NovelToon NovelToon
Mafia Itu Suamiku

Mafia Itu Suamiku

Status: tamat
Genre:Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:784.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: elaretaa

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA

BAB 1-147

Keyna dibuat bingung dengan apa yang ia alami saat ini, dimana ia harus menikah dengan seorang lelaki yang baru saja ia temui. Keyna akui semua ini terjadi karena kecerobohannya, tapi ia tidak pernah berpikir akan dilamar secara tiba-tiba oleh lelaki tersebut.

Selama pernikahan tersebut, Keyna selalu di manja layaknya seorang putri, tapi ia tidak tau jika lelaki yang menjadi suaminya adalah seorang mafia yang kejam.


Bagaimana kelanjutan ceritanya? Apakah Keyna akan mencintai lelaki tersebut? dan Mengapa lelaki tersebut ingin menikah dengan Keyna yang baru saja ia temui?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teror

"Aaaaa!" teriak Keyna saat melihat isi dari koper tersebut.

Koper tersebut berisikan jasad anak kecil dengan menggunakan gaun dan mahkota layaknya seorang putri.

Sangat menakutkan karena anak tersebut membuka matanya bahkan tangannya pun dipenuhi dengan rambut.

Keyna langsung menjauh dari koper tersebut dan berharap seseorang datang, Keyna juga menekan bel yang ada didalam kamarnya agar para pelayan datang.

Namun tetap saja tidak ada yang datang, "Mama, Key takut hiks hiks hiks," lirih Keyna.

Cukup lama Keyna menangis dan hanya bergumam tidak jelas bahkan melamun hingga ia teringat dengan Devan, Keyna langsung menghubungi Devan.

Kenapa?

'Apa aku kasih tau Devan atau gak usah, tapi aku bener-bener takut?' tanya Keyna dalam hati.

Namun, setelah mendengar suara Devan yang tidak bersahabat, Keyna tidak memiliki keberanian untuk memberitahukannya.

Namun, saat Keyna akan mematikan sambungan telepon tersebut tiba-tiba kepala anak kecil tersebut terjatuh dan tentu saja membuat Keyna semakin takut.

Dev! hiks hiks hiks.

Hei, kenapa?

Dev, a-aku takut hiks.

Oke, bentar lagi aku sampai rumah jangan nangis lagi.

Setelah mengatakan itu, Devan lalu memutuskan sambungan telepon tersebut.

Keyna semakin menegang saat tanpa sengaja ia melihat darah berceceran karena kepala anak tersebut sudah lepas dengan tubuhnya, "Aaa! Mama Key bener-bener takut hiks hiks Keyna gak kuat Key...," Belum sempat Keyna menyelesaikan perkataannya tiba-tiba Keyna tidak sadarkan diri dan terjatuh di lantai.

Disisi lain, Devan merasa khawatir setelah mendapat telepon dari sang istri "Mike, kita ke mansion," ucap Devan.

"Baik, Tuan," ucap Mike.

Mereka pun menuju mansion dan sesampainya di mansion Devan segera berlari ke kamarnya.

Baru saj ia masuk ke dalam kamarnya, ia dibuat terkejut saat melihat kamarnya yang berceceran darah dan melihat kepala anak perempuan yang berada di lantai, pikiran Devan saat ini di penuhi dengan Keyna.

Ia mencari keberadaan Keyna hingga akhirnya Devan menemukan Keyna yang sudah tidak sadarkan diri di sebelah ranjang.

"Oh ****!" umpat Devan dan menghampiri sang istri.

Devan langsung membawa Keyna ke ranjang dan menyuruh Mike untuk menuju kamarnya, Devan memposisikan dirinya duduk di sebelah Keyna dengan terus menggenggam dan menciumnya beberapa kali.

"Tuan," panggil Mike.

"Mike, bereskan itu," ucap Devan dengan menunjuk koper tersebut menggunakan dagunya.

Mike pun melihat apa yang baru saja ditunjuk Devan tentunya terkejut melihat koper yang berisikan tubuh anak kecil dan kepala anak perempuan dengan mata yang terbuka, "Saya akan segera bereskan Tuan," ucap Mike.

Setelah itu, Mike pun menyuruh beberapa anak buahnya untuk membawa koper beserta kepala anak perempuan tersebut ke ruang bawah tanah, tak lupa Mike juga membersihkan kamar Devan hingga benar-benar bersih dan tak berbau darah sama sekali.

Devan masih setia berada di sebelah Keyna hingga pergerakan kecil dari Keyna yang membuat Devan langsung menatap khawatir pada sang istri, saat Keyna membuka matanya barulah Devan mulai merubah eskpresi wajahnya menjadi datar.

"Kamu gimana? ada yang sakit?" tanya Devan.

"Hiks hiks hiks," bukannya menjawab pertanyaan Devan, Keyna justru menangis.

Devan dengan sigap langsung memeluk Keyna "Udah gak usah nangis, semuanya baik-baik aja, jangan nangis lagi," ucap Devan.

"Tapi, aku bener-bener takut, aku lihat tubuh anak kecil tadi," lirih Keyna.

"Udah sekarang ada aku jangan takut, tapi kenapa kamu gak pencet belnya kan pelayan atau para bodyguard akan langsung datang?" tanya Devan yang masih memeluk Keyna.

"Aku udah pencet belnya berkali-kali, tapi tetep gak ada yang datang makanya aku takut dan langsung telpon kamu," ucap Keyna yang masih sesenggukan di pelukan Devan.

"Gak ada yang datang? apa kamu yakin sudah pencet belnya?" tanya Devan.

"Iya, aku yakin," ucap Keyna.

"Terus kenapa kamu gak keluar dari kamar?" tanya Devan.

"A-aku gak berani keluar hiks hiks soalnya kalau aku mau keluar, aku harus lewati kepala anak kecil itu hiks hiks hiks," ucap Keyna yang kembali teringat kepala anak kecil tersebut yang membuatnya semakin takut.

"Sebentar ya," ucap Devan dengan melepaskan pelukannya.

Keyna sangat tidak ikhlas harus melepas pelukan tersebut, tapi ia malu jika ia mengatakan jika ia sangat nyaman berada di pelukan Devan.

Devan pun memencet bel yang ada di kamar tersebut, hingga beberapa saat kemudian Bi Nani pun datang, "Tuan Devan dan Nyonya Keyna butuh sesuatu?" tanya Bi Nani.

"Loh, Bi Nani denger suara belnya," ucap Keyna yang terkejut.

"Iya, Nyonya saya mendengarnya," ucap Bi Nani.

"Bi Nani tadi denger suara bel gak waktu Key mencet belnya?" tanya Keyna.

"Maaf, Nyonya. Tapi, sedari tadi Bibi ada di dapur dan tidak mendengar suara bel sama sekali baru ini tadi Bibi mendengarnya," ucap Bi Nani.

"Hah! kok bisa," gumam Keyna.

"Bi, tadi Bibi liat ada yang naruh koper di depan kamar gak, Bi?" tanya Keyna.

"Setau Bibi tidak ada koper di depan kamar Nyonya bahkan Bibi tidak melihat seorang pun yang menuju lantai dua kecuali Nyonya," ucap Bi Nani.

"Tapi, tadi Key nemuin koper di depan kamar," ucap Keyna.

"Bi Nani bisa kembali," ucap Devan.

"Baik, Tuan," ucap Bi Nani lalu keluar dari kamar tersebut.

"Dev, aku gak gila kan?" tanya Keyna.

Devan mendekati Keyna dan langsung mengecup berkali-kali bibir istrinya hingga kecupan tersebut berubah menjadi l*matan, Keyna pun mulai menikmatinya hingga beberapa saat kemudian ia memukul dada bidang Devan karena ia sudah mulai kehabisan nafas.

Devan yang mengerti pun langsung melepaskan kecupannya, "Kenapa malah nyosor sih?" tanya Keyna dengan kesal.

"Habisnya kamu terlalu cerewet tapi kamu juga menikmatinya," ucap Devan.

Keyna tidak menjawabnya, ia memilih untuk tidak menatap wajah tampan sang suami.

"Kamu disini dulu, aku mau keluar sebentar," ucap Devan.

Baru saja berdiri, Devan merasakan tangannya di tahan dan pelakunya ialah Keyna, "Kenapa?" tanya Devan.

"Masih takut, kamu disini aja gak bisa?" tanya Keyna.

"Yaudah aku disini sampai besok," ucap Devan lalu kembali memeluk Keyna, tapi sebelum itu Devan memberitahu Mike bahwa ia akan bersama Keyna sampai besok dan ia tidak ingin diganggu.

"Dev, apa menurutmu ada yang gak suka denganku?" tanya Keyna.

"Maksudmu?" tanya Devan.

"Maksudku gini, ini udah kedua kalinya aku dapat teror kayak gini yang pertama bangkai kelinci dan jujur hewan kesukaanku itu kelinci terus sekarang aku dapat teror anak kecil padahal aku sangat suka anak kecil, apa menurutmu orang yang ngelakuin itu tau tentangku?" tanya Keyna.

"Huh, kamu jangan memikirkan hal-hal yang gak penting, lebih baik sekarang kamu istirahat jangan sampai kecapean," ucap Devan.

"Tapi...," ucapan Keyna terhenti lantaran Devan menyelanya.

"Kamu bicara sekali lagi, kamu bakal habis di ranjang hari ini, aku serius ini kalau kamu gak bisa diam dan tidur," ucap Devan dengan dingin dan berhasil membuat Keyna bungkam, cukup lama berpelukan mereka berdua pun akhirnya tertidur.

***

"Ternyata menarik juga bermain dengan istri seorang Devan Radya Erland, aku harap kau menyukai hadiahnya cantik," ucap seseorang yang diiringi dengan seringai.

"Aku hanya bermain saat menyuruh Aldy, tapi akan lebih menarik jika aku sendiri yang menemuimu cantik," ucapnya.

"Kayaknya kau harus hati-hati," ucap Aldy.

"Maksudmu?" tanyanya.

"Ingat! aku rasa saudaraku itu menyukai istrinya dan yang pasti kau akan mati ditangannya jika kau melakukan hal yang tidak di sukai saudaraku, oh iya aku sudah gak ada urusan dengan kelompokmu lagi, jadi aku sudah tidak bisa lagi membantumu ya," ucap Aldy.

"Ya, aku tau itu. Lagi pula kau harus mengurus istrimu bukan," ucapnya.

"Yap, kau pintar. Tapi, aku ingatkan lagi kau bukan tandingan seorang Devan Radya Erland, jadi kau harus lebih memikirkan strategi yang lebih bagus untuk menghancurkannya tanpa menyakiti keluarganya," ucap Aldy lalu keluar dari ruangan gelap tersebut.

"Aku sangat membenci Devan, cara apapun akan kulakukan agar kau mati di tanganku, Devan," gumamnya.

.

.

.

Tbc.

1
christina paya wan
geram jg ya sb keyna gak ada bijak2nya dgn situasi
Mirury
thorr sory ya ko critanya kurang gimna ya MSA istri sendiri dibunuh,,saya mundur thorr kurang gimna gitu saya bacanya 🙏🙏
elaretaa: Iya kak, gapapa. Maaf jika cerita ini kurang sesuai dengan keinginan kakaknya🙏 Terimakasih sudah pernah membaca cerita author🥰
total 1 replies
christina paya wan
sampai bab ni ceritanya masih jln di tempat yg sama..boring..
Sunarti W Spdi
kerja bagus
Itanasya Tasya
1 je perkataan keluarga yg kejam..maaf ye saya baca cerita nya smpai di sini saja.bukan saya tak suka jalan cerita nya.tapi novel nya terlalu extreme.. sorry....
Aulia ramadhani
blm tw dia klo Devan marah😂
Siomay Mbanggel
semoga setelah anknya lahit devan bisa berubah dan bisa nyatu lgi
Aulia ramadhani
kasian keyna, cb aj gk usah krj disana lg
Siomay Mbanggel
mna terusannya semakin seru nih
Susi Khayla
devan kpn sadar nya y
Susi Khayla
kpn unboxing thorrrr klamaan
Mustarika
masih bingung bacanya alias blm paham
SR.Yuni
maaf nih Thor emang mafia sekelas Devan rumahnya gak ada bodyguard dan cctv kah???
Eka Uderayana
thanks Thor 🙏 fighting 💪
gue ykin anak yg ada di dlm prut celine itu rangga
Idih ngaku² aj lo lacur
ÐRÄ̈QÚ́È̀È̀ñ̃••LÖVÈLɎZ: ini mas
total 1 replies
yg tolol disini itu si keyna seh
Novita ariyanti
bagus
Marisi Tampubolon
mantap
~♡_♡~
semangat author
elaretaa: terimakasih kak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!