NovelToon NovelToon
Mencintai Anak Pembantu

Mencintai Anak Pembantu

Status: tamat
Genre:Pembantu / Tamat
Popularitas:276.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy_Ge

"Aku mencintainya mom."

"Apa?"Mommy Amira tampak terkejut mendengar pengakuan anaknya."Jangan becanda kamu Vano,mau ditaro dimana muka Mommy dan Daddy ini kalau semua orang tau kamu menjalin hubungan dengan anak seorang pembantu."

Vano seorang duda yang istrinya meninggal dalam kecelakaan dan telah dikaruniai seorang anak.Setelah istrinya meninggal tidak pernah sekalipun Vano mengenalkan wanita manapun kepada kedua orang tuanya.Bahkan sudah ada beberapa wanita yang dikenalkan oleh kedua orang tuanya dari seorang model,penyanyi,pengusaha dan semuanya ditolak oleh Vano.

Tapi siapa sangka ternyata Vano menaruh hati kepada seorang gadis cantik dan juga sederhana anak pembantu yang bekerja dirumahnya.

"Bagaimana kisah mereka,akankah cinta berbeda kasta itu direstui oleh kedua orang tua Vano.Ikuti terus ceritanya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34.Raya Sakit

Sepanjang malam Raya tak bisa memejamkan mata.Bayangan wajah Vano yang tengah membentak nya tak pernah hilang dari ingatan.

Satu minggu tak bertemu,membuat Raya sangat merindukan Vano.Namun kedatangan kekasih nya itu malah memberikan luka yang mendalam untuk nya.

Bukan hanya kepada Raya,Vano juga memarahi bi Tati.Membuat dada Raya semakin sesak.Raya meyakinkan dirinya bahwa ia tak ada artinya untuk Vano.

Rasanya saat ini Raya ingin pergi jauh dari rumah itu.Ia takut untuk bertemu dengan Vano.Terbiasa diperlakukan lembut oleh kedua orang tua dan kakak nya membuat Raya sangat syok ketika ada seseorang yang memarahi nya terlebih dia adalah kekasih nya sendiri.

Mendengar suara azan subuh bi Tati bergegas bangun lalu ke kamar sang anak.Bi Tati mengetuk pintu namun tidak ada jawaban.Kemudian ia mencoba membuka nya dan tidak di kunci.

Bi Tati masuk dan mendapati Raya sedang menggigil.Bi Tati meraba kening Raya."Astaghfirullah neng."Raya sampai menggigil karena suhu badan nya panas.

Bi Tati kemudian mengompres kening Raya agar suhu tubuh nya menurun.

Namun setelah satu jam suhu tubuh Raya malah semakin naik."Di bawa ke rumah sakit aja Bi."ucap bi Ratih."Biar nanti saya minta mang Maman untuk mengantar."

"Tolong sekalian beritahu nyonya Rat,saya takut salah lagi kalo nggak pamit."pinta bi Tati.

"Iya Bi,saya ke nyonya dulu."bi Ratih lalu meninggalkan kamar Raya dan bergegas mencari majika nya.

Saat sampai di lantai atas bi Ratih bertemu Vano yang baru saja keluar dari kamar nya."Cari siapa Bi?"Vano hanya bertanya biasa saja.Namun karena bi Ratih juga kemarin menyaksikan kemarahan Vano,maka ia ragu untuk menjawab nya.

"Anu Tuan,saya mencari nyonya."

"Ada apa cari mommy pagi-pagi?"

"I...itu Tuan."bi Ratih semakin bingung untuk berbicara.

"Itu apa.Ada apa Bi?"

"Anu...neng Raya panas...saya mau meminta izin pada nyonya untuk membawa ke rumah sakit."akhirnya dengan susah payah bi Ratih mampu mengatakan yang sesungguhnya.

"Astaghfirullah,biar saya yang antar Bi."ucap Vano.Semalaman pun Vano sama tak mampu memejamkan mata nya.Ia juga memikirkan Raya,rasa khawatirnya terhadap sang anak membuat nya kehilangan kendali.Karena ketakutan nya sendiri Vano menjadikan Raya sasaran kemarahan nya.

"Tidak perlu Tuan ada mang Maman,biar saya minta izin dulu sama nyonya."

"Kelamaan Bi,ayo ikut saya."

Vano berjalan setengah berlari,bi Ratih lalu mengikuti nya dari belakang.Bi Ratih juga berdoa dalam hati nya.Semoga tidak terjadi apa-apa lagi.Ia khawatir jika sang tuan masih kesal terhadap Raya.

"Dimana Raya Bi?"tanya Vano pada bi Tati.

Melihat Vano yang datang bi Tati pun sama dengan bi Ratih,ia tampak ketakutan.Bi Tati tak menjawab.Kemudian tanpa permisi Vano mendekat ke ranjang Raya.Vano meraba kening Raya."Astaghfirullah panas sekali sayang."Vano berucap lirih tepat dihadapan Raya.Mungkin orang lain tak ada yang mendengar hanya Raya saja yang mendengar nya namun karena keadaan nya tak berdaya maka Raya hanya diam saja.

Vano lalu menyibak selimut yang membungkus tubuh Raya lalu menggendong nya."Ayo Bibi ikut saya."ucap Vano saat melewati bi Tati.

"Baik Tuan."bi Tati pasrah saja dengan apa yang dilakukan tuan nya kemudian ia mengikuti langkah Vano.

Vano meminta bi Tati masuk di kursi belakang dan merebahkan Raya disana.Kemudian Vano sendiri yang mengemudikan mobil nya.Cemas dan takut yang Vano rasakan melihat kondisi Raya yang lemah seperti itu.Vano tidak pernah berfikir jika apa yang dilakukan bisa membuat mental Raya drop.Raya masih sangat muda,jika menjalani hidup dengan segala keterbatasan mungkin ia sudah biasa namun diperlakukan kasar oleh seseorang,ini adalah yang pertama untuk Raya.

Beruntung jalanan tidak macet,hanya membutuhkan waktu 20 menit Vano sudah tiba di rumah sakit.

Setelah menjalani berbagai proses pemeriksaan,kini Raya sudah berada diruang rawat.Dokter menjelaskan jika Raya kecapean dan tertekan.

Mendengar penjelasan dokter membuat hati Vano teriris sakit.Iya memejam kan mata dan meremas rambutnya.Vano kecewa pada diri nya sendiri.Bukan berterima kasih karena Raya sudah menjaga sang anak ia malah memarahi nya.

Vano yang kini berada diujung ranjang tempat Raya berbaring tampak mendekati bi Tati yang sedang mengelus rambut Raya.

"Maafkan saya Bi,sudah membuat Raya sakit."

"Tidak apa Tuan,kami yang salah."walau sudah mendengar permintaan maaf dari Vano namun bi Tati tak punya keberanian untuk menatap Vano.Bi Tati menghadap sang tuan namun terus menunduk.

Selama ada Vano di ruangan itu Raya memilih memejamkan mata nya karena Raya takut untuk menatap wajah Vano.Dada Vano semakin sesak melihat bi Tati dan Raya takut kepada nya.

"Bi saya ingin berbicara dengan Raya,apakah boleh?"tanya Vano selembut mungkin.

"Silahkan Tuan,saya mau keluar dulu untuk membeli makanan,saya titip anak saya sebentar."

"Iya Bi"

Setelah bi Tati keluar dari kamar rawat Raya,Vano segera menarik kursi dan duduk didekat Raya.Vano menarik nafas dalam sebelum memulai berbicara.

Digenggam nya tangan Raya lalu dikecupnya.Sedang Raya masih setia memejam kan mata.

"Saya tau kamu nggak tidur."Vano melihat ketegangan di wajah sang kekasih.Raya memejamkan mata namun rahang nya mengerat.

"Saya minta maaf karena sudah marah-marah sama kamu,sungguh saya benar-benar takut terjadi sesuatu dengan Vania."Vano diam sejenak.

"Saya juga minta maaf sudah membuat kamu sakit seperti ini,jangan lama-lama sakit nya ya.Saya kangen sama kamu."satu tangan Vano gunakan untuk mengelus pipi Raya.

"Sayang...."Vano bangkit dari duduk nya kedua tangan nya mengungkung tubuh sang kekasih.Perlahan Raya membuka mata nya.Wajah Vano tepat berada didepan wajah nya.Vano tersenyum manis,senyuman yang selalu membuat Raya tak berdaya.

"Maafkan saya."ucap Vano lembut.

Raya menghadap kesamping,ia tak ingin menatap Vano.Karena ia selalu merasa lemah jika dihadapkan dengan situasi seperti ini."Tidak perlu meminta maaf Tuan saya yang salah."

Setelah mendapatkan perlakuan kasar dari Vano.Serta sikap Vano yang tidak menghargai sang ibu membuat Raya bertekad ingin melupakan cinta nya pada lelaki sempurna dihadapan nya ini.Raya sadar jika selama ini ia salah.Tidak seharusnya dia mencintai majikan nya sendiri.

Vano menarik dagu Raya agar sang kekasih menatap nya.Dada Vano kembali sesak melihat Raya sudah berderai air mata.Kemudian Vano memeluk nya erat."Maaf sayang..."

Raya tak menjawab.Vano kemudian melerai pelukan nya setelah mendengar suara ketukan di pintu.

Kata-kata manis yang Vano ucapkan sudah tak ada artinya lagi untuk Raya.Vano bukan saja membuat Raya sakit secara fisik namun Vano juga menyakiti mental Raya.

1
Wiyati
sedihhh😭😭😭😭
Wiyati
seru banget
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
mampir
Endah Lestary
Luar biasa
Soraya
mksh y thor karyanya👍
Soraya
slmt y Raya sm Vano
Enung Samsiah
raya murahan bngett
Enung Samsiah
aaahhh,, raya gampangn bngettt,,, lemaahhh
Enung Samsiah
raya majauh aja lah, ucapan vano sllu nyakiti tak prnah mnghrgai raya,,,
Enung Samsiah
vano nakal iiihhh,,,,,
Enung Samsiah
kamu sakit d abaikan,,, apa kabar raya di sindir smlm dngn ucapan kamu yg pedas?? rasaiinn kamuuuu,,,
Enung Samsiah
vano lngsung bucin ya, asyiiik,,, tpi rada rada takut nih
Enung Samsiah
iiihhh,,,, ngpain lgi bawa-bawa kekantor sgla,,
Enung Samsiah
gini amat punya majikan, bikin tiap hri jantungan wkwkwk
Enung Samsiah
hadeeehhh,, vano lngsung posesif amat sih pdhl kan blm ada status apapun
Viaryani Hamid
mending keluar raya trs cari pekerjaan lain,,,,momy nya vano biar rasakan anaknya menderita lgi ditinggal org yg disayangi
Viaryani Hamid
raya mending keluar dri rumah vano trs pisah sma vano,,,mamanya vano liatnya dri status sosialnya dri pda sakit hati mending prgi aja klo jodoh ga kemna
nurul nazmi
bagus
Lala Karmela
kurang hot ah thor😁😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!