Meski telah menikah puluhan tahun Dara tidak mampu merebut hati sang suami Hadi Prayoga.
karena mereka menikah karena perjodohan yang diatur oleh keluarga mereka atas usulan dari Dara.
Dara mencintai Hadi sejak pertemuan pertama mereka yang membuat Dara meminta pada orang tuanya untuk mengatur perjodohan mereka.
waktu perjalan selama 14 tahun pernikahan mereka sudah dikaruniai anak yang menginjak usia remaja. tapi cinta yang Dara harapkan tak kunjung datang.
Dara terus mengejar cinta suaminya hingga melupakan kewajibannya sebagai orang ibu yang membuat anak Dara, Davin membencinya.
Bagaimana kisah rumah tangga antara Dara dan Hadi apakah ada keajaiban sehingga Hadi dapat mencintai istrinya? atau Dara menyerah karena Hadi tak dapat membuka hatinya untuk Dara?
saksikan kelanjutan ceritanya dan mohon support untuk karya pertamaku Terima Kasih 🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biokunai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33.
Suasana makan malam kali ini terasa ramai karena celotehan dan tawa anak-anak. Lain anak-anak lain juga bagi para orang dewasa. Mereka hanya diam menikmati makanan tanpa terlibat pembicaraan karena sibuk dengan pikiran masing-masing.
Melihat semua diam kecuali anak-anak Dara berinisiatif membuka pembicaraan agar suasana tak canggung. Lebih tepatnya dia tak mau menyia-nyiakan kesempatan menyerang Jihan. Apalagi semua anggota keluarga kumpul maka ia manfaatkan momen ini untuk menyerang Jihan.
"Liam aku dengar kamu pergi ke luar negeri karena urusan bisnis? Ada masalah atau ada kerjasama bisnis?" Tanya Dara pada Liam.
Mendengar kakak iparnya bertanya Liam menghentikan fokusnya pada makanan menjawab pertanyaan dari kakak iparnya. "Ada tawaran kerja sama dari perusahaan lokal sana yang ingin kami mengekspor bahan mentah untuk mereka olah jadi produk jadi. Dan memang ada sedikit masalah pada bagian management perusahaan kita yang disana tapi semua sudah teratasi." Jelas Liam pada kakak ipanya.
Liam memang cuek dan pendiam seperti kakaknya Hadi tapi jika menyangkut pekerjaan dia adalah orang yang tidak pelit ilmu untuk sharing. Kenapa Liam menjawab pertanyaan Dara dengan detail karena Dara bisa dibilang murid Liam dalam urusan pekerjaan.
Walaupun seorang ibu rumah tangga yang terkenal dengan gaya hidup yang glamor dan suka foya-foya tapi Dara tak menyia-nyiakan ilmu dan bakatnya dalam berbisnis. Bahkan Sekarang dia sudah memiliki perusahaan yang bergerak dibidak star-up yang dia dirikan bersama dengan sahabat-sahabatnya.
Dan sekarang dia tertarik menanam saham diberbagai perusahaan termasuk perusahaan yang dipimpin oleh Liam. Maka dari itu Liam tak pernah mengabaikan jika kakak iparnya itu bertanya tentang pekerjaan. Karena mereka secara tidak langsung adalah rekanan kerja.
"Oh.. Begitu rupanya. Lalu apa kerjasamanya berjalan lancar?" Tanya Dara.
"Semua berjalan sesuai rencana dan kerjasama ini bernilai lumayan besar." Terang Liam.
Mereka asik berdua membahas bisnis membuat Vina kesal karena tak ada kesempatan mengobrol dan mendekati Liam karena jika soal kerjaan Liam tidak suka diganggu.
Sedangkan Jihan hanya menyimak pembicaraan antara Dara dan suaminya dengan perasaan iri. Karena jika bersamanya Liam suaminya tidak pernah berbicara sebanyak itu. Walaupun masalah pekerjaan Liam tak pernah berminat membahasnya dengan Jihan. Padahal Jihan mengerti tentang permasalahan dan manajemen perusahaan karena dia pernah bekerja di perusahaan yang kini dipimpin oleh suaminya itu.
Jihan pernah bekerja sebagai staff di perusahaan itu saat masih dipimpin oleh ayah mertuanya. Tapi setelah dia menikah dengan Liam, suaminya itu melarang Jihan bekerja lagi dan memintanya hanya fokus pada urusan anak-anak dan rumah.
Karena menikmati perannya menjadi istri dan ibu membuat Jihan tak pernah lagi berminat melanjutkan karirnya. Yang mengakibatkan dia banyak lupa ilmu saat ia bekerja dulu.
Makannya ia iri pada Dara yang bisa nyambung dengan suaminya membahas masalah pekerjaan. Berbeda denagn dirinya sekarang yang taunya hanya urusan dapur dan anak-anak.
Melihat wajah murung Jihan membuat Hadi iba melihat wanita itu. Hadi melihat Jihan dalam keadaan yang tidak baik karena ada Vina yang terang-terangan mendekati dan mencari perhatian dari suaminya sedari tadi dan kini melihat interaksi Liam dan Dara yang begitu akrab walaupun membahas tentang pekerjaan.
Tapi tetap saja Liam tak berusaha menjaga perasaan istri yang membuat Hadi kesal dengan adiknya itu.
"Ini meja makan, kalau mau bahas masalah pekerjaan di ruang kerja atau di kantor saja." Tegur Hadi pada kedua orang di depannya.
Mendengar ucapan Hadi menegur Liam dan Dara membuat Vina senang karena menurutnya Dara mengganggu nya untuk bisa ngobrol dengan Liam.
Sedangkan Jihan mengangkat pandangannya mendengar terguran Hadi itu. Ada rasa berterima kasih Jihan pada Hadi karena bisa mengurangi rasa irinya pada Dara dan Liam yang tak kenal tempat membahas masalah pekerjaan di meja makan.
Dara dan Liam diam tak bersuara lagi ketika mendengar ucapan Hadi pada mereka.
Tapi Dara paham benar jika apa yang dilakukan Hadi saat ini adalah untuk Jihan. Dara tak perduli lagi suaminya yang lebih mementingkan perasaan Jihan dari pada dia istrinya sendiri. Malahan dengan tindakan Hadi seperti ini membuat Dara tak akan menyesal untuk menjahati Jihan.
"Terima kasih sudah mengenyahkan perasaan bersalahku untuk menyerang Jihan. Karena sikapmu ini membuatku makin bulat dengan tekatku menghancurkan kalian."Ucap Dara dalam hati memandang bergantian antara Hadi dan Jihan.
Kesempatan yang diberikan Hadi tak disia-siakan oleh Vina. Karena dengan Hadi yang menegur Dara membuat wanita itu diam dan sekarang kesempatannya untuk mengobrol dan cari perhatian di depan Liam.
"Kak Liam ini kepiting yang aku sudah kupaskan kulitnya untuk kakak." Vina meletakan daging kepiting ke piring Liam.
Liam menerima dengan diam dan kembali menikmati makanannya tanpa bersuara.
"Kak ini juga sayur yang kakak suka aku ambilkan ya?"Vina sibuk menaruh makanan di piring Liam.
Membuat semua orang disana hanya menontonnya dengan ekspresi dan pikiran masing-masing.
"Caper!"Gumam Dara dengan suara kecilnya.
"Vina kamu makan saja, biarkan Liam menikmati makannya dengan tenang."Sindir Alina kesal melihat Vina yang begitu berlebihan mencari perhatian putranya.
"Tapi tante ak.."Vina tak berani meneruskan ucapannya karena mendapat tatapan menyeramkan dari Liam yang tak suka Vina membantah mamanya.
Vina kembali makan dengan perasaan kesal karena terus saja ada penggangu antara dia dan Liam.
"Coba saja kak Liam tak memaksa pulang sekarang pasti aku bisa berduaan saja dengan kak Liam tanpa penggangu." Gerutu Vina yang masih bisa didengar semuanya.
"Apa maksudmu kalau Liam memaksa pulang dan kalian yang bisa berduaan? Apa kalian pergi ke luar negeri bersama?" Ucap Dara yang pura-pura tidak tau. Padahal dia tau Vina menyusul Liam ke London dan terus menempeli Liam disana. Dara melakukannya agar Jihan tau dan panas mendengarnya.
"Kalau iya memang kenapa? Sebelumnya juga aku selalu ikut kak Liam pergi ke luar kota untuk urusan bisnis. Tidak ada masalah dengan itu!"Vina membongkar fakta dia yang sering menemani koreksi menyusul Liam pergi untuk urusan bisnis tanpa diketahui oleh pria itu.
"Jadi ini bukan pertama kalinya kau ikut dengan Liam?!"Kaget Dara dengan suara keras mendramatisir yang memperburuk suasana.
"Iya!! Kak Liam saja tidak masalah kenapa kau yang berisik!? Lagian kenapa kau pura-pura kaget semuanya saja sudah tau."Vina tak melihat mereka semua menatap dia dengan tatapan tajam dan suasana disana juga sudah berubah tak mengenakan mendengar ucapannya.
"Bi! Ajak anak-anak masuk ke kamar."Alina memanggil pembantunya untuk membawa anak-anak pergi dari sana karena setelah ini akan terjadi keributan yang tak layak disaksikan anak-anak.
Setelah anak-anak diungsikan ke kamarnya masing-masing suasana di meja makan itu menjadi hening tak bersuara.
Di keheningan itulah yang menyiksa karena setelah ini akan terjadinya badai yang dahsyat yang akan mereka hadapi.
...----------------...
Hadi
Dara
Liam
Jihan
Vina
.
.
.
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, point, dan komennya dulu, ya.
.
.
.
Tbc.
mlh perusahaan bpk nya hancur.
wanita kl bucin mang cenderung bodoh.
beda dng selingkuhan bucin tp pinter tak tik.
baru kl ini pemeran utamane goblok bnget.
Sekarang ya nikmati saja kekalahanmu. mau Berubah mnyesal wes terlambat anak dah besar dan gk pernh di perhatikan ya sdh wasalam.
aku lbih suka wanita pinter tau lakinya gk bner bangkit bawa anaknya trus bls dendam dng elegant.
anak egois semoga di masa depan lo punya anak anak lo juga masa depan nya lebih mengerikan dari pada ibu lo