NovelToon NovelToon
Skripsi atau Resepsi

Skripsi atau Resepsi

Status: tamat
Genre:Dosen / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Tamat
Popularitas:282.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nabila Diva

Siapa bilang jadi mahasiwa tingkat akhir itu menyenangkan?setiap saat ditanya progresnya sudah sampai mana?skripsi sudah sampai bab berapa?

Jika banyak anak SMA yang ingin cepat-cepat kuliah,maka bagi Kayana Amira(21 th) jika ia bisa memutar waktu kembali ia akan memilih untuk mengulangi masa SMA nya sekali lagi.

Bukannya ambisius dan memaksakan dirinya untuk mengikuti kelas akselerasi,dan sekarang Kayana harus terjebak dengan Adrian Pramudya (25 th), sosok senior galak, yang entah bagaimana semesta mempertemukan keduanya kembali,kini Adrian sudah naik pangkat menjadi Dosen muda dikampus nya dan yang lebih parah lagi pria itu ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing nya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila Diva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31 - First Date (Fin)

"Sweet banget deh,kayak pengantin baru!" Ujar Anne yang diam-diam mengintip Adrian dan Kayana dari kejauhan,wanita tersebut berhasil menyelinap dan mengekori anak nya diam-diam. Tidak hanya sendiri,dia juga turut serta mengajak suami serta anak cucu dan menantunya dalam operasi dadakan ini. Katanya sih urgent banget tadi,sampai-sampai kredibilitas Giovan dan Ralina sebagai anak dan menantunya dipertaruhkan,supaya mereka mau berkontribusi dalam kegiatan memata-matai ini.

Sebagi Ibu Anne sampai khawatir,bagaimana tidak? Adrian ini saking nggak berpengalamannya dalam menghadapi wanita,satu keluarga sampai khawatir kalau-kalau pria tersebut mengacaukan kencan nya dan membuat calon menantu-potensial nya ilfeel seketika.

Tapi ternyata enggak loh!Anne terlalu overthinking,buktinya dari tadi kencan mereka berjalan lancar-lancar saja bahkan anaknya ini bisa dibilang cukup sweet juga!Bangga deh!

Sambil memasang topi pantai dan kaca mata hitamnya Anne sibuk mengintip-ngintip dari balik pohon,lagak nya sudah seperti agent CIA yang mendapat misi maha penting! Ralina sendiri sampai geleng-geleng kepala melihat tingkah ibunya,satu keluarga sableng semua! Jadi pusing sendiri.

Semoga saja Adrian tidak menyadari kehadiran mereka,jika tidak adiknya itu sudah pasti marah besar dan mengamuk melebih-lebihi sapi qurban!

"Oma,Kei seneng deh kalau sering-sering ke pantai gini." jerit Keira yang sedang asyik berlarian di bibir pantai sedangkan Giovan sibuk mengejar putri kecilnya agar tidak bermain terlalu dekat dengan bibir pantai.

Ralina pun memilih untuk bersantai sambil menyeruput es kelapa bersama ayahnya. Setelah beberapa lama bersantai,Ralina jadi kasihan melihat Gio yang kewalahan mengurus putri kecil mereka. Kemudian dia menyusul mereka ke bibir pantai.

"Sayang,aku cape banget ngadepin energi Keira yang gada habisnya.Kasih adik yuk,biar Keira ada temen." bujuk Gio pada istrinya yang langsung dihadiahi Ralina dengan tatapan sadisnya.

"Kei,mau adik ga?" Pancing Gio pada Keira yang sedang asyik membangun istana pasir.

"Mauu!!!" Sontak Keira menjawab senang.

"Bubun..mau adik." rengek Keira ikut-ikutan terpengaruh dengan ucapan asal suaminya barusan. Ralina pun hanya geleng-geleng saja mendengar ucapan Keira barusan.Disangka bikin adik itu segampang bikin bakwan?

"Tuh kan." bisik Ralina kesal lalu mencubit pinggang Gio pedas.

"Kamu aja yang hamil sana!" Kemudian Ralina berjalan cepat dan mengabaikan suami serta anak nya yang merengek-rengek sambil mengekorinya.

"Paps...kayaknya kencan Adrian berjalan lancar." kata Anne bangga, lalu duduk disamping Rudy yang sedang asyik bermain Hay Day.

"Bentar mi,lagi ngurus peternakan." balas Rudy yang tengah sibuk memanen padi,jagung,kedelai dan berbagai macam tanaman online nya tersebut.

"Peternakan mata mu!" Ketus Anne lalu mencubit pedas pinggang suami nya.

"Aww...iya..iya.. alhamdulilah lancar." respon Rudy lalu buru-buru meletakkan ponselnya agar ibu negara tidak semakin lama komat-kamit nya.

"Hape teros!" Kata Anne mengomeli, kemudian ia menyeruput es kelapa dihadapannya.

"Tuh paps..cari tau kek keluarga nya Kayana siapa,tinggalnya dimana. Minimal ASL,kalau perlu kita lamar dia duluan ke keluarganya biar gampang. Adrian sih udah pasti bulol! Geraknya lambat!" Omel Anne lagi.

"ASL apaan mams?" Tanya Rudy dengan kening berkerut.

"Age,***,location.Yaampun masa yang begituan saja gatau sih paps!" Kata Anne kecewa, meskipun sudah tua dia tetap harus update dong dengan bahasa anak muda!

Karena pekerja dibutiknya anak muda semua,mau tidak mau Anne jadi ikut-ikutan memakai bahasa ala anak muda sekarang seperti sabi,boljug,brb,gabut,dan berbagai singkatan aneh lainnya.

"Biarin aja deh mi,Adrian kan udah gede. Jangan direcokin terus." kata Rudy menasehati.

"Hadeh...mami takut Adrian ga nikah-nikah paps.itu anak keasyikan kerja." keluh Anne mengutarakan kekhawatirannya.

"Papi tau kan,umurnya sekarang sudah mau 26 tahun, gak kerasa sebentar lagi bakalan 30 tahun. Minimal Adrian sudah punya pacar,baru mami tenang." sambung Anne.

"Genetik kamu tuh paps,cupu.Lama banget geraknya!Kalau dulu nggak mami duluan yang ngajak,kita gak bakalan nikah-nikah." Omel Anne.

"Tapi otak pinternya kan juga genetik aku" balas Rudy memelas.

"Iyasih..." sahut Anne manut, menyetujui.

***

"Kay." panggil Adrian lembut lalu menggenggam tangan Kayana.

Tampang nya saat ini sok serius dengan sorot mata yang sengaja di teduh-teduhkan. Bukannya Kayana itu mau menistakan Adrian,habisnya komuk pria ini sehari-harinya selalu marah,sekalinya kalem malah kayak lagi nahan berak!

"Hmmm?" Balas Kayana yang mau tidak mau ikutan dagdigdug.Jangan bilang setelah ini dia mau dilamar?engga kan?Kayana masih belum siap dong!Skripsi nya saja masih bab 4,kapan wisudanya juga masih abu-abu. Tolong deh!

"Duh,saya degdegan jadi susah ngomong nya" kata Adrian yang tampak gugup luar biasa dan benar saja tangan pria tersebut yang sedang menggenggam tangannya sampai berkeringat.

"Tarik nafas gih..tarik nafas...hembuskan..fuhh" Kayana memberi instruksi dan Adrian ikutan mengembang kempiskan hidungnya.

"Udah?" Tanya Kayana dan Adrian pun mengangguk.

"Ulang lagi ya?yang tadi ga asyik" celetuk Adrian.Kayana pun mendadak speechless,Apaan coba pake reka ulang adegan segala?memang nya mereka lagi shooting sinetron?

Namun tampang pria itu kali ini tampak lebih serius,sorot matanya pun jadi lebih tegas persis seperti saat mengajar dikelas.Selain itu matanya juga menatap lurus tepat ke manik mata Kayana.

"It's so weird thinking back to when I first met you,and that moment i had no idea you would give such a big impact on me. Kita dari dulu ga pernah akur,kalau ga berantem ya adu mulut,intinya gapernah damai." Kata Adrian mengawali percakapannya.

"But,as time goes by.I found it empty ketika kamu ga mau ngomong sama saya.Jadinya saya terus-terusan berusaha cari topik pembicaraan supaya kamu tetap ngomong sama saya,meskipun most of the time saya malah bikin kamu jadi kesal dan marah-marah sama saya,tapi saya cuma gamau kita kehabisan topik dan kamu ga punya alasan lagi untuk berbicara sama saya.Bisa dibilang,saya takut kalau kita jadi asing padahal saya sudah terlanjur jatuh cinta sama kamu" lanjut Adrian lagi.

'Really? Adrian?did you think about me that way?' Batin Kayana dalam hati,namun tak ingin menyela dan membiarkan pria tersebut menyelesaikan ucapannya.

"I fell in love with you,hmm...I don't know when it is exactly.Entah saat kamu dengan polosnya marah-marah ke saya padahal yang salah ngambil minuman itu kamu that time?inget ga?" Tanya Adrian.

"Inget kok"

"Ataupun saat saya lihat kamu peduli banget sama anak kucing yang terjebak diatas pohon padahal sendirinya juga nggak jago manjat pohon." kata Adrian setengah menghina.

"Kalau jago,saya jadi monyet dong pak." sahut Kayana asal dan Adrian pun langsung terbahak.

"Lucu saja waktu lihat kamu yang hampir nangis ketakutan saat tahu kalau jatuhnya nimpa saya." kata Adrian dengan sisa tawanya.

Saat itu,Kayana yang mencoba memberanikan diri untuk berbelanja di pojok seram mendengar suara kucing dari arah belakang kantin.Namun saat dia perhatikan,tak satupun orang yang tampak terusik dengan suara kucing tersebut.Semua orang tampak cuek saja,dan akhirnya Kayana memutuskan untuk pergi ke belakang kantin tersebut dan ternyata benar saja,ada seekor kucing kecil yang terjebak diatas pohon. Tampaknya anak kucing tersebut kebingungan karena tidak tahu cara turun.

Setelah usaha nya memanggil-manggil kucing tersebut untuk turun tak membuahkan hasil,Kayana pun berinisiatif untuk memanjat pohon dihadapannya.Meskipun pada realisasinya Kayana sama saja noobnya dengan kucing tersebut,namun setidaknya ia berusaha karena tidak tega melihat anak kucing tersebut yang terus mengeong.

Karena kesulitan menjaga keseimbangannya,Kayana pun terpeleset dan langsung terjatuh kebawah. Saat itu Kayana sudah siap dengan konsekuensi patah tulang pegal linu dan lain sebagai nya,namun ternyata saat terjatuh tubuh nya malah menimpa sesuatu.

Sembari menutup matanya,Kayana pun meraba-raba benda keras yang entah mengapa bentukannya seperti manusia dibawahnya.

"Udah puas *****-***** saya?" ucap benda tersebut bersuara ketus.

Sontak saja Kayana membuka matanya lebar-lebar dan langsung pucat pasi saat menyadari bahwa Adrian lah yang sudah ia timpa.Karena takut pria tersebut gepeng langsung saja Kayana buru-buru berdiri. Saat menggerakkan kakinya,refleks Kayana mengaduh karena ternyata kakinya tergores terkena ranting pohon saat jatuh barusan.

Matanya tampak berair karena menahan perih,ternyata goresan tersebut cukup dalam sehingga terasa pedih. Sembari menahan tangisnya Kayana pun berusaha berdiri sambil tertatih-tatih.

"Duduk dulu" kata Adrian melunak lalu mengarahkan Kayana untuk duduk disalah satu bangku didekat kantin tersebut.

"Tunggu disini." ujar Adrian lalu berlari menuju uks.

Tak lama kemudian,Adrian kembali dengan membawa kotak P3K. "Maaf ya" ucap Adrian lalu meminta izin lalu dengan telaten membersihkan luka di kaki Kayana.

Kayana pun tampak meringis saat cairan alkohol tersebut mengenai kakinya, Adrian yang tersadar pun membersihkan luka Kayana dengan lembut dan hati-hati. Setelah bersih,ia memasangkan plester bergambar love di kaki Kayana.

"Done..lain kali..hati-hati ya" kata Adrian lembut. Duh kalau di ingat-ingat Adrian ini ternyata sweet juga ya!

"Maaf ya,kemarin saya cupu banget karena nyatain perasaan ke kamu cuma lewat selembar kertas dan buket bunga yang ga seberapa.Kali ini saya mau menyampaikan perasaan saya secara langsung." Kemudian Adrian menghela nafasnya pelan.

"Kay,I can't promise you anything seperti saya akan selalu membahagiakan kamu dan lainnya saya gasuka ngumbar janji yang sewaktu-waktu mungkin saja tindakan saya akan mengecewakan kamu tanpa saya sadari.But,I promise I will do everything in my power to make you happy.You are the most beautiful dream that I'm leaving,you're everything that I would ever want and ever need. I Love You" ujar Adrian tulus lalu menatap lembut pada Kayana yang ternyata sudah mewek duluan.

"Too" balas Kayana terharu lalu menghambur kedalam pelukan Adrian.

Adrian pun mengusap punggung Kayana lembut "Jangan nangis dong,saya kan janjinya bikin kamu seneng. Kok malah nangis?" kata Adrian lembut.

Kayana yang masih sesegukan pun,menggelengkan kepalanya protes "udah ah pak,diem dulu!saya lagi terharu" balas Kayana pura-pura ketus.

Setelah beberapa menit,akhirnya Kayana mengurai pelukan mereka "Belajar dari mana sih?kok sweet banget" puji Kayana sambil menatap wajah Adrian yang kali ini tampak sepuluh kali lebih ganteng!

"Dari hati saya dong,gapake teks loh saya" ucap Adrian songong,biasalah pantang dipuji.

"Diterima gak nih?" Tanya Adrian mendadak bawel dan merusak suasana.

"Maunya diterima apa ditolak?" Tanya Kayana balik.

"Masa saya mengajukan sesuatu untuk ditolak" sahut Adrian.

"Tapi saya yakin sih,kamu gabakalan mampu buat nolak saya" kata Adrian percaya diri.

"Enak saja,tau dari mana?" Cibir Kayana.

"Buktinya emang gabisa kan?" Tanya Adrian menaik turunkan alisnya usil.

"Ho'oh" balas Kayana singkat sambil manggut-manggut.

"Sebentar" ucap Adrian lalu berjalan ke dalam kafe. Tak lama kemudian ia kembali dengan buket bunga dan tiga macam bingkisan.

"Suka ga?" Tanya Adrian lalu meletakkan bingkisan tersebut diatas mejabsatu-persatu.

Kayana pun mengerutkan keningnya aneh saat menatap bingkisan yang diletakkan Adrian.

Kalau bunga?Okelah,Kayana juga suka. Tapi tiga bingkisan lainnya dengan merk Tiffany and co? Adrian gak serius kan?Pasti ini barang kw!Adrian sakit jiwa sih kalau sampai ngasih Kayana yang asli,setau Kayana harganya kan mahal banget!

Kayana sampai ternganga saat melihat Adrian memberikan tiga perhiasan sekaligus, dua gelang dan satu kalung. Kalau ini ori,bisa buat dp rumah!

"Kok gelang nya ada dua?" Tanya Kayana.

"Biar bisa dipake dimasing-masing tangan kamu" jawab Adrian polos.Pria ini memang sultan banget ya?sampai-sampai membeli perhiasan yang harganya ribuan dollar saja seperti membeli sayuran di pasar! Gak kira-kira! Langsung tiga!

Pantas saja saat membelikan Kayana gaun  senilai dua belas juta rupiah saja pria ini ringan tangan! Barangkali saking banyaknya harta pria itu, ia sampai tidak tahu mau dikemana kan.

"Pak,kayaknya saya ga bisa deh nerima semua ini.Too much pak buat saya,I don't deserve it" tolak Kayana halus,ia tau diri juga. Sementang Adrian itu kaya raya,Kayana tidak bisa dong menerima pemberian Adrian begitu saja.Harga perhiasan ini saja bisa membiayai pendidikannya bahkan sampai ia tamat pendidikan profesi nanti!

"Kenapa?" Adrian tampak kecewa dan mencebikkan bibir nya kebawah seperti anak kecil.

"Saya pikir kamu bakalan seneng" ucap Adrian sedih,membuat Kayana jadi tidak tega.

"Terima ya Kay?" Bujuk Adrian dengan nada memelas.

"Hmm...saya ambil kalung nya saja ya.Gelang nya gausah" putus Kayana akhirnya.

"No..no..kamu harus terima semuanya, saya maunya kamu menerima ini semua" protes Adrian tak setuju.

Kayana akhirnya menyetujui keputusan pria tersebut,Kasian juga kalau sampai Adrian kecewa berat karena Kayana menolak pemberiannya. Setidaknya Kayana harus menghargai usaha pria tersebut,barangkali setelah ini pria tersebut cuma makan nasi pakai garam karena hartanya terkuras habis membelikan ini semua!

"Saya pasangin ya" kata Adrian lalu Kayana pun menyibakkan rambutnya kesamping agar Adrian mudah memasangkan kalungnya.

"Cantik" puji Kayana saat kalung tersebut terpasang dengan sempurna dilehernya.Liontin permata yang kecil tampak elegan dan sangat cocok dileher Kayana,mendadak ia merasa cantik saat perhiasan semahal ini terpasang dilehernya,biasanya ia hanya mampu membeli aksesoris murah diinternet.

"I'm glad you're mine." kata Adrian tulus lalu mengecup punggung tangan Kayana, membuat kupu-kupu berterbangan diperutnya.

Duh,meleleh cuy!

1
pangesticass
pie sichh
pangesticass
kangen tapi gengsi
pangesticass
ciee
pangesticass
harus ijhlas
pangesticass
rangkuman ? kamus kok ini
pangesticass
bersyukur
pangesticass
wkwwkwk
pangesticass
iya
pangesticass
ya ampun jangan lah kay kasihan
pangesticass
right
elly fitriyatun
pinter bgt thor...dr bahasanya...ceritanya high quality bgt...smgt ditggu next ceritanya
elly fitriyatun
ikut bahagia jg kanaya & adrian...kelanjutannya domgs thor jgn berhenti disini nanggung hehe
elly fitriyatun
so sweat bgt siich...ikut meleot ini kak
mimief
punya calon mantu parah tuh mah...maunya nyosor Mulu🤣🤣🤣
mimief
kampreeet🤣🤣🤣🙄
elly fitriyatun
cerita yg sgt2 bagus..menginspirasi kita...good job kak lanjutkan...
elly fitriyatun
sakitnya sich gak seberapa...tp malu ny itu loooh gal bgt
mimief
punya sohib gini hidup Lo never flat🤣🤣
mimief
aku suka keributan ini🤣🤣
mimief
hayoooloh
ke gap🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!