Seorang siswi kedokteran yang tak lain adalah anak seorang kiyai, suatu saat ayahnya menjodohkan dia dengan anak teman lamannya.
Apesnya laki_laki yan di jodohkan itu, adalah laki_laki yang sangat membencinya dan mendapat fitnah kalau istrinya sudah tidak suci lagi.
Nah kan penasaran jadinya, daripada bertanya_tanya baca aja yukk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Calon Maba
"Masya Allah Alhamdulillah, masih ada orang baik di kota yang padat penduduk ini.. gumam Zara dalam hati, tak henti_hentinya bersyukur.
"Bagaimana nak Zara, kok malah melamun? tanya bu lastri lagi.
"Apa gak papa bu kalau saya tidak bayar sewa kamarnya? tanya Zara tidak enak hati.
"Gak papa nak kebetulan ada satu kamar yang kosong, dikarenakan suster penjaga anak_anak memilih pulang kampung dan tak kembali lagi kesini... jawab bu lastri tersenyum.
"Kalau begitu apa boleh saya yang menggantikan suster penjaga itu bu? tanya Zara.
"Sangat boleh nak Zara, memang saya membutuhkan tenaga pengajar. Untuk mengajar anak_anak panti mengaji, kalau untuk menjaga anak_anak sudah ada suster yang menjaga. Tapi ya gitu nak Zara saya tidak bisa membayar dengan nominal besar".. jawab bu lastri sambil membenarkan jilbab panjangnya.
"Zara tidak perlu dibayar bu, sudah diperbolehkan tinggal disini secara gratis aja Zara bersyukur.. jawa Zara.
"Zara akan menjadi relawan untuk mengajar ngaji, disini dengan suka rela.. Sambung Zara sambil tersenyum di balik cadarnya.
"Alhamdulillah untuk makan, nak Zara tidak perlu memikirkan itu. Disini kita makan sama_sama, walaupun sederhana.. tambah bu lastri.
"Alhamdulillah terimakasih banyak bu.. jawab Zara.
"Ya sudah mari ibu antarkan nak Zara ke kamar, biar nak Zara bisa istirahat.. ajak bu lastri dan Zara mengangguk.
"Ini adalah kamar untuk nak Zara, walaupun tidak besar semoga nak Zara betah tinggal disini"... ucap bu lastri menunjukan kamar yang akan Zara tempati.
Zara memandang seisi kamar yang bernuansa biru, terdapat kasur yang cukup untuk 2 orang. Lemari pakaian, meja rias lengkap dengan cerminnya. Sampai ada meja kerja di pojok dan tak lupa juga kipas angin di samping tempat tidur.
"Masyaallah, Alhamdulillah.. ucap Zara penuh rasa syukur.
Zara langsung meletakan koper di samping tempat tidur, bu lastri teringat jika dia belum nanya tujuan Zara. Ke jakarta, ia hanya tau Zara berasal dari bandung.
"Oh iya nak Zara apakah ibu boleh bertanya?
"Silahkan bu..
"Nak Zara datang ke jakarta apakah untuk bekerja? tanya bu lastri.
"Oh itu ngga bu Zara datang ke jakarta, karena Zara diterima kuliah di universitas malaka. Kebetulan 3 hari lagi Zara akan menjalani ospek sebagai mahasiswa baru"... jelas Zara.
"Masyaallah itu kampus terbaik disini, tidak sembarangan orang bisa diterima. Kampus malaka hanya untuk orang_orang yang berprestasi".... ucap bu lastri takjub.
"Alhamdulillah bu, Zara lolos tes lewat jalur prestasi.. jawab Zara lagi.
"Masyaallah, ya sudah sekarang nak Zara istirahat aja dulu nanti kita makan malam bersama dengan anak_anak panti.
"Iya bu terimakasih sekali lagi.. di angguki oleh bu lastri.
______
Besok adalah waktunya Zara untuk datang ke kampus malaka, ia sedang sedikit kesal sambil berulang kali membaca pesan chat group khusus calon mahasiswa baru.
PERLENGKAPAN PESERTA OSPEK
1, PAKAIAN RESMI MAHASISWA/I)
a, Kemeja putih lengan pendek/panjang.
b, Celana / rok panjang warna hitam.
c, Jilbab warna putih( untuk yang berhijab.)
d, Sepatu warna hitam.
e, Kaos kaki ( kanan merah, kiri putih )
PERLENGKAPAN
_ Topi bentuk kerucut dari kertas karton pink untuk putra, biru untuk putri dengan tali penyangkut warna kuning.
_ Papan nama kertas karton berwarna pink untuk putra, warna biru untuk putri dengan tali warna kuning ( bertuliskan nama hewan )
_ Untuk putri rambut di kuncir 5 dengan pita warna warni, dan untuk yang pakai hijab tempelkan pita warna warni berbentuk love. Sebanyak 5 buah, dengan lem double tipe.
_ Gelang dari tali rapia dengan rumbai_rumbai berwarna kuning.
NOTE: JIKA ATRIBUT TIDAK LENGKAP MAKA HUKUMAN MENANTI KALIAN
"Hufff.. Zara membuang nafasnya kasar, sambil meletakkan handphone nya kembali.
"Kenapa harus seribet ini sih ya Allah.. bisik Zara.
"Eh, Astagfirullah kenapa aku ngeluh kaya gini, seharusnya aku bersyukur karena udah diterima di kampus malaka".. Zara langsung mengelus dada, sambil terus beristigfar.
Tok tok tok
"Zara boleh ibu masuk? tanya bu lastri dari luar.
"Iya Bu masuk aja, Kak Icha kunci... jawab Icha yang langsung memasang tali cadarnya.
"loh Kamu sedang apa?.. tanya Bu lastri yang melihat banyak melihat banyak sekali kertas karton berserakan.
"Zara lagi nyiapin buat ospek besok Bu, udah kelar sih tinggal nyari nama aja buat tulis di papan nama.. jawab Zara.
"Kenapa nggak Tulis nama kamu aja.. tanya Bu lastri, yang langsung duduk di atas karpet di lantai beralaskan karpet tepat di samping Zara.
"Panitia Ospek nyuruhnya pakai nama hewan Bu.. jawab Zara.
"Gimana kalau kamu tulis aja nama Panda.. Bu lastri memberi usul.
"Ibu suka panda?.. gadis itu malah bertanya.
"Bukan begitu tapi filosofi panda itu sangat mencerminkan diri kamu... Jawab bu lastri.
"Maksud Ibu?.. Zara mengernyitkan dahi.
"Panda itu simbol kelembutan sama seperti kamu, Kamu adalah gadis yang lembut.. Jawab bi lastri sambil tersenyum.
"Ah Ibu bisa aja.. jawab Zara malu, tapi tangannya menulis kata Panda pada papan nama yang sudah dia buat.
"Kamu ini malu-malu tapi ditulis juga.. kata Bu lastri terkekeh sambil geleng-geleng melihat kelakuan Zara.
"Hehehe habis Zara bingung Bu, jadinya sesuai yang Ibu Katakan aja yang Zara tulis.. Bu lastri hanya tersenyum menanggapinya.
"Zara Ibu boleh tanya?
"Silahkan Bu, selagi Zara bisa jawab... jawab Zara tersenyum di balik cadarnya. Bu lastri dapat melihat senyum Zara, karena matanya menyipit.
"Sudah tiga hari kamu di sini tapi kamu selalu memakai penutup wajah depan Ibu, apa kamu keberatan jika Ibu ingin melihat melihat wajah kamu.
"Maaf jika Ibu tersinggung Zara tidak terbiasa melepas cadar, karena selama Zara tinggal di Bandung Zara selalu memakai cadar. Kecuali di dalam kamar karena di rumah Zara sering ada tamu Abah, yang berkunjung santri sering bolak-balik ke rumah untuk bertemu Abah.. Zara merasa gak enak hati.
"Apa orang tua kamu seorang pemuka agama? tanya bu lastri terkejut.
"Alhamdulillah Bu Abah seorang kyai, yang memiliki pesantren dengan ratusan santri.. jawab Zara malu-malu.
"Masya Allah pantes aja kamu sangat fasih mengajinya, ternyata kamu anak seorang Kyai. Pasti ayah dan ibu kamu sangat bangga memiliki anak sesolihah kamu... ucap bu lastri.
"Amin... ucap Zara dengan raut wajah sedih.
"loh Zara kenapa kamu jadi sedih? Apa ada perkataan ibu yang salah.. tanya Bu lastri sedikit terkejut melihat mukanya Zara.
"Nggak bu Zara kangen dengan Umi Zara... jawab Zara sambil mengusap sudut matanya yang berair.
"Ya sudah coba ditelepon aja kalau kangen, Ibu juga ingin berkenalan dengan Umi kamu.
"Tidak bisa Bu.. jawab Zara.
"Kenapa Nak?
"Karena Uminya Zara sudah berada di surganya Allah... ucap Zara sambil tersenyum menatap Bu lastri.
Bu lastri langsung menutup mulutnya dengan tangannya sendiri ya begitu terkejut saat mengetahui bahwa Zara adalah anak piatu.
"Maaf ya nak Zara Ibu tidak tahu.. kata bu lastri.
"Nggak papa kok Bu.. bu lastri langsung memeluknya.
"Nggak papa Bu, emang Zara belum cerita sama ibu... jawab Zara tak lama mereka melepaskan pelukannya.
____Tbc____
Yukk mampir siapa tau suka dengan ceritanya, thnks buat yang udah baca😍❤ Love you all.