Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.
Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.
Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?
Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!
Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"
#Dibuatawal17Agustus2025
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
"Kepala desa, anda sepertinya sangat lelah, apakah memiliki banyak pikiran?" ucap Lu Tian seolah tidak tahu apa-apa.
Mendengar pertanyaan Lu Tian, kepala desa hanya menghela napas. Harta di rumah di curi sampai tidak tersisa, makanan tidak ada sedikitpun, anak cucu di rumahnya kelaparan. Tentu saja dia memiliki banyak masalah pikiran.
"Sun Madang itu, benar-benar brengsek! Tidak tahu malu!" Wajah kepala desa menggelap dengan gemetar menahan amarah.
"Dia membawa kabur seluruh harta saya! Padahal saya sudah berbaik hati membantunya!" Dia menggerakkan gigi.
Lu Tian bereaksi seolah baru tahu, namun tidak berlebihan. Sementara Sun Miyan nampak tidak mendengarkan, dalam pikiran nya masih memikirkan air wangi, perona pipi dan kain baru yang di berikan Lu Tian untuk dirinya membuat pakaian baru.
Semuanya jika di hitung dengan cermat menghabiskan setidaknya 9 tael perak. Dalam hatinya semakin berdebar dan bersyukur, dia memiliki pemikiran yang optimis untuk hidup kedepan nya bersama Lu Tian.
Menyadari emosinya yang tidak stabil apalagi di depan warga desa nya, Li Xicai sebisa mungkin menekan emosi negatif nya.
"Hari ini saya pergi ke hakim untuk melaporkan Sun Madang, juga mengurus dokumen rumah anda." Kepala desa mengeluarkan sebuah kertas dari sakunya dan memberikan nya kepada Lu Tian.
Lu Tian menerima nya dengan terimakasih, sepertinya meskipun kepala desa ini tidak memiliki pendirian dan wibawa, namun dia tetap profesional menjalankan tugasnya.
Hal ini yang membuat hati Lu Tian tergerak, ia tahu keluarga kepala desa sekarang jatuh miskin. Dan dia memiliki ide untuk talas beracun itu (singkong).
Jika cara memasak singkong ini di demonstrasikan kepada seluruh warga desa, tidak hanya masalah kelaparan di rumah kepala desa yang akan teratasi, juga masalah makanan di rumah setiap warga akan teratasi.
Lu Tian berdehem untuk menarik perhatian kepala desa.
Kepala desa menoleh ke arahnya.
"Kepala desa, sebenarnya saya tahu cara mengolah talas beracun yang banyak tumbuh di ladang dan hutan."
Ucap Lu Tian.
Kepala desa, paman Zhu dan Sun Miyan terkejut langsung menoleh ke arahnya. Paman Zhu menyetir, jadi dia hanya menoleh sebentar lalu fokus menyetir namun telinganya mendengarkan.
"Dulu, karena tidak ada makanan di rumah. Saya nekat mengolah talas beracun, saya pikir jika di masak dengan benar racun nya mungkin bisa menghilang."
Ucap Lu Tian semakin di dengarkan serius oleh mereka.
"Dan ternyata benar, setelah saya mencucinya beberapa kali lalu merebusnya kurang lebih sepertiga batang dupa, daging talas beracun menjadi empuk dan enak."
"B-benarkah?" Bibir kepala desa bergetar, entah terkejut takut atau tidak percaya. Namun dari sorot matanya menampilkan harapan.
Lu Tian mengangguk. "Saya dan ketiga istri saya sudah mencoba dan sering memakannya. Bisa juga di bakar, saya tidak mengatakan nya waktu itu karena takut di cap dan tidak ada yang percaya."
"Namun keadaan nya sekarang telah berubah, orang-orang sangat baik dan menghargai saya. Beberapa rumah pun sepertinya kesulitan dengan makanan, jadi saya membicarakan nya."
Setelah mendapatkan verifikasi benar, Li Xicai tidak bisa menyembunyikan raut bahagia nya. Begitu juga dengan Paman tua Zhu dan Sun Miyan, mereka merasa turut senang.
Maka setelah sampai di desa, kepala desa mengikuti Lu Tian ke rumah nya untuk melihat cara memasak talas beracun yang Lu Tian beri nama singkong.
Paman Zhu pun tidak ketinggalan, setelah membawa pulang kereta lembu dia ikut menyusul ke rumah Lu Tian.
Dirumah, ketiga istrinya yang tahu Lu Tian akan menjelaskan cara memasak Singkong kepada kepala desa pun membantu menyiapkan bahan.
"Pertama-tama, kupas singkong. Ada dua lapisan kulit singkong, kupas sampai kulit dalam yang paling bersih."
Ketiga orang yang baru tahu itu mengangguk-angguk mengerti, pantas saja ternyata bagian cangkang yang kedua juga harus di buang.
"Setelah itu, agar Singkong matang dengan cepat. Anda bisa memotongnya menjadi tiga atau empat bagian, setelah itu cuci sampai bersih."
"Setelah di cuci sekitar tiga ataupun empat kali bilas, anda sudah bisa memasukkan nya ke dalam air panci. Anda juga bisa menambahkan garam untuk memberikan rasa yang lebih enak. Lalu tunggu sampai setidaknya sepertiga batang dupa."
Kepala desa dan paman Zhu melihat Lu Tian menggunakan garam halus, mereka berpikir ternyata kehidupan Lu Tian sudah benar-benar baik dan mungkin bisa di sebut orang kaya karena bisa memakai garam halus.
Setelah memastikan mereka memahami langkah-langkah memasak Singkong, mereka pun menunggu.
Setelah Singkong matang, Lu Tian menghidangkan nya.
Kepala desa dan paman Zhu hanya melihat nya dengan masih ada keraguan dan harapan.
"Benar-benar bisa di makan?" Tanpa paman Zhu.
Lu Tian mengangguk, lalu mengambil dan memakannya. Ketiga istrinya juga di beri dan memakannya dengan senang hati.
Sun Miyan melihat keluarga nya memakan, maka dia juga memakan. Tida ada alasan untuk tidak ikut memakannya, jika mereka mati maka lebih baik dia juga ikut mati.
Lu Tian meminta kepala desa dan paman Zhu untuk menunggu sampai setidaknya satu batang dupa. Karena biasanya, orang yang memakan talas beracun akan keracunan setidaknya setelah kurang dari satu batang dupa.
Begitu satu batang dupa berakhir, melihat Lu Tian dan istri-istrinya masih sehat-sehat saja. Mereka berdua pun takjub, lalu mencoba singkong rebus itu dengan gemetar.
Bukan takut lagi, tapi karena terlalu senang ada makanan baru yang melimpah. Singkong ini tumbuh dimana-mana, sangat melimpah!
Menggigit nya dan mengunyah, lalu menemukan kenikmatannya. Rasanya manis dan bercampur asin, setelah di kunyah dalam mulut menjadi rasa yang balance.
"I-ini... Bolehkah semua warga tahu?" Tanya kepala desa dengan mata berlinang terbaru.
Lu Tian mengangguk, tersenyum dengan ramah. "Tentu saja boleh!"
Maka hari itu juga kepala desa segera mengumpulkan semua warga, sudah lama tidak ada pertemuan seperti ini, maka dari itu banyak yang penasaran.
Beberapa berpikir apakah kepala desa ingin meminta bantuan mereka untuk mencari Sun Madang, jika begitu mereka sangat enggan, dulu mereka menerima kerugian dari ulah Sun Madang, kepala desa tidak membantu hanya berucap menenangkan. Sekarang ingin mereka membantu? Jangan harap!
Namun pikiran mereka salah besar, karena ternyata...
"Hari ini Lu Tian berhasil menemukan cara untuk memasak Talas beracun menjadi makanan yang tidak beracun dan enak. Kali ini, Lu Tian akan memberikan cara bagaimana membuatnya."
Ucapan kepala desa di atas batu yang lebih tinggi terdengar jelas di telinga mereka.
Seolah tidak percaya, namun melihat Lu Tian disana berbicara menjelaskan dan ada istri-istrinya yang menunjukkan langkah-langkah nya.
Setelah beberapa saat penjelasan berakhir, mereka melihat Singkong yang sudah matang.
semangat kakak ~
semangat kakak
btw kalo boleh tau Kakak umur berapa nih