NovelToon NovelToon
Jejak Tertinggal Istri Kedua

Jejak Tertinggal Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Poligami / Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak / Cintapertama
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rens16

Ayu Lestari namanya, dia cantik, menarik dan pandai tapi sayang semua asa dan impiannya harus kandas di tengah jalan. Dia dipilih dan dijadikan istri kedua untuk melahirkan penerus untuk sang pria. Ayu kalah karena memang tak memiliki pilihan, keadaan keluarga Ayu yang serba kekurangan dipakai senjata untuk menekannya. Sang penerus pun lahir dan keberadaan Ayu pun tak diperlukan lagi. Ayu memilih menyingkir dan pergi sejauh mungkin tapi jejaknya yang coba Ayu hapus ternyata masih meninggalkan bekas di sana yang menuntutnya untuk pulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 : Gempar

Pagi itu Ayu bangun lebih awal dan menyiapkan sarapan untuk suaminya.

Kebetulan hari itu sedang tak ada mata kuliah yang Ayu ikuti jadi Ayu bisa sedikit bersantai.

Beberapa asisten rumah tangga telah bersiap, tapi Ayu menahan mereka untuk menyiapkan sarapan baik untuk Fernando maupun untuk Ayu sendiri.

"Biar saya aja!" Ayu mengambil spatula dan mulai menyiapkan tumis daging untuk mengisi roti.

Fernando keluar dengan wajah yang segar. Celana jeans dan kaos putih pendek berkerah melengkapi penampilannya kali.

Ayu sigap begitu Fernando duduk di meja makan. Segelas kopi pahit dan roti isi daging sebagai menu sarapannya.

Begitu menghidangkan sarapan untuk Fernando, Ayu pun duduk di seberang Fernando sambil menikmati sarapan yang sama.

"Minggu ini ada waktu kosong?" tanya Fernando.

"Mesti cek jadwal dulu, kenapa memang, Mas?"

"Aku mau ajakin kamu ke Jerman buat nemuin klien!" jawab Fernando.

"Habis ini aku cek jadwalku!"

Fernando mengangguk samar dan memilih melanjutkan sarapannya dalam diam.

Begitu sarapannya tandas, Fernando masuk ke ruang kerjanya dan mulai memeriksa pekerjaannya.

Albert duduk menemani di tempat itu dengan laptop yang menyala.

"Devisi Marketing dan Finance meminta waktu untuk online meeting, Tuan!" Albert mendekat dan menunjukkan chat yang masuk ke ponselnya beberapa menit yang lalu.

"Sambungkan!" perintah Fernando singkat.

Albert mengotak-atik laptopnya dan laptop Fernando hingga mereka siap melakukan meeting secara online dengan anak buah mereka di Jakarta.

"Selamat pagi Pak Fernando, mohon maaf kami mengganggu waktunya Bapak!" Seorang direktur marketing membuka meeting di pagi itu.

Fernando mengangguk pelan sambil membalas ucapan selamat pagi dari anak buahnya.

"Pertama-tama ijinkan kami menyampaikan suatu masalah yang butuh saran dari Bapak!" lanjutnya lagi.

Fernando dan Albert mendengarkan penjelasan dari direktur marketing itu dengan seksama.

Tak lama ketukan di pintu di ruang kerja itu terdengar. Albert berdiri untuk membukakan pintu.

Ayu berdiri di sana sambil membawa dua gelas kopi untuk keduanya. Albert membuka pintu itu lebar-lebar dan mempersilakan Ayu masuk.

Fernando mengalihkan fokusnya dari layar laptop kepada Ayu. "Kopinya, Mas!" Ayu meletakkan kopi itu di ujung meja, hanya tangan halus Ayu yang tampak di layar sana.

"Makasih," ucap Fernando sambil mengulas senyumnya.

Ayu membalas senyuman itu lalu keluar dari dalam ruangan itu.

Interaksi keduanya yang sangat singkat itu, dan melihat bagaimana tutur kata Fernando terhadap Ayu membuat heboh karyawan Fernando yang ikut meeting pagi itu.

Bisik-bisik mulai beredar di kalangan penghuni gedung itu.

Baru kali ini lihat Pak Fernando senyum semanis itu sama orang.

Lihat tangannya si Ibu aja halus dan cantik banget seperti putri keraton.

Suara istri Pak Fernando semerdu dan selembut itu ternyata.

Pantes diumpetin karena emang secantik itu, bapaknya takut bersaing sama cowok lain. Hahahaha

Ah... aku mau gelang yang dipakai si Ibu!

Itulah sebagian ghibahan yang memenuhi gedung Himawan atas adegan tak sengaja yang terekam oleh kamera di laptop Fernando yang membuat gempar dan heboh seluruh penghuni gedung tersebut.

Begitu kencangnya berita itu hingga akhirnya berita itu sampai ke telinga William dan orang tuanya.

"Ternyata dia memang sudah menikah!" Evelyn menggeram marah atas kenyataan yang didapatkan mereka.

"Aku nggak menyangka bahwa Fernando selicik ini dengan mengambil satu langkah di depan kita!"

"Aku rasa pernikahan mereka memang ada yang janggal!" William tetap menolak kenyataan itu.

"Will, mereka memang menikah, Oma pun sudah mengiyakan pernikahan mereka sah secara agama dan negara, terus apanya yang menurut kamu janggal?" Santo emosi juga terhadap anak lelakinya tersebut yang selalu mengatakan bahwa pernikahan Fernando dan Ayu janggal.

"Kalau nggak janggal, kenapa nggak dipublish sih, Pa?!" tanya William ikutan naik darah.

"Ya karena si Nando itu pasti ingin mengamankan istrinya terlebih dulu! Lima tahun kan syarat yang dituliskan oleh wasiat itu untuk Fernando tidak berpisah sama istrinya? Kalau sebelum lima tahun istrinya itu meminta cerai pasti warisan itu sebagian akan jatuh ke tangan kamu!" Santo dengan kesal menjawab pertanyaan William yang terkesan lemot.

"Mama kira apa yang diucapkan oleh papamu bener, Will! Nando pasti akan merahasiakan istrinya sampai lima tahun ke depan!" Evelyn menambahi.

"Terus kita harus gimana, Ma?" tanya William.

"Kita harus cari bukti kelemahan mereka, lalu kita sodorkan ke Rika sebelum Rika mati, kalau sebelum kita menemukan bukti itu dan Rika keburu mati usaha kita akan sia-sia karena Fernando nggak akan nyerahin warisan itu ke kita!" jawab Evelyn.

William tersenyum sumringah mendengar penjelasan kedua orang tuanya.

"Pesawat pribadi Fernando terbang beberapa hari yang lalu, tapi nggak ada satupun anak buahnya yang tahu kemana pesawat itu mendarat!" William bergumam.

"Kadang orang-orang kita tuh terlalu bloon, suruh cari informasi akurat aja nggak pernah becus!" Santo mengomel.

"Karena memang nggak ada satupun yang tahu kecuali si Albert brengsek itu, Fernando terlalu rapi menyimpan sesuatu!" celetuk William kesal.

Santo pun mengiyakan ucapan William, Fernando terlalu rapi kalau sudah merencanakan sesuatu, tak ada satupun clue yang bisa orang lain dapatkan, hanya orang-orang pilihan dan orang terdekatnya.

"Kita memang harus bekerja keras untuk mengimbangi permainan licik Fernando!" dengus Evelyn kesal.

"Sebenarnya kita bisa ngajakin Verlita untuk bekerja sama, tapi dia sekarang tinggalnya jauh banget di sana!"

"Kamu tahu kan bagaimana Fernando itu? Kayaknya Verlita emang udah nggak ada artinya lagi di hidupnya!"

"Tapi yang namanya cinta pertama, pasti masih ada sisa rasa yang membekas di hati sana!" Evelyn bergumam sambil mengatur siasat bagaimana mengajak Verlita untuk bekerja sama.

"Btw, gimana klien kita yang baru, Pa? Dia udah acc agreement belum?" tanya William mengesampingkan pembicaraan tentang Fernando yang masih menemui jalan buntu.

"Dia masih mikir-mikir lagi katanya!" jawab Santo ada nada frustasi pada nada bicaranya.

"Cash flow kita nggak banyak, kita bakalan beneran tutup kalau kita nggak bisa menggaet customer besar!" ucap William.

"Tapi emang perusahaan yang dikasih ke kita itu perusahaan sekarat, kita nggak bisa berbuat banyak kecuali ada suntikan dana besar yang mau membantu kita!"

"Kenapa kamu nggak minta tolong ke Oma aja, Will? Perempuan tua itu masih punya banyak cadangan uang di rumahnya, kalau kamu merayunya pasti dia akan memberikannya ke kamu!" bujuk Evelyn.

William menatap kedua orang tuanya dan berfikir sejenak sebelum dia menganggukkan kepalanya pertanda William menyetujui usulan tersebut.

1
Sunaryati
Semoga trauma kamu tentang cinta pada lawan jenis memudar karena mengenal, Ayu
Sunaryati
Mulai dari makanan , merasuk ke hati Mas Nando 🤣🤣🤣🤭
Sunaryati
Jalanmu mulus melebihi rel KA listrik, Yu
Sunaryati
✋✋ Ayu buat suamimu tersenyum
Sunaryati
Awas emak sumpahin kamu nanti jatuh cinta sama Ayu Nak Nando, hubungan kalian bisa dikatakan simbiosis mutualisme, saling menguntungkan, namun emak berharap kamu jadi bucin
Sunaryati
Semoga tawaran Albert membantu melancarkan pencapaian cita- citamu yang tertunda, Ayu
Sunaryati
Semangat Ayu ternyata langkahmu dipermudah, balas orang- orang yang menginjak- injakmu, dengan keberhasilan impianmu
Sunaryati
Semoga berhasil, yu
Rens16
Ayo guys kasih aku bintangnya, like dan komennya biar aku semangat, terima kasih 😍
Rens16
Beri komentar, like, bintang nya ya guys, saranghaeyo 😍
aku
sabar albert...kan tuanmu lg otw bucin 😁😁
Rens16: Bucin sampai nyungsep 😀😀
total 1 replies
aku
manfaatin kesempatan yu buat raih cita2 mu. go ayu go
Rens16: Go yang kenceng ya say 😍😍
total 1 replies
aku
kocak ayu /Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!