NovelToon NovelToon
Gelombang Asmara Lautan Teduh

Gelombang Asmara Lautan Teduh

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ahmad Berkah

Betapa sakit hatinya Arman, setelah sekian lama berpacaran dengan Arsyta lalu bertunangan. Ketika saatnya mau melangsungkan kejenjang pernikahan, begitu pupus begitu saja, tanpa sebab, tanpa aral yang merintanginya.

Arman berpikir apakah penyebabnya yang sebenarnya. Apakah dari dirinya sendiri, ataukah dari Arsyta, atau memang dari pihak ketiga yang menjadi perusak hubungan mereka berdua.

Hal inilah yang masih menjadi tanda tanya Arman seorng pria tampan, kaya, namun tetap berpenampilan sederhana.

Bagaimanakah percintaan mereka selanjutnya? Hubungan asmaranya yang begitu indah dan mempesona penuh gairah. Cintanya hancur berkeping-keping, seperti asap yang bertebaran entah kemana hilangnya.

Tapi dengan keteduhan hatinya, Arman harus puas dengan perjuangan yang selama ini dikorbankan.

Akankah cinta Arman terbalaskan, ataukah hanya pasrah dan diam membisu?.

Lalu bagaimanakah Arman menyikapinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Berkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. XXXIV. ARSYTA SEMAKIN KECEWA DENGAN ARMAN

Rasa kekecewaan Devi semakin memuncak, emosinya mulai tidak stabil. Dengan rasa gundah gelisah ia mulai marah dengan Arsyta . Ia pun segera menemui Arman lagi untuk menjelaskan masalah yang sebenarnya.

Ia pun segera pulang kerumah untuk menenangkan dirinya. Dalam perjalanannya pun masih berpikiran. Mana dituduh macam-macam dengan Arsyta.

Tanpa disadari dirinya ia juga ingin balas dendam dengan Arsyta. Tapi ia masih memikirkan akibatnya nanti.

Sementara itu kekecewaan Arsyta semakin memuncak dengan Arman kekasihnya. Apalagi urusan pribadinya diketahui Devi yang selama ini menjadi saingan percintaannya.

Lalu dibukalah blokiran WassAppnya Arman. Ia pun segera menelponnya.

Tut...tut...tut... Beberapa kali dihubungi ternyata Arman tidak aktif.

Dengan rasa kecewanya ia memberanikan diri menchating WA Arman dengan macam-macam tuduhan.

" Mas Arman ! Kenapa sampean melibatkan Devi masalah pribadi kita, atau jangan-jangan selama ini mas berhubungan dengan dia ya?Tadi datang, katanya mas yang menyuruhnya. Kenapa nggak mas sendiri yang datang kerumah dan menjelaskan semuanya." Ucap Arsyta dengan penuh emosi.

" Saya tahu kok mas kalau selama ini selalu memperhatikan Devi. Tadi waktu siang aja mas berduaan di rumah makan. Apa tidak mengecewakan saya. Lagian apa sih yang dibicarakan! Kalau masalah kita nggak usah lah libatkan orang lain." Dengan penuh kekesalan semuanya dikeluarkan oleh Arsyta.Emosinya makin memuncak tanpa bisa dibendung lagi.

Namun chatingan Arsyta hanya masuk conteng satu warna hitam yang berarti Arman belum aktif WA nya.

Tapi, ia masih belum puas dengan apa yang disampaikan dalam chatingannya tersebut.

" Kita ini tunangan mas Arman.Tolong jangan sakiti saya mas. Berkali-kali Devi yang buat ulah dan mas sendiri selalu memberikan harapan dengannya." Ungkap Arsyta lagi dengan penuh kekecewaan yang seakan merasa cemburu dengan Devi tersebut.

Dengan penuh kekesalan tak terasa air matanya terus meleleh kepipinya. Kelihatan sekali rasa sangkal berbaur dengan kesedihan menyelimuti dirinya. Matanya pun memerah kelihatan sekali berbekas. Ia pun terasa tersakiti oleh kalakuan kekasihnya. Ada rasa kecewa yang mendalam yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Ibunya yang melihat kesedihan langsung menghampirinya, " Kenapa lagi Ar! Kenapa jadi sedih. Ada masalah lagi ya?" Tanya Ibunya dengan penuh prihatin yang memang tidak dengan masalah pribadinya.

" Enggak apa-apa Bu!" Ungkap Arsyta dengan dengan nada merendah.

Ibunya pun tak percaya dengan omongan Arsyta. Ia yakin sekali pasti ada masalah dengan Arman.

" Tenanglah Ar! Kamu ini sudah dewasa bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Mana yang benar atau khabar bohong." Pinta Ibunya dengan mencoba memberikan ketenangan, sembari mencoba mendekatinya.

Arsyta hanya terdiam dan mencoba menghapus air matanya yang masih tersisa.

" Sudah.. sudahlah Ar! Jangan sedih lagi. Kalau memang ada jodohnya tak akan kemana-mana Arman. Percayalah.!" Ungkap Ibunya memberikan keyakinan pada dirinya.

Akhirnya Arsyta bangkit dari duduknya dan segera meninggalkan Ibunya.

Ibunya juga memahami kesedihan tetang anaknya dan ikut prihatin dengan masalah yang dialaminya.

Kemudian Ibunya juga meninggalkan tempat itu. Ia memahami kalau Arsyta belum siap menghadapi masalahnya. Biarkan ia tenang dulu. Bisik hati ibunya yang paling dalam.

Sementara itu suasana sore sudah mulai kelihatan warna merah ke orange-orange terlihat jelas di ufuk barat sana. Tampak terlihat burung-burung kutilang berlarian berkejaran diatas sana.

Arsyta pun hanya bisa memandang dengan penuh ketidak pastian. Begitu pula dengan perasaan dihatinya yang masih galau dan penuh kegelisahan.

Disadari atau tidak, bahwa masalah tersebut memang harus diselesaikan dengan baik. Mengingat acara pernikahan dan resepsi perkawinan tersebut akan cepat berlangsung di bulan depan. Maka hal ini lah mereka berdua harus segera menyelesaikan maslaah tersebut dengan baik.

1
Anyelir
halo kak, aku mampir
Ahmad Berkah: apa khbar anyelir, karya ini udah kontrak lho penasaran ikuti terus perkembangannya EPS. selanjutnya
total 1 replies
Kuririn
love your story, thor! Keep it up ❤️
Ahmad Berkah
tks Faaabb
Faaabb
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!