NovelToon NovelToon
Senja Tanpa Bayangan

Senja Tanpa Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Zombie / Kisah cinta masa kecil / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Joi momo

Joi, siswa SMA kelas 2 yang cuek dan pendiam, memiliki kemampuan indigo sejak kecil. Kemampuannya melihat hantu membuatnya terbiasa dengan dunia gaib, hingga ia bersikap acuh tak acuh terhadap makhluk halus. Namun, pertemuan tak terduga dengan Anya, hantu cantik yang dikejar hantu lain, mengubah kehidupannya. Anya yang ceria dan usil, terus mengikuti Arka meskipun diusir. Pertikaian dan pertengkaran mereka yang sering terjadi, perlahan-lahan mencairkan sikap cuek Joi dan menciptakan ikatan persahabatan yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joi momo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Usaha Joi 4

Bel sekolah berbunyi, menandakan waktu pulang. Dari kejauhan, Dimas berlari menghampiri Joi, lalu tiba-tiba melayangkan tinjunya ke perut Joi. Joi terkejut, tak sempat menghindar. "Bajingan!" teriak Dimas, marah. "Kenapa kau tidak pernah cerita kalau punya kekuatan supranatural seperti itu?!"

Orang-orang di sekitar mereka langsung bingung melihat kejadian itu. Joi, sambil menahan sakit di perutnya, tersenyum. "Kita hanya bercanda," tegasnya, dan orang-orang pun pergi, menganggapnya sebagai lelucon.

Dimas melayangkan tinjunya lagi, tetapi Joi dengan santai menghindari setiap pukulan. Akhirnya, Dimas memeluk Joi erat-erat, air matanya mengalir deras. "Terima kasih, Joi," isaknya. "Kau memang teman terbaikku. Terima kasih telah mempertemukan aku dengan ayahku, walau hanya sebentar." Di tengah kesedihan dan kegembiraan yang bercampur aduk, persahabatan mereka semakin teruji dan diperkuat oleh pengalaman supranatural yang tak terlupakan.

Joi mengangkat kedua tangannya, pura-pura menyerah. Dengan nada bercanda, menirukan gaya bicara Luffy dari One Piece, ia berkata, "Usopp! Jaga kapal bersama Chopper! Soal sesulit ini, biar Kapten yang hadapi!" Sebuah upaya untuk meringankan suasana dan menyembunyikan kekhawatirannya yang mendalam akan kondisi Anya dan ancaman dari Paman Baim. Ia berharap dengan sedikit humor, ia bisa mengalihkan perhatian Dimas dan menunda pembicaraan serius tentang masalah yang sedang dihadapinya.

Sontak Dimas pun tertawa terbahak bahak.

tak berselang lama Joi

Joi berbelok menuju rumahnya, berusaha mengalihkan perhatian Dimas. Namun, Dimas yang curiga diam-diam mengikutinya. Joi, dengan indra keenamnya yang tajam, tentu saja menyadari hal itu. Ia langsung masuk ke rumah dan mengunci pintu rapat-rapat, membuat Dimas semakin penasaran dan bingung.

Setelah bersembunyi selama setengah jam, Dimas akhirnya menyerah dan memutuskan untuk berpikir positif. Ia keluar dari persembunyiannya dan hendak pulang, tetapi secara tak sengaja, dari balik jendela, ia melihat pemandangan yang mengejutkan: piring-piring melayang menuju dapur!

Dimas berteriak kaget, membuat piring-piring di dalam rumah jatuh dan berserakan. Ternyata, Anya, yang sedang membawa piring-piring kotor untuk dicuci, terkejut mendengar teriakan Dimas dari luar rumah. Kejadian tak terduga ini semakin memperkuat kecurigaan Dimas terhadap rahasia yang disembunyikan Joi.

Kejadian tadi membuat Dimas panik. Ia berlari mendekati rumah Joi, mengetuk pintu dan memanggil-manggil namanya, tetapi tidak ada jawaban. Ia mencoba membuka pintu, dan tiba-tiba, pintu itu terbuka sendiri! Dimas masuk dan mendapati bahwa Joi tidak ada di dalam rumah. Keanehan demi keanehan terjadi, semakin meningkatkan rasa penasaran dan kekhawatiran Dimas tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi pada Joi.

Tiba tiba sapu melayang dan mendarat tepat di kepala Dimas.

Dimas pun terkejut melihat sapu melayang dan ia pun langsung lari terbirit-birit.

Anya pun tertawa, dalam hatinya seru juga menjadi hantu.

Ia tak terlihat oleh orang orang hingga ia bebas melakukan sesuatu tanpa takut di larang atau malu.

Namun ia pun baru tersadar bahwa Joi sudah hilang dari rumah.

Ia mencari kesana dan ke sini namun tak juga menemukan Joi.

Lalu Anya berpikir apa Joi begitu niatnya mengembalikan Anya menjadi manusia.

Ia berpikir apa karena cinta nya atau karena Joi sudah jenuh melihat Anya di rumah ini.

Anya pun berjalan menuju pintu depan.

Ia teringat kata kata Joi untuk tidak meninggalkan rumah walah hanya sedetik.

ia melihat samar samar ada garam yang berserakan mengeliling luar rumah.

Sepertinya Joi sangat takut terjadi sesuatu pada Anya.

Anya pun menepuk bahunya sambil berkata dalam hati beruntung ia bertemu pria se baik Joi.

1
JOI momo
semoga kalian suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!