NovelToon NovelToon
Kala Takdir Menyapa Lagi

Kala Takdir Menyapa Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Janda / Teman lama bertemu kembali / Menikah Karena Anak
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Digital

🖊SEQUEL MENIKAHI SUAMI TIDAK NORMAL.

Cinta romantis, dua kata yang tidak semua orang mendapatkannya dengan mudah.

Hari itu Alena Mahira menolak Alex dan menegaskan akan tetap memilih suaminya, Mahendra. Tak ingin terus meratapi kesedihan, hari itu Alex Melangkah pergi meninggalkan kota yang punya sejuta kenangan, berharap takdir baik menjumpai.

8 tahun berlalu...

"Mama, tadi pagi Ziya jatuh, terus ada Om ganteng yang bantu Ziya. Dia bilang, wajah Ziya nggak asing." ujar Ziya, anak semata wayang Alena dengan Ahen.


"Apa Ziya sempat kenalan?" tanya Alena yang ikut penasaran, Ziya menggeleng pelan sembari menunjukkan mata indahnya.

"Tapi dia bilang, Mama Ziya pasti cantik."

*******

Dibawah rintik air hujan, sepasang mata tak sengaja bertemu, tak ada tegur sapa melalui suara, hanya tatapan mata yang saling menyapa.


Dukung aku supaya lebih semangat update!! Happy Reading🥰🌹
No Boom like🩴

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Digital, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KTML035~ Undangan Pesta

Keesokan paginya di sekolah saat mengantar Ziya, terlihat Axan baru turun dari mobil dan bergegas masuk melewati gerbang.

"Eh, Xan udah dateng. Ziya masuk juga ya, Ma."

"Hati-hati ya di sekolah."

"Iya, Mama. Daahh~"

Ziya langsung mengecup pipi Alena dan buru-buru turun dari mobil untuk menyusul Axan.

Mobil Pak Alex hanya berlalu melewati Alena begitu saja, biasanya Kakak tingkatnya itu selalu saja enggan pergi dengan cepat. Setidaknya meski sebentar namun Pak Alex akan menyapanya, kali ini tidak, padahal mobilnya terlihat jelas dan Alena yakin pak Alex juga tahu akan kedatangannya ini.

"Aish, kenapa jadi ngarep coba?" kata Alena.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Waktu Ziya pulang sekolah telah tiba, Alena sudah datang dan sedang duduk di dekat gerbang sekolah. Terlihat mobil Pak Alex baru tiba dan diparkir agak jauh dari Alena, laki-laki itu tidak keluar dari mobilnya bahkan tidak membuka sedikitpun kaca jendelanya.

Bel tanda berakhirnya kegiatan belajar mengajar hari itupun telah berbunyi, serempak siswa-siswi berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing.

"Mama," panggil Ziya yang berjalan bersama Axan.

"Anak Mama udah pulang." sambut Alena.

"Om Ganteng jemput Xan, nggak?" tanya Ziya.

"Papa sudah menjemputku, Ziya." kata Axan sambil menunjuk mobil Pak Alex.

"Ohh oke deh."

"Tante, Xan pamit duluan." pamit Axan.

"Iya, hati-hati ya."

Axan segera berlari kecil ke arah mobil Pak Alex.

"Om ganteng tumben nggak ngobrol dulu sama kita, Ma."

"Mungkin lagi capek. Udah, kita pulang juga ya. Mama udah masakin Ziya sesuatu di rumah."

"Okeeee!" sahut Ziya dengan penuh semangat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Mama, ini ada undangan." Ziya menyodorkan amplop putih pada Alena, ia segera menyelesaikan makannya untuk membuka surat tersebut.

"Dari siapa?" tanya Alena.

"Dari temennya Ziya, Ma. Undangan pesta ulang tahun, orang tuanya juga sekalian diajak katanya Ibunya dia yang ulang tahun." jelas Ziya yang baru saja meneguk habis air di gelasnya.

Alena menduga orang tua teman Ziya ini termasuk orang yang berkecukupan sebab dalam pesta tersebut disematkan keterangan Dresscode dan disediakan beberapa hiburan. Alena menghela napas, ia berharap mereka bukan orang yang menyebalkan. Yang Alena ketahui selama ini ada beberapa golongan orang-orang dengan tingkatan ekonomi yang memiliki kepribadian menyebalkan karena meiliki harta.

"Mama, temen Ziya orang kaya. Kadonya apa ya?" tanya Ziya, benar dugaan Alena, ini undangan dari keluarga yang ekonominya menengah-atas.

Bagi Alena, memberi hadiah pada orang kaya lebih sulit daripada orang dengan ekonomi menengah-bawah, mereka terlalu pilah-pilih dan kurang menghargai, kecuali yang memang memiliki kepribadian baik.

"Apa ya?"

"Mama kan Kaya juga, pasti tau selera orang kaya." kata Ziya.

Alena menggaruk kepalanya yang tidak gatal, selama ini ia lebih nyaman berpenampilan sederhana, barang-barang mahal di rumahnya ini bukanlah untuk dirinya melainkan untuk mendiang Ibunya semasa hidup.

"Beli baju aja, Ma." usul Ziya.

"Enggak, Mama nggak tau ukurannya."

"Tas? Sepatu?"

"Ide bagus. Kita kasih hadiah Tas aja, besok kita beli."

"Oke."

Usai makan malam, Ziya langsung menutup pintu kamar dan memainkan HP-nya, ia mengirim pesan pada Axan.

"Xan," isi pesan Ziya.

"Ya, kenapa Ziya?" balas Axan.

"Kamu sama Om mau bawa hadiah apa ke acaranya Rani?"

"Entah, Papa masih bingung. Katanya, Papa kurang tahu hadiah yang disukai perempuan."

"Mama juga sama aja, meskipun cewek tapi bingung mau kasih hadiah buat Ibunya Rani."

"Xan memberi usul mungkin tas ber-merk bisa dipakai sebagai kado. Tapi Papa menolaknya karena malu saat membelinya."

"Eh idenya sama kayak Ziya ya. Ziya bilang ke Mama buat beli Tas atau sepatu. Sekalian Ziya beliin aja kalau Om malu."

"Xan izin dulu, nanti Xan kabari."

"Oke. Cepet ya."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Besoknya sepulang sekolah Ziya dan Alena tidak langsung pulang, mereka singgah di Mall untuk mencari kado.

"Ma, liat ini." Ziya menunjukkan percakapannya dengan Axan.

"Boleh kan, Ma?"

Alena mengangguk.

"Nanti Mama pilihin Tas, kita bawa hadiah perhiasan aja."

Ziya mengacungkan jempol. Mereka masuk ke toko Tas ber-merk, mata Ziya terus menyisir disekitarnya untuk menemukan tas yang bagus.

"Mama, yang ini gimana?" tanya Ziya sambil menunjuk tas yang simple namun tetap terlihat elegan.

"Selera Ziya emang bagus, oke bungkus itu aja."

Usai mencari Tas, mereka segera menuju toko Emas. Alena menghela napas pelan.

"Haisss bagus-bagus, bingung mau yang mana." gumamnya.

"Permisi kak, mau cari yang bagaimana?"

"Emmm kalung aja mbak, yang simple tapi bagus,"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Lelah berbelanja, Ziya dan Alena singgah di Foodcourt dulu untuk menikmati beberapa makanan. Ziya segera mengirim pesan pada Axan dan mengatakan hadiahnya sudah dibeli.

"Mama, ini punya Om dianterin ke rumahnya?" tanya Ziya.

"Iya, kan nggak jauh dari rumah kita, jadi sekalian aja."

"Oke.." Ziya merasa sangat senang karena akan bertemu dengan Pak Alex.

"Oh iya, baju kita kan belum beli, Ma."

Alena menepuk jidatnya pelan, ia melupakan hal ini. Dresscode-nya untuk perempuan memakai gaun berwarna Rose gold dan untuk laki-laki pakaian warna hitam mix putih.

"Habis makan ini, kita langsung cari ya."

"Iya, Ma."

Matahari mulai tenggelam, mobil Alena berhenti di depan rumah Pak Alex.

"Om lagi ada tamunya ya, Ma?" tanya Ziya.

Terlihat sebuah mobil selain mobil Pak Alex terparkir di halaman rumah Pak Alex.

"Kayaknya iya, coba Ziya tanya Axan dulu."

"Nggak ada balesan, Ma."

Alena memutuskan untuk turun dari mobil, Ziya mengekor dibelakang Alena.

"Permisi,"

Alena mengetuk pintu yang setengah terbuka. Tidak ada sahutan, Ziya memberanikan diri masuk.

"Ziya, jangan."

Alena ikut masuk untuk mengejar Ziya.

"Aduh anak ini main nyelonong masuk aja." gerutunya.

Langkah Ziya terhenti saat di ruang tengah, Alena ikut berhenti saat melihat siapa tamu Pak Alex.

"Ziya." sapa Axan, ia berdiri dan menghampiri Ziya dan Alena.

"Eh ada tamu,"

Ternyata Axan sedang bersama Syeera.

"Syeera, kamu ngapain disini?" tanya Alena.

"Tante, duduk dulu. Xan akan membuatkan air minum untuk Ziya dan Tante." kata Axan.

"Nggak usah, Xan. Tante cuma sebentar kok." tolak Alena.

"Mama, Tante itu kok ada disini?" tanya Ziya.

"Syeera nggak mungkin ada disini tanpa seizin Kak Alex." batin Alena.

"Mama kenapa?" tanya Ziya saat melihat wajah Alena sedikit ditekuk.

"Alena, duduk dulu. Ayah Axan masih diatas. Aku kesini sudah seizinnya kok, aku sedang menemani Axan bermain." ungkap Syeera.

"Oh... Aku tunggu di depan aja."

Syeera berdiri dan menghampiri Alena.

"Kenapa di luar? Disini aja. Kita bisa temani Axan bersama."

Axan merasa dilema, jelas ia bisa melihat ada sesuatu yang tidak wajar diantara Alena dan Syeera.

1
Sri Lestari
😍sooosuuiit😍
Maulana ya_Rohman
cemburu sama anak sendiri🧐🧐🧐
Maulana ya_Rohman
cemburu sama anak sendiri🧐🧐🧐
Maulana ya_Rohman
lanjut lagi thor...
Maulana ya_Rohman
aku jadi mesem2 sendiri nih...🤭
Maulana ya_Rohman
lanjut lagi thor
Maulana ya_Rohman
lanjut lagi thor...
nabung 3 bab..
aku masih penasaran thor...
flasback nya Ahen nya gimana ya🤔🤔🤔....
kan di akhir END season 1 pada akur Ahen dan Alena🤔
Estehanget
thor yang ahen bohongin alena itu apa ya? yang katanya ali sampek alena gk mau nerima jasadnya ahen. itu belum diceritain kan ya?
M S Abdl
pejuangan tidak akan menghianati akan hasil 💪semangat toor aq padamu pokoknya ....salangheyoo❤❤❤
Siti Musyarofah
belum up
aku baca dulu
Siti Musyarofah
buat Alena trima a
lex kak
Siti Musyarofah
langsung baca
🍒⃞⃟🦅•§¢•𝓛𝓲𝓵𝓲𝓽𝐀⃝🥀
maaf teman², hari ini lambat up nya, author lagi kurang sehat🙏🙏🙏
Suanti
kenapa mira ngak adopsi ank aja di panti asuhan buat pancingan supaya cpt hamil 😂😂😂
Siti Musyarofah
2x up kak
Suanti
sehari up 2 bab🙏🙏🙏
Suanti
kayak nya axan ank adopsi, pak alex belum nikah 🤣🤣🤣
ℛᵉˣ_lilit: Belum tentu, siapa tau Axan anak kandungnya. Bisa jadi emaknya selingkuh, mangkanya Pak Alex ogah ngakuin dan kasih tau Axan tentang Ibunya
total 1 replies
kalea rizuky
hmmm aq dr awal uda g setuju soalnya ahen iku bodoh plin plan mending ma Alex akhirnya doa ku di denger author/Curse//Curse//Curse/
kalea rizuky
si ahen mana mati kaj
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ngakak akuu 😭😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!