Saat semua mahasiswi mencari muka di hadapan Revan, si dosen tampan tapi dingin. Ayunda justru sudah kehilangan mukanya. Setiap kali bertemu Revan, Ayunda selalu dalam masalah yang membuatnya malu di hadapan dosennya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Hari ini, pihak kampus akan melakukan sidang tertutup untuk kasus Aldi.
"A Ayunda." sapa Aldi pada gadis yang dia cintai.
Ayunda yang masih takut karena trauma atas apa yang telah Aldi lakukan, mencoba untuk menghindar.
Tapi Aldi tetap mengejarnya.
"A Ayunda tunggu!"
Ayunda langsung menepis tangan Aldi yang mencoba menahannya.
Melihat penolakan Ayunda, Aldi tau gadis itu pasti sangat membencinya.
"A aku mi minta ma maaf." ucap Aldi terbata dan penuh penyesalan.
Meski saat itu dia sedang mabuk, namun Aldi tau apa yang dia lakukan itu salah. Dia juga tidak berani untuk menyalahkan Raya.
Tanpa menanggapi permintaan maaf Aldi, Ayunda langsung pergi.
Sebentar lagi pukul sebelas siang. Sidangnya akan segera di mulai. Revan juga akan hadir sebagai saksi. Pemimpin sidang dan peserta lainnya mulai mendengar keterangan dari Ayunda, Aldi dan para saksi. Dalam keterangan itu, Aldi sedikitpun tidak menyebutkan nama Raya. Karena sebelumnya Raya sudah mengancamnya. Aldi yang tahu bagai mana Raya pun memilih diam. Aldi tidak ingin ada masalah lain di belakang hari.
Setelah tiga puluh menit mendengarkan setiap keterangan, pemimpin sidang memutuskan jika Aldi akan di skors dan tidak bisa melanjutkan wisuda. Kecuali jika Ayunda memaafkannya.
Aldi menatap Ayunda dengan tatapan menyesal sekaligus tatapan penuh harap. Aldi sangat berharap agar Ayunda mau memaafkannya. Tapi itu tidak mungkin.
Aldi tak kuasa meminta secara langsung kepada gadis pujaannya itu agar memaafkannya. Karena Aldi tau kesalahannya begitu besar dan fatal.
Akhirnya Aldi hanya memunduk. Pasrah menerima hukumannya.
Melihat temannya itu, membuat Ayunda tidak tega. Ayunda tau Aldi adalah seorang pria dan teman yang baik. Selama ini Aldi sudah belajar dengan bersungguh-sungguh. Sama sepertinya yang juga ingin mengejar gelar sarjana.
Tidak adil rasanya hanya karena satu kesalahan membuat Aldi tidak bisa wisuda. Bagai mana jika dia yang berada di posisi Aldi.
Ayunda kemudian mengangkat tangan sebelum sidang di tutup.
"Saya bersedia memaafkan kesalahannya." ucap Ayunda yang membuat semua orang terkejut. Terlebih Aldi dan Revan.
Kedua pria itu menatap Ayunda dengan tatapan yang berbeda. Jika Aldi menatapnya dengan penuh haru dan terima kasih. Revan justru menatap Ayunda dengan tatapan dingin dan datar.
Revan langsung keluar dari ruangan itu meski sidang belum resmi di tutup. Untungnya mama Maudy tidak ada di sana. Jika tidak, mama Maudy pasti menyadari jika ada sesuatu yang sedang di tutupi oleh putranya itu.
"Te terima kasih, A Ayunda." kata Aldi setelah keluar dari ruangan sidang.
Dia tidak tau harus mengatakan apa lagi selain kata terima kasih karena Ayunda telah menyelamatkan hidup dan masa depannya.
"Aku harap ini terakhir kau bicara pada ku." balas Ayunda menatap Aldi dengan dingin.
Meski Ayunda telah mengatakan bersedia memaafkan, tapi itu bukan berarti hubungan pertemanannya dengan Aldi akan baik seperti dulu. Tidak. Ayunda mengatakan itu hanya karena agar Aldi bisa wisuda. Hanya itu.
Ayunda lalu pergi meninggalkan Aldi bersama cinta yang harus terkubur di hati pria itu.
Ayunda memang sudah mengetahui jika Aldi mencintainya, namun Ayunda tidak peduli. Selain karena dia yang memang tidak mencintai Aldi. Juga karena Ayunda kecewa dengan cara yang Aldi lakukan untuk mengatakan cinta. Seandainya saja Aldi mengatakan dengan cara yang baik, mungkin Ayunda masih menghargai atau bahkan mungkin akan menerima Aldi.
Namun begitu ada satu hal yang tidak Ayunda ketahui. Yaitu tentang perasaan kecewa yang Revan rasakan. Revan merasa kecewa dan sakit hati saat Ayunda tiba-tiba membuat keputusan memaafkan Aldi. Entah karena dia yang telah menyelamatkan Ayunda dari Aldi. Atau ada hal lain yang membuatnya marah.
Revan pasti mau melanjutkan pengobatan kakinya apabila Ayunda sudah bersamanya...
ko pindah kota macam mana cerita ma dosennya