Update setiap hari Senin - Jumat pukul 13.00 siang atau 14.00 Waktu Indonesia Barat.
Kisah seorang Kaisar Makhluk Abadi yang mengangkat murid yang berasal dari Kekaisaran Langit yang membuatnya terikat hubungan erat tiga alam Semesta.
Bagaimanakah cara Kaisar Makhluk Abadi tersebut bisa mengatasi keruwetan masalah yang ada di tiga alam Semesta yang terkait pada dirinya juga ?
Ikutilah kisahnya di novel baru ku ini di Akun baru ku dan pertama kali di Mangatoon..Moga kalian suka..Terimakasih🙏
Like,Fav,komen ,vote dan share jika kalian suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Firasat.
Dengan kecepatan yang melebihi sinar kilat di kala hujan deras,Li Xiao Feng mampu menempuh jarak perjalanan yang sangat jauh dan memakan waktu satu bulan lebih dapat di tempuhnya hanya dalam waktu satu minggu saja.
"Kakak Feng ,kita sudah sampai di depan pintu Istana Deng."Kata Wu Ji yang di turunkan ke tanah oleh Li Xiao Feng agar Wu Ji bisa berjalan sendiri ke Istana Deng.
"Emmm."Gumam Li Xiao Feng menggendong Li Bing Han yang masih tidur pulas selama tujuh hari atau seminggu tak pernah terlihat bangun.
"Kakak Feng,kenapa Han Er tidur terus menerus selama satu minggu?"Tanya Wu Ji resah menatap Li Bing Han di gendongan Li Xiao Feng.
Pintu gerbang Istana Deng terbuka lebar untuk Li Xiao Feng dan Wu Ji masuk bersama -sama dan di sambut hangat oleh Ratu Deng yang menanti kepulangan mereka dengan perasaan cemas dan gelisah.
"Ibuuu..!"Panggil Wu Ji menghambur ke pelukan Sang Ratu Deng yang membalas pelukan putrinya.
"Adik Deng ,kenapa raut wajah mu begitu cemas dan gelisah?"Tanya Li Xiao Feng masih tetap tak mengubah panggilannya terhadap Ratu Deng.
"Li Xiao Feng ,meskipun dahulu kau adalah Kakak angkat namun sekarang ini status mu sudah jadi menantuku dan aku ingin kau memanggilku Ibu mertua ,karena kau sudah menikahi putriku dan menjadi suami dari putriku."Kata Ratu Deng yang menjewer telinga Li Xiao Feng yang kaku dan juga dingin.
"Ehh..Kau berani menjewer telingaku ?!"Pekik Li Xiao Feng meringis pura -pura kesakitan di jewer Ratu Deng.
"Ya,Karena aku Ibu mertua mu sekarang..Kau ini sungguh nakal sekali di malam pengantin kamu membawa pergi putriku sebelum kau melakukan tugas mu sebagai suami kepada putri ku yang kini menjadi istrimu."Jawab Ratu Deng memarahinya.
"Ibu..Tolong jangan marahi Kakak Feng ku."Pinta Wu Ji menarik jemari Ibunya dari daun telinga Li Xiao Feng.
"Adududuh ,Putri ku yang manja dan nakal..Kau ini sudah mulai berani menentang Ibumu untuk bela suami mu yang bengal."Kata Ratu Deng tersenyum melihat putrinya begitu mencintai Li Xiao Feng.
"Baiklah ,Ji Ji ku sayang."Imbuhnya merangkul Wu Ji untuk berjalan bersama dengan menuju ke arah dalam Istana Deng dan meninggalkan Li Xiao Feng yang menggendong Li Bing Han termangu di halaman depan pintu gerbang Istana Deng.
"Ahm..Manusia -manusia yang membuatku sedikit risih dan jengah di sentuh oleh mereka berdua di dalam hidup abadi ku sebagai manusia abadi di sepanjang masa."Kata Li Xiao Feng di dalam hati.
Lalu terdengar suara langkah ringan dan halus ke arah Li Xiao Feng yang cepat melesat bagaikan daun ringan saja menyambut seseorang yang kini mengulurkan telapak tangan untuk merampas Li Bing Han darinya.
Wutt..!!
Plakk..!!
Dess...!!
"Aghhh..!!"Pekik kematian Gu Miao Li yang kabur dari penjara melalui pertolongan seseorang yang memiliki kedekatan dengan Ratu Deng sendiri dan Gu Miao Li di perintahkan oleh orang itu untuk Gu Miao Li merampas Li Bing Han dari Li Xiao Feng.
"Ada apakah ini ?Kenapa Gu Miao Li bisa berada di sini ?Bukankah seharusnya dia berada di penjara sampai hukuman mati di jalankannya sesuai dari perintah Ratu Deng?"Tanya para prajurit pilihan Perdana Menteri Su Li Wan yang berdatangan ke taman bunga dekat kawasan kamar pribadi Li Bing Han kepada Li Xiao Feng.
"Kalian bertanya kepadaku ?Apakah Aku harus bertanya kepada bunga -bunga di sini?"Balas Li Xiao Feng ketus melebarkan tangan kanannya ke seluruh bunga -bunga di sekitar mereka sampai para prajurit pilihan Perdana Menteri Su Li Wan di sana mengkerut ketakutan kepadanya.
Li Xiao Feng mendengus sebal lalu melesat cepat masuk ke kamar Li Bing Han dengan gerakannya yang menambah ketakutan para prajurut pilihan Perdana Menteri Su Li Wan.
"Astaga manusia macam apakah dia itu ?Kenapa dia jauh lebih menakutkan daripada hantu Raja Tua Deng di menara selatan Istana Deng?!"Ucap para prajurit pilihan Perdana Menteri Su Li Wan di taman bunga dekat kamar tidur Li Bing Han yang semuanya menggigil kedinginan dan ketakutan.
Li Xiao Feng mengibaskan ujung rambutnya yang sangat indah dan memiliki aroma kayu cendana dan mentol yang sangat dingin serta sejuk bagai angin musim semi.
Werrrrr...!!
Brushhhh..!!
"Aghhhhhh...!!!" Pekik kematian sejumlah prajurit yang bersembunyi di sudut -sudut terpencil dan gelap di sekeliling kamar tidur Li Bing Han.
"Kakak Feng ,apa yang telah terjadi di kamar tidur Li Bing Han?"Tanya Wu Ji yang bergegas kembali ke sisi Li Xiao Feng usai dirinya menemani Ratu tertidur pulas di kamar pribadi Sang Ratu sesuai rutinitasnya di setiap malam hari.
Wu Ji mendapatkan laporan bahwa Gu Miao Li telah kabur dari penjara dan di bunuh oleh Li Xiao Feng di taman dekat kamar tidur Li Bing Han dari salah seorang prajurit pilihan Perdana Menteri Su Li Wan yang mendatanginya ke kamar tidur Ratu Deng.
"Ada nyamuk yang sangat mengganggu ku."Jawab Li Xiao Feng membaringkan Li Bing Han di tempat tidur.
"Nyamuk ?Nyamuk apa yang bentuknya manusia di sudut -sudut kamar tidur Han Er?"Tanya Wu Ji bingung sekali karena jasad yang berserakan di lantai kamar tidur Li Bing Han adalah semuanya itu adalah manusia biasa yakni para prajurit yang di tugasi oleh Perdana Menteri Su Li Wan untuk menjaga kamar tidur Li Bing Han tetap aman dan nyaman terkendali di dalam perlindungan seluruh pasukan Perdana Menteri Su Li Wan.
"Ya,di namakan manusia nyamuk yang pantas ku basmi."Jawab Li Xiao Feng memberikan pil aura nyaman melalui napasnya kepada Li Bing Han.
"Ihh kau ini sungguh aneh sekali sih ?!"Ucap Wu Ji membanting kaki kanan dengan sebal karena Li Xiao Feng begitu dingin sekali terhadap orang -orang di Istana Deng,terkecuali dirinya.
"Ji Ji ,jangan banyak bertanya kepadaku untuk di saat seperti ini sebaiknya kau kembali ke kamar Ibu mu atau Ibu mertua ku dan lindungilah Beliau di sana sampai Aku selesai membangunkan Han Er untuk membantuku dalam menjaga Wen Qing dan Wen Chao agar Aku bisa membasmi Raja dari segala Raja manusia nyamuk sinting yang berani sekali bermain -main dengan ku,Li Xiao Feng."Kata Li Xiao Feng dengan suara khasnya yang manis di telinga Wu Ji.
"Ya,Kak Feng..Aku patuhi perintahmu."Jawab Wu Ji berkelebat cepat kembali ke sisi Ibunya sesuai perintah suaminya yang kadang menakutkannya juga.
Brrrr..!!
Li Xiao Feng menowel lembut kedua pipi halus Li Bing Han agar muridnya bangun dan sesudah Li Bing Han terbangun.Ia menatap langsung kedua mata Li Bing Han yang indah.
"Putri ,kenapa kau masuk ke dalam raga muridku Li Bing Han dan sejak kapan pula kau berdiam diri di raga anak kecil malang ini?"Tanyanya dingin.
"Kau bisa melihat ku ,Kakak Feng.Aku ini Putri Fu Li Chen saudari mu di era Dinasti Qin."Jawab Roh halus yang masuk ke raga Li Bing Han.
"Celaka ,di manakah Li Bing Han dan Jiwa Tian Xin berada setelah Aku membawa raga anak ini dari puncak gunung bunga mawar hitam?"Tanyanya di pikirannya yang gelisah.
Roh gadis yang sangat cantik jelita itu menatap Li Xiao Feng dengan kagum serta bingung karena Li Xiao Feng mendiamkannya saja usai dirinya telah di tarik keluar dari raga Li Bing Han oleh Li Xiao Feng.
"Kakak Feng ,kenapa kau tampak gelisah ?"Tanya Roh Putri Fu Li Chen sepupu dalam Li Xiao Feng di tepi tempat tidur Li Bing Han.
"Chen Chen ,kapan kau meninggal dunia di era kita terlampau sekali?"Tanya Li Xiao Feng menghitung melalui jeraminya seraya memusatkan pikirannya untuk mencari dan menemukan jiwa Tian Xin yang seharusnya menetap di raga Li Bing Han sesudah terkumpul kembali seluruh jiwa murni Sang Kaisar Agung Langit Nirvana itu.
Bersambung..!!
baru kali ini gue tau kalo naga basa juga benjol
hihihiiiiii