Beberapa pembaca mengatakan ini sama atau plagiat dari novel tertentu. Saya pastikan Tidak. Jika novel ini Plagiat, pasti sudah di hapus oleh NovelToon.
Menyaksikan kematian ibu kandung karena di bunuh.
Menjadi target berikutnya karena menjadi satu-satunya saksi dari pembunuhan ibu kandung. Lari menjadi satu-satunya pilihan.
Berpisah dengan kekasih dan pingsan karena perkelahian. Ketika sadar dari pingsan, Sistem Kuadrilliun menghampirinya yang mewajibkan Arga untuk hidup royal agar memiliki skil peningkatan kemampuan tubuh permanen.
Arga telah bersumpah untuk membalaskan kematian ibunya. Dengan dukungan skil peningkatan kemampuan tubuh, Arga sangat yakin dapat membalas kematian ibunya. Bisakah Arga menggunakan uangnya untuk mendapatkan tambahan skil...? Serta membalaskan kematian ibu tercinta?
Menyajikan cerita kekayaan, pengkhianatan, pertikaian, pertarungan, kesedihan, hingga romansa. semua tersaji di cerita ini, dan yang pasti kamu... akan sulit menebak akhir cerita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lawan Yang Sepadan
"Nona, aku juga di minta untuk pergi." Sekretaris tersebut berbicara dengan suara pelan seperti orang sedang berbisik.
"Sudah. Diamlah di sini bersamaku. Pandangan orang-orang ini membuatku tidak nyaman. Mata mereka seolah mengisyaratkan seperti hewan yang akan menerkam mangsa." Siska menjawab perkataan sekretarisnya dengan menarik-narik tangan sekretarisnya beberapa kali kebawah. Tarikan yang mengisyaratkan permintaan bantuan secara diam-diam karena insting yang merasakan sebuah ancaman atau sesuatu yang menakutkan akan terjadi.
"Mengapa kamu masih di sini.
******!!!
PERGI DARI SINI!!" Salah seorang berdiri dan menunjuk sekretaris Siska dengan suara bentakan. Seketika sekretaris Siska kaget dan rasa-rasanya ingin melompat karena bentakan tersebut.
"Nona, maafkan aku. Aku juga sangat takut. Aku akan keluar dan mencari bantuan. Aku juga merasakan hal yang tidak beres." Sekretaris Siska menarik tangannya dengan paksa dari genggaman Siska dan pergi keluar meninggalkan Siska sendiri bersama 6 pria petinggi Hard Rock Group.
Sekretaris Siska membanting pintu seolah menutupnya dengan rapat, tetapi sebenarnya hal tersebut hanya sebuah kecohan agar sekretaris Siska dapat membuat celah di pintu karena tidak tertutup dengan rapat. Setelah keluar dari pintu, sekretaris Siska mengisyaratkan agar para staf yang masih berada di depan pintu untuk diam tanpa suara. Sebab, sekretaris Siska ingin menguping dari celah pintu yang tidak tertutup rapat.
****
"Benar-benar wanita yang sangat cantik. Tidak rugi aku sampai harus ditugaskan ke sini. Pasti sangat menggairahkan ketika bersetubuh dengan wanita secantik ini." Salah satu dari keenam petinggi perusahaan bergumam hingga terdengar oleh petinggi perusahaan di sebelahnya. Mendengar gumaman dari salah satu yang duduk di sampingnya, petinggi perusahaan yang lain membenarkan perkataannya dengan terus memandang keindahan tubuh Siska.
Setelah suara pintu terdengar seperti suara yang sudah tertutup rapat, Para petinggi Hard Rock Group kini merasa seperti mendapatkan buruan yang sangat bagus. Salah satu dari mereka adalah anak dari pamannya sein kekasih dari mantan pacar Arga. Sedangkan paman Sein merupakan pemilik saham terbesar di Hard Rock Group.
Sein yang tidak terima dipermalukan oleh Arga, mengadu kepada pamannya yang merupakan pemilik saham tertinggi di perusahaan yang menaungi hotel yang dipimpin Siska. Sein yang mendapatkan kartu VIP secara GRATIS dari pamannya, menceritakan jika Siska yang merupakan manajer di hotel, mendukung mempermalukan Sein di depan banyak orang dan menghapus ID kartu VIP yang diberi oleh pamannya.
Sein menambahkan bumbu dalam ceritanya dengan berkata Siska yang merupakan seorang manajer seolah melecehkan pamannya yang merupakan pemilik saham tertinggi dengan cara menghapus ID kartu VIP yang di beri oleh pamannya. Dalam pengakuan Sein, manajer hotel sudah mengetahui bahwa kartu anggota VIP di beri oleh pamannya yang merupakan pemilik saham tertinggi. Tetapi Siska sebagai manajer tidak peduli dan tetap mendukung keinginan Arga.
Cerita yang disampaikan oleh Sein, membuat pamannya merasa dihina oleh orang yang dipekerjakan. Oleh karena itu, paman Arga mengutus putranya dan beberapa petinggi perusahaan untuk memberi pelajaran kepada Siska sebelum Siska dipecat. Oleh karena itu, kini mereka berenam berada di San Diego untuk memberi pelajaran kepada Siska.
Ketika mereka sampai di San Diego dan berada di hotel, mereka melihat foto Siska yang sangat cantik. Seketika mereka mengubah rencana mereka yang sebenarnya ingin mempermalukan Siska lewat media. Kini otak binatang buas yang mendominasi keenam petinggi perusahaan setelah melihat foto Siska. Terlebih saat mereka telah bertemu Siska secara langsung, dengan seketika mereka seperti melihat mangsa yang sangat lezat. Body Siska yang sangat bagus dengan kulit mulus cantik dan juga memiliki kelebihan di dada dengan ukuran yang jarang dimiliki oleh wanita secara umum. Membuat para petinggi perusahaan seolah ingin meneteskan air liur.
Mereka telah menyusun rencana sebelum Siska tiba di ruang rapat. Mereka telah menyiapkan puluhan botol minuman beralkohol dengan kadar alkohol tinggi dengan satu di antara botol telah di beri obat perangsang dosis tinggi.
Saat mereka mengeluarkan botol botol tersebut, dengan seketika Siska terkejut. Sebab Siska sangat mengenal minuman tersebut memiliki kadar alkohol tinggi. Meski Siska sering menemani para bos untuk minum dan bisa dikatakan Siska merupakan peminum handal. Tetapi Siska tidak pernah bertahan jika minum dengan minuman yang baru saja di letakkan di meja.
"Kamu tau kenapa kami kemari secara mendadak?" Saudara sein mengawali pembicaraan setelah semua minuman telah dikeluarkan. Mendapati pertanyaan tersebut, Siska hanya menggelengkan kepalanya menandakan tidak mengerti alasan mereka semua kemari dengan mendadak.
"Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. Ternyata dia cukup bodoh. Wajahnya cantik, tubuhnya seksi dengan dada cukup besar. Tetapi memiliki otak yang sangat bodoh." Anak dari pamannya Sein tertawa dengan kata-kata menghina Siska. Tawa hinaan tersebut juga disambut gelak tawa dari petinggi yang lain.
Meski Siska merasa direndahkan, tetapi Siska tidak berani menjawab sama sekali. Siska berusaha sekuat mungkin untuk menahan rasa sakit hatinya dan berusaha menahan berdirinya yang kini terasa akan gemetar karena pandangan dari ke enam laki-laki yang berada di depannya sedang menatap tubuh Siska dengan tajam.
"Kamu kemarin mempermalukan saudaraku dengan menghapus no ID dari kartu VIP yang di berikan oleh ayahku. APA KAU TAU SIAPA AYAHKU!!!
AYAHKU PEMILIK SAHAM TERTINGGI DI HARD ROCK GROUP. KAU MENGERTI!!!"
"Astaga, ternyata ini tentang laki-laki kemarin yang sedang berselisih dengan Arga. Dan ternyata dia memiliki latar belakang sangat mendominasi di perusahaan ini. Matilah aku sekarang. Itu sebabnya, dari awal mereka sudah memperlihatkan tampang tidak suka dan penuh kebencian." Siska belum menyadari bahwa hal yang lebih besar akan terjadi jauh dari apa yang dipikirkan oleh Siska.
"Ma… maaf tuan. Aku tidak mengetahui jika orang yang kema."
"JANGAN TERLALU BANYAK ALASAN. Kau telah merendahkan keluarga besarku. Dan secara sadar telah ikut mempermalukan Sein di depan umum. Hal itu tidak dapat dimaafkan. Tetapi kami akan memikirkannya lagi jika kamu mau menemani kami minum." Dengan gelak tawa. Para petinggi perusahaan mulai memperlihatkan wajah mesum.
****
Gawat, ternyata ini semua tentang permasalahan kemarin. Aku harus menghubungi orang yang paling bertanggung jawab dengan masalah ini sebelum terjadi sesuatu yang tidak di inginkan di dalam. Sebab dari cara mereka berbicara dan nada bicara yang mereka keluarkan sepertinya mereka berniat mesum kepada Nona siska." Sekretaris Siska yang sedang menguping. Berusaha mencari cara untuk dapat menyelamatkan Siska.
Dengan segera sekretaris Siska menuju komputer yang berada di kantor untuk mencari nomor Arga dan menghubunginya. Karena hanya komputer yang konek dengan sistem hotel yang menyimpan semua data pelanggan, termasuk data Arga. Dalam perjalanan untuk mencari komputer yang konek dengan sistem hotel, sekretaris tersebut berharap Arga bersedia membantu. Bagaimanapun, semua ini berawal dari Arga.
"Aku harus bisa membawa tuan Arga ke sini. Aku akan memberi lawan yang sepadan kepada ke enam mesum tersebut. Aku yakin tuan Arga bisa mengatasi ini." Sekretaris Siska berbicara dalam hati di setiap langkahnya.
kesel bet sama MC & musuh nya. 😑