Ini kisah Bryan ya...kawan anak dari Lexi :
selamat membaca yang nunggu-nunggu kisahnya Bryan akhirnya terbit juga terima kasih sudah mau mampir.
Nama Mu di hati ku tak Pernah Hilang oleh waktu meski kita saat ini sudah saling memiliki pendamping hidup,namun kehangatan sifat mu yang mengajari banyak pengalaman hidup tak pernah terlupa oleh ku Bryan.(Batin Andrea saat bertemu dengan mantan kekasihnya yang paling dia cintai selama ini).
"Akhirnya aku menemukan mu lagi setelah 15 tahun lamanya Andrea" gumam Bryan,saat tak sengaja berpapasan dengan Andrea di sebuah mini market.
Namun keduanya menggandeng seorang anak kecil.
Akan kah kisah cinta mereka berlanjut kembali,atau mereka lebih memilih menjalankan takdir yang mereka pilih saat ini.
ikuti terus yuk kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obat Penyembuh
Hitamnya langit di malam ini nampak jelas hingga sangat jelas kerlipan bintang yang bertebaran di langit malam hari ini, bahkan rembulan pun ikut tersenyum mengiringi kecerahan langit malam ini.
Semilir angin menggoyangkan dedaunan yang rimbun di pepohonan besar di pinggiran kota malam, suara daun yang saling bergesekan karena tiupan angin seperti mengiringi jalanan yang dilalui setiap insan di malam hari yang belum terlalu larut ini.
Sebuah mobil putih mewah yang melintasi jalan ikut membawa angin bersama dengan iringan putaran roda mobilnya, bahkan dedaunan yang berguguran jatuh ke tanah pun ikut berterbangan dan menyingkir ke sisi jalan bahkan ada yang terbang hingga ke trotoar jalan ketika mobil itu melintas.
Roda mobil yang berputar itu pun mengantarkan Bryan dan Zira ke kediaman Irawan yang besar kini Roda mobil tersebut terhenti. ketika rem mobil di injak sang pengendara yaitu Milo.
Mobil berhenti di depan halaman rumah besar tersebut dan kedua orang itu pun keluar dari dalamnya, Zira langsung berlari menuju kamarnya yang ada di lantai dua dan Bryan berjalan santai menuju kamar nya.
Ceklek.
Handle pintu di tekan oleh Bryan dan dia pun melangkah masuk ke dalam kamarnya, ditaruhnya jas kerjanya di sandaran sofa dan dia pun duduk di sana.
Saat dirinya sedang bersandar di sofa tiba-tiba ada yang memgetuk pintu kamarnya.
"Ya... masuk" ucap Bryan.
Dan munculah seorang gadis dari balik pintu tersebut
"Om buku om terbawa di tas belanjaan ku" Zira memberikan novel yang di beli Bryan tadi.
"Oo iya aku lupa, taruh saja di meja aku mau istirahat dulu Terima kasih ya Zi... " ucap Bryan.
"Iya om aku kembali ke kamar ku dulu ya om"
"Ya... " Bryan pun merentangkan kedua tangannya di sandaran sofa mencoba meregangkan otot-ototnya yang sudah bekerja seharian ini.
Sementara Zira meninggalkan kamar Bryan dan kembali ke kamar nya.
Setelah selesai meregangkan ototnya Bryan pun pergi ke kamar mandi dan mandi air hangat agar tubuhnya merasa segar, setelah selesai berpakaian dirinya kembali duduk di sofa dan mulai membuka pembungkus yang membungkus novel tersebut.
Dibukanya lembaran demi lembaran halaman ke halaman dibacanya, sesekali dirinya tersenyum saat membaca, kisah cinta dua orang muda mudi yang terhalang karena status sosial yang sangat jauh, seorang wanita biasa yang disukai oleh seorang pemuda keturunan kaya raya, orang tua pria tidak menyetujui cinta mereka hingga mereka akhir harus berpisah.
Namun seiring waktu berlalu mereka pun di pertemukan lagi oleh takdir, yang akhirnya menyatukan mereka kembali meski itu tak semudah membalikan telapak tangan, karena mereka bisa bersatu saat usia mereka sudah senja, di kala mereka sudah menjadi kakek dan nenek, namun cinta itu masih tetap sama seperti saat mereka masih muda dulu.
Prek.
Bryan menutup buku novel tersebut, dia tersenyum saat selesai membacanya, dia pun. melihat ke arah langit malam di luar jendela kamarnya.
"Apakah ini harapan mu An... bisakah kita bersatu suatu saat nanti meski itu di hari tua kita? " gumamnya.
...🌞🌞🌞...
Satu bulan kemudian.
Di sebuah restoran.
seorang gadis berjalan dengan langkah yang sangat cepat wajahnya terlihat sangat masam karena marah, gadis itu menghampiri. sebuah meja makan dia lalu mengambil gelas berisi air dan menyiramnya ke wajah seorang pria dan tanpa basa-basi lagi langsung menampar pipi pria tersebut.
"Dasar kurang ajar kau" ucap gadis itu marah.
"Kau yang kurang ajar, berani-beraninya kau melakukan ini pada ku sialan" ucap pria itu kesal, bahkan dia ingin membalas tamparan gadis itu tapi tangannya langsung dintangkap oleh seseorang.
Pria yang menangkap tangan itu pun terlihat sangat marah bahkan matanya berubah menjadi merah pria yang biasanya selalu sabar dalam menghadapi wanita yang telah di belanya ini terlihat sangat marah.
"Tak kan aku biarkan kau menyentuhnyaeski sehelai rambut pun bangsat" ucap Suge ketus dan tegas.
krek.
Suge menekan tangan pria itu hingga tereengar bunyi krek, hingga pria itu kesakitan.
Viki yang melihat kemarahan pertama di mata Suge sangat tekejut.
kenapa dia seperti nya marah sekali.
Suge langsung menarik tangan Viki dan membawanya keluar dari restoran tersebut.
Hari ini ada syuting di resto tersebut tapi saat Viki sedang ingin melihat hasil Syuting Viki melihat kekasih nya yang sejak sebulan ini tak ada kabar tak tahunya sedang bermesraan dengan seorang wanita disana.
Viki yang kesal dan kecewa saat melihat itu tidak bisa menahan amarahnya dan langsung menghampiri meja tempat kekasihnya yang sedang berkencan.
Suge membawa Viki ke area parkir dan mengajaknya masuk ke dalam mobil, Suge menjadi asisten sekaligus supir pribadinVuki. sejak sebulan yang lalu karena hasil kerja Suge tidak sesuai dengan fikiran Viki makan jadilah Viki menjadikannya supir pribadinya sekaligus asistennya di kantor.
Brek.
Suara pintu mobil tertutup.
Viki lalu bertanya pada Suge.
"Kenapa kau membela ku? " tanya Viki dingin dia masih kesal dengan apa yang terjadi tadi di restoran.
"Entahlah tapi aku tak bisa melihat pria main tangan dengan wanita seperti tadi" jelas Suge.
tes...
Viki meneteskan air matanya yang jatuh ke punggung tangannya saat menahan kesal. dan marah.
"Hiks... hiks... dasar bodoh kau bodoh sangat bodoh Viki hingga tertipu berkali-kali dengan pria macam itu" Viki menangis.
"Menangislah bila itu bisa membuat mu merasa tenang"
"Mana bisa tenang bodoh gue nggak akan bisa tenang kalo nggak lihat dia menderita, gue pengen lihat dia kecewa sama seperti gue yang selalu di kecewain sama dia" Viki histeris.
"Tapi itu tetap nggak akan bisa ngobatin luka di hati anda nona" jelas Suge lembut.
"Terus apa yang bisa mengobati hati gue heuh... cepet bilang nanti biar bue beli ditoko obat"
"Ya... obatnya nggak ada yang jual juga nona" Suge fristasi karena atasnya berubah menjadi bodoh seketika disaat patah hati.
"Obatnya hanya satu non anda ingin tahu? " ucap Suge lagi.
"Ya apa itu? " tanya Viki penasaran.
"Laki-laki" ucap Suge.
"Hah.... " Viki bingung.
'Untuk melupakan seseorang biasanya obat paling ampuh adalah menghadirkan sesorang yang lain lagi meski anda belum atau tidak menyukainya tapi orang tersebut biasanya bisa membuat hati anda sedikit terobati dan lama kelamaan anda pasti akan lupa dengan orang yang pernah menyakiti hati anda"jelas Suge.
Viki menatap Suge dalam, Suge yang di tatap seperti itu jadi salah satu tingkah.
"Hehe non... anda kenapa? kenapa ngeliatin nya kaya begitu? " tanya Suge keki.
"Oberon... " pangilan Viki pada Suge dia memang memanggik Suge dengan nama belakang nya.
"Ya non" jawab Suge singkat dia langsung memalingkan wajahnya dari Viki sebab gadis cantik itu sedang menatap nya dalam hingga dia tak sanggup melihat mata indah itu karena biar bagaimana pun Suge adalah pria normal ditambah lagi dia adalah seorang duda dia pernah merasakan bagaimana rasanya di buai wanita.
"Maukah kau menjadi obat penyembuh ku? " ucap Viki.
Bagaikan suara geledek yang menggelegar ucapan Viki benar-benar membuat Suge terkejut.
Bersambung.
SEBENARNYA HATIKU IKUT PERIH & MELO BACA NOVEL INI... MSKI ENDINGNYA HEPI, TPI RASA SESAK DIDADA TTP ADA..
SEMUA MMG SALAH LEXY...