NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Kriminal dan Bidadari / Spiritual / Duniahiburan / Sistem / Mafia
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Faqih

Seorang anak mahasiswa yang sangat miskin mendapatkan kekayaan yang sangat mencengangkan. Kehidupannya menemui banyak rintangan dalam kehidupan sehari harinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Faqih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Keluarga Besar Kurnia

Faqih tersenyum menatap prof. Leonidas, ia pun lalu menjawab pertanyaan prof. Leonidas, "Saat ini saya memiliki kemampuan beberapa perusahaan yang ku miliki, bahkan di luar Negeri, ada beberapa aset ku miliki, yang mengharuskan saya bekerja lebih giat lagi untuk mengurus seluruh usaha saya di beberapa sektor bisnis.

Mendengar penjelasan Faqih, Prof. Leonidas dan Dr Sabastian merasa semakin tidak percaya. Akan tetapi mereka, berusaha untuk tenang dan menunggu pembuktian Faqih.

Baik, "Saya akan penuhi permintaanmu".

"Walaupun saat ini penampilan Faqih sudah lebih berwibawa, saya belum percaya dengan ucapannya. Saya butuh bukti untuk mempercayainya. Ucap Dr Sabastian".

Pandangannya terhadap Faqih sangat tajam. Penuh rasa ingin tahu dan pembuktian dari Faqih.

Dengan sikap tenang, Faqih meminta no rekening kampus.

Dr. Sabastian, segera memanggil bendahara kampus bernama Prof. Hikma.

Dengan berita yang sampai ke telinga Prof. Hikmah, ia pun merasa tidak percaya. Ketika sesampainya di dalam ruangan Rektor Prof, Leonidas. Prof. Hikmah tercengang !.

Ia melihat Faqih yang berdiri dengan tenang.

Dia berfikir kalau ada donatur orang terkaya tersembunyi di Kota Makarin, yang ingin menyumbang sejumlaqh dana 3 Triliun. Tapi yang berdiri di hadapannya, seorang pemuda yang sangat di kenalnya.

Prof. Hikmah tau, kalau Faqih sangat miskin. Ia kembali bergumam, "Mengapa saat ini ia mengaku ingin menyumbangkan dana 3 Triliun ke kampus". Semua terasa tidak masuk di akal.

Apa saya tidak salah menilainya ? Bisik hati Prof. Hikmah yang merasa bodoh dalam hati.

Ia pun menyerahkan tiga no rekening kampus ke Faqih.

Segera Faqih melakukan transfer ke tiga rekening kampus. Setelah melakukan transfer. Faqih berkata, " Saya sudah mentransfer ke 4 rekening kampus.

Ting, ting, ting, terdengar suara notifikasi dari Bank di handphone Rektor Prof Leonidas dan Prof Hikmah.

Prof. Leonidas dan Prof. Hikmah melihat handphone masing-masing.

Brukkk,,, Prof, Leonidas terjatuh, akibat tercengang tidak percaya apa yang di lihat di layar handphonenya. Ke empat rekening sudah di transfer tiga Triliun.

Sedangkan Prof, Hikmah ikut tercengang. Nafasnya turun naik. Terasa semuanya mimpi. Perasaannya tampak tidak enak.Ia segera memegang dadanya yang terasa ngilu.

Menurut informasi yang beredar di kampus, Faqih sangat miskin, bahkan kebutuhan sehari harinya sangat susah ia dapatkan. Beberapa hari ini keberadaannya tidak di ketahui. Dan kini, tiba tiba muncul memberikan kejutan yang luar biasa.

Uang sebanyak tiga Triliun begitu mudah ia berikan ke kampus.

Siapa ia sebenarnya ?!. "Gumam Prof. Hikmah"

Prof. Leonidas menatap Faqih. Ia merasa masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. "Sungguh di luar dugaan, ucapnya dengan suara gemetar".

Terima kasih atas bantuannya Faqih. "Mulai saat ini Universitas Internasional Dharussalam akan semakin maju". Tutur Prof. Leonidas dengan wajah penuh semangat !.

Prof. Leonidas kembali berkata dengan tenang, "Untuk keputusanmu tidak hadir di kampus sampai menjelang wisuda, saya akan mengurusnya dengan baik".

Kamu hanya perlu datang sekali kali bila kami membutuhkan sesuatu darimu untuk keperluan Ijazahmu.

Mendengar penjelasan Prof. Leonidas, Faqih berkata, "Terima kasih Pak' Prof, bila membutuhkan sesuatu, silahkan menghubungiku".

Dr Sabastian yang sedari tadi mematung penuh keterkejutan, hanya dapat mengamati percakapan Faqih dan Rektor Prof. Leonidas.

Apa yang barusan yang dia saksikan membuat lututnya gemetar hebat. Ia sangat tidak percaya, seorang Faqih menyumbangkan uang 3 Triliun ke Universitas Internasional Dharussalam. Mulutnya sangat susah untuk berucap. Kepalanya sedikit pusing memikirkan apa yang terjadi.

Sedangkan di luar ruangan. Banyak mahasiswa bertanya tanya tentang Faqih. Mereka penasaran dengan tujuan faqih menemui Rektor Prof. Leonidas

Banyak pendapat pendapat yang merendahkan tentang Faqih. Salah satunya seorang pemuda bernama Leo, salah seorang mahasiswa yang semester akhir. Ia berkata dengan kalimat menohok, "Tidak lama lagi ia akan di berhentikan jadi mahasiswa di kampus ini". Orang sepertinya tidak pantas masuk di Universitas ternama kita ini. Dan beberapa kalimat kalimat menyakitkan yang di lontarkan beberapa mahasiswa lainnya.

Karena semua sudah selesai. Faqih berpamitan kepada Prof. Leonidas dan lainnya. Faqih melangkah keluar ruangan menuju ke teman temannya di ruangan.

Di salah satu manor kediaman Keluarga Besar Kurnia, yang memiliki luas 300 meter persegi, dengan halaman mencapai 500 meter. Terlihat beberapa penjaga berdiri berpakaian sangat rapi, bak seorang Agen organisasi khusus.

1
ラマSkuy
agak monoton ya seperti novel sistem lainnya selalu diremehkan, dan dihina. kenapa gak merubah penampilannya dulu sih kan udah punya uang banyak 😄😄
Nathalie soraya
perkataan nya kurang tanda baca terus kebanyakan penjelasan nya kagak ada percakapan mohon di revisi lagi thor tapi sejauh ini novel mu bagus
Bagonk
Jangan up sehari satu thor, soalnya bisa bikin pembaca kehilangan moment penasarannya. Tetap semangat💪💪💪
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
jangab ngantuk thor nih kopi ☕ biar👁 dan tambah 💪💪💪
sand
bisa di perbaiki sedikit tanda baca nya thor ,biar agak enakan dibacanya 🙏🙏
sand
ganti dlu bajunya , kan sudah dibeli tadi...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!