PUTRI ANGKAT KAISAR

"baguslah kalau begitu!! sebaiknya kalian sarapan dulu. karena ada yang ingin saya tanyakan kepada kalian semua. tapi tenang aja, ini tidak ada unsur pemaksaan. jika ada yang mau dan setuju boleh bergabung, jika tidak juga tidak apa-apa." mendengar penuturan itu, semua orang langsung saling memandang. mereka juga bukan orang bodoh yang tidak mengetahui maksud dari pembicaraan tersebut.

Semuanya pun langsung melaksanakan sarapan pagi dengan santai. Walaupun sebenarnya, sebagian dari mereka ada yang masih grogi.

bagaimana tidak, perempuan ini adalah orang hebat yang sudah menolong mereka. sekarang mereka telah menjadi pengangguran, dan mungkin tidak akan diterima lagi dalam dunia kemiliteran. dan apapun keputusannya nanti, mereka pasti akan mengikuti perempuan hebat ini.

*****

sementara di posisi Putri Pricilla. dia yang sejak tadi menemani pangeran mahkota mulai celinga-celinguk mencari keberadaan saudara angkatnya.

menyadari hal itu, dia langsung bergabung dengan saudara-saudara Putri Celine.

"tuan muda pertama," panggil Putri Priscilla. mendengar suara itu, delerick menoleh dan langsung membungkuk hormat ketika melihat siapa yang menyapanya.

,"hamba yang mulia Putri.. adakah yang bisa hamba bantu ?" tanyanya dengan penuh penghormatan. mendengar itu, Putri Priscilla mulai celingak-celinguk lagi.

"di mana Putri Celine tuan muda..? dari tadi setelah selesai sarapan pagi, aku sudah tidak mendapatkan keberadaannya lagi." ucapnya. mendengar itu, Delerick yang juga masih belum menemukan keberadaan adiknya langsung mengerutkan kening.

"hamba juga tidak tahu yang mulia. hamba juga sedang mencari keberadaannya. kalau begitu hamba akan lanjutkan untuk mencari." tuturnya. Putri Priscilla yang mendengar penuturan itu terdiam sejenak.

"mm.. baiklah."

akhirnya, Delerick pun langsung bergegas pergi meninggalkan Putri Priscilla dan mencari saudara-saudaranya yang lain untuk mencari keberadaan saudara perempuannya.

sementara di posisi Putri Celine. setelah pasien-pasien atau para prajurit buangan itu menyelesaikan sarapan mereka, Putri Celine mulai mengutarakan maksudnya.

"Maaf sebelumnya. saya tahu ini lancang, dan mendahulukan hak-hak kalian. tapi saya membutuhkan para pengawal pribadi, untuk selalu berada di samping saya. dan juga akan saya latih menjadi prajurit hebat. jadi saya berpikir untuk merekrut kalian masuk dalam kesatuan saya. kalian tenang saja, di sini tidak ada unsur pemaksaan. yang bergabung harus yang benar-benar berasal dari hati. kalau seandainya teman-teman semua hanya ingin kembali berkumpul bersama keluarga juga tidak masalah. tenang saja, bergabung dalam kesatuan saya juga mendapatkan gaji. ada tunjangan yang akan saya berikan. bagaimana saudara-saudara ?" tanya Putri Celine dengan berhati-hati.

"Apakah Nona ingin membangun kekuatan..?" tanya salah satu prajurit. Putri Celine yang mendengar pertanyaan itu tersenyum.

"tidak juga. Saya hanya ingin melatih orang agar menjadi kuat. dan juga membantu kediaman ayah saya atau menjaga posisi serta keselamatan ayah dan keluarga saya. dan dengan adanya para pengawal, Saya mungkin tidak perlu mengkhawatirkan hal itu lagi. kalian tenang saja, Saya tidak akan mempekerjakan kalian padahal hal-hal yang dilarang dan menyimpang. ikut dengan saya pekerjaannya santai. hanya saja memang harus serius dalam melatih dan juga menimba ilmu." tuturnya lagi. para prajurit buangan yang mendengar penuturan itu langsung saling memandang.

tiba-tiba salah seorang prajurit yang kakinya pincang gara-gara terpotong itu langsung mengangkat tangan.

"nona!! Apakah orang seperti kami, yang bagian tubuhnya tidak lengkap juga bisa ikut bergabung ?" tanyanya dengan penuh keraguan dan sorot mata penuh harapan. Putri Celine yang menyadari hal itu langsung tersenyum.

"tentu saja! Saya akan mencarikan posisi yang cocok untukmu. sambil menunggu kamu bisa beradaptasi dengan kondisimu sekarang. ditambah lagi, saya tahu kenapa kamu bersikeras seperti itu. tidak masalah. Saya pasti akan mendapatkan pekerjaan untukmu dan untuk kalian yang bagian tubuhnya sudah tidak lengkap." ucap Putri Celine lagi.

Putri Celine berencana membuka usaha, dan menjadikan mereka sebagai manajernya. tetapi mereka juga harus diperkuat dengan ilmu bela diri, agar nanti jika mereka merekrut anak buah atau anggota, mereka bisa menjaga diri mereka sendiri dari penindasan yang mungkin bisa mereka terima di masa depan.

mendengar penuturan itu prajurit itu tersenyum masam. dia tahu kalau pekerjaan sebagai seorang prajurit tidak akan bisa ia geluti lagi.

dan Putri Celine yang melihat wajah sendu itu langsung mendekatinya.

"kamu tenang saja saudara! aku akan memberikan kamu pekerjaan. tapi tetap harus belajar ilmu beladiri dan ikut dalam pelatihan. saya akan membuka usaha dan memberikan pekerjaan sebagai manajer di sana. tetapi dengan satu syarat harus bisa menggunakan ilmu bela diri." mendengar itu mata prajurit yang sudah kehilangan sebelah kakinya itu langsung tersenyum.

"benarkah nona..?" tanyanya dengan mata yang berbinar-binar.

"tentu saja saudara. nanti, kalau kamu beruntung, kamu bisa bergabung lagi menjadi anggota militer." ucapnya.

setelah berbincang-bincang sejenak dengan para prajurit-prajurit buangan itu, dan mendapati kalau mereka semua setuju untuk bergabung dengannya, dengan cepat Putri Celine memasukkan mereka ke dalam ruang dimensi miliknya. dan di sana tentu saja dia sudah mengirimkan informasi kepada sang musang, yang kemudian akan menggantikan posisinya untuk mengurus mereka dulu.

setelah selesai, dia pun langsung bergegas meninggalkan tempat itu dan menghilangkan jejak-jejak tempat buangan di sana.

*******

sesampainya di tempat basecamp para militer, beberapa orang yang melihat kedatangannya mulai bersorak.

"itu Nona Celine nona!!" teriak salah satu prajurit kepada putri Pricilla. Putri Celine yang mendengar teriakan itu tersenyum dan menoleh ke arah Putri Pricilla.

"astaga nona!! Kamu dari mana saja!! kamu membuatku cemas setengah mati!!" serunya sambil memeriksa tubuh saudara angkatnya itu.

"aku tidak kemana-mana!!"

"syukurlah kalau begitu!! kamu telah kembali dengan selamat. ayo siap-siap, sekarang kita akan kembali ke kota kekaisaran. Kaisar sudah mengirimkan surat untuk menyuruh kita kembali." tutur Putri Priscilla. mendengar itu Putri Celine langsung berfikir sejenak, memang sudah tidak ada lagi yang perlu dilakukan di tempat ini.

para warga yang terkena dampak dari hama monster yang mereka maksud adalah kepiting, keadaannya sudah dipulihkan. bahan makanan juga sudah disediakan. mereka juga sudah mendapatkan bimbingan atau sosialisasi sedikit tentang masalah pertanian.

"mm.. baiklah kalau begitu. aku siap-siap dulu ya nona.." Putri Priscilla pun langsung menganggukkan kepalanya. sementara Putri Celine langsung berlalu meninggalkan Putri Pricilla dan menyusul saudara-saudaranya yang tampak masih kebingungan.

"kakak pertama.!!" panggil Putri Celine. Delerick yang mendengar suara adiknya langsung menoleh.

"astaga Celine!! Kamu dari mana!! dari tadi kakak bolak-balik mencarimu ke sana kemari.!!" ucapnya. Putri Celine tersenyum.

"aku tadi pergi ke tempat pengasingan Kak!!" ucapnya membuat delerick langsung menepuk jidatnya.

Puk

"astaga!! aku melupakan tempat itu. pantas aja kamu dicari-cari kemana-mana nggak ketemu. kamu nggak apa-apa kan ?" tanya Delerick lagi kepada adiknya.

"tenang saja kak!! aku sangat baik-baik saja."

"syukurlah kalau begitu!! sudah sana siap-siap kita langsung berangkat. ayah juga sudah mengirimkan pesan untuk menyuruh kita segera pulang." Putri Celine pun langsung menganggukkan kepalanya. setelah itu dia langsung berlalu pergi.