Reinkarnasi Pendekar Phoenix

Aaron menghela nafas panjang, ' Seharusnya aku tidak bilang jika aku akan pergi ' ucapnya dalam hati sambil menggelengkan kepalanya pelan.

' Aku tidak punya pilihan lain selain memberitahukan mereka yang sebenarnya '

Kemudian Aaron menjelaskan jika dirinya harus mencari tentang keberadaan Kitab 7 Element dan 9 Pusaka Immorta Langit yang berada di luar Benua Element.

" Apa kau gila..."

" Apa kau tidak mengetahui bahaya yang berada disana "

" Walaupun kau kuat, tetapi di luar sana masih banyak orang-orang yang jauh lebih kuat dari dirimu "

" Jangan bertindak bodoh Aaron "

Satu persatu dari mereka memberikan komentar pedas terhadap pernyataan yang di lontarkan oleh Aaron, bahkan para gadis tidak segan-segan menganggap Aaron gila karena akan melakukan tindakan bodoh.

" Kalian tidak mengerti...aku benar-benar harus melakukannya " ucapnya pelan sambil menundukan kepalanya.

Kemudian Aaron menjelaskan tentang dirinya yang di anugrahi memiliki segel surgawi dan takdir yang harus ia jalani, jika ia tidak melakukan sebagai mana mestinya kemungkinan terburuk yang bisa terjadi akan sangat mengerikan.

Tentu Aaron tidak menceritakan semuanya, karena ia masih menyembunyikan beberapa rahasia yang tidak di ceritakan, seperti keberadaan Banyu Geni yang ada di dalam pikirannya.

Mendengar hal itu Starla dan yang lainnya terdiam sesaat, mereka sangat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Aaron.

Sekalipun tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka akan ada bahaya sebesar itu yang mengancam Benua Element, atau mungkin juga dunia.

" Jika begitu, aku akan ikut bersamamu " ucap Eluna tiba-tiba yang membuat semua mata tertuju kepadanya.

" Jangan bodoh Eluna, misi ini terlalu berbahaya! Aku tidak ingin kau berada dalam bahaya " kata Aaron.

" Kau harus membawaku, karena aku sedikit mengetahui tentang kitab serta pusaka itu.."

" Apa maksud dari ucapanmu " tanya Aldy sambil mengerutkan dahinya.

" Selama ini ada yang aku sembunyikan dari kalian semua..."

" Sebenarnya aku bukan berasal dari Benua Element-"

" Apa " teriak mereka secara bersamaan.

" Jangan bercanda Eluna "

" Aku serius, mungkin ini akan sulit di cerna oleh akal sehat kalian...."

Eluna kemudian mengatakan jika dirinya berasal dari dimensi lain, yang dimana dimensi tersebut terdapat sebuah benua yang bernama Benua Sundaland.

Dirinya di utus langsung oleh salah satu pemimpin benua tersebut untuk mencari keberadaan satu kitab Element yang di kabarkan berada di dimensi ini.

Namun saat ia sampai disini ia sangat terkejut saat melihat jika seluruh daratan yang ada di benua ini sudah di kuasai oleh hewan buas atau hewan sihir.

Bahkan dirinya pernah menemukan keberadaan bangsa lain seperti Bangsa Demon dan Bangsa Half Demon.

Untuk menghindari kemungkinan buruk yang terjadi, Eluna terus berpindah tempat dari satu titik ke titik yang lain, sampai akhirnya ia menemukan sebuah daratan yang melayang diatas udara.

Dengan kemampuannya saat itu Eluna dengan mudah memasuki dataran tersebut, walaupun ia harus mengorbankan semua kekuatannya untuk menembus formasi sihir yang mengelilinginya.

Awalnya Eluna sangat terkejut saat mendapat sebuah kota yang sangat menakjubkan yang berada di dalamnya.

Bahkan ia sampai terdiam seribu bahasa saat melihat betapa majunya kota ini dengan sebuah kereta yang bisa berjalan tanpa memerlukan kuda, serta sebuah benda yang mampu terbadang diatas langit tanpa menggunakan element angin.

Eluna juga menyadari jika orang-orang yang berada disini mampu mengendalikan element tanpa mempelajari manual praktik.

Namun dengan kejeniusan yang dia miliki, Eluna dengan cepat dapat berbaur dan bersikap layaknya penduduk Benua Element pada umumnya.

Mereka yang mendengar hal itu sangat terkejut, bahkan mereka sampai lupa menutup mulut.

" Aaron, apa kau mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu saat kau menolong seorang gadis di pinggir jalan " kata Eluna.

" Jangan bilang jika it...."

" Kau benar, akulah gadis yang kau tolong waktu itu "

Aaron teringat jika beberapa tahun yang lalu ia sempat menolong seorang gadis di pinggir jalan karena melihatnya dalam keadaan sekarat, dengan cepat ia membawa gadis tersebut ke Rumah Sakit.

" Setelah kejadian itu aku terus berusaha mencari keberadaanmu untuk mengucapkan terimakasih "

Saat itu Eluna dalam keadaan terluka parah karean di serang oleh beberapa orang jahat yang ingin melecehkannya.

Namun dengan sekuat tega ia berhasil membunuh orang-orang tersebut.

" Tunggu...ceritamu terlalu samar, bagaimana kau bisa bertahan di Benua Element, bukankah kau berasal dari dimensi lain? Aku yakin mata uang yang di gunakan pun berbeda " tanya Aldy yang langsung mendapat anggukan dari Starla dan Angel.

Mendengar hal itu Eluna tersenyum tipis sebelum kemudian ia mengeluarkan kepingan-kepingan emas dari cincin semestanya, " Aku tidak menyangka jika koin-koin emas ini sangat bernilai di Benua Element "

Mulut Aldy dan yang lainnya kembali terbuka lebar saat melihat kepingan-kepingan emas tersebut.

Kemudian Aldy mencoba menggigit koin emas itu untuk mengetahui keasliannya, " Ini...ini emas asli "

" Jika kau memiliki kepingan-kepingan emas sebanyak ini, kenapa kau berlagak seperti orang yang tidak memiliki uang dan malah memasuki Academy Perisai dari jalur beasiswa " tanya Starla sambil menaikan kedua alisnya.

" Aku hanya tidak ingin orang lain memanfaatkanku karena aku memiliki banyak uang " ucap Eluna yang membuat Strala dan yang lainnya terdiam seribu bahasa.

" Bukankah kau mengatakan jika kau mendapat tugas untuk mencari kitab element, lalu kenapa kau berdiam diri dan menetap disini " tanya Angel penasaran.

" Dengan kemampuanku saat ini.. yang benar saja " ucapnya sambil tersenyum kecut.

" Apa kau akan mengambil kitab element itu saat aku berhasil menemukannya " kali ini giliran Aaron yang bertanya.

" Tidak, aku akan tetap membiarkanmu menyimpannya "

" Apa kau yakin "

" Iyah, itu akan lebih mudah jika kitab tersebut berada di tanganmu "

" Apa maksudmu "

" Aku akan memintamu untuk ikut bersamaku kembali ke dimensiku dan menikahiku " ucapnya dengan senyum lebar.

Mendengar hal itu mereka semua terbatuk pelan, karena menganggap perkataan gadis cantik tersebut terlalu bar - bar.

#**Note

Bonus Lebaran 10 chep jika novel ini masuk 20 besar 😅 setuju**...