NovelToon NovelToon
SUAMI PENGGANTI (Ranjang Pengkhianatan)

SUAMI PENGGANTI (Ranjang Pengkhianatan)

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Nikahkontrak / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: Reni t

Afgans Radithia Zafran harus menikah dengan wanita bernama Alisya, gadis yang tidak dikenal dan merupakan calon pengantin dari adiknya sendiri. Sang adik yang bernama Vincent hilang entah kemana sehari sebelum seharusnya dia menikahi kekasihnya tersebut.

Karena keluarga Afgan sudah mengeluarkan banyak uang untuk acara pernikahan dan undangan pun sudah di sebar, maka terpaksa Afgan menggantikan sang adik.

Satu tahun pernikahan mereka, Vincent tiba-tiba kembali dan meminta kakaknya itu mengembalikan wanita yang seharusnya menjadi istrinya, sementara benih-benih cinta sudah terlanjur hadir di hatinya dan dia sudah bisa menerima Alisya sebagai istrinya.

Seperti apa kisahnya? Mampukan Afgan mempertahankan wanita yang bernama Alisya itu sebagai istrinya? dan apakah istrinya itu masih bisa setia setelah sang adik yang seharusnya menjadi suami gadis itu kembali dan menggoyahkan biduk rumah tangga yang sudah susah payah mereka bangun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanggung Jawab

Afgan segera memarkir mobil tepat di depan Milan, yang saat ini terlihat sedang berdiri di pinggir bersama seorang laki-laki, membuat hati Afgan merasa panas sebenarnya.

Milannita, gadis yang sudah dia pacari lebih dari tiga tahun, akhirnya dia bisa melihat wajahnya setelah menahan rasa rindu selama tiga tahun lamanya.

Pria tinggi itu pun segera keluar dari dalam mobil dan berlari menghampiri wanita bernama Milannita itu dan segera memeluknya seketika, meluapkan semua kerinduan yang selama ini dia pendam.

Milan yang baru saja tau kenyataan bahwa kekasihnya itu telah menikah dengan gadis lain, segera menepis kasar tubuh kekar Afgan, dan menamparnya keras, membuat Afgan terkejut seketika.

Plak ...

Tamparan Milan sontak membuat Afgan terkejut dan meringis kesakitan.

''Mil ...? ada apa? kenapa kamu mendadak menampar aku seperti ini? apa kamu gak kangen sama aku, heuh ...'' lirih Afgan menatap dengan tatapan nanar.

''Ada apa? ada apa katamu? hiks hiks hiks ...! setelah kamu menikah dengan wanita lain, kamu masih nanya ada apa?'' teriak Milan menangis sesenggukan.

Afgan mematung seketika, tubuhnya terasa lemas. Dari mana kekasihnya itu tau kalau dia sudah menikah?

''Sayang ... Dengerin penjelasan aku dulu, ya. Kamu salah paham, aku sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini, sungguh ...''

''Kalau tidak menginginkannya, kenapa kamu tidak berusaha menolak? penantian aku selama tiga tahun ini kamu anggap apa, hah ... hiks hiks hiks ...'' tanya Milan, memukul dada Afgan berkali-kali, diiringi tangisan yang terdengar pilu di dengar.

''Aku minta maaf.''

Afgan menunduk sedih. Dia tidak tau lagi harus berkata apa, dia tau hati kekasihnya ini pasti merasa sedih, dan juga terpukul karena telah dikhianati bahkan tiba-tiba ditinggal menikah oleh dirinya.

Bruk ...

Milan memeluk tubuh kekasihnya itu, mendekapnya erat dan menghentikan suara tangisnya seketika.

''Nggak, aku gak akan pernah melepaskan kamu, aku sudah menunggumu selama tiga tahun, dan aku gak akan membiarkan kamu menjadi miliknya, wanita yang baru saja kamu kenal,'' lirih Milan, menyandarkan kepalanya dada bidang seorang Afgan, laki-laki yang selama ini dia rindukan.

''Uhuk ...'' Zergo, laki-laki yang sedari tadi berdiri di sana menatap keduanya dengan tatapan tajam.

''Hey ... Kalian. Kangen-kangenan nya nanti lagi, aku berasa jadi obat nyamuk tau,'' ucap Zergo, membuat Afgan melepaskan pelukan dan menatap ke arah laki-laki itu dengan tatapan tajam.

''Siapa kamu?'' tanya Afgan, menatap dari ujung rambut sampai ujung kaki.

''Gak penting tau siapa aku. Hey kamu, Milan ... Cepat ganti rugi, kemeja yang terkena muntahan tadi harganya lima juta, dan aku ingin kamu bayar sekarang juga, ya ...!''

''Apa ...? lima juta ...?'' Milan membulatkan bola matanya.

''Iya, kenapa? terkejut 'kan?''

''Tunggu-tunggu, apa yang terjadi? apa yang kamu maksud dengan kemeja? apa kalian-'' tanya Afgan, otaknya dipenuhi pikiran negatif.

''Nggak terjadi apa-apa di antara kami, sayang. Tadi aku hanya-'' Milan tidak meneruskan ucapannya.

''Hanya apa? Baru saja kamu nangis-nangis karena merasa dikhianati, sekarang tiba-tiba muncul pria yang minta ganti rugi? kamu yakin kalau kamu gak selingkuh?'' tegas Afgan.

''Nggak ... Siapa yang selingkuh, aku sama sekali tidak selingkuh.''

''Terus dia siapa ...?''

''Gak tau, aku juga kenal sama dia ...''

''Hebat kamu, Mil ...'' ucap Afgan, pergi begitu saja meninggalkan Milan, dengan hati yang dipenuhi rasa cemburu.

''TUNGGU, KAMU MAU KEMANA, AFGAN? SEHARUSNYA AKU YANG MARAH SAMA KAMU, KENAPA MALAH SEBALIKNYA, HAH ...'' teriak Milan, berusaha mengejar.

Afgan sama sekali tidak menggubris teriakan Milan, dia segera naik ke dalam mobil, dan segera menyalakan mobil lalu melaju meninggalkan wanita itu, yang saat ini masih meneriakkan namanya.

🍀🍀

Pemuda bernama Afgan itu pun kembali ke kamar hotel, dia masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, membuat Alisya yang sudah tertidur sontak terbangun.

''Kamu ...? ko cepet banget pulangnya? gak sekalian aja tidur di luar?'' tanya Al, merekatkan selimut yang menutupi tubuhnya.

Bukannya menjawab, Afgan malah masuk begitu saja ke dalam kamar, lalu naik ke tempat tidur, memasukkan tubuhnya ke dalam selimut yang sama, membuat Al terkejut seketika membulatkan bola matanya.

''Hey, mau apa kamu?'' tanya Al.

''Tidur ...''

''Lha, kok di sini? bukannya seharusnya kamu tidur di bawah?''

''Aku gak bisa tidur kalau kursi, kamu tenang aja, aku gak akan nyentuh kamu, ko.'' Afgan meringkuk membelakangi tubuh istrinya.

''Awas ya jangan bohong ...'' teriak Al yang juga membelakangi tubuh suaminya.

''Mari kita buat perjanjian,'' ucap Afgan tiba-tiba.

''Perjanjian apa?''

''Mari kita jalani rumah tangga kita layaknya pasangan biasa. Mari kita mencoba untuk saling mencintai satu sama lain, tapi kalau ternyata usaha kita gagal, dan aku ataupun kamu gak bisa saling mencintai pada akhirnya, maka kita harus berpisah ...'' Tegas Afgan, tanpa menoleh.

''Kamu serius?''

''Tentu saja.''

''Lalu bagaimana dengan pacar kamu? katanya kamu punya pacar 'kan?''

''Dia mengkhianati aku dengan pria lain.'' Jawab Afgan ketus.

''Apa ...? selingkuh ...? ha ... ha ... ha ...! baru liat dia selingkuh aja kamu udah marah kayak gini? hey ... apa kabar dengan perasaan dia yang tiba-tiba ditinggal menikah sama kamu, dasar aneh ...'' Al tertawa renyah membuat Afgan memutar tubuhnya seketika, lalu menatap wajah wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu.

Afgan pun menggeser posisi tubuhnya, semakin mendekat membuat Al sontak memundurkan tubuhnya juga.

''Kamu mau apa?'' tanya Al, semakin merekatkan selimut dan menutup seluruh tubuhnya.

Bukannya menjawab, kini laki-laki itu menarik selimut dan melemparkannya ke bawah, membuat Alisya sontak menutup bagian dada dengan kedua tangannya.

''Mau apa kamu, hah?'' Al membulatkan bola matanya seketika.

Alisya pun hendak bangkit, namun, secepat kilat tangan Afgan meraih kedua tanganistrinya itu dan menguncinya ke atas.

''Kamu bilang apa tadi?'' tanya Afgan menatap wajah Al dengan tatapan tajam, memperhatikan bentuk wajah Alisya secara seksama, dan tanpa berkedip sedikitpun.

''Eu ... Apa ...? yang mana?''

''Kamu bilang, kalau perasaan dia pasti hancur karena aku tinggal nikah, begitu ...?''

''Eu, apa aku bilang seperti itu tadi ...? aku lupa?'' jawab Al terbata-bata, wajah Afgan yang berada tepat di depan wajahnya membuat hati seorang Al terasa bergetar sebenarnya.

''Apa kamu lupa, kalau wanita yang aku nikahi itu adalah kamu, hah? apa kamu juga kalau aku terpaksa menikahi kamu?''

Al terdiam, jantungnya terasa berdetak kencang, wajah suaminya yang berada sangat dekat dengan dirinya kini, membuat deruan napas Afgan terasa dingin menyapu wajahnya.

''Le-lepasin aku, Afgan ...'' lirih Al, menatap bibir Afgan, yang perlahan kian mendekat.

''Gak akan. Pokoknya kamu harus bertanggung jawab, karena telah membuat aku terpaksa meninggalkan pacar yang sangat aku cintai itu.''

''Ca-cara-nya ...?''

''Layani aku malam ini, jalankan tugasmu sebagai seorang istri,'' jawab Afgan, membuat Al benar-benar terkejut dan membulatkan bola matanya seketika.

Alisya hendak memprotes ucapan suaminya itu, namun, bibirnya di bungkam seketika, Afgan mec*um bibir merah Alisya, dengan tangan Al yang masih dikunci sedemikian rupa membuat Alisya benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menerima begitu saja ciuman panas yang dilayangkan oleh suaminya tersebut.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Promosi Novel lagi Reader, jangan lupa mampir ya.

1
Scorpio💞💙💙💙
Keren kak novelmu,sukses selalu utk karya2 mu ka Reni😍😍love u sekebon bunga 🌹🌹🌹
Reni: Terima kasih banyak, Kakak. Love juga buat kakaknya, semoga sehat selalu❤️❤️❤️
total 1 replies
Eva Karmita
Masya Alloh yg udah bucin 😍🥰❤️
Eva Karmita
semangat Vincent semoga cepat sembuh 💪🤗 ..,, Afgan kamu manis sekali 😍🥰😘
Eva Karmita
penasaran kenapa Vincent ninggalin Al di hari pernikahan mereka
Eva Karmita
Afgan kamu nakal ya mana kang modus pula ...😍😂
Eva Karmita
Afgan kamu tu laki" munafik katanya ngk ada rasa dan terpaksa lah dasar ngk punya otak perasaan udah merenggut kegadisan orang main ngomong itu dan ini demi pembelaan 😤😏👊
Eva Karmita
❤️
Reni: Terima kasih kakak
total 1 replies
cccc
,Menemani Vincent saat sakit tdk hrs menikah dgn Vincent kan? wajar saja Alisha tdk terima dianggap sbg barang
cccc
Betul Milan, Afgan tdk tegas jg sbg laki2. Cari laki2 yg lbh baik dr dia pasti ada kok.
atheina_ARA
itu hotel Thor ...kok bisa masuk.???????
Merry_Chan.: sdh pasti lpa dtutup rpat oleh Afgan.
total 1 replies
Rena utami
ulat keket dtg .makin runyam.ntar
Rena utami
kasihan alisa, afgan, dia bukan barang dan bukan batu yg tidak punya perasaan
Rena utami
dokter gendeng, ga masuk akal, cinta membutakan mata hati karin
Rena utami
alisa, kalo sikapmu kyk gitu bisa bikin suamimu salah sangka
Mimik Pribadi
Afgan gugup,ketakutan skaligus gusar sm ucapan Alisya,smpe2 perut dan pantatnya ikut protes Mom's ,makanya tidak dpt dikondisikan lgi tuh angin,lelesat kluar dngn sendirinya 😅😅🤣🤣
Mimik Pribadi
Jngn smpe Alisya nyusul ke rmh itu trus liat Afgan sm Anita,lalu salah paham lgi,,,,,gak kelar2 dahh!
Mimik Pribadi
Klo ada yng rumit kenapa hrs dipermudah,,,,,itu kata2 yng tepat utk mereka 😅😅😅😅😅
Mimik Pribadi
Pantas saja dlm novel atau sinetron ada seglintir orng yng memanfaat keadaan skt parah utk bisa mewujudkan keinginan atau ambisinya,biar orng lain luluh,,,,
Aku suka sikap tegas Alisya,semoga tetap seperti itu,jngn smpe aja orng tuanya Vinsen ikutan memohon,mengiba sm Alisya demi Vinsen 😏😏😏😏😏😏😏
Mimik Pribadi
Gila!!! Demi menyenangkan orng yng skt Masa iya pernikahan dipermainkan,,,,,pisah sm Afgan kembali sm Vincen stlh Vinsen meninggal kembali lgi sm Afgan mending klo bru 3-7 hari lngsng meninggoy,klo msh lajang sih entah lah ini udh resmi nikah,,,,umur gak ada yng tau,Andai stlh sm Alisya Tuhan ngasih umur lbih lama lgi sm Vinsen,lalu hubungan sm Afgan sendiri gimana,,,,,
Mimik Pribadi
Aku mlh takut stlh Vinsen ketahuan skt parah,orng tuanya minta tlng sm Afgan utk melepaskan istrinya utk Vinsen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!