I Love My Ustadzah

Pagi itu Alea bangun lebih cepat dari suaminya,karena dia ingin memasak untuk suami nya sarapan.Tapi Alea merasakan badannya tidak sehat,rasa nya mual-mual pengen muntah ketika mencium aroma dari bumbu masakan di dapur.

"Kenapa ya,apa yang terjadi dengan ku? ujar nya dalam hati".

Walau pun itu sangat menyiksa diri nya,tapi Alea melanjutkan untuk membuat serapan untuk suami nya.Dengan penuh perjuangan dia memasak semua makanan kesukaan Erwin,walaupun sekali-sekali dia harus menahan rasa mual yang begitu hebat nya.

Setelah selesai dan semua makanan sudah siap di atas meja,Alea langsung berlari menuju kamar mandi dan muntah -muntah.

"Ada apa dengan diri ku ya Allah,kok aku merasa meriang begini,ujar nya dalam hati"

"Atau,jangan-jangan aku hamil..?"

Setelah dia membersihkan diri nya,dia berniat ingin membangunkan suami nya yang sedang tidur di kamar,tapi pas dia masuk kamar dia melihat suaminya sedang mandi di kamar mandi.Dia pun bergegas membuka lemari dan mengambil baju,jas,dan dasi untuk suaminya berangkat ke kantor.

Tak lama kemudian Erwin pun membuka pintu dan keluar dari kamar mandi.

"Eeh mas,udah mandinya?"sapa Alea dengan senyuman manis"

Tampa menjawab Erwin pun segera memakai baju yang telah di sediakan oleh istrinya itu.

"Mas,kalau sudah selesai kita sarapan yuk!aku sudah siapin semua,aku tunggu Mas di bawah ya"

Lagi -lagi Erwin hanya diam saja,dan tidak menjawab Alea.

Dengan perasaan sedih Alea turun ke bawah,dan menunggu suaminya di meja makan.

Tak lama menunggu Erwin pun tiba dan langsung duduk di kursi,dengan cepat nya Alea menyajikan makan untuk suaminya itu.

"Mas,ini sarapannya!cukup apa tambah lagi?tanya Alea"

"Mas,jawab dong!dari semalam mas cuekin aku"

"Aku kan sudah bilang!jangan dekatin wanita itu lagi,ngerti!"

"Tapi Mas?"

"Stop Alea jangan bikin mood aku rusak untuk makan!sekali aku tidak suka,aku tidak suka,kamu paham!"

Dengan kesal Erwin menjelaskan kepada istrinya.

"Mas,Alea memang salah Alea kan sudah mintak maaf..!"

"Ok,tapi aku butuh waktu untuk melupakan perbuatan wanita itu..."ujar Erwin dengan penuh emosi.

"Kalau seandainya dia tidak membunuh anak ku,mungkin sekarang dia sudah bisa panggil aku papa"ucap nya sambil berkaca-kaca.

"Mas,maafin Alea ya..."

Tampa menjawab apa-apa Erwin pun bangkit dari kursi dan segera bergegas menuju mobil dan berangkat ke kantor.

Dengan berurai air mata,Alea menanggis sejadi-jadi nya,melihat sikap suaminya tadi.

"Ini semua salah ku ya Allah,yang telah lalai menjaga amanah mu dan menjaga harapan suami ku,tapi itu di luar kuasa ku",ujar nya dalam rintihan.

"Kenapa?engkau diam Mas,hati ku terasa sakit jika kau bersikap seperti itu..."teriak Alea dalam hati.

"Beri aku ke sabaran dalam menghadapi ini semua Tuhan"

************

Setelah istirahat siang,Doni mencoba untuk menemui Erwin untuk meminta agar Erwin bersikap baik kepada calon istrinya,Widya.

Tok...Tok....Doni pun mengetok pintu ruangan sahabat nya itu.

"Masuk,sahut sahabat nya itu".

"Siang Win,kau sudah makan siang?"tanya Doni.

"Belum,gak lapar!ada apa kau ke sini?tanya Erwin agak ketus.

"Emang nya gak boleh aku ketemu sama sahabat ku?ledek Doni.

"Aku lagi gak punya waktu untuk ngobrol dengan kekasih seorang wanita yang jahat".

"Win,ku mohon".

"Don,aku tidak punya waktu!ok"

"Win,"

"Doni,silahkan kau keluar jika kau hanya ingin membahas wanita itu,aku gak ada waktu sama sekali".

"Ok,Win silahkan kau sibuk dengan ego mu,tapi aku mintak jangan kau marah dengan Alea,semua nya bukan salah dia.jangan samapi kau menyesal nanti nya"Ujar Doni sambil melangkah keluar.

**********************

Sementara itu,Alea masih saja merasakan badannya bertambah para,dan dia pun memanggil sopir nya untuk mengantarkan dirinya kerumah sakit.

"Mang tolong antarkan aku kerumah sakit ya".

"Baik nyonya,emang nya nyonya kenapa?"tanya sopir nya.

"Badan ku kurang sehat mang".

"Apa engak memberitahu tuan dulu nyonya?"

"Tidak usah mang,nanti menganggu tuan yang sedang bekerja".

Ketika sampai di rumah sakit Alea langsung ketemu Dokter,dan dia langsung di periksa.

Setelah agak lama menunggu,dokter pun keluar dengan hasil dari pemeriksaan tadi.

Dengan tidak sabar Alea bertanya hasilnya.

"Dok,gimana?apa yang sedang terjadi dengan ku."

"Tidak ada apa-apa bu,cuma selamat !,ibu sekarang sedang mengandung selama dua minggu usia janin ibu".

Mendengar itu,Alea tidak bisa berkata-kata,saking bahagianya mendengar itu.

"Alhamdulillah ya Allah,"hanya ucapan syukur yang bisa keluar dari mulut nya.

"Iya bu,semua yang ibu rasakan itu efek dari kehamilan ibu,itu normal-normal saja semua ibu hamil pasti merasakan itu,tidak perlu khawatir,nanti kami akan memberi obat untuk menghilangkan rasa mual nya".

"Iya dok,"Terimah kasih ya dok.

***********

Di dalam perjalanan pulang Alea memikirkan bagaimana cara nya untuk memberitahu suaminya bahwa dia sedang hamil.

Di dalam mobil Alea membuat surat kecil untuk suaminya.

"Dear imamku....

aku tahu engkau sekarang sedang marah kepada ku,karena kesalahku aku terima itu Mas.Tapi aku tidak tahan di cuekin kamu lama-lama mas,karena aku butuh kamu saat ini untuk mensupport aku,temui aku di atas rumah kita ya....aku tunggu!"Dari istri mu yang sangat mencintai mu.

"Mang,boleh mintak tolong engak?"tanya Alea kepada sopir nya.

"Iya nya,boleh"

"Mang tolong kasih kan surat ini kepada Mas Erwin ya nanti ketika dia pulang dari kantor."

"Baik nya,saya akan kasihkan".

"terima kasih mang".

"Iya nya,sama-sama".

Dengan penuh persiapan Alea ingin menyiapkan makan malam romantis dan memberi kejutan untuk suaminya.

Alea pun menghias rooptop rumah nya dengan indah,karena kehamilan nya adalah hal yang terpenting di dalam kehidupan rumah tangga nya.Meskipun kondisinya dalam keadaan tidak sehat.

Makam pun tiba,sebuah mobil mewah memasuki gerbang rumah nya.

Iya itu Erwin sang tuan rumah yang turun dari mobil tersebut,sementara Alea sedang menunggu kedatangan suami nya dengan perasaan yang tidak menentu.

Tampa berlari kecil sopir pribadi istri nya menuju ke arah tuan nya yang baru saja pulang.

"Maaf tuan menganggu".

"Ada apa mang,tanya Erwin?.

"Ini tuan,ada surat untuk tuan dari nyonya".

"Oh iya,terima kasih mang",ucap Erwin sambil mengambil surat itu dari tangan sopirnya.

Dalam hati Erwin bergumam "ada apa ya...?".

Ketika selesai membaca isi surat nya,Erwin pun bergegas menuju rooptop rumah nya,dengan penuh rasa penasaran Erwin melangkah dengan cepat.

Sampai nya di atas,Erwin kaget melihat suasana romantis yang di buat oleh istri nya.

"Assalamualaikum Mas,Mas aku bukan lah malaikat yang sempurnah,aku bukan lah bidadari yang selalu menyenangkan,tapi aku adalah separuh sayap mu,bawah lah aku terbang selalu bersama mu,seandainya aku bisa membuat sebuah keajaiban akan ku tulis nama mu di setiap bintang di langit agar seluruh penduduk bumi tahu bahwa aku sangat mencintai mu,Mas!"ucapa Alea sambil meneteskan air mata.

Mendengar itu,Erwin pun langsung menghampiri istrinya dan langsung memeluknya dengan erat.

"Sayang,kau pikir Mas bahagia ketika mas marah kepada mu,kau pikir mas tidak tersiksa dengan keadaan ini?,mas cuma kesal karena dengan engaku selalu dekat dengan wanita itu,Mas selalu ingat akan kejadiaan itu,Mas tidak bisa mengendalikan emosi ini".

"Mas,Alea mintak maaf dengan baik kepada orang Alea telah melukai hati dan persaan suami Alea sendiri".

"Iya sayang Mas sudah maafin,maafin mas yang sudah marah dan membuat kamu sedih karena mas diamin".

"Mas,Alea punya kabar gembira untuk mas".

"Apa itu sayang?"

"Tapi lepasin dulu dong,pelukannya",pinta Alea.

"Oh iya,maaf sayang maklum mas sangat rindu untuk memeluk dan mencium kamu",hehehe.

"Makanya jangan sering -sering marah ya Mas!"

"Iya".

"Sekarang mas tutup mata dulu ya."

"Kok tutup mata,sayang?"

"Sudah tutup saja dulu,kalau pengen tahu!"

"Ok,"

Setelah suaminya menutup mata,Alea pun mengambil kertas dari dokter dari atas meja dan meletakan di tangan suaminya.

"Sayang,ini apa?"tanya Erwin dengan penasaran.

"Buka dulu mata nya sekarang baca tulisan yang ada di kertas tersebut".

Perlahan Erwin pun membuka matanya dan langsung membaca tulisan yang ada di kertas tersebut.

"selamat anda sedang hamil"

Dengan rasa bahagia dan bercampur haru,Erwin langsung memeluk istrinya.

"Sayang,apakah ini benar?"

"Iya sayang".

"Terima kasih ya Allah,terima kasih sayang,maafin mas yang telah marah kepada mu,padahal engaku sedang hamil".

"Iya mas,semua ini sudah diatur oleh Allah".

"Tapi kali ini dengarkan aku,aku mohon jangan dekat-dekat sama wanita itu,karena mas tidak ingin kamu dan bayi kita kenapa-kenapa...!".

"Baik sayang,aku akan menjaga nya sayang,karena kebahagiaan mu adalah nafasku."

Malam ini adalah malam kebahagiaan untuk sepasang suami istri yang telah lama menunggu kehadiran buah hati di dalam rumah tangga mereka.

"Mas,udah ya pelukan nya,mas pasti lapar ya?mari kita makan,nanti keburu dingin makanan nya,sayang aku sudah susah payah memasak nya dengan penuh perjuangan karena menahan mual."heheh.

"Iya sayang,hari ini aku belum makan sama sekali dan tadi sangat lapar tapi pas aku tahu kamu hamil rasa lapar ku hilang seketika".

"Mas harus makan ya sekarang nanti mas sakit!".

"Sayang,mas mintak kamu gak usah masak lagi ya,kamu tidak boleh capek-capek lagi,mas akan menjaga kamu dan bayi kita,mas mohon turuti kata-kata mas!."

"Siap boss".Kata Alea sambil tersenyum.

"I love you so much,sayang".Ucap Erwin sambil mengecup kening Alea.

"I love you too.Mas!"

Begitulah cinta dia bagaikan lem yang selalu merekap setiap jiwa-jiwa manusia,tampa cinta bagaimana hubungan setiap mahluk ciptaan Allah akan bertahan.

Semua kisah,dan cerita akan happy ending ketika masih ada cinta yang hadir di tengah -tengah cerita setiap perjalanan hidup sesorang.