NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Sang Penari

Takdir Cinta Sang Penari

Status: tamat
Genre:Romantis / Petualangan / Cintapertama / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:103k
Nilai: 5
Nama Author: By Amnesia

Gadis SMA bernama Monday , 16 tahun seorang yatim piatu. Sebatang kara dan harus mengais rejeki sendiri.

Dia tak ingin mengemis, namun dia harus berusaha mendapatkan uang lewat tarian kecilnya dibawah rambu lalu lintas.

Bisakah Monday bertahan? Bangkit dimasa sulit untuk mencapai impiannya. Akankah ia mampu meraihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon By Amnesia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berlatih Tari

Sesampainya di sanggar tari milik Tegar. Dia Mengenalkan Monday pada semua kawan-kawan tari nya dan muridnya.

Bangunan itu sebagian sedang dalam renovasi. Jadi mereka berlatih di halaman Sanggar yang juga cukup besar.

Untuk membuat nyaman Tegar memasang teratak di halaman yang berumput itu. Agar mereka menari dengan totalitas.

Ada beberapa murid yang pandai Ballets. Monday dan Tegar selain bisa menari tradisional juga bisa tari modern yang ngebit dan tak beraturan.

Tegar melepas kan Jaket dan kemejanya. Ketika berlatih, Tegar memakai kaos tanpa lengan memperlihatkan otot-otot tangan dan dada yang bidang. Kaos itu sangat longgar hingga terlihat bentuk badan Tegar yang seksi. Tegar rajin fitnes membentuk otot-otot di tubuhnya. Tegar kemudian mengganti celana jeans-nya dengan celana training yang gombor.

Mereka menari bergantian. Hari ini yang menari pertama adalah penari yang menari Ballets dan menari modern.

Setelah berembug dengan timnya agar membawakan tarian apa saja maka nanti tarian yang akan mereka bawakan disana ada modern dance, ballet, tari traditional antara lain tari piring, tari cendrawasih dari bali, tari saman, tari gambyong dan terakhir tari gatotkaca gandrung .

Kini giliran Monday dan Tegar.

"Kenapa Mon, kok ngeliatin kak Tegar gitu,"

"Hehe enggak, Kak Tegar beda aja kalo pas ngajar di sanggar gini, "

"Emang bedanya apa? Kalo di sekolahan harus rapi. Kalo disini kan suka-suka aku Mon, tempatku hehe," ucap Tegar.

"Bedanya Kak Tegar kelihatan seperti diri sendiri, feel-nya dapet gitu hehe," Monday mengatakannya dengan wajah memerah.

"Haha ya Mon nari itu jiwa aku bukan hanya pekerjaan tapi udah jadi bagian dari diri aku. Eh iya kita nyiptain gerakan dulu ya, " ucap Tegar yang tiba-tiba memiliki ide.

"Kak tambah orang gimana bikin 5 gitu modern dance bagusnya dibawakan beberapa orang nah nanti ada satu atau dua yang menjadi fokusnya," usul Monday

"Boleh, Eh temen-temen aku butuh 3 orang yang mau nari modern, siapa nih yang mau dan punya ide,"

"Saya mau kak," ucap si Emy Oktavidriani

"Aku kak, tapi aku gak begitu jago," sahut Andi Sudirman

"Makannya itu tujuan latihan, dari yang gak bisa semakin bisa, ayok jangan malu pasti bisa kalau kita mau, " ucap Tegar menyemangati.

Kemudian kedua murid sanggarnya pun ikut serta dan maju kedepan.

"Ada lagi?" Tanya Tegar.

"Aku boleh ikutan gak kak," suara seorang wanita

Monday menoleh dari kejauhan di lihat seorang wanita cantik yang sangat anggun. Monday seperti pernah melihatnya.

"Oh itu wanita yang kemarin ku lihat yang sedang makan es krim dengan kak Tegar , siapa dia? kenapa hatiku mendadak gelisah," ucap Monday dalam hati.

"Eh Nisa. Sorry kita lagi ada latihan dan udah ada kontrak sama orang jadi gak bisa ganti atau nambah lagi," terang Tegar dengan ramah.

"Yaudah aku nunggu disini aja ya, kayaknya seru lihat kalian nari," jawabnya.

"Ok. Kalo boring kamu kesana aja, ada yang jualan makanan ringan," sahut Tegar sangat ramah

"Mana mungkin aku boring lihat cowok seganteng kamu hehe," Nisa merayu.

Monday merasa tak senang. Tegar hanya menanggapi wanita itu dengan senyum. Kemudian ada murid yang menyela.

"Saya boleh gak kak, tapi saya sudah ikut Ballets " sahut Bunga

"Boleh. Yaudah langsung aja yuk " ajak Tegar.

Pria itu memimpin jalannya tari. Membuat koreo yang baru dan menerima masukan dari muridnya lalu mereka juga mencari musik atas pilihan suara terbanyak.

Nisa sedari tadi menatap dengan senyum dan kagum pada Tegar. Monday terbakar cemburu. Tapi dibuangnya sejenak rasa cemburu itu lalu Monday dan teman-teman mulai berlatih gerakan dan membuat pola tarian yang baru lagi.

Akhirnya beberapa ide gerakan dari Tegar dan sebagian juga ada ide dari Monday dan teman-teman.

Meski latihan mereka tak mau bermain, selama jam latihan dimulai semua harus fokus dan serius. Semuanya keluar keringat dari tubuh mereka. Terbakar dengan gerakan-gerakan yang cepat dan beraturan. Nafas yang tersengal-sengal. Otot tangan dan kaki berpacu dalam melodi dan seirama dengan musik. Gerakan modern tercipta terus melakukannya berulang-ulang hingga gerakan itu hafal diluar kepala dan menjadi sempurna.

"Oke. cukup disini berlatih kita hari ini. Tak terasa ya sudah jam 3 sore. Kita berhenti dan pulang, bersihkan diri kalian dan jangan lupa beribadah oke,"

"Oke Kak Tegar," ucap anak sanggar itu secara bersamaan.

"Selamat soree semuuaaa, Assalamu'alaikum dan bye bye," kata Tegar mengakhiri.

"Soree..kak..."

"Wa'alaikumsalam,"

"Eh gak terasa ya guys, tapi kita jadi happy, " ucap Andi Sudirman

"Yang bikin happy itu kita bakalan ke Singapura," ucap Bunga

"Bagus deh kalau kalian happy jadikan itu motivasi semangat kalian ya, Kakak juga happy hehe, besok kita latihan tari piring, pelajari beberapa tarinya di rumah juga, perintah Tegar.

"Oke kak," jawab beberapa murid lainnya sembari meninggalkan tempat latihan.

Monday duduk melemaskan otot-otot kaki nya dengan duduk berselonjor. Tegar mengambil minuman botol, membuka tutupnya dan memberikannya pada Monday. Nisa mengamati dan menghampiri mereka.

"Wah, Kamu perhatian ya sama anak murid kamu," Ucap Nisa sinis dan seperti tidak senang.

Tegar lagi-lagi menanggapinya dengan senyum "Ya harus dong Nis, Oh ya kamu belum kenal ya. Nis, kenalin ini Monday. Monday ini Nisa, dia Temanku waktu SMA,"

"Hai, kak Nisa, senang ketemu kakak,"

"Hallo juga Monday, kamu cantik ya pintar nari lagi," ucap Nisa yang sengaja memujinya didepan Tegar.

"Oh ya Tegar kalian seperti bukan murid dan guru deh. Kalian pacaran? Itu pacar kamu kan?" Terka Nisa.

Kali ini Monday mengharapkan Tegar mengatakan 'iya' dia ingin  tegar mengatakan pada Nisa kalau Monday adalah pacarnya.

"Memangnya kenapa," ucap Tegar.

"Ya enggak kenapa-kenapa sih, tapi apa kata dunia kalau kamu pacaran sama anak SMA. Inget umur Tegar,"

Monday mendapat jawaban yang tidak ingin dia dengar.

"Bukan Nis, dia bukan pacarku, " jawaban tegar membuat Monday sakit hati. Dia ingin beranjak dari tempatnya berdiri. Dan pergi meninggalkan Tegar. Tapi entah kenapa badannya terasa lelah dan berat.

"Jadi, kalian enggak pacaran kan? Aku kan tahu selera kamu itu wanita yang dewasa dan mandiri. Bukan anak SMA," ucap Nisa yang merasa serba tahu.

"Monday bukan pacarku," Tegar lalu mengambil tangan Monday, lalu mencium punggung tangannya dan kembali berkata seraya menatap wajah Monday

"Tapi dia calon istriku," spontan saja Nisa dan Monday terkejut mendengar apa yang dikatakan Tegar.

Monday tak jadi marah, hatinya kini berbunga-bunga. Tak dapat dirangkum dengan kata. Ingin rasanya Monday memeluk mendekap dan menjadikan ikatan abadi.

Nisa menjadi dongkol dengan ucapannya sendiri. Seorang yang dia cintai dari dulu hingga sekarang, perasaan Tegar memang tak pernah untuk Nisa.

Nisa seperti sahabat bagi Tegar. Setelah Nisa menyatakan cinta pada Tegar saat SMA dulu, hubungan dia dan Tegar merenggang. Hingga kini dan baru saja dia menjalin persahabatan kembali namun yang di dengarnya adalah hal yang tak ingin dia dengar.

"Kak Tegar, " Monday menatap penuh kasih dan sedikit malu.

"Kenapa, kaget ya tadi hehe, maaf ya sayang," sahut Tegar yang sengaja berkata sayangbpada Monday agar Nisa tahu dimana tempatnya.

"Selamat deh buat hubungan kalian. Aku pulang ya Tegar," ucap Nisa dengan hati pilu. Dia lalu pergi dengan cepatnya dan merasa malu.

Lagi-lagi Tegar hanya menjawabnya dengan anggukan dan senyuman. Monday dan Tegar masih berada di taman sambil bercerita tentang seni.

"Kak, Monday baru tahu kalau kakak suka kriteria wanita yang dewasa dan mandiri, Monday sendiri masih kayak anak kecil," 

"Siapa bilang? Kamu itu mandiri, dewasa juga kan tapi kayak anak kecil kadangkala sih,"

"Huhu tuh kan, aku gak termasuk kriteria nih,"

"Kalau hati udah bicara, kriteria itu gak diperlukan lagi Mon," ucap Tegar seraya membelai rambut Monday.

"Bener juga ya apa kata Kak Tegar," batin Monday.

"Jangan jadi orang lain ya Mon, tetap seperti Monday yang ku kenal ini. Ya udah yuk, berkemas, kita pulang," ajak Tegar.

1
Satya David
hayo tebak apakah Sunday menikah dengan Tegar tidak ya???
Satya David
sebentar lagi ijab kebul nh hhh
Satya David
Friday harus dipenjara juga itu ya semoga ceritanya begitu deh,biasanya mengandung anak itu yg sudah2 ceritanya😭😭
Satya David
namanya cerita tuh😭
Satya David
y firday yg menyelamatkan pastinya,nanti rumah sakitnya juga yg mebayarkan ibunya yg pernah ditolong kecopetan gitu kurang lebihnya menebak saja🤭
banyubiru
mampir thor
🤍
Antara kebijakan.. Keikhlasan.. Tanggung jawab.. Dan ketidaksengajaan.. Ntuu semua berawal dari keteledoran..
🤍
Keren cerita na 😎
🤍
Boom like komen favorit rate bintang dulu.. Baca na estafet 🙈🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
ᵐᶦℓα✰͜͡ν᭄
klau q yg mengalami begitu pasti yg bantu jd saudara🤭
ᵐᶦℓα✰͜͡ν᭄
nama" hari Bru kli ini baca novel nama hari 👍👍
ᵐᶦℓα✰͜͡ν᭄
mampir
KP m&m's
thanks untuk happy endingnya... cerita yg sarat dg perjuangan dan pembelajaran hidup... readers bisa memetik hikmahnya...
Semangat kak Wen, lanjut baca karyamu yg lain...
salam,
R⃟Yanty AFC
visual nya kereen semuaaa
R⃟Yanty AFC
semangat kak
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
semoga mereka jodoh ya
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
Alhamdulillah Monday percaya 🤭
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
lamaran nya romantis🥰🥰😍😍😍😍🤭
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
cieeeeeeee so sweet 🤭🤭🤭
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐
untung tegar Dateng, jauh jauh sana tegar😝
🐿️⃝🍾ᴛͩʜᷞʏͧʏᷠᴀͣ🌏✰͜͡w⃠࿐: typo mau nulis Friday kok malah tegar lagi🥰🤭😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!