Habis kontrak pernikahan dengan Tuan Muda Alfred, Nona Ariel menghilang bagai ditelan bumi tanpa meninggalkan pesan apapun.
Hubungan yang awalnya dianggap hanya sebatas perjanjian nyatanya lebih dari itu. Alfred mulai merasa ada yang hilang dari dirinya padahal dia sudah mendapatkan kembali apa yang menjadi tujuannya termasuk sang cinta pertama, Milea.
'Nona Ariel, dialah yang membawa separuh hidup tuan muda',
Tapi wanita itu menghilang tanpa jejak.
Hingga beberapa tahun kemudian, takdir membawa Alfred bertemu kembali dengan Ariel, tapi sudah ada laki-laki lain yang mengisi hati wanita itu.
Apa Alfred terlambat?
Note : Sangat disarankan untuk membaca (Perjanjian Dengan Tuan Muda) terlebih dahulu, karena ini sekuel dari cerita tersebut ✌🏻🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34. Video Yang Tersebar
"Tolong percayalah padaku, aku tidak akan mengecewakanmu." Untuk pertama kalinya, Alfred bicara dengan nada lemah, sungguh-sungguh menatap Ibunya. Hanya Arthur dan Ayunda yang bisa mempercayai laki-laki ini.
Ayunda mengusap rambut Alfred, dia tersenyum haru. Lebih dari tiga puluh tahun yang lalu, dia sering melakukan ini. Tapi semenjak Alfred kecelakaan dan lumpuh, anaknya selalu menolak saat Ayunda ingin mengusap rambutnya, dan kini Alfred membiarkan tangan lembut Ibunya membelai hangat rambut hitamnya, Alfred sudah kembali seperti dulu, "Apapun itu, mama akan selalu mendukungmu. Kamu yang terbaik, Al."
"Terima kasih," Alfred mencium punggung tangan Ibunya.
"Al, boleh mama mengajukan permohonan padamu?"
"Katakan, apapun itu."
"Sayangi adik-adikmu, dan mama Julie."
Raut wajah Alfred seketika berubah, ditambah saat Ayunda menyebut nama Julie. Menyayangi wanita itu?
Lebih baik aku mengosongkan bumi ini dari pada harus menyayangi wanita itu.
"Al, biar bagaimanapun juga mereka adalah Keluarga kita, Julie, saat kamu bayi dia yang merawat mu dengan baik saat mama sakit."
Ayunda, selalu saja memikirkan orang lain, apa dia tidak menyadari jika Julie yang lebih banyak mendapat kasih sayang dan perhatian Marion, tidak cemburu kah dia?
"Ya...aku akan mempertimbangkannya," sahut Alfred singkat, ini hanya untuk menenangkan hati Ayunda.
......
Setelah dibujuk dan dijanjikan kepulangan menantunya, Ayunda bersedia ke Rumah Sakit. Beberapa pemeriksaan sudah dia lakukan dan Dokter menyarankan wanita itu untuk dirawat secara intensif selama beberapa hari kedepan. Ini membuktikan jika sakitnya bukan sekedar kelelahan.
"Jika kamu ada urusan pergilah, tidak perlu menunggu mama di sini," ucap Ayunda, wanita ini menyadari kegelisahan Alfred sejak tadi, tapi lelaki itu gelisah dan cemas bukan karena dirinya sakit. Ada sesuatu yang dia pikirkan di luar sana.
"Kita tunggu Arthur."
Ya... hanya Arthur yang bisa Alfred percaya untuk menjaga Ibunya.
Saat Tuan Muda fokus pada Ibunya. Jagad maya dihebohkan dengan berita yang muncul dari media-media besar Kota Mandalika.
Kabar yang kurang enak didenger oleh sebagian orang, sulit dipercaya dan yang pasti menimbulkan pertanyaan sama dari ratusan orang yang membacanya.
Asisten Arthur terengah-engah, dia baru saja berlari menghampiri laki-laki yang baru saja menginjakkan kakinya di Kantor.
"Tu.... tuan Arthur.... tuan Alfred...." Nafasnya yang tersenggal mengakibatkan suaranya terputus-putus.
"Ada apa? jika lelah beristirahatlah dulu jangan membuat saya pusing," timpal Arthur dan ingin meninggalkan Asistennya itu.
"Tuan, ada berita heboh!" ucap Asisten setelah mengumpulkan kembali oksigennya.
Berita heboh! bukankah hal ini sudah sering terjadi, di setiap harinya!
"Jangan terlalu sering menonton gosip, itu tidak baik," Arthur malah memberi peringatan pada Asistennya.
"Saya tahu itu tuan, tapi berita ini membicarakan Tuan Alfred!"
Alfred.... seketika Arthur menyipitkan matanya, tidak ada yang aneh karena nama Alfred sudah sering diberitakan di berbagai laman media bahkan televisi. Apanya yang heboh?
Sebelum Arthur kembali menceramahinya, Asisten langsung mengeluarkan ponsel yang sejak tadi ia genggam dengan telapak tangannya yang berkeringat, "Ini tuan, hampir semua media memberitakan ini."
Arthur mengambil alih ponsel dari tangan Asisten, *Apa ini*?
Beberapa foto dari sudut yang sama memperlihatkan dua manusia sedang berciuman. Tidak terlihat wajahnya karena tokoh laki-laki difoto itu membelakangi kamera. Tapi... Arthur sangat mengenali punggung dan pakaian yang dikenakan si laki-laki.
"Tuan, coba lihat Videonya," ucap Asisten yang mengira Arthur belum mengenali sosok laki-laki itu.
Jari tangan Arthur bergerak menekan tombol ***play***.....
Dia menghela nafas berat, *tuan.... Sepertinya Anda tidak bisa dilepas sendiri*, karena Anda bisa seliar ini jika sendirian....
Itu foto Alfred saat di pesta kediaman Sinclair, kamera yang menangkap momen Alfred saat mencium paksa Ariel di sudut ruangan. Tidak terlalu jelas tapi saat Video diputar wajah tampan laki-laki itu terlihat jelas dan siapapun akan mengenalinya. Tapi.... tidak ada yang tahu siapa wanita yang dicium Alfred, badan besar laki-laki itu mampu menutupi wajah Ariel dari jepretan kamera.
Hal... sensitif seperti ini sudah pasti menghebohkan, lebih-lebih yang mereka tahu Alfred sudah beristri, dan laki-laki itu yang mengatakan sendiri jika Istrinya berada di luar Negeri.
Dia berselingkuh?
Siapa wanita itu?
Bukankah lokasi ini di kediaman Sinclair, apa mungkin wanita itu salah satu Putri Tuan Sinclair? Netizen yang kepo mulai menjadi detektif dadakan.
Ini masalah yang harus segera diselesaikan, tanpa diberitahu Arthur sudah tahu pemeran wanita yang ada di video. Harus segera diluruskan agar berita miring tentang tuannya tidak lagi memenuhi kolom komentar.
Arthur membalikkan badan.
"Tuan, Anda mau ke mana?"
"Membereskan semuanya, kau handle semua pekerjaan di kantor."
Asisten mengangguk, "Baik tuan."
.....
Berita itu dengan cepat menyebar hingga sampai pada Ariel, wajah putus asa langsung tergambar, "Sudah kuduga pasti akan menimbulkan masalah. Dasar keras kepala! seharusnya dia bertindak hati-hati apa dia tidak sadar jika dia Tuan Muda Smith, apapun yang dia lakukan akan menjadi sorotan."
Ariel menyayangkan semuanya, sebenarnya dia mengkhawatirkan jika berita ini akan mempengaruhi tahta yang selama ini susah payah Alfred perjuangkan.
....
Saat Ariel dan Arthur menyayangkan adanya video yang beredar, Alfred justru tidak mempermasalahkan ini. Dia tampak santai tanpa beban dan yang membuat Arthur tercengang, laki-laki itu berkata, "Berikan videonya padaku. Aku harus menyimpannya untuk kenang-kenangan."
Kenang-kenangan.... bisa-bisanya dia menganggap hal serius ini sebagai kenang-kenangan... Arthur yang jengkel.
"Tuan....!"
"Ya, ada apa?"
"Ini video...."
"Ya... itu videoku, bagaimana? bukankah aku terlihat gagah dan tampan? Apa kamu juga ingin menyimpan video ini?"
Arthur menundukkan kepala seraya menepuk-nepuk dadanya dengan pelan, *sabar Arthur*..... "Tuan, tolong serius lah, ini bukan masalah sepele."
"Masalah? Kenapa harus dianggap masalah? Wanita yang ada di video Ini istriku, apanya yang salah?"
*Tapi mereka tidak tahu jika itu istrimu, Tuan Muda*.....
"Tuan...."
Alfred mengangkat tangannya dan Arthur langsung diam, "Aku tahu apa yang kamu pikirkan. Adakan konferensi pers."
Arthur mengangkat wajahnya, "Sekarang?"
"Tentu saja, memangnya harus kapan lagi? bukankah kamu ingin semuanya segera selesai."
"Lalu...."
"Kau urus semuanya. Aku akan menjemputnya, dalam waktu 1 jam aku akan mendatangi lokasi," ucap Alfred yakin lalu beranjak dari sana, tapi sebelum dia benar-benar pergi, "Aku titip Ibuku dan pastikan dia melihat konferensi pers yang disiarkan secara langsung di televisi."