SISTEM,MARI BALASKAN DENDAM!

“ Tolong bantu aku mengirim pesan untuk paman Albert, jalankan rencana 2 ...”

[“ PERMINTAAN DITERIMA, MENGIRIM PESAN.... PESAN TERKIRIM,”]

“ Terima kasih, Sistem,”

[“ SAMA – SAMA TUAN”]

“ Kenapa? Tiba – tiba sekali suasana hati membaik?” tanya Atalaric yang sedang mengawasi setiap ekspresi Kayla. Dirinya hanya diam sambil menikmati setiap perubahan ekspresi kayla yang kaya dan menarik.

Dari yang muram, menyeringai sinis, hingga tersenyum. Perubahan yang beragam! Dan Atalaric sangat menyukainya.

Kayla memutar matanya jengkel. Ia lupa dengan keberadaan pemuda menyebalkan ini.

“ Tidak! Ngomong – ngomong kamu mau membawaku kemana?” tanya Kayla. Dia sudah mengubah suasana hatinya. Sedikit lebih bersemangat hingga tidak terlalu mempermasalahkan keberadaan makhluk tampan di mobilnya.

“ Bagaimana jika kamu menunjukkan rumahmu?” Atalaric menyandarkan kepalanya ke stir mobil, tangannya saling bertumpu dan wajahnya mengarah pada Kayla.

‘ Jangan mimisan, Jangan Mimisan. Duh nggak kuat banget ini, tolong,’ hati tua Kayla menjerit melihat pemandangan yang fresh from the oven ini.

Kayla pura – pura mengalihkan pandangannya dan mencoba tenang melihat tatapan maut yang dilayangkan oleh Atalaric.

“ Hah? Kenapa harus ke rumahku?” Kayla sadar terlalu cepat. Ia terkejut dengan permintaan Atalaric yang terbilang ‘ngaco’ itu.

Atalaric mengangkat sebelah alisnya, seolah ia sedang bertanya : Kenapa? Ada masalah dengan itu?

Masalah? Tentu saja bermasalah! Kayla memutar matanya malas.

“ Hei, tuan muda Swan. Logikanya Anda yang ‘menumpang’. Ingat baik – baik, KAMU YANG MENUMPANG. Aturan seharusnya aku yang seharusnya mengantarkanmu ke alamat rumahmu!” sengak Kayla.

“ Oh, baiklah. Jadi kamu mau mengantarku pulang?” goda Atalaric. Kayla langsung terdiam. Marah jengkel dan kesal bercampur menjadi satu.

Sebenarnya, sirkuit macam apa yang berada di dalam otak pemuda ini? Tampan sih tampan, tetapi kenapa selalu membuatnya jengkel!

“ Baik – Baik, aku tidak akan bercanda lagi. Ayo, segera masukkan navigasi alamatmu,” Atalaric tidak berani menggoda Kayla terlalu jauh. Takut ngambek seperti tadi pagi lagi dan ia kebingungan sendiri dalam merayunya!

“ Heh, Kau lupa apa bagaimana sih! Ini mobilku, pasti sudah ada navigasinya!” Kayla menahan erat suaranya agar tidak menggelegar. Jengkel luar biasa woy!

Atalaric menepuk keningnya, lupa benar dia! Dia terkekeh pelan dan menggelengkan kepala karena kecerobohannya.

Atalaric menyetel navigasi, memilih arah rumah Kayla. Jangan terkejut, navigasinya hanya 1!

Atalaric melirik alamat yang tertera. Jantungnya berdetak kencang dan samar – samar tebakan kasar yang selama ini ia kira akan terbukti.

Bukankah ini adalah alamat yang sama dengan miliknya? Dalam hati, Atalaric begitu bersemangat.

Jika benar Kayla tinggal disana, ia akan semakin mudah untuk menemui gadis kecilnya.

“ Kenapa malah bengong! Ayo jalan,” gusar Kayla. Ia jelas – jelas tidak sabar untuk segera memberikan kejutan kepada Cedric, tetapi malah tertahan disini.

Atalaric hanya tersenyum simpul, lalu dengan cekatan ia memutar kemudi mobil. Mobil meluncur begitu lancar, menembus jalanan ibukota.

...****************...

Sementara dipihak Albert.

“ Paman, kita bisa jalankan rencana ke-2”

Albert melihat kembali pesan yang dikirim oleh keponakannya. Albert tersenyum lembut, ia tahu jika Kayla sudah meminta menjalankan rencananya yang ke-2, pasti rencana pertamanya sudah berhasil.

“ Hebat juga anak ini,” gumam Albert sambil mengirimkan pesan balasan.

“ Sudah berhasil?”

Tidak sampai 10 menit, balasan dari Kayla sudah tiba.

“ Hufftt, kukatakan padamu ya paman, aku kehilangan 300 juta! Lawan langsung sigap memindahkan dana terakhir di detik – detik terakhir!”

( Jangan anggap nggak sopan, Kayla hanya memperlakukan pamannya bak teman, paman, dan ayah sekaligus. Jika ditilik dengan identitas pemilik tubuh asli, Albert adalah satu – satunya kerabat yang dimiliki Kayla)

Albert terkikik melihat pesan penuh kekesalan dari Kayla. Keponakannya ini sungguh lucu. Terlepas dari penyiksaan masa lalunya, Albert bersyukur Kayla tidak patah semangat.

Tanpa Albert sadari, jika tubuh pemilik asli sudah meninggal. Akibat dari perbuatan sadis para manusia serakah yang menginginkan hartanya.

“ Baiklah. Paman akan segera menghubungi papamu, paman juga ingin melihat bagaimana keadaan papamu ketika ia kehilangan uang milyaran,”

Tentu saja Albert juga diberi tahu berapa jumlah uang yang sudah diselundupkan oleh Cedric.

Kayla sempat bercanda, apakah pamannya ini ingin meminta ‘bagian’ dari uang panas ini. Tetapi Albert dengan sabar menolak. Uang ini anggap saja sebagai deviden yang harus diterima oleh Kayla selama bertahun – tahun sebagai pemilik sah dari saham peninggalan mendiang ibunya dahulu.

Kayla dengan sangat senang hati menjarah uang tersebut.

“ Sebaiknya harus segera berangkat. Aku sungguh ingin melihat bagaimana tampang pria baj*ngan itu!” gumam Albert puas. Ia segera melangkah pergi sambil mengirimkan pesan undangan kepada Cedric. Kebetulan juga ia harus memberikan ‘jatah bulanan’ kepada keluarga Agatha;.

Pasti akan sangat menyenangkan!

...****************...

Atalaric benar – benar memarkir mobilnya di parkiran khusus Maladewa Tower. Kayla langsung turun dari mobil dan berjalan menuju lift khusus miliknya. Atalaric dengan santai menyampirkan tasnya dan segera mengikutinya.

Kayla sama sekali tidak menyadari, ia begitu tergesa – gesa. Hatinya jelas bersemangat dengan pesan yang diterima dari Albert tadi.

Sementara Atalaric sedikit merasa kesal, cemburu dan tak berdaya sekaligus. Sepanjang perjalanan, Atalaric melirik ke arah Kayla yang selalu memfokuskan pandangannya ke arah ponsel. Sibuk bertukar pesan entah dengan siapa yang membuat Atalaric menjadi waspada.

Jangan - jangan gadisnya sedang bertukar pesan dengan pemuda yang sekelas dengannya tadi?

Kayla sampai pada unitnya, ia akan menekan tombol passcode ketika ia baru sadar ada ekor yang masih mengikutinya. Ia menoleh dan mendapati Atalaric yang tersenyum manis kepadanya.

“ Kenapa kamu mengikutiku? Aku sudah sampai rumahku, pulang sana. Bawa saja mobilku tetapi besok jemput aku,” seolah membicarakan hal biasa, Kayla langsung percaya begitu saja kepada Atalaric. Bagaimanapun, Kayla memiliki Sistem. Jika Atalaric berani melakukan hal yang diluar batas, ia tinggal meminta sistem untuk mengacaukan semua perusahaan Swan!

“ Rumahku dibawah,” jawab Atalaric. Setelah memastikan kebenaran akan firasatnya, Atalaric merasakan kegembiraan yang membuncah. Ia menekan kuat – kuat rasa gembiranya dan dengan tenang mengikuti Kayla hingga Kayla sadar akan keberadaannya.

Sungguh menjengkelkan sekaligus menggemaskan!

Kayla mengangkat sebelah alisnya. Ia sama sekali tidak menyangka jika Atalaric juga tinggal di Tower Maladewa ini. Sungguh kebetulan yang sangat langka.

“ Begitu? Lalu untuk apa kamu mengikutiku?” tanya Kayla kembali sengit.

“ Kamu tidak menyuruhku untuk mampir ke dalam?” Atalaric dengan iseng menggoda Kayla lagi. Kayla melotot tajam ke arah Atalaric.

Atalaric kembali terhibur dengan mata yang melotot itu. Ia hanya menggelengkan kepala dan menatap Kayla dengan sayang sebelum akhirnya ia menyerahkan kunci mobil dan berjalan menuju lift khusus untuk pulang.

Kayla hanya mendengus pelan. Masih ada waktu untuk berhadapan dengan tuan muda swan ini. Sekarang, ada yang lebih penting yang harus ia lakukan.

...****************...

“ Perkenalkan, kakak ipar. Ini keponakanku,”

DEG