Jodohku Duda Juragan Sapi

Setibanya di kota,Alya langsung terkejut dengan tempat yang tidak asing baginya.Bagaimana tidak jika kota yang akan dikunjungi Alan ternyata daerah dimana tempat tinggal dirinya.Hanya saja berbeda tempat yang cukup jauh dari tempat tinggalnya.

"Kita sudah sampai." ujar Alan saat mobil yang dikendarainya berhenti tepat disebuag rumah besar.

"Ini rumah siapa?" tanya Alya penasaran.

"Ini rumah ku." jawab Alan saat menoleh ke arah Alya.

Seketika membuat Alya pun tercengang.

"Hah?Rumah mu?" tanya Alya memastikan dengan mulut sedikit menganga karena terkejut.

"Iya Bu,Ini rumah ayah." sahut Galih mengulang kembali kalimat Alan.

"Ja..Jadi kau juga punya rumah dikota?" tanya Alya memastikan.

"Benar,tapi hanya rumah singgah." jawab Alan sembari membuka pintu rumah tersebut dengan kunci.

"Maksud mu rumah singgah?" tanya Alya sesaat tidak mengerti dengan maksud Alan.

"Rumah yang hanya ku singgahi disaat aku ke kota." jelas Alan.

"Jadi artinya rumah ini jarang dihuni,begitu?" tanya Alya lagi.

"Yah,tapi masih ada penjaga dirumah ini untuk sering merawat dan mengurusinya." jelas Alan.

"Wah..Ini luar biasa,kekayaan mu ternyata tidak bisa ditebak." ujar Alya yang secara tidak sadar memuji Alan didepan kedua anaknya.

"Sepertinya tidak sopan jika kau berkata seperti itu didepan anak-anak." tegur Alan dengan nada yang halus dan mengingatkan Alya.

"Ah,maaf aku sudah salah bicara." ucap Alya yang langsung merasa bersalah.

"Tidak apa-apa.Kamar kita ada disana,dan kamar anak-anak ada diujung.Sebentar lagi,pengasuh baru yang akan kita pakai akan datang.Kau beristirahat lah." ujar Alan menjelaskan dan memberitahu Alya tentang pengasuh barunya.

"Baik,aku mengerti.Anak-anak,ayo ibu temani kalian ke kamar dan ganti baju." ujar Alya yang mengarah pada Galih dan Aulia.

"Baik bu." jawab Galih mengangguk dan menuruti Alya.

Alya pun tersenyum dan mengajak kedua anak Alan menuju kamar mereka.Sementara Alan hanya memandang Alya yang sudah menuju kamar kedua anaknya dengan serius.

...****************...

Sore harinya..

Pengasuh yang ditunggu pun akhirnya datang.Seorang wanita yang masih muda dengan penampilan yang sangat rapi.

"Selamat sore tuan dan nyonya.Perkenalkan nama saya Lika,pengasuh baru dari yayasan yang sudah anda pesan sebelumnya." sapa pengasuh tersebut bernama Lika.Yang sembari memperkenalkan dirinya pada Alan dan Alya.

"Iya selamat sore Lika.Terima kasih karena kamu sudah datang."ujar Alan menyambut Lika dengan baik.

"Kalau kami boleh tahu berapa usia mu?" tanya Alya yang sesaat ingin tahu.

"Saya masih 19tahun nyonya." jawab Lika dengan apa adanya.

"Tapi apakah kau sudah punya pengalaman dalam mengasuh anak?" tanya Alya memastikannya lebih dulu.

"Sudah nyonya,selama di yayasan saya sudah dilatih dalam mengasuh anak.Mudah-mudahan saya bisa bekerja dengan baik." jawab Lika meyakinkan dirinya pada Alya.

"Oh,ya sudah.Saya setuju." jawab Alya langsung menerima Lika menjadi pengasuh untuk kedua anak Alan.

"Jadi Lika sudah cocok untuk mengurusi semua kebutuhan Galih dan Aulia?" tanya Alan pada Alya untuk memastikannya juga.

"Yah,aku harap Lika bisa mengurusi mereka.Lagi pula ini cuma sementara,tidak akan lama 'kan?" jawab Alya dan bertanya pada Alan.

"Benar,tapi jika kau merasa puas dengan cara kerja Lika dan cocok.Kita bisa memakai Lika seterusnya." ujar Alan menyarankan.

"Kita lihat saja nanti.Lika mulai sekarang kamu sudah boleh bekerja dan tinggal bersama kami selama kami disini." ujar Alya pada Lika yang langsung menerima Lika menjadi pengasuh kedua anak Alan.