ini adalah karya pertama ku,masih dalam tahap revisi
anastasya zee axel gadis acuh tak acuh dan mempunyai mulut setajam silet yang menguasai semua teknik beladiri dan pengobatan,dia adalah putri tunggal di keluarga axel yang memimpin organisasi gelap,meski dia adalah tuan putri di keluarga axel namun ia tetap di bekalkan teknik beladiri cara menggunakan senjata dan pengobatan serta yang lainnya oleh sang ayah ibu dan kakeknya karna dia sebagai penerus keluarga axel.
namun apa yang terjadi ketika dia berpindah ke masa lalu?
aku tak tau kenapa aku bisa terdampar di dunia ini apa ini hanya kebetulan atau memang takdir ku,entahlah aku pun tak tau itu,ruh ku berpindah keseorang seorang permaisuri yang kehidupannnya penuh dengan penderitaan.
harus kah aku menyerah? tentu saja tidak karna itu tak ada dalam kamusku, jikapun takdir ku di dunia ini penuh dengan air mata maka aku akan merubah takdir itu.
jangan lupa dukung author dengan cara like comment dan vote ya gengs
salam cinta dari author♡
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hal yang menakjubkan
"hormat hamba yang mulia" sahut burung phoenix itu sopan sambil membungkukkan badannya
"bukankah ini burung phoenix yang biasa muncul dalam komik atau novel itu bukankah burung ini sangat melegenda aku tak menyangka bisa melihatnya secara langsung wooowww benar benar hebat" batinnya takjub
jika batinnya merasa takjub tapi tidak dengan ekspresi yang di perlihatkan,ia hanya terdiam dengan dahinya yang berkerut ia mencerna semua yang baru terjadi
"tunggu tunggu apa kau bilang tadi yang mulia aku punya pedang itu apa maksudmu" tanyanya heran
"yang mulia adalah ratu baru kami pemilik dari hutan kematian,dan pedang yang mulia pegang adalah pedang milik ratu kami yang dahulu dan anda adalah keturunannya jadi pedang itu milik yang mulia sekarang"
"ratu maksudmu ibu ku?" tanyanya lagi
"iya yang mulia ratu han jia adalah ratu terdahulu"
"ti tidak mungkin bagaimana bisa seperti itu" kagetnya karna ia tak pernah tau jika ibu dari badan yang ia tempati adalah Pemilik dari hutan kematian.
"kau mungkin salah orang"
"tidak yang mulia buktinya anda bisa mencabut pedang itu,karna hanya keturunan ratu han jiya lah yang mampu mencabut pedang itu" tuturnya kembali
"jadi sekarang aku ratu begitu ratu dari hutan kematian" gumamnya
"iya yang mulia terlebih dengan anda telah berhasil menyerap energi ying dan yang,yang ada di dalam tubuh yang mulia" ucapnya kembali
"bagaimana bisa aku menjadi ratu ini kedengarannya mustahil,apa aku bermimpi auuuu" ia menepuk pipinya yang memerah karna mencubitnya agak keras
"mari yang mulia ikuti hampa" pinta pheonix itu lalu berjalan menuju ujung gua
pheonik itu kemudian menggambar sesuatu bagaikan sebuah pola dan
grekkkkk
dinding sebelumnya kini tergeser bagai sebuah pintu phoenix berjalan memasuki pintu tersebut sedangkan anastasya bagai kerbau yang di colok hidungnya mengikutinya di belakang
"wowwww aku tak menyangka jika gua ini sangat luas" gumamnya
"yang mulia silahkan buka peti itu" seraya menunjuk pada sebuah peti yang terlihat usang.
tanpa mengatakan apapun anastasya berjalan mendekati peti itu ia kemudian membukanya matanya menatap takjub
"tiara yang sangat indah ini gaya ku" serunya senang
"itu milik ratu terdahulu sekarang menjadi milik yang mulia" sahut phoenix itu
"benarkah?aku tak akan menolaknya kalau begitu hanya orang bodoh yang akan menolak tiara yang indah ini" guraunya
anastasya kemudian memakai tiara itu du kepalanya sangat pas,dan
sinar mulai menyelimuti tubuhnya dan
"waoooo gaun yang indah" serunya ketika melihat penampilannya yang kini telah berubah setelah memakai tiara itu
kira kira seperti itulah gaun yang di kenakan anastasya beserta tiaranya,kalau ngk sesuai sama pemikiran kalian di sesuain aja yah soalnya susah banget buat dapat gambar yang sesuai hehe
tak hanya penampilannya yang berubah kini anastasya bertambah cantik,kulitnya yang putih semakin berseri matanya yang tajam aura yang kuat terlebih sekarang ia telah menjadi pemilik dari hutan kematian.
"yang mulia sekarang ikuti hamba"
"kau dari tadi memintaku terus mengikutimu memangnya apa lagi yang akan ku lakukan jika tidak mengikutimu" gerutu anastasya
"sekarang ayo cepat" serunya tak sabar
phoenix itu berjalan ke ujung gua
"yang mulia teteskan darah anda pada batu ini"
"kau ini kau kira darah ku apa selalu saja di buang buang dengan percuma tadi pedang sekarang batu" gerutunya namun ia tetap melakukan apa yang di katakan phoenix itu
anastasya menggigit jarinya hingga meneteskan sebuah darah kemudian ia meneteskannya pada batu yang di katakan phoenix itu.
"sekarang apa la wowwwwwww astaga istana siapa itu" hebohnya ia kemudian berlari keluar setelah pintu yang baru saja terbuka karna darah yang di teteskan anastasya
"burung tua apa sekarang aku yang menjadi pemilik istana itu" tanyanya dengan tingkat percaya diri yang tinggi
"iya yang mulia" sahut phoenix itu sopan meski dalam hatinya ia jengkel mana bisa hewan ilahi sepertinya di panggil sebagai burung tua namun ia tak bisa apa apa terlebih gadis cantik yang memanggilnya burung tua adalah ratu barunya saat ini
"wooowww gila ini benar benar gila aku tak menyangka akan menemukan hal seperti ini di dunia yang baru saja ku tempati" serunya takjub
kira kira seperti itulah istana yang sedang di pandang takjub oleh anastasya
"hormat kami pada yang mulia" sahut mereka dengan suara yang menggelegar mengejutkan anastasya yang sibuk memandangi istana di depannya
anastasya kemudian membalikkan badannya dan
"kalian" katanya dengan mata melotot
***hai hai kesayangannya author
tetap dukung author yah
like
comment
rate
vote dan vote
agar author lebih sering update buat kalian
sarangheo😘***
ig:magfiraramadhni
