Mencintai seseorang yang tak bisa di gapai nya ,membuatnya hanya bisa membayangkan dan mencintai nya dalam diam .
Nata membayangkan bercinta dengan bos nya ,padahal selama ini si bos saja ngak pernah bertatap muka dengan nya. Tapi memang dasar nya semua orang selalu membayangkan hal itu, sehingga Nata ngak pernah merasa heran .
Plaaak....
"nata...nata....sadar dong, mana mungkin pak Alex mau sama kamu. Ngayal aja ketinggian, ngak jelas banget sih "
Nata meringis saat pundak nya di tepuk oleh Mitha sahabat nya ,dia tau kalau Renata selalu saja membayangkan bisa menikah dan bercinta dengan si bos yang dingin dan arogan sama semua karyawan . Bahkan alex ngak pernah sama sekali tersenyum atau ramah pada karyawan nya ,tapi siapa sangka kalau khayalan nya menjadi kenyataan .
Yuk ....mampir di cerita baru aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
suami idaman
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Romi sudah membantu para warga membuka tenda, membersihkan sisa makanan dan sampah yang berserakan di bawah nya . Renata ,mitha dan nek Erna sibuk didapur setelah membuatkan teh hangat dan pisang goreng untuk pekerja didepan . Kini ketiga nya Sibuk membuat sarapan seadanya di dapur ,bahan makanan yang baru mereka beli di pasar pagi tadi
Sementara tati masih tertidur dengan nyenyak nya di kamar ,begitu juga dengan sari yang masih merasa lelah karena seharian terlihat gembira dengan pernikahan ibu nya .
Kini Renata pun mengetuk pintu kamar tati ,karena sudah mau waktu sarapan. Makanan juga sudah disusun rapi di ruang tamu, dilantai beralaskan ambal .
Tok....tok...tok....
"Biiiik....." teriak Renata membuat Tati mendengus dengan kesal ,tubuh nya masih lelah dan mata nya masih ngantuk
"Biiiiikkk....udah siang" teriak Renata lagi ,pintu kamar nya memang tidak terkunci tapi Renata tak pernah sama sekali ingin masuk begitu saja. Mereka selalu menjaga privasi masing masing hingga tak lama terlihat romi tersenyum dan berjalan mendekati nya ,dia menatap pintu kamar miliknya saat ini dengan intens
"Ngak di kunci nat, masuk aja " ucap romi dan Renata pun menggelengkan kepala nya .
"Ngak sopan paman ,mendingan paman aja yang bangunin bibik . Kami tunggu didepan ya ,biar bisa sarapan bareng " jawab Renata yang langsung pergi dari sana, dia pun berbalik dan berjalan meninggalkan romi yang terlihat berkeringat juga kelelahan .
Mungkin karena memang Romi ngak pernah sama sekali mengerjakan hal hal seperti itu, hanya duduk dan memerintah saja . Tapi kini dia ikut turun langsung bersama dengan para warga ,membersihkan sisa sisa pesta pernikahan nya semalam .
Ceklek
Romi merasa kagum dengan sikap dan perilaku keluarga Tati ,mereka bisa menjaga sikap untuk hal sekecil ini sehingga dia merasa kalau dirinya benar benar ngak salah memilih istri .
"Sayang.....bangun, udah mau siang ni " panggil romi sambil mengecup kening tati ,tati masih diam . Kesadaran nya belum pulih, dia masih menikmati indah nya berada di alam mimpi
"Sayang.....kalau kamu ngak mau bangun ,aku ikutan tidur lagi disini. Kita ulangi seperti semalam ,aku mau beberapa kali ya" bisik romi dan membuat kedua mata tati terbuka dengan lebar ,kemudian dia bangkit sambil memeluk selimut nya di dada
Romi tersenyum tipis, dia bisa melihat bagian belakang tubuh sang istri . Putih ,mulus dan membangkitkan gairah nya lagi . Romi sempat mengelus batangan miliknya yang sudah bangun, mendengus dengan kesal karena tati langsung mengambil kaos dan celana miliknya
Karena ingin terburu buru,tati membungkuk membelakangi romi dan ingin memakai celana nya tapi romi yang sudah terlanjur bergairah. Kini menurunkan celana boxer nya dan menarik pinggang tati yang masih membungkuk,dia mengarahkan batangan miliknya tepat di daerah sensitif milik tati tapi sebelum nya dia membasahi pucuk nya dengan saliva nya
Bleeeeeb
"ssshhh.....aaaahh"
Teriak romi saat batangan miliknya sudah masuk sepenuh nya didalam milik tati ,tati pun men de sah dengan pelan . Dia tidak menyangka kalau romi akan melakukan hal ini lagi ,romi tidak terburu buru. Dia menggerakan nya secara perlahan, bahkan kini romi menarik pinggang tati hingga ke tepi tempat tidur kemudian dia menaikan satu kaki tati ke atas tempat tidur.
Masih dengan posisi yang sama ,romi bergerak dengan perlahan membuat Tati menikmati nya. Gaya baru yang di ketahui oleh Tati, dia ngak pernah bercinta dengan gaya nungging seperti ini hingga akhir nya dia merasakan sesuatu yang ingin keluar dari dirinya .
"maaasss....aku ,aku mau pipis " ucap tati dengan terbata karena tubuh nya bergetar dan bergerak seiring romi bergerak.
"keluarin sayang ,keluarin. Aku juga ingin keluar, tapi bentar deh " ucap romi sambil menarik pinggang tati ,dia sudah duduk di atas pinggiran tempat tidur. Dia memangku tubuh tati dengan milik mereka yang masih menyatu ,membuat Tati bingung
"Sayang....bergerak ,naik turun gitu " ucap romi dan Tati yang masih bingung hanya mengikuti ucapan Romi hingga akhirnya romi melenguh dengan cukup keras karena mendapatkan pelepasan yang sama dengan Tati
Tubuh Tati kembali menegang, dia merasa semakin lemas . Dia pun menyandarkan tubuh nya di atas tubuh romi yang masih duduk, nafas nya masih memburu .
"Maaasss....iiih,udah mau siang juga masih minta jatah " teriak tati dengan kesal, walaupun dia menikmatinya tapi dia juga merasa malu kalau harus berlama lama dikamar .
Apalagi tadi Renata sudah memanggil nya Untuk sarapan,tati jadi melirik ke arah jam dinding. Mata nya seketika melotot, ngak percaya kalau saat ini sudah jam sembilan pagi.
"Ya ampun mas,kok ngak bangunin aku sih. Aku belum bantuin ibu masak,belum lagi kita beres beres depan " ucap tati dengan sedikit panik,dia pun mengambil celana yang tadi mau dia ambil dan langsung memakai nya .
Kemudian tati mengambil handuk miliknya, berlari keluar menuju dapur . Dia ingin mandi lebih dulu ,dia ngak menyangka kalau akibat malam pertama nya membuat dirinya kesiangan.
Romi hanya tertawa saja, dia mencoba mengatur nafas nya dengan perlahan. Merebahkan tubuh nya sebentar sebelum tati selesai, kini tati sudah berada didalam kamar dengan pakaian yang dia bawa tadi.
"Mas mandi gih,aku mau kedepan dulu. Mau liat apa yang bisa di bantu, karena seperti nya semua nya sudah berkumpul didepan " ucap tati tapi tangan nya di tarik oleh Romi hingga tubuh nya berada di pangkuan nya .
"Semua nya sudah beres sayang ,tadi mas udah bantuin. Kamu tinggal sarapan aja,karena ibu ,Renata dan Mitha sudah selesai memasak . Paling tinggal bangunin sari aja,kayak nya dia kelelahan semalam " jelas Romi dan membuat Tati melotot,dia tak percaya kalau ternyata suami nya yang berasal dari keluarga kaya itu bisa mengerjakan semua nya.
Benar benar suami idaman, membantu semua nya dengan cepat tanpa di suruh. Tati merasa sangat beruntung karena bisa menikahi pria kaya yang memiliki segala nya ,sikap dan sifat yang ramah dan yang jelas menjadi suami idaman nya.
"beneran mas,ck....Aku jadi malu dong mas " ucap tati dengan wajah merajuk nya baru kali ini romi melihat wajah tati yang menggemaskan, dia pun mengecup bibir tati lagi membuat Tati waspada .
"Udah ah mas ,aku mau keluar" ucap tati yang langsung berdiri, dia meletakan handuk nya dan berlari keluar dari kamar nya membuat romi tertawa.
Romi pun ikut keluar, berjalan ke arah dapur menuju kamar mandi . Dia ingin segera membangun rumah ini agar bisa menikmati kamar baru dengan kamar mandi di dalam nya .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
Selamat buat pak Romi dan bi Tati semoga selalu bahagia dan rukun ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻