Bagaimana rasa nya, ? Di hari pernikahan mu, perselingkuhan calon suami mu justru terbongkar. Dengan wanita yang tak lain adalah sepupu mu sendiri.
JANGAN LUPA KASIH DUKUNGAN BUAT AUTHOR NYA😘😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momy siu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
B, S, P, 5
Kamar yang mendominasi warna ungu di tambah lembut dan bersahaja. Kini ruang tersebut di landa kesunyian setelah beberapa waktu saling mengungkapkan isi hati mereka berdua.
Eva, Eva sosok perempuan yang menyukai warna ungu, tetapi tidak mencolok. Dengan nuansa lavender ini, dapat memancarkan energi yang tenang.
Enam kata yang di utarakan untuk Eva, itu lah yang terakhir kali Arsen bertanya sebelum kesunyian melanda mereka berdua. ''Apa itu yang kamu ingin kan. ?''
Sedangkan untuk Eva, dia juga bingung sendiri, Apa dia harus meminta Mas Arsen berada di sisi nya dan melupakan Juan.?
Atau melepaskan Arsen, dan menjadi janda muda yang baru menikah beberapa jam yang lalu.
Eva memijat pelipis nya yang merasa pusing sendiri dengan hidup nya.
Jika menurut orang tua nya, dia harus menerima Arsen sebagai suami nya. Dan melupakan Juan sebagai masa lalu nya.
Bukan nya itu yang harus di lakukan nya saat ini. Dia sekarang berstatus istri dari seorang Arsenio Nendra.
''Entah lah, aku masih bingung.''
''Aku akan melakukan apa yang kamu mau, ? Kalau kamu mau aku bertahan di sisi kamu, aku akan bertahan. Jika kamu ingin kan aku pergi dari kamu, aku akan pergi.'' Ucap Arsen tegas, entah ada keberanian dari mana dia berkata begitu, dia merasa ada dorongan untuk memiliki Eva seutuhnya.
''Membantu ku untuk melupakan Juan selama dua tahun bersama ku. Apa itu juga termasuk.?'' Melirik ke arah Mas Arsen.
Arsen terkejut, permintaan dari Eva mampu menimbulkan desiran-desiran aneh di dalam tubuh nya.
''Apa itu Arti nya, ? Eva mau menerima pernikahan ini dengan ku.'' Pikir Arsen, dia merasa ada sedikit celah untuk mempertahankan pernikahan yang baru terjadi.
...****************...
Pagi ini Arsen bangun tidur lebih awal, karena sejak tadi ponsel nya terus bergetar minta di angkat.
Setelah menerima telepon hampir tiga puluh menit, kini Arsen kembali menuju tempat tidur nya. Untuk melipat badcover serta selimut nya untuk di simpan kembali pada tempat nya.
Sebelum keluar dari kamar istri nya, Arsen memilih mengamati dulu seluruh sudut kamar tersebut. ''Cantik, kakak ku aja yang bodoh di kasih berlian cari yang imitasi.'' Ucap Arsen memandangi foto istri nya yang sangat menggemaskan.
Setelah puas mengamati seluruh sudut kamar istri nya, Arsen memilih pergi ke dalam kamar mandi untuk sikat gigi, basuh muka dan baru keluar dari kamar tersebut. Sebenar nya dia ingin sekali mandi, namun, mengingat dia tak punya baju ganti serta dalaman nya, dia mengurungkan niat nya untuk mandi pagi.
''Eva belum bangun nak Arsen, ?'' Tanya Pak Shidiq membawa secangkir kopi hitam.
''Belum Pak, ''
Pak Shidiq mengangguk mengerti, ''Ma, bikinin satu kopi lagi untuk menantu mu.'' Beritahu Pak Shidiq, berlalu pergi ke teras bersama menantu nya Arsen.
''Iya Pa, sebentar baru di buatin. '' Jawab Mama Rosa.
''Papa berharap kamu bisa bertahan dalam pernikahan ini, aku nyakin putri ku mudah kamu taklukan. Jujur, dari segi pandang Papa, kamu lebih segala nya ketimbang Mantan calon mantu Papa yang brengsek itu.'' Geram Papa Shidiq, saat mengingat kejadian kemarin.
''Aku tidak bisa janji, tetapi aku usahakan Pa, ''
''Ini kopi nya, nak Arsen.'' Ucap Mama Rosa menaruh secangkir kopi di atas meja. ''Dan ini gorengan nya. '' Lanjut nya.
''Eva belum bangun, ?'' Giliran Mama Rosa bertanya lagi.
''Belum, mungkin dia masih kelelahan kemarin, Ma.''
Hah, Mama Rosa menghela nafas panjang mengingat hal kemarin.
''Mama tinggal ke belakang dulu nak Arsen, Pa. '' Pamit Mama Rosa.
...****************...
''Masa sudah punya Suami, bangun siang sih Eva. Malu sama nak Arsen.''
Yang saat ini, mereka berdua lagi memasak makan siang untuk para suami nya.
''Masih capek Ma, ''
Sedangkan untuk para suami, mereka berdua sedang ngobrol di depan sana. Dengan sesekali tertawa bercanda antara menantu dengan sang mertua nya.
'''Masih mikirin Juan, '' Tanya sang Mama.
''Dua tahun, bukan dua hari, Ma''
Mama Rosa menghela nafas berat nya, ''Dulu Mama sudah bilang ke kamu Ev, kalau Juan bukan laki-laki yang setia untuk kamu. Pacaran dengan nya namun nikah nya dengan orang lain. Itu tanda nya kalian berdua tidak berjodoh.''
Eva terdiam, menutup rapat bibir nya seketika.
bertukar mepelai pengantin ini mah klo menurut aku 🤔
Ry tunggu
Ry tunggu