Bumi ~
Sampai matipun aku tak akan pernah menyentuh wanita sepertimu karena tempatmu bukan berada di sisiku tapi berada di kakiku .
Air ~
Tak apa jika kau tak akan pernah melihatku , akan kunikmati setiap sakit yang kau torehkan karena aku adalah istrimu .
Hubungan yang terjalin karena adanya paksaan . Dendamnya pada wanita yang telah menjadi istrinya membuatnya buta untuk melihat kebenaran . Akankah Air mampu bertahan ? Akankah Bumi mampu melepasnya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Bumi melesat ketika salah satu orang nya menginfokan bahwa anak dan istrinya sedang berada di rumah mertuanya . Dia sengaja mengawasi rumah mertuanya karena yakin suatu saat Air akan pulang ke rumah ibunya .
Bumi sudah menyiapkan hatinya untuk menerima kemarahan dari dua wanita tersebut , bahkan Dewa adiknya . Pukulan dan segala cacian pun akan ia terima jika itu bisa membuat Air kembali padanya .
Dahinya mengernyit ketika ada sebuah mobil merah yang mengikutinya , ia seperti pernah melihat mobil sport itu tapi entah dimana . Tiba tiba mobil merah itu menyalip dan berhenti tepat di depannya .
Bumi mengerem dan banting setir ke arah kiri untuk menghindari kecelakaan yang lebih parah . Untungnya ia lumayan terlatih untuk hal semacam ini karena salah satu hobinya adalah balap mobil .
Segala umpatan ia ucapkan , tak habis pikir ada orang yang ingin mencegatnya dengan cara ekstrim seperti itu di jalan umum seperti ini . Walaupun lumayan sepi jalan itu tetaplah jalan umum yang sewaktu waktu bisa di lewati awam .
" Deniel ... " desisnya geram ketika melihat laki laki muda itu sudah duduk di atas mobil merahnya yang melintang di jalan .
Bumi segera keluar dengan tangan terkepal , dia memang merasa ada yang harus diselesaikan dengan laki laki yang sudah berani membawa istrinya pergi tersebut .
" Bajing*n ... berani juga elo muncul di depan gue !! " teriak Bumi yang langsung mencengkeram leher Deniel .
" Apa yang harus gue takutin dari manusia macam elo , eh ralat ... apa yang harus gue takutin dari iblis macam elo !! "
Bumi semakin menekan leher Deniel , ia kesal karena Deniel terlihat tenang menghadapinya .
" Kenapa diem !? Elo mau pukul gue kan ? Selama Air yang obatin lukanya , gue sepenuhnya ikhlas ... Pukul gue semau elo "
" Brengsek elo .. " Bumi melayangkan tangannya ke arah muka tampan Deniel . Emosinya sudah terbakar mendengar nama istrinya disebut oleh laki laki lain .
Tapi dia terkejut ketika tangannya di cekal oleh seseorang . Bumi menoleh dan terpaku , Dewa sedang menatapnya dalam dan penuh kebencian . Tatapan yang sama seperti dulu ia menatap Air .
" Dewa ... " lirih Bumi .
BUGGHHH ...
Dewa memukul rahang kanan Bumi dengan sekuat tenaga , ia meluapkan rasa sakit hatinya ketika mengingat perlakuan Bumi pada kakak dan keponakan kesayangannya .
" Itu untuk setiap kata kata kotor yang selalu kau ucapkan pada kakakku "
BUGGHHHHH ...
Sekarang rahang kiri Bumi yang menjadi sasarannya .
" Dan ini untuk setiap tetes air mata kakakku dan untuk penderitaan Janu "
Bumi terjerembab di atas aspal , kedua ujung bibirnya robek dan mengeluarkan darah . Tapi pria yang semula berapi api itu sekarang terdiam . Bumi tak melawan sedikitpun karena ia merasa pantas mendapatkan yang lebih dari hal itu .
" Maafkan aku Dewa .... Aku tahu kalau aku salah . ljinkan aku meminta maaf pada lbu dan kakakmu , aku mohon " lirih Bumi belum beranjak dari duduknya di atas aspal .
Deniel tertawa terbahak bahak mendengar permintaan maaf dari Bumi . Sedang Dewa kembali meraih kemeja yang di kenakan Bumi dan ..
BUGGHHH ...
Sekali lagi ia layangkan pukulan pada wajah kakak iparnya , setelah seenaknya memperlakukan kakaknya dengan mudahnya pria itu hanya meminta maaf .
" Maaf ? Kau pikir jika lbu tahu apa yang terjadi dia akan membiarkanmu membawa kakakku ? Jika dia membiarkanmu pun maka aku yang akan menghalangi nya . Kami memang orang miskin , tapi kami diajari untuk hidup dengan hormat . Kami tak akan merendahkan orang tapi kami juga tak akan mau direndahkan " Dewa berkata sambil menatap tajam kakak iparnya .
" Dulu kami rela Mbak Aira dinikahi secara siri oleh Mas Reynand karena kami tahu cerita yang sebenarnya . Kami mencoba menerima cibiran masyarakat hanya karena status pernikahan siri itu . Tapi kami percaya Mas Reynand bisa membahagiakan mbak Aira . Dia pria penuh cinta kasih , bukan hanya kakakku yang ia cintai . Tapi Mas Reynand mencintai seluruh keluarga kami "
" Maafkan kakak ... " Bumi menunduk dengan rasa bersalah yang membuat hatinya terasa sakit .
" Sampai akhirnya dia kembali diminta untuk berkorban untuk kebahagiaan orang tuamu . Orang yang dulu memisahkan cintanya karena merasa kami bukan orang sederajat dengan kalian !! Dan kau bisa lihat apa yang di dapat kakakku ketika dia menikahimu ?! Luka ... air mata ... Dan dengan mudahnya kau hanya ingin minta maaf padanya ? Nyawamu pun tak akan sanggup mengganti rasa sakitnya , rasa sakit kami "
~ Dukung terus ya ... like komen dan vote jangan sampai lupa ❤️❤️❤️ ~