NovelToon NovelToon
Pelacur Milik Sang CEO

Pelacur Milik Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Terlarang / Mengubah Takdir
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: lestari sipayung

Ayla, pegawai biasa yang diangkat menjadi resepsionis di perusahaan terkenal, terpaksa menjadi wanita malam demi biaya pengobatan adiknya. Di malam pertamanya, ia harus melayani pria yang tak disangka—bosnya sendiri. Berbeda penampilan, sang CEO tak mengenalinya, tapi justru terobsesi. Saat hidup Ayla mulai membaik dan ia berhenti dari pekerjaan gelapnya, sang bos justru terus mencari wanita misterius yang pernah bersamanya—tanpa tahu wanita itu ada di dekatnya setiap hari. Namun, skandal tersebut juga mengakibatkan Hana hamil anak bosnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lestari sipayung, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua CEO Aneh

Leo duduk di kursi putarnya, membiarkan tatapannya jatuh ke arah gedung-gedung tinggi yang terlihat di balik kaca transparan ruang kantornya. Pemandangan itu seharusnya bisa membuatnya tenang, tapi pikirannya justru dipenuhi oleh bayang-bayang masa lalu. Kenangan tentang wanita yang pernah ia cintai—cinta pertamanya—yang kini telah menjadi milik pria lain. Sesuatu yang masih sulit ia terima.

Dengan kesal, Leo mengusap rambutnya, menahan emosi yang bergulung dalam dadanya. Ia telah mencintai wanita itu dengan segenap hatinya, tetapi ternyata cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan seseorang yang ingin pergi.

Sebuah tepukan ringan di bahunya membuatnya tersadar dari lamunannya. Leo menoleh dan menemukan Kenzo, sepupunya yang juga merupakan orang terdekatnya, berdiri di sana. Kenzo tidak berkata apa-apa, hanya menatapnya dengan penuh pemahaman sebelum akhirnya duduk di tepi meja dan ikut memandangi pemandangan yang sama.

Dengan helaan napas panjang, Kenzo akhirnya angkat bicara. "Semuanya sudah terjadi, Leo. Dia telah menjadi milik orang lain, dan kau harus belajar melepaskannya. Aku tahu dia adalah cinta pertamamu, tetapi hidup tidak berhenti di satu orang. Kau harus menemukan kebahagiaanmu sendiri. Jangan terus-menerus membiarkan dirimu terperangkap dalam masa lalu. Kau harus melanjutkan hidupmu."

Leo tetap diam. Kata-kata Kenzo benar adanya, tetapi hatinya belum sepenuhnya siap untuk menerima kenyataan itu. Namun, alih-alih membahasnya lebih jauh, ia memilih untuk mengalihkan pembicaraan. "Semoga saja. Sudahlah, ayo bekerja!" ucapnya singkat, kemudian bangkit dari kursinya. Kenzo hanya tersenyum tipis. Ia tahu betul bahwa Leo hanya berusaha menghindari topik itu.

Leo melangkah keluar dari ruangannya, pandangannya sekilas tertuju pada meja resepsionis yang terletak di depan pintu kantornya. Di sana, Ayla terlihat sibuk dengan pekerjaannya, mengetik sesuatu dengan penuh konsentrasi tanpa menyadari kehadirannya. Leo berdehem, membuat Ayla tersentak dan segera mendongak.

Dengan sigap, Ayla berdiri dan membungkukkan badan sebagai bentuk hormat begitu sosok pria itu mendekat. Namun, bukannya mendapat respons ramah, tatapan Leo justru tajam, menusuk seperti belati yang dinginnya mampu menembus hingga ke relung hati.

"Kau memang harus bekerja serius, tapi bukan berarti kau bisa melupakan lingkungan sekitarmu," ucapnya tegas, nada suaranya begitu dingin hingga menciptakan ketegangan di udara.

Tanpa memberi kesempatan untuk membela diri, Leo berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Ayla yang masih terpaku di tempatnya. Gadis itu menggigit bibirnya, menahan gejolak emosi yang bergemuruh dalam dadanya. Tangannya mengepal erat, seakan menahan diri agar tidak melontarkan protes.

"Sungguh pria yang bukan hanya dingin dan cuek, tetapi juga menyebalkan!" gerutunya dalam hati, menatap punggung sang CEO yang semakin menjauh.

Namun, sebelum Ayla bisa kembali fokus pada pekerjaannya, suara berat lain terdengar dari belakangnya.

"Dia memang seperti itu."

Refleks, Ayla menoleh dan menemukan Kenzo berdiri tak jauh darinya. Tatapan pria itu masih tertuju pada punggung Leo yang semakin menjauh, seolah memahami setiap sisi tersembunyi dari pria itu lebih dari siapa pun.

Jantung Ayla berdegup lebih cepat. Ia buru-buru menunduk, takut pria itu bisa membaca isi pikirannya yang penuh dengan keluhan tentang atasannya.

"Maaf, Pak!" ucapnya cepat, merasa harus segera membenahi sikapnya sebelum terlambat.

Kenzo mengalihkan perhatiannya sepenuhnya dan menatap Ayla dengan lebih serius. Tatapannya tidak sekadar menilai, tetapi seolah mencoba memahami sesuatu yang tersembunyi di balik sosok wanita itu. Sekilas, ia mengamati setiap detail wajah Ayla—manis, sederhana, tanpa polesan berlebihan, namun tetap memiliki daya tarik tersendiri.

Bulu matanya lentik alami, membingkai sepasang mata yang tampak begitu jernih, meskipun saat ini menyiratkan kegelisahan. Bibir tipisnya sedikit terbuka, seakan hendak mengatakan sesuatu, tetapi tertahan oleh kebingungan yang jelas terlihat dari ekspresinya. Jika diperhatikan lebih dalam, Ayla sebenarnya sangat cantik, meski tampaknya dia sendiri tidak menyadarinya.

Ayla mulai merasa gelisah. Tatapan Kenzo begitu serius, seolah tengah mengamati dirinya lebih dalam dari yang seharusnya. Ia segera mengalihkan pandangannya, berusaha menghindari kontak mata terlalu lama. Jantungnya berdebar, entah karena gugup atau karena atmosfer aneh yang tiba-tiba tercipta di antara mereka.

"Ada apa, Pak?" tanyanya dengan suara sedikit bergetar, mencoba menyembunyikan rasa canggung yang semakin tumbuh di dalam dirinya.

Kenzo tersenyum tipis, tatapannya sedikit melunak. Ada sesuatu dalam ekspresinya yang sulit ditebak, seperti seseorang yang baru saja menemukan hal menarik yang tidak ia duga sebelumnya.

"Ah, tidak ada," katanya santai, masih dengan nada tenang yang khas. "Aku hanya ingin tahu, siapa namamu?"

Ayla tertegun sesaat.

Namun, ia segera menepis pikirannya dan menjawab dengan nada sopan. "Nama saya Ayla, Pak."

Kenzo mengangguk pelan, seolah tengah menghafal nama itu dalam pikirannya, sebelum sudut bibirnya kembali terangkat dalam senyum samar.

Kenzo mengangguk, tampak mengingat nama itu. "Baiklah, Ayla. Bekerja keraslah!" ujarnya sebelum berbalik dan berjalan pergi.

Ayla hanya bisa terdiam, menatap punggung CEO kedua itu dengan ekspresi bingung. Kenzo dan Leo, dua pria yang sama-sama sulit dipahami.

"Kalian benar-benar aneh!" gumamnya tanpa sadar.

"Siapa yang aneh?" tiba-tiba sebuah suara lain menyahut dari sampingnya.

Ayla hampir melompat kaget saat suara tiba-tiba terdengar di dekatnya. Jantungnya berdetak kencang, dan dengan refleks, ia menoleh dengan mata membelalak.

Di sana, berdiri seorang gadis dengan senyum usil dan tatapan penuh rasa ingin tahu. Nadya Fira, sahabatnya.

"Astagaa, Nadya Fira!" serunya dengan napas sedikit memburu, tangannya langsung menekan dadanya yang masih berdegup kencang. "Kalian membuatku hampir terkena serangan jantung!"

Alih-alih merasa bersalah, Nadya dan Fira justru tertawa lepas. Dengan santai, mereka melangkah mendekat dan merangkul bahu sahabatnya itu, seperti biasa.

"Kau terlalu tegang, Ayla. Aku penasaran, siapa yang kau maksud aneh? Leo atau Kenzo?" tanyanya dengan nada menggoda, matanya berkilat penuh rasa ingin tahu.

Ayla mendengus, melepaskan diri dari rangkulan Nadya sebelum melirik ke arah lorong tempat dua pria tadi menghilang. Sekilas, bayangan Leo dengan ekspresi dinginnya masih tergambar jelas di benaknya, sementara tatapan penuh pemahaman Kenzo juga tak kalah mengganggu pikirannya.

"Keduanya!" jawabnya cepat, nada suaranya terdengar penuh kekesalan.

Fira terkekeh pelan, semakin penasaran dengan apa yang baru saja terjadi. "Sepertinya ada cerita menarik di sini," gumamnya sambil melirik Ayla penuh arti.

Ayla hanya mendesah, tahu betul bahwa sahabatnya tidak akan berhenti bertanya sampai ia menceritakan semuanya.

1
Maisya
lanjut kak
Maisya
lanjut
Maisya
lanjut kak
Maisya
lanjut
Maisya
lanjut kak
Maisya
lanjut
Maisya
lanjut kak
Maisya
lanjut
Maisya
lanjut kak
Maisya
lanjut
Maisya
lanjut kak
Maisya
lanjut
Maisya
lanjut kak
Maisya
lanjut
Maisya
lanjut kak
Maisya
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!