Alana, Rekha, Chyntia, Aurora, Tiara, Salsa, Shea, 7 orang gadis cantik yang harus berhadapan dengan 7 orang kating mereka yang sangat terkenal di kampus.
Jay, Jake, Owen, Gerry, Niko, Satria, Dewa, kating yang paling terkenal di semua kalangan mahasiswa, hingga membuat mereka menjadi wajah kampus untuk mewakili kampus dalam beberapa kegiatan terpaksa berhadapan dengan 7 orang mahasiswi baru yang ternyata cukup membuat mereka kewalahan dengan segala jawabannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 08
Malam ini benar-benar di hadiri para orang tua mahasiswa di Universitas Bangsa Trisakti. Tidak ada yang membedakan orang tua mahasiswa di sana, semua sama.
Seperti saat ini, Yudha datang bersama dengan istrinya yang begitu luar biasa.
"Mi, ini beneran kita datang ke acara kampusnya Alana?" tanya Yudha membuat Rania menatap ke arah suaminya.
"Plis deh, Mas Yudha. Bisa gak bibir kamu di kondisikan dulu? Ini acara kampus dan gak harus di komentari begitu. Jadi tolong banget ya, Mas. Kalau gak bisa diem, mending pulang deh."
"What?!" pekik Yudha ketika mendengar apa yang di katakan istrinya.
"Lah, kan bener sih. Ini acara sosial. Inget, Mas. Acara SOSIAL!" tekan Rania yang sengaja melakukan hal itu berharap suaminya ini mengerti.
Jika tidak begitu, Yudha tidak akan bisa diam. Akhirnya usaha Rania benar-benar berjalan lancar.
"Oke, fine!" mengalah demi kedamaian banyak orang di sana.
Akhirnya mereka memasuki tempat acara. Namun, baru saja mereka memasuki tempat acara, tiba-tiba saja mereka bertemu dengan rivalnya.
"Sayang, tunggu sini." ucap Yudha yang membuat istrinya itu terkejut bukan main.
"Apaan sih kamu, Mas? Kenapa sih?"
"Pokoknya kamu di sini aja. Gandeng aku, pokoknya gandeng aku. Terus bilang aku ganteng."
"Hah?!" Rania terkejut dengan hal itu.
Tapi, belum sempat Yudha menjalankan, mereka berdua sudah di panggil oleh Alana yang ternyata sudah menunggu mereka sejak tadi.
"Mami, Papi..." panggil Alana dengan lembut hingga membuat orang yang mendengarnya juga ikut menoleh ke arah mereka saat ini.
Deg!
Yudha merasa kesal saat melihat laki-laki itu melihat ke arah mereka. Lebih tepatnya ke arah istrinya saat ini. Karena dulu, Rania hampir saja di jodohkan dengan laki-laki itu.
"Mami sama papi lama banget sih? Aku udah nungguin dari tadi tau gak." ucap Alana merasa kesal dengan kedua orang tuanya.
"Sorry, sayang. Kamu tau sendiri kan papi kamu gimana? Repotnya ngalahin mami, tau gak." jawab Rania dengan jujur.
"Ah, sudahlah ayo kita masuk! katanya udah nungguin dari tadi. Ayo!" ajak Yudha.
Dia tidak ingin terus-terusan berada di sana. Apalagi melihat Putra yang sejak tadi melihatnya.
Akhirnya mereka memasuki tempat acara. Sedangkan para pangeran itu datang menyambut para tamu undangan, lebih tepatnya para orang tua yang turut hadir dalam acara tersebut. Hingga ketika melihat Alana datang bersama kedua orang tuanya membuat Jake bersemangat.
"Gue udah ganteng belum sih? Rapi kan rambut gue?" tanya Jake pada teman-temannya hingga membuat mereka penasaran.
"Astaga, alay banget njir!" sahut Jay menatap malas ke arah Jake.
Sayangnya Jake sama sekali tidak peduli dengan hal itu. Dia bercermin pada ponselnya sendiri, lalu memastikan jika penampilannya sudah mantap.
Sampai di mana Alana bersama kedua orang tuanya pun sampai di hadapan mereka saat ini.
"Selamat datang, bapak-?"
"Bapak? Apa wajah saya terlihat seperti bapak-bapak?" tanya Yudha marah.
Jake terdiam. Dia merasa salah tingkah. Apalagi melihat Alana yang terlihat begitu cantik di tambah ibunya dan juga ayahnya yang tidak ingin di panggil bapak tadi.
"Maksud saya-"
"Ah, sudahlah. Wajahmu menyebalkan!" Jake tertunduk lesu ketika di hadapkan dengan orang tuanya Alana yang super jutek itu.
Rania menundukkan kepalanya sambil tersenyum pada anak muda itu. Sedangkan Alana, dia merasa kasihan dengan Jake yang terlihat kena mental oleh papinya.
"Kak, maafin papi aku ya," ucap Alana dengan lembut yang membuat Jake langsung menenggak kan kepalanya lagi.
"It's oke cantik, aku akan berjuang untuk luluhin hati papi mertua, aku kok!" jawabnya dengan penuh semangat membuat semua orang menatap ke arahnya.
***
np ft gk bs di bk
next my