Kekasih Hati Mas Duda

pagi pun tiba..

rutinitas pagi seperti biasa ,Alea dan Vano menuruni anak tangga. Dan bersiap untuk sarapan pagi itu.

"selamat pagi tuan, nona"! Sapa pak har .dan Dinda yang sudah berdiri dan samping anak tangga.

"pagi ,pak har, kak Dinda"! sahut Alea dengan senyum manisnya. pasangan suami istri itu pun berjalan menuju meja makan,tidak ada obrolan serius antar keduanya..

Setalah selesai sarapan, Vano beranjak dari duduknya dan bersiap berangkat ke kantor.

"sayang ,pagi ini aku mau jalan jalan dengan Tania apa boleh "! Tanya Alea sambil memegang lengan Vano yang sudah akan meninggalkan meja makan tersebut .

"em,,pergilah ,hati hati ,sekarang ada Dinda ,aku tidak perlu khawatir lagi jika kamu pergi keluar"! Jelas Vano sambil membenamkan ciuman pada kening Alea. Gadis itu hanya mengangguk sambil tersebut.vani pun melangkah keluar mansion di mana Willy sudah menunggu nya di samping mobil seperti biasanya .

"selamat pagi boss"!! Sapa Willy sambil menganggukan kepalanya singkat.

Hem"!! Jawab nya sama ngak lalu masuk kedalam mobil begitu saja.

"apa jadwal ku hari ini, Will"!!tanya Vano di sela sela perjalanan menuju kantor.

"pagi ini ada meeting boss, "! jawab Willy sambil terus fokus pada Jelan di depannya.

**** disisih lain alea sudan mengirimkan pesan kepada Tania jika dirinya akan menjemputnya dalam waktu 30 menit mendatang .

"ok, aku akan menunggu mu"! balas Tania . Alea pun tersenyum lalu naik ke lantai atas untuk bersiap.

"kak Din,kita ke rumah Tania habis ini"! Kata Dinda saat berpapasan dengan Dinda saat akan naik kel antai atas.

"baik, nona"!! Jawab Dinda, meskipun dirinya tidak tahu siapa itu Tania. Alea pun berjalan sambil sesekali bersenandung ria menaiki anak tangga.

**tak berselang lama Sebuh mobil memasuki halaman mansion, pak har segera berjalan menuju depan ,dan melihat mobil siapa yang datang .

"nona Jesika"!;gumam pak har dengan tatapan sedikit syok.

"selamat datang nona Jesika"! Sapa pak har saat Jesika sesakali dah berada di depan pintu utama.

"terimakasih pak har,apa uncle ada"! tanya Jesika ,dengan tangan yang sudah menenteng sesuatu ya bisa jadi itu adalah makanan .

"maaf nona tuan Vano sudah berangkat kerja "! Jawab pak har. Jesika Pun menghentikan langkahnya masuk ke dalam mansion saat mendengar ucapan pak har barusan.

"oh, kalau begitu aku akan pergi ke kantornya saja"! Kata Jesika akhinya.

pak har hanya diam dan tidak bisa mencegah karena dia tidak ada hal untuk mencegah nya.

"anda bicara dengan siapa pak har"! Tanya Alea yang tiba tiba berdiri di belakang pak har dengan Dinda .

"itu tadi ada nona Jesika, dan dia bilang mau ketemu dengan tuan muda, jadi dia sekarang pergi ke kantor sepertinya"! Jelas pak har.

"apa"!! Sahut Alea, dengan mata membulat sempurna.

"sepetinya akan ada peran dunia ke 5 di kantor anda tuan"; gumam pak har dalam hati.

"kak, Din ke kantor suamiku sekarang"! kata Alea dengan raut wajah yang mendadak kesal.

"baik ,nona"! Jawab Dinda,meskipun dirinya tidak tahu di mana kantor tuan mudanya berada. Dinda dan Alea pun masuk kedalam mobil dengan Dinda yang menyetirnya.

"nona, dimana kantor tuan Vano"; tanya Dinda memberanikan diri.

"kantor Aditama grub,kak Din kalau tidak tahu cari di google map"; jawab Alea dengan nada yang terlihat sangat kesal saat ini, Dinda hanya mengangguk tangan satu nya sudah menjadi jalan menuju kantor tersebut .

Hingga 15 menit berlalu sampailah mobil tersebut di depan kantor Aditama grub. tanpa menunggu di bukakan pintu Alea pun keluar dari mobil begitu saja meninggalkan Dinda yang masih sangat buk memarkirkan mobilnya.

"itu dia ulat bulu nya"! Kata Alea matanya menatap ke arah Jesika yang sudah masuk kedalam lif, dengan cepat Alea pun juga ikut menyusul mengunakan lif sebelah khusus petinggi perusahaan.

Ting"!!

pintu lif terbuka tepat di lantai 15 mata Alea semakin membulat saat melihat Jesika sudah berjalan menuju rumah CEO.

Drrt.drrt.

Saat akan menyusul langkah Jesika tiba tiba ponsel Alea bergetar, gadis itu pun menghentikan langkahnya dan mengambil ponsel yang ada di tas Selempang nya.

"Tania"!! Gumanya lali menggeser tombol hijau begitu saja.

"hallo Tan"!; sapa Alea saat sambungan telpon tersebut sudah terhubung .

"Al,katanya 30 menit mau jemput ,ini sudah lebih Lo aku menunggumu jadi tidak ,jalan"! Tanya Tania .

"CK, tunggu dulu aku ada urusan mendadak ini menyangkut harkat dan martabatnya sebagai seorang istri ,jadi kamu tenang dulu biar aku minta kak Dinda menjemputmu ok"! Jelas Alea panjang kali lebar ,lalu mematikan panggilan telpon begitu saja.

"hallo, Al, Alea,,"teriak Tania, matanya menatap layar ponsel yang sudah di matikan sepihak.

"dasar teman tiada akhlak, siapa juga kak dinda itu, apa dia sedang bertengkar dengan suami nya "! Tania bermonolog sendiri sambil mendudukan bokongnya diatas kursi teras rumahnya .

"anjay ,itu ulat bulu sudah masuk saja ke ruang kerja vano!" kata Alea dengan cepat dirinya pun melangkah menyusul Jesika.

"selamat pagi"!! ucapan Jesika pun tergantung saat melihat ruang CEO tersebut kosong tidak ada orang satupun yang berada di sana.

"kemana uncle"!! gumam Jesika, meskipun tidak ada orang wanita itu pun tetap saja melangkah masuk dan duduk di sofa begitu saja.

ceklek'!!

pintu ruang CEO kembali di buka dari luar Alea menatap tajam kearah Jesika, sedangkan Jesika hanya acuh dan tidak menghiraukan tatapan Alea padanya.

"kemana dia ,kenapa tidak ada di ruangan nya"! Gumam Alea dalam hati matanya menatap ke seluruh ruangan yang memang tidak ada Vano di sana.alea pun melangkah masuk dan mendudukan bokongnya di kursi kebesaran Vano saat ini.

sedangkan yang di cari sedang ada di ruang meeting saat ini bersama para petinggi perusahaan.

hampir 1 jam Alea dan Jesika menunggu Vano, tidak ada percakapan satu pun yang keluar dari mulut keduanya , dia gadis beda usia tersebut sibuk dengan ponsel mereka sendiri sendiri,.Alea sibuk berkirim pesan dengan Dinda dan Tania, sedangkan Jesika sibuk dengan keranjang kuningnya.

rapat pun,selesai Vano beranjak dari duduknya dan si ikuti oleh Willy yang juga berdiri ,keduanya pun keluar dari ruang meeting menuju ruang CEO.

ceklek'"!!pintu ruang CEO dibuka dari luar, sontak Alea dan Jesika pun menatap ke arah pintu tersebut .

Deg"!!

mata Vano membulat sempurna saat di ruangannya ada dua wanita yang sedang menatapnya dengan tatapan berbeda ,Jesika yang saat dah Tersenyum secerah mentari pagi menatap ke arah Vano, sedangkan Alea sudah menatapnya seperti singa betina yang siap menerkamnya hidup hidup.

"mampus anda boss"!! gumam Willy pelan.