NovelToon NovelToon
BENCI BENCI CEMBURU

BENCI BENCI CEMBURU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Enemy to Lovers
Popularitas:109.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Bekerja sebagai tim pengembangan di sekolah SMA swasta membuat Hawa Tanisha bertemu dengan musuh bebuyutannya saat SMA dulu. Yang lebih parah Bimantara Mahesa menjadi pemilik yayasan di sekolah tersebut, apalagi nomor Hawa diblokir Bima sejak SMA semakin memperkeruh hubungan keduanya, sering berdebat dan saling membalas omongan. Bagaimana kelanjutan kisah antara Bima dan Hawa, mungkinkah nomor yang terblokir dibuka karena urusan pekerjaan? ikuti kisah mereka dalam novel ini. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DIH, ANEH!

"Aku jemput," ujar Bima sebelum menutup panggilan. Hawa heran dengan Bima, kenapa juga mau jemput. Ah sudahlah, terserah dia saja mau apa. Hawa pun kembali mengobrol apalagi topik pembahasan kali ini terkait mendaki gunung, Hawa belum punya pengalaman, gak mungkin juga modal nekad hanya sekedar mencari pengalaman, padahal mendaki juga butuh persiapan mental terlebih peralatan mendaki juga tidak murah. Hawa menolak untuk mendaki dalam waktu dekat, ia menawarkan ke pantai saja, tak butuh persiapan yang ribet.

"Oke deh, gas!" ucap Rifka semangat, terlebih Rafka juga setuju. Mereka sepakat mengisi long weekend ini ke pantai, mereka segera berdiskusi pantai mana. Khususnya soal perjalanan yang tidak terlalu jauh, dan yang jelas pantainya harus cantik. Rafka memberi saran untuk mengunjungi pantai selatan di Jawa Timur, sepertinya oke juga. Rifka langsung mencari pantai yang dimaksud kakak kelasnya itu.

"Naik kereta sajalah, sekalian mbolang. Gak capek juga," usul Rafka, Rifka dan Hawa saling pandang. Mereka belum pernah naik kereta, apakah worth it?

"Kereta sekarang itu sudah oke banget pelayanannya, aman, tinggal duduk manis. Gimana? Jiwa petualang harus diaktifkan dong," ujar Rafka mengompori Hawa dan Rifka untuk naik kereta.

"Gimana, Rif?" tanya Hawa. Memikirkan izin kepada sang papa kok Hawa ragu kalau naik kereta.

"Mobil aja deh, Kak. Aku bawa sopir kok," ujar Rifka yang tak mau naik kereta. Bukan apa-apa, hanya saja biar bisa eksplore tempat lain dan mobilitasnya juga lebih enak kalau pakai kendaran pribadi, terlebih jalur menuju pantai katanya sudah oke. Rafka pun setuju.

"Boleh ajak teman lain gak?" tanya Hawa tiba-tiba teringat Amelia. Rifka mengangguk. Mobilnya bisa memuat maksimal 8 orang. Menambah 2 sampai 3 orang kayaknya masih oke, agar tidak berdesakan juga di mobil.

"Siapa?" tanya Rifka pada Hawa.

"Amelia, teman kantor," jawab Hawa sembari mengirim chat pada Amelia agar mengosongkan long weekend kali ini.

"Oh, bukan Bima ya?" tebak Rifka, saat melihat Bima mulai memasuki cafe, Rifka langsung melambaikan tangan. Bima pun segera mendekatinya. "Tuh dia datang," lanjut Rifka.

Hawa yang sedang menyeruput minuman langsung tersedak, tak menyangka Bima datang beneran. Dih mau apa? Rafka sendiri lupa-lupa ingat pada lelaki itu. Bima menyalami Rafka, baru deh setelah dekat begini, Rafka ingat siapa Bima.

"Murid kesayangan Pak Darmaji matematika kan?" tebak Rafka sembari menyalami Bima. Pria itu tersenyum dan mengiyakan, memang Bima saat SMA tak aktif OSIS maupun ekskul, dia memilih jalur olimpiade untuk berprestasi.

Rafka penasaran, kenapa tiba-tiba Bima datang, dan main duduk samping Hawa lagi. "Mereka sekantor, lebih tepatnya Hawa anak buah Bima," ujar Rifka melihat ekspresi bingung Rafka. Kemudian gadis itu berbisik. "Bima sih naksir, cuma Hawa yang gak peka."

Rafka mengangguk paham sekarang, pantas saja langsung duduk di samping Hawa, dan kemungkinan besar yang menelepon Hawa tadi adalah Bima. "Di samperin bos kok malah cemberut sih, Wa?" goda Rafka, Hawa hanya berdecak sebal.

"Pasti mau ngasih kerjaan, dua hari gak kasih kerjaan kayaknya kamu sawan deh, Bim!" omel Hawa sedikit ketus. Bima hanya tertawa saja. Rafka dan Rifka pun pamit, membiarkan Hawa dan Bima saja, sepertinya memang ada kerjaan urgent.

"Kenapa kamu bisa keluar sama dia?" tanya Bima sedikit ketus saat mereka sudah berdua.

"Dia narasumber pelatihan yang aku ikuti, Bima. Lagian kenapa kamu tanya begitu?"

"Aku gak suka!"

"Lah apa hubungannya?" tanya Hawa heran, gak pernah dekat dan kenal Rafka tiba-tiba bilang gak suka. Aneh.

"Aku gak suka kamu dekat sama dia. Nanti kamu dikompori buat join kerja sama dia, terus resign dari yayasan," ujar Bima seolah bisa membaca masa depan. Hawa tertawa ngakak, sedangkan Bima makin jengkel saja karena Hawa tak menanggapi Bima serius.

"Jangan bilang kamu cemburu? Mulai naksir sama aku Bim?" tebak Hawa dengan nada mengejek. Yakin deh, habis ini Bima bakal marah. Julidnya keluar mengumpat Hawa sebagai perempuan yang ge-er, padahal Bima hanya khawatir kehilangan anak buah.

"Kalau iya kenapa?" tanya Bima ketus. Hawa melongo. Telinganya gak salah dengar kan? Bima cemburu? Wah ada yang tidak beres deh, sejak kapan Bima notice pada Hawa. Apa mungkin efek Hawa cuti, sehingga dia takut gak ada pegawai yang seaktif Hawa?

"Ck, candaan kamu gak lucu kali, Bim!"

"Aku serius, Wa. Aku benaran gak mau kehilangan kamu. Terjun di yayasan merupakan pengalaman baru, baru juga lulus S2 belum semoat kerja langsung diminta pegang yayasan gede begini. Untung saja tim yayasan solid termasuk kehadiran kamu, sehingga bisa meringankan beban pikiranku. Kalau kamu join ke pekerjaan Rafka, rasanya gak ada yang bisa seeffort kamu buat handle prestasi siswa." Nah kan ujung-ujungnya soal kerjaan, jadi cemburu soal pekerjaan. Hawa jadi malu sendiri.

"Kalau resign gak sih, Bim. Aku lagi mencari tambahan ilmu aja. Apalagi kalau program barumu jalan, kan butuh skill ini. Lumayan kan gajinya dari kamu kemarin 5 juta cuy," lah Hawa malah memikirkan uang, gak peka sekali sih kalau Bima sudah kalang kabut karena foto Hawa dan Rafka kemarin. Ini malah bahas gaji, please deh. Bima hanya menghela nafas pelan, wajar Hawa berpikir seperti itu. Tidak peka akan perasaan Bima, toh Bima sendiri sikapnya tak menunjukkan kalau dirinya naksir Hawa. Perkara nomor ponsel saja sampai sekarang masih diblokir, Hawa mana bisa percaya tentang perasaan Bima. Selabil itu urusan hati.

"Wa?" panggil Bima.

"Hem?"

"Gimana rasanya nomor kamu aku blokir sampai sekarang?" harapan Bima Hawa akan menjawab sedih dan ingin blokirannya dibuka.

"Biasa saja, kan gak sehari dua hari kamu blokir. Udah hampir 7 tahun kamu blokir aku. Lagian bersyukur juga, biar gak dikasih kerjaan di luar jam kerja."

"Sebegitunya kamu, Wa!"

"Kamu juga sebegitu rese'nya Bim, anak buah nomornya gak disimpan hanya karena salah paham anak SMA," sewot Hawa. Bima tertawa kemudian mengeluarkan ponselnya.

"Ya udah aku buka," ucapnya menunjukkan room chat sesuai nomor kontak Hawa.

"Dih ngapain bilang. Aku juga gak minta."

"Kamu emang gak minta, tapi aku yang butuh."

"Kenapa? Aneh deh."

Bima tak menjawab, hanya menatap Hawa lalu membuka blokiran nomor kontaknya. "Biar aku tahu kabar kamu selama cuti, apalagi long weekend besok, ternyata pegang ponsel dua ribet juga."

"Aneh deh kamu, Bim. Kenapa bersikap seperti ini? Udah jujur aja ada apa?" tanya Hawa serius.

Bima hanya mengedikkan bahu, ia belum punya keberanian untuk menyatakan perasaan pada Hawa. Dirinya saja tak yakin apakah ia benar-benar suka Hawa atau sekedar naksir biasa atau karena tak melihat Hawa selama dua hari di kantor. Ia tak mau gegabah soal perasaan, apalagi Hawa masih punya trauma soal cinta. Ada baiknya secara perlahan memantaskan diri, bahwa Hawa memang tujuan bagi Bima. Begitu juga sebaliknya, Bima memang tujuan bagi Hawa.

"Dih, aneh!" ejek Hawa sinis.

1
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
aku kok lali y ini cowok dulunya gmn ketus n sinis nya sama hawa😁 pake blokir sgala pdhl cinta tp gengsi skrg bucinnn g ketulungan...Pokoke kbh berkat khdrn diana coba kl enggak dah merit tuh sama uki
Reni Setia
ngambeknya Bima ini lucu lho,,, kayak pas masa pacaran, dulu kan gak sempat pacaran jadi hubungan mereka ya kayak orang pacaran
Lel: betul sekali
total 1 replies
partini
heh ayang bima ga usah ngambek lah salah dirimu pakai blokir no hawa oto lah punya pacar pacaran nya lama lagi pasti anda happy dan sadnya jadi nikmati aja 😂😂😂
Lel: cemburu banget
total 1 replies
mimief
ih .keren deh othor
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,
Aku baru merilis karya pertamaku, berjudul CINTA YANG TERJEDA

Sebuah kisah tentang wanita yang mengira suaminya tewas, namun kembali lima tahun kemudian dalam keadaan sehat dan HIDUP.

Cerita tentang cinta, ketulusan, saling melepaskan, luka dan rahasia yang terbuka perlahan-perlahan.

Mampir ya, siapa tahu kamu jatuh hati pada perjalanan mereka.

Dukung dengan like ♥ & komentar 🤗, karena setiap dukungan sangat berarti sekali buatku.
Terima kasih ya
total 1 replies
mimief
Tere kah?
mimief
wkwkwkw
salaman doank mah ga bakalan ketularan wa
tapi...mang kita aja perempuan jijik si Ama cewek model begini
mimief: iy..ya🤣🤣
total 4 replies
mimief
kata mamakku juga Ama cowok ga boleh benci banget.benci Ama cinta itu...bedanya tipis 🤣🤣
Lel: iyes bener banget
total 1 replies
mimief
Yap
attitude itu pondasi dari segalanya
dan segalanya itu akan mengikuti
mimief: bahasa othor lah yg keren 😍🤗
total 2 replies
mimief
yah...hidup itu semuanya ttg prioritas bukan?
ankku pun bertanya,kok ibu keluar dari pekerjaan yg sudah lumayanlah?
aku jawab ..semua itu ttg prioritas bang,yg mana akan kau dulukan dalam hidup ini
dan ibu pilih ..anak anak ibu
walaupun pastinya kangen bgt masa masa dulu pas kerja. apalagi pas anak anak udah mulai gede
Lel: sama saya juga memprioritaskan anak dulu
total 1 replies
mimief
iya lah..
cewek model begitu siapa aja bisa mampir
yakin tu anak lu
siapa tau cuman nyari status doank
Lel: betul syekali
total 1 replies
mimief
walaupun..amit amit ya hawa jadi janda
daripada sama lu, mending sama brondong manis🤭
Lel: arham? waduh
total 1 replies
mimief
puas yaaa🤣🤣
mimief
ngintipin penganten baru..tambah cenat cenut yaa🤣🤣🤭
mimief
kan obat patah hati
ketemu hati yg baru🤣🤣
jiaaah
buang tu mantan pada tempatnya
buktiin gw baik baik aja tanpamu
malah makin glow up🤭🤣
mimief
sumpah...aku ngakak
jadi ngebayangin 🤣🤣🤣
Lel: kasihaaann
total 1 replies
mimief
kok rada merinding ya liat Bima mode begini 🤣🤣
Lel: nggilani yaa
total 1 replies
mimief
langsung tikung jalur mertua
eh calon mertua denk🤣
Lel: yuhuuu
total 1 replies
mimief
kebanyakan manuver si tapi ga action action
makan tu....🤣
Lel: sian yaa
total 1 replies
mimief
Bim..Bim
kelamaan lu
Untung rafka sadar diri
coba yg lain
Lel: jaim banget
total 1 replies
mimief
boleh...boleh
tapi ada password nya pak
"mau ga pacaran sama aku"
wkwkwk
mimief: takut Ampe bunuh diri ya Thor..kaya kata dio🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!