NovelToon NovelToon
Siapakah Engkau?

Siapakah Engkau?

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Pelakor jahat
Popularitas:405
Nilai: 5
Nama Author: Chiaro

Cassia adalah seorang gadis periang & cantik, ia disayang oleh semua orang sampai-sampai tak ada rasa sedih & sepi yang pernah hinggap dihatinya..

Sampai suatu ketika matanya tidak dapat melihat, dosa apa yang Ia lakukan sampai mendapatkan cobaan terberat dihidupnya..

Akankah Ia dapat melihat lagi & dapatkah Ia menerima cobaan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chiaro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Kudengar suara kicauan burung yang tandanya hari sudah berganti menjadi hari yang baru, aku masih memejamkan mataku dan berfikir yang kemaren hanya mimpi buruk yang panjang dan setelah aku membuka mataku, aku dapat melihat dengan normal.

Tetapi setelah membuka mataku kenyataan pahit menampar diriku. Penglihatan ku tetap sama dan aku mulai menangis lagi.

Setelah menangis cukup lama, aku mencoba mengingat dimana letak jendelaku, aku begitu ingin merasakan udara pagi, karena rasanya begitu sesak di ruangan ini.

Beberapa kali aku membentur barang dan meraba-raba dengan tanganku sambil berjalan kearah jendela kamarku, tetapi karena ini adalah kamarku, aku masih ingat dengan jelas dimana letak semua barangku.

Setelah berjalan dengan meraba-raba, akupun berhasil membuka jendela kamarku, terasa angin dari luar menerpa wajahku seakan-akan mengatakan, kau akan baik-baik saja, tegarlah, kuatlah dan itu semua menenangkan pikiranku walaupun aku masih gundah dan sedih.

Pikiranku melayang tak tentu arah entah berapa lama aku berdiri di jendela, sampai akhirnya aku disadarkan oleh langkah kaki Nora yang mendekatiku.

"Disini berbahaya Nona" Nora menarik tanganku menjauh dari jendela.

"Aku tak apa-apa Nora, aku tahu batasnya"

"Mari saya antar Anda kembali ke ranjang Anda"

"Nora tapi aku sangat bosan hanya berbaring"

"Anda lupa apa yang dokter katakan, Anda harus banyak mengistirahatkan mata Anda"

Setelah Nora mengatakan itu akupun menurutinya.

"Nora dapatkah kamu menghubungi Dion kembali? Aku mau berbicara kepadanya, terima kasih"

Nora segera menghubungi Dion, tetapi hal yang sama terjadi seperti kemaren, Dion tidak menjawabnya.

"Tidak diangkat Nona"

"Baiklah terima kasih"

Aku begitu gundah, kenapa Dion tidak menjawab teleponku, aku ingin sekali berbicara dengannya tetapi sepertinya Dion menghindari ku, apakah Dion malu mempunyai pacar buta sepertiku?

Lalu aku berfikir untuk menelepon orang tuaku dan aku kambali meminta tolong kepada Nora dan hasilnya sama seperti aku menelepon Dion.

Sedih? Ya sudah pasti, tapi aku lebih tegar daripada kemaren. Semoga dokter punya solusinya, itulah harapanku.

Aku termenung seharian karena aku tidak bisa melakukan apapun.

Tiba-tiba ada seseorang membuka pintu kamarku, tapi aku tidak tahu itu siapa.

"Nora? Kaukah itu?"

Tidak ada jawaban dari seseorang yang masuk ke dalam kamarku, tiba-tiba...

"Daaarrrrrrrrr... Hahahahaha..... Surprise... "

"Claudia, kau mengagetkanku!"

"Cassia apa kau tidak melihatku? Padahal matamu terbuka, wah kau sedang mempermainkan ku!"

"Tidak Claudia kata dokter mataku ada kelainan!"

"What bercanda kamu, jadi kamu sekarang buta?"

"Yah Claudia, aku tidak dapat melihat, aku tidak dapat meneruskan kuliahku" akupun menangis kembali.

"Oh my..., kasian banget kamu, istirahatlah Cas siapa tau matamu membaik". Claudia berjalan menjauh dan menuju wardrobe.

"Claudia!" panggilku.

"Yup Cas aku masih disini, ngomong-ngomong aku mau kencan dengan seseorang dapatkah kamu meminjamkan barang-barangmu? Lagipula sekarang kan kau sudah buta jadi tidak mungkin lagi kau banyak berjalan-jalan diluar". Ucap Claudia menusukku.

"Yah aku tahu Claudia tapi semoga dokter punya solusinya"

"Yah semoga, jadi... Tidak apa-apa kan jika kupakai barangmu?"

"Baiklah tapi jangan lupa kau kembalikan yah"

"Jangan begitu pelit padaku Cas, aku adalah satu-satunya teman yang menyayangimu"

Kudengar Claudia mengambil bajuku dan dia membuka kotak perhiasanku, tapi apa dayaku, aku tak bisa apa-apa sekarang.

"Cas thanks yah aku pergi dulu, bye.. Semoga harapanmu untuk sembuh terkabul... "

Sebelum aku menjawab, kudengar Claudia sudah keluar dari ruanganku.

"Hhhh.... "

Apa yang harus kulakukan sekarang dan apa yang dapat aku lakukan, pikirku..

Sudah 3 hari berlalu dan Dion sama sekali tidak menghubungiku, orang tuaku pun sama, mereka tidak dapat dihubungi ataupun menghubungiku, aku semakin gusar dan sedih bagaimana dengan nasibku, aku hanya bisa bergantung dengan Nora.

"Nora.. Nora.. " Panggilku lalu aku tidak sabar keluar dari kamarku dengan meraba sisi dinding, sampai tidak sadar kakiku menginjak anak tangga yang salah dan akhirnya aku jatuh terguling kebawah.

"Aaarrgghhh.... " Begitu sakitnya tubuhku dan kepalaku yang membentur begitu banyak anak tangga dan lantai, aku menjerit kesakitan tapi kurasa tidak ada orang dirumah.

Kudengar di kejauhan suara ponselku berdering tapi aku tidak tahu siapa, sampai tiba-tiba Nora datang dan berteriak.

"Apa yang kamu lakukan, kamu mau mati? Belum saatnya kamu mati!"

"Apa yang kau katakan Nora, aku terjatuh, maafkan aku!"

"Sudah kubilang diam di kamarmu, kalau kau tidak mau celaka"

Nora begitu marah melihatku tergeletak dilantai dan segera Nora membangunkan tubuhku dan memapahku kembali ke kamarku.

"Maafkan saya, karena saya sangat shock melihat keadaan Anda, saya jadi berkata yang tidak-tidak"

"Maafkan aku Nora aku sangat takut, apakah sudah ada kabar dari dokter?"

"Belum ada, saya membelikan Anda alat untuk belajar bahasa braile jadi habiskanlah waktu Anda mempelajarinya, daripada Anda berfikir dan melakukan yang tidak-tidak"

"Tidaaakkk Nora tidakkk aku tidakkk mau, aku bukan orang buta!!!"

Aku melempar barang yang diberikan oleh Nora.

Lalu tiba-tiba Nora menamparku.

Plaaaaaakkkkk!

Aku begitu terkejut sampai lidahku terasa kelu untuk berbicara dan pipiku terasa panas karena gesekan telapak tangan Nora dengan pipiku.

"Anda tidak bisa berfikir dengan jernih jadi saya menampar Anda, jadi tenangkan diri Anda, sambil menunggu saya membuatkan Anda teh dan cemilan sebaiknya Anda mulai mempelajari huruf braile".

Setelah meletakan alat untuk belajar braile di atas meja belajar ku, Nora segera keluar dari kamarku, tapi aku masih shock dengan apa yang Nora lakukan.

Dengan perlahan aku meraba alat yang Nora berikan dan mulai mencobanya.

"Nah begitu, kan saya senang melihatnya, setidaknya saya tidak mau Anda menyia-nyiakan waktu Anda." tiba-tiba Nora berjalan mendekatiku dan menaruh secangkir teh dan kue, walaupun aku tidak dapat melihat aku masih bisa mencium aroma kue dan teh yang Nora sajikan untukku.

Kudengar ada orang yang datang dan Nora bergegas keluar dari kamarku untuk melihat siapa yang datang, tiba-tiba saja ponselku bergetar lagi dan aku cepat-cepat mencoba menjawab panggilan tersebut.

"Cas sayang, jangan per... "

Tut tut tut...

"Mama?"

"Mama! Halo.. Halo... Mama.. Mama... " panggilku tanpa sadar aku sudah berteriak memanggil mamaku.

"Siapa yang menelepon Anda Nona?" tiba-tiba Nora sudah berada disampingku.

"Mama Nora... Mama meneleponku tapi suaranya terputus dan aku tidak mendengar sisanya."

"Benarkah, kemarikan ponsel Anda agar saya lihat siapa yang menelepon Anda, jangan sampai itu penipu yang menelepon Anda dengan menyamar suara Nyonya!"

"Tapi itu benar-benar suara mama Nora!"

"Biar saya cek Nona, saya takut karena Anda sekarang dalam kondisi terpuruk, saya tidak mau Anda dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak berkepentingan!".

Aku hanya diam dan Nora mengambil ponselku.

"Nona biar aku simpan ponsel Anda jadi kalau Nyonya menghubungi Anda, saya jadi bisa memberitahukan keadaan Anda sekarang, saya tidak mau Nyonya juga mempunyai kekhawatiran yang berlebih"

"Nora tadi siapa yang datang?" Tanyaku memotong pembicaraan Nora karena aku sangat penasaran.

"Hi Cantikkk.. " tiba-tiba suara Dion berada dikamarku..

#####

Hi Readers terkasih... Mana nih komennya..

Ayo dong buat aku semangat nulis, kutunggu yah komennya 🥰

1
lin
seru nih...semangat thorr lanjutkan..jangan lupa mampir
Meliora
Puas hati!
aratanihanan
Camilan plus cerita ini, combo pas banget.
Khansa_nana_jennie22
Menginspirasi banget.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!