NovelToon NovelToon
Marriage Without Love

Marriage Without Love

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Queisha Calandra

Trauma masa lalu, membuat Sean Alarick Aldino enggan mengulangi hal yang dianggapnya sebagai suatu kebodohannya. Karena desakan dari ibundanya yang terus memaksanya untuk menikah dan bahkan berencana menjodohkannya, Sean terpaksa menarik seorang gadis yang tidak lain adalah sekretarisnya dan mengakuinya sebagai calon istri pilihannya.
Di mata Fany, Sean adalah CEO muda dan tampan yang mesum, sehingga ia merasa keberatan untuk pengakuan Sean yang berujung pernikahan dadakan mereka.
Tidak mampu menolak karena sebuah alasan, Fany akhirnya menikah dengan Sean. Meskipun sudah menikah, Fany tetap saja tidak ingin berdekatan dengan Sean selain urusan pekerjaan. Karena trauma di masa lalunya, Sean tidak merasa keberatan dengan keinginan Fany yang tidak ingin berdekatan dengannya.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka akan berjalan? Trauma apakah yang membuat Sean menahan diri untuk menjauhi Fany?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queisha Calandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5.

Fany's pov.

"Apa? Menikah?" Aku bisa menebak bagaimana Kevin, sahabat sekaligus tetanggaku itu sampai terkejut karena aku menceritakan alasanku kenapa aku pulang ke rumah orangtuaku tiga bulan lebih awal dari rencanaku. Ya, Sean yang memintaku untuk pulang dan menanyakan langsung kebenarannya apakah keluarga Sean sudah datang untuk membicarakan tentang pernikahan atau belum.

Dan kenyataan telah menghianati harapanku, harapanku untuk membuktikan bahwa Sean berbohong tentang persetujuan orangtuaku, tapi ternyata semua yang dikatakan Sean adalah benar.

Dan hal yang lebih buruk lagi adalah kedua orangtuaku dengan senang hati menerima lamaran dari keluarga Sean dan setuju dengan tanggal pernikahan kami yang begitu dadakan.

Aku mengangguk menjawab pertanyaan Kevin yang bisa kupastikan ia pasti tidak akan percaya jika aku menceritakan semuanya padanya.

"Kenapa mendadak sekali?" Tanya Kevin lagi.

"Aku pikir juga begitu, semua ini terlalu cepat, tapi apa boleh buat, aku harus menikah. Ayah dan ibu, mereka tidak keberatan sama sekali dengan rencana pernikahan ini." Jawabku.

"Kau mencintainya? Calon suamimu? Kau juga mencintainya?" Tanya Kevin. Aku tentu saja bisa dengan mudah menjawab bahwa aku tidak mencintai Sean sama sekali, tapi mengatakan hal itu sama saja mencari masalah dengan Sean karena sudah mengumbar sebuah kebohongan yang ia buat untuk membuat nyonya Aldino senang dan menghindari perjodohan Sean dengan gadis yang tidak ia sukai. Dan apa bedanya denganku? Bukankah Sean juga tidak menyukaiku? Kenapa pria itu ingin aku menikah dengannya? Ini sangat aneh dan masih menjadi pertanyaan besar dalam hidupku.

"Ehm, aku menyuruhmu pulang agar kau mempersiapkan diri untuk pernikahan kita tiga hari lagi, tapi kenapa kau disini berduaan dengan dia?" Leherku langsung merinding begitu mendengar suara dingin Sean dari belakangku. Kenapa dia bisa tiba-tiba ada di sini?

Aku memutar tubuhku dan menemukan Sean berdiri di sana, dengan tatapan yang lebih dingin daripada biasanya. Tapi beberapa detik kemudian, tatapan mata itu melembut dan aku tidak pernah melihat dia seperti itu sebelumnya.

"Ayah dan ibumu memintamu segera pulang. Ayo!" Ucapnya lebih lembut dari sebelumnya.

"Tapi aku," Tidak mungkin aku meninggalkan Kevin begitu saja kan? Tapi, aku juga tidak bisa mengabaikan Ayah dan ibuku. Tapi, apa benar ayah dan ibu meminta Sean untuk memanggilku pulang?

"Tidak apa, Fan. Pulang lah. Lain waktu kita masih bisa ngobrol bareng kok." Ujar Kevin mengerti apa yang sedang kupikirkan kini.

"Hm, terimakasih untuk hari ini. Aku pulang dulu!" Ucapku pamit.

"Ya, Hati-hati di jalan." Ujar Kevin. Aku mengangguk dan pulang bersama Sean.

"Kenapa kau ke sini?" Tanyaku tidak suka pada sikap Sean yang sudah memonopoli hidupku.

"Apanya yang kenapa?" Tanyanya tanpa dosa.

"Kenapa kau menyusulku? Kau tahu tidak bahwa kau itu mengganggu." Ucapku.

"Mengganggumu berkencan sama pacarmu? Mana mungkin aku akan membiarkanmu berduaan dengan pacarmu. Kalau mom sampai tahu, itu akan sangat merugikanku." Jawabnya.

"Siapa yang peduli kau akan rugi atau tidak. Itu bukan urusanku!" Ketusku lagi.

"Tentu itu akan menjadi urusanmu juga. Kita lihat saja nanti apa yang bisa kulakukan untuk itu." Ucapnya lagi-lagi dia mengancamku. Apa dia tidak bisa melakukan hal lain selain mengancam?

"Sebenarnya kenapa kau mau aku menikah dengan mu? Sementara di luar sana, banyak gadis yang dengan senang hati mau menjadi istrimu? Kenapa harus aku yang sama sekali tidak pernah mengharapkan ini?" Tanyaku tidak tahan lagi ingin tahu apa yang sebenarnya melatarbelakangi keputusan Sean ingin menikahiku, meskipun agak masuk akal, Sean tidak mungkin mau begitu saja menikah denganku hanya karena ibunya kan?

"Karena mom suka denganmu." Jawabnya sambil berpaling muka. Aku tahu pasti ada hal lain dibalik semua itu, tidak mungkin hanya itu alasannya.

"Oya? Bukankah nyonya Aldino sudah menjodohkanmu dengan gadis yang datang ke pesta waktu itu? Bukan tidak mungkin jika nyonya Aldino tidak menyukai gadis itu jika ia menjodohkannya denganmu." Ujarku. Benar bukan? Untuk apa ibunya menjodohkannya dengan gadis yang tidak ibunya sukai? Aih, kau tidak pandai berbohong, Sean. Kau pasti menyembunyikan sesuatu dariku.

"Jangan banyak bicara. Sebaiknya cepat pulang!" Ucapnya kembali dengan nada dingin yang sangat tidak kusukai. Eh, maksudku aku lebih tidak suka dengan Sean yang seperti itu, itu bukan berarti aku menyukai Sean. Sama sekali tidak.

Seandainya dia bukan Ceo di tempatku bekerja, aku pasti sudah menendang pria itu hingga terhempas ke samudra Antartika.

Dengan menahan keinginanku untuk segera membuat Sean hilang dari penglihatanku saat ini juga, mau tidak mau aku harus diam dan mengekorinya yang tengah berjalan mendahuluiku. Aku memang belum menanyakan pada ayah dan ibu kenapa mereka setuju begitu saja dengan pernikahanku dengan Sean nantinya, ayah hanya bilang bahwa aku harus mempersiapkan diri dan berharap aku tidak akan mengecewakan Sean dan keluarganya. Apa-apaan ini? Kenapa ayah bahkan tidak memikirkan perasaanku, anaknya sendiri?

"Lain kali, kalau mau pergi dengan pria lain, kau harus memberitahuku." Ujar Sean membuatku muak. Apa-apaan dia? Kenapa dia malah mengaturku? "Walau bagaimana pun aku akan menjadi suamimu, jadi kau tidak memiliki alasan untuk menentangku." Imbuhnya semakin membuatku merasa benci pada makhluk Tuhan yang satu ini.

Aku tidak menjawab, karena percuma saja, dia bakalan terus menang dengan segala ucapannya. Aku tidak ada apa-apanya jika beradu dengan dia. Selain menyebalkan, Sean termasuk pria yang patut untuk dihindari.

"Ya Tuhan Fany, kamu darimana saja? Nak Sean mencarimu, kamu malah pergi." Ujar Ayah begitu kami sampai di rumah kedua orangtuaku.

"Aku pergi ke tempat Kevin, pa. Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya." Jawabku jujur.

"Jangan terlalu dekat dengan nak Kevin, Fan! Kamu sudah memiliki nak Sean dan sebentar lagi akan menjadi suamimu. Tidak baik jika kamu masih berhubungan dengan pria lain selain suamimu." Ucap Ayah.

"Ayah, aku tidak ingin menikah dengan Sean. Aku tidak ada perasaan sedikit pun dengannya. Kenapa ayah juga ingin aku menikah dengan Sean? Apa ayah tidak pernah memikirkan bagaimana perasaanku? Kenapa ayah juga begitu egois seperti dia?" Tanyaku tidak tahan lagi mendengar ucapan ayah yang jika kudengar terus menerus sama seperti ucapan Sean.

"Fany, yang sopan kalau bicara!" Tegur ibu.

"Ibu, aku bicara yang sebenarnya. Aku benar-benar tidak ingin menikah dengan pria ini, aku tidak mau." Ucapku, aku bisa melihat kekecewaan ayah dan ibu, tapi aku lebih memilih untuk mengabaikannya dan pergi ke kamarku. Aku marah, aku kecewa, aku tidak bisa Terima keputusan mereka yang tidak memikirkan perasaanku sama sekali.

Bagaimana bisa mereka lebih mementingkan ego mereka sendiri? Kenapa tidak sedikit pun memikirkan bagaimana perasaanku.

........

Bersambung...

1
Drezzlle
aku mampir nih kak
Queisha Calandra: terimakasih....!❣️❣️❣️❣️
total 1 replies
iqbal nasution
menarrikk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!