dunia modern dipenuhi dengan berbagai misteri dan kekuatan yang sangat kuat ,dimana banyak ahli beladiri dari berbagai tingkatan muncul satu persatu, dan zaman itu disebut sebagai zaman keemasan beladiri ,diantara para jenius beladiri secara tidak terduga muncul seorang pria muda yang datang dari pemakaman umum kota ,sehingga membuat orang yang melihatnya kagum dan segan namun yang tidak mereka ketahui adalah pria muda itu adalah warga kota yang secara langsung memilih teknik kultivasi pembunuh dewa saat berkultivasi di dalam makam para dewa.mari kita ikuti perjalanan pria muda yang bernama Han Jian mengarungi arus dunia modern yang penuh dengan berbagai misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35 kecemburuan sang istri
Han Jiang berdiri ,matanya masih tampak kuyu , seakan baru saja bangun dari tidurnya. Ia berjalan pelan tanpa semangat dan tampak santai .
Para penonton ,peserta, bahkan juri tidak menyangka akan melihat pemandangan yang sangat konyol itu, mereka melihat Han Jiang seperti melihat seorang pria yang sedang melakukan wisata ke tempat santai.
" hehehehe ,baru kali ini melihat peserta yang tampak tidak fokus... !"
" bagus kalau di jadikan meme yang lucu ..!"
" hahahaha.... !"
Han Jiang tidak menghiraukan ucapan mereka semua, ia tampak memandang ke depan, di mana seorang gadis muda dengan bando merah berdiri tenang, di atas bando ada dua telinga imitasi yang terpasang diantara bando merahnya itu ,penampilan yang sangat lucu dan menggemaskan ,membuat semua peserta pria terus memandang ke arah Jiang Miao Miao .
" salam kenal rekan praktisi... saya Jiang Miao Miao lawan tanding anda..!"
" umhh saya Han Jiang dari kota Beizhou, mohon instruksinya "
Setelah perkenalan singkat, Han Jiang seperti biasa mengeluarkan pedang putih panjang yang tipis dari belakang punggungnya. Ia sudah siap menerima serangan dan menyerang wanita kucing di depannya.
Jiang Miao Miao dengan langkah gesit, dan seperti melompat lompat menyerang bagian bahu Han Jiang, serangan itu berhasil dengan pukulan lembut Jiang Miao Miao yang mengarah ke bagian belakang punggung Han Jiang.
Bukkk..
Han Jiang dengan teliti mencoba melihat gerakan cahaya Jiang Miao Miao, ia mendongakan wajahnya ke atas dan bertepatan dengan tatapan itu ,Jiang Miao melompat tepat diatas kepala Han Jiang.
" sial , ini apa ciri khas kemenangan wanita kucing itu " Matanya hampir saja keluar saat melihat celana dalam berwarna putih yang ada di atas kepalanya itu.
" aku harus fokus ,tidak boleh memikirkan hal lain ,tenang Jiang Han ,kamu sudah punya istri dan anak , " ucapnya dalam hati ,dengan mata yang mulai merah ,ia mengayunkan pedangnya ke arah depan Jiang Miao Miao, dan berhasil menebas baju bagian atas wanita kucing itu.
Srakkk...
Han Jiang merasakan niat membunuh di belakang punggungnya, ia sedikit menoleh ke arah tribun penonton dan melihat Luo Caier yang tampak tersenyum tipis ,namun matanya sangat menakutkan.
Gluk.
Jiang Miao Miao melihat bahwa pakaian atasnya terkena serangan pedang hingga terbuka bagian dalamnya yang berwarna hitam, langsung menunduk mencoba menutupi tubuhnya yang terbuka itu ,matanya tampak sembab menahan tangis.
Han Jiang tidak tega dan mengeluarkan satu set pakaian Hanfu biasa lalu memberikannya kepada Jiang Miao Miao yang terduduk menangis itu.
" maaf aku tidak sengaja, ini sebagai gantinya ,"
" tidak apa ... apa ...hu hu hu... !" Jiang Miao Miao mengambil dan langsung berlari cepat menuju kursi perwakilan ibukota provinsi Xinjiang.
" selamat untuk peserta dari kota Beizhou, masuk ke babak 32 besar, !"
Secara otomatis Han Jiang menang, karena lawannya sudah melangkah keluar arena ,walaupun itu tidak disengaja tapi peraturan sudah berlaku dan kemenangan Han Jiang sudah terbukti final.
Han Jiang tidak tahu harus berkata apa ,ia berjalan pelan ke arah kursi keluarganya dan mencoba untuk menyusun kata ,agar ia bisa membujuk sang istri yang seorang wanita pecemburu kuat.
Sampai di kursi, ia mencoba memegang telapak tangan sang istri ,namun Luo Caier melepaskannya dengan cepat ,matanya tampak tidak peduli dan memandang ke arah lain.
" Caier aku bisa jelasin, ini tidak disengaja, maafkan aku Caier...please..!"
" huh ,aku tahu semuanya kakak Jiang, tidak perlu minta maaf ," Luo Caier berkata dengan ketus ,matanya tetap menolak melihat Han Jiang.
" tapi itu tidak di sengaja ,aku benar benar salah kali ini tidak cepat cepat memenangkan pertandingan "
" humhh...!"
" oke Caier, setelah acara ini selesai ,aku akan memberikan apapun yang kamu mau ,"
" tidak perlu..!"
Han Jiang tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang, dan tanpa melihat ke kanan dan kiri ,ia menarik Luo Caier ke dalam pelukannya lalu mencium bibirnya dengan erat .
" umhh...app...mhh..!"
Wajah Luo Caier tampak merah padam ,dan ia tidak bereaksi selama beberapa detik ,hingga akhirnya sadar dan mendorong Han Jiang untuk menjauh.
" kamu apa tidak malu ,semua orang melihat kita berdua , putri kita juga !"
Han Jiang menoleh ke arah Han Xiaoyue dan tampak Han Xiaoyue menutup kedua matanya dengan telapak tangan meregang " ayah, Yue Yue tidak melihat ... ayah aku tidak melihat,.. ibu jangan marah aku tidak melihat..!"
" aku tidak malu ,malahan aku bangga memiliki istri seperti dirimu Caier, rasa cemburumu itu adalah tanda cinta ,dan aku sangat menyukai dengan perhatianmu ini padaku " ucap Han Jiang kembali mencoba untuk memeluk Luo Caier, namun segera Luo Caier menjauh ,Han Jiang hanya tersenyum dan dengan cepat mencium kening wanita di sampingnya itu.
" uhh kamu sangat jahat .. !"
" ya, aku memang jahat ,saat pertandingan ini selesai, ayo kita bermain sampai puas " bisik Han Jiang di telinga Luo Caier.
Wajah Luo Caier yang cantik tampak memerah, menunduk ke bawah ,merasa panas dan malu untuk menatap ke depan.
" umhh ...baiklah..!" Jawab Luo Caier lirih ,hampir tidak terdengar, namun Han Jiang masih bisa mendengar gumaman dari wanita di sampingnya itu.
" oke.. siap siap saja...!"
" sudah... sudah.. kamu fokus ke pertandingan.. " Luo Caier berusaha mengalihkan topik pembicaraan dan matanya perlahan menatap ke arah arena pertandingan.
Han Jiang juga menatap ke arah arena ,ia melihat bahwa para praktisi kuno yang tersisa adalah para ahli Xiantian sempurna dan sudah waktunya untuk masuk ke alam Master Langit.
" kakak Jiang , aku mau bicara " Luo Caier menoleh ke arah Han Jiang yang tampak fokus menatap pertandingan.
" ya ,apakah kamu berubah fikiran?"
" bukan itu ,tapi tentang putri kita "
Han Jiang terpaku ,ia kemudian menatap ke arah samping ,matanya tampak serius " ya katakan ,aku juga baru ingat dengan masalah putri kita !"
" Yue Yue lahir pada tanggal 8 bulan purnama ,di musim panas ,saat lahir Yue Yue tidak menangis, dan semua orang mengira bahwa Yue Yue tidak bisa hidup dan saat di periksa, ternyata Yue Yue sudah bisa membuka mata namun tidak menangis seperti kebiasaan semua bayi , aku khawatir dan mencoba berbagai cara ,mulai dari modern ,tradisional hingga kuno dan semua itu aku menemukan satu hal , Yue Yue tidak akan bisa hidup sampai usia lima belas tahun, dan saat itu aku langsung lemas ,berdoa di kuil selama dua tahun , putus kuliah , resign dari pekerjaan, fokus merawat Yue Yue kecil kita, sampai akhirnya aku bertemu dengan kakak Jiang...!"
Han Jiang mencoba mencari penyakit yang diderita oleh putrinya, ia mengeluarkan buku tentang penyakit yang disebutkan oleh Luo Caier, dengan menggunakan tanggal ,ia melihat bahwa itu adalah penyakit dingin sangat ekstrem.
" kapan bulan purnama lagi ?"
" itu dua bulan dari sekarang....!"
" oke masih ada waktu... !"