Anya gadis cantik berusia 24 tahun, terpaksa harus menikahi Revan CEO muda anak dari rekan bisnis orangtuanya.
Anya tidak bisa berbuat apa-apa selain mengiyakan kesepakatan kedua keluarga itu demi membayar hutang keluarganya.
Awalnya ia mengira Revan mencintai tulus tapi ternyata modus, ia hanya di jadikan sebagai Aset, untuk mencapai tujuannya.
Apakah Anya bisa membebaskan diri dari jeratan Revan yang kejam?
Jika ingin tahu kisah Anya selanjutnya? Langsung kepoin aja ya kak!
Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riniasyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 Prolog End
Enam tahun berlalu sejak pernikahan Anya dan Damian. Butik "Anya Bridal" semakin sukses dan dikenal banyak orang, persis seperti impian Anya sebelumnya. Gaun-gaun rancangan Anya selalu menjadi incaran para calon pengantin yang ingin tampil istimewa di hari bahagia mereka.
Namun, kebahagiaan Anya tidak hanya terletak pada kesuksesan kariernya. Rumah tangganya dengan Damian semakin harmonis dan dipenuhi dengan cinta. Mereka dikaruniai dua orang anak yang lucu dan menggemaskan, seorang putra bernama Leo dan seorang putri bernama Luna.
Leo mewarisi mata elang Damian dan rambut cokelat Anya. Ia adalah anak yang super aktif, cerdas, dan selalu ingin tahu tentang segala hal. Sementara Luna mewarisi senyum manis Anya dan sifat lembut Damian. Ia adalah anak yang penyayang, perhatian, dan selalu membuat orang di sekitarnya merasa bahagia.
Setiap pagi, Anya selalu menyempatkan diri untuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Damian membantu Anya mengurus anak-anak sebelum berangkat kerja. Mereka selalu berusaha untuk meluangkan waktu bersama, meskipun kesibukan masing-masing semakin meningkat.
Di akhir pekan, mereka sering menghabiskan waktu bersama di rumah, bermain dengan anak-anak, menonton film, atau sekadar bersantai di taman. Mereka juga sering mengunjungi keluarga dan teman-teman mereka.
Anya dan Damian selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan kasih sayang kepada anak-anak mereka. Mereka ingin anak-anak mereka tumbuh menjadi orang yang baik, bermanfaat bagi orang lain, dan selalu bahagia dalam hidup mereka.
Suatu malam, Anya dan Damian duduk di teras rumah mereka, menikmati pemandangan langit malam yang bertaburan bintang. Leo dan Luna sudah tertidur lelap di kamar mereka.
"Aku tidak pernah menyangka hidupku akan sebahagia ini," ujar Anya sambil menyandarkan kepalanya di bahu Damian.
Damian tersenyum dan memeluk Anya dengan erat. "Aku juga. Kau telah memberikan warna baru dalam hidupku, Anya. Kau telah membuatku menjadi orang yang lebih baik," ujarnya.
Anya mendongak dan menatap mata Damian dengan penuh cinta. "Kau juga, Damian. Kau telah membantuku bangkit dari keterpurukan. Kau telah mewujudkan impianku. Aku sangat beruntung memilikimu," ujarnya.
Damian mengecup kening Anya lembut. "Aku akan selalu mencintaimu, Anya. Sampai kapan pun," bisiknya.
"Aku juga akan selalu mencintaimu, Damian," balas Anya.
Mereka berdua terdiam sejenak, menikmati kebersamaan mereka di bawah langit malam yang indah. Mereka merasa begitu bersyukur atas semua yang telah mereka miliki: cinta, keluarga, dan kebahagiaan yang sempurna.
Tiba-tiba, Leo terbangun dari tidurnya dan berlari menghampiri Anya dan Damian. "Mama ..., Papa ... aku mimpi buruk," ujarnya dengan wajah ketakutan matanya berkaca-kaca menahan tangisnya.
Anya dan Damian segera menghampiri Leo dan memeluknya dengan erat. "Tidak apa-apa, sayang. Mimpi buruk hanya mimpi. Mama dan Papa ada di sini," ujar Anya lembut.
Damian menggendong Leo dan membawanya kembali ke kamar. Anya mengikuti mereka dari belakang. Mereka berdua menemani Leo sampai ia tertidur kembali.
Setelah memastikan Leo tertidur pulas, Anya dan Damian kembali ke teras. Mereka berdua tersenyum melihat betapa bahagianya mereka memiliki anak-anak yang begitu menyayangi mereka.
"Kau tahu, Damian? Aku merasa seperti mimpi," ujar Anya.
"Mimpi yang indah, kan?" balas Damian.
Anya mengangguk dan tersenyum. "Mimpi yang sangat indah," ujarnya.
Mereka berdua berpegangan tangan dan menatap langit malam yang bertaburan bintang. Mereka tahu, hidup mereka tidak akan selalu mudah. Akan ada banyak tantangan dan rintangan yang harus mereka hadapi di masa depan. Namun, mereka yakin, dengan cinta dan dukungan satu sama lain, mereka akan mampu melewati semuanya.
Karena pada akhirnya, cinta sejati akan selalu menemukan jalannya. Dan bagi Anya dan Damian, cinta mereka telah membawa mereka menuju kebahagiaan yang sempurna.
TAMAT
di tunggu karya karya selanjutnya ya