NovelToon NovelToon
Luka

Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Trauma masa lalu
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Segala derita dan air mata di masa lalu berhasil menjadi kan sosok Naima Maheswari menjadi wanita mandiri.

Kata malas dan malas sudah menjadi makanan sehari - hari yang di cap sang bapak kepada ibu nya.Naima bukan lagi bayi kecil yang tidak mengerti keadaan di sekitar nya.
Akan kah Naima membenci pernikahan atau malah sebaliknya dan bertemu lagi dengan sosok pria yang mirip dengan kelakuan Ayah nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Primadona Kampus

Di hari ketiga kuliah,ada saja cobaan yang harus di hadapi oleh Naima.

Setelah melewati drama di usir dari angkot sekarang dia harus menghadapi ujian bertemu dengan mahasiswi yang songong.sudah salah tidak mau minta maaf malah berperan sebagai korban padahal dia duluan yang menabrak tubuh Naima, sekarang sibuk mencaci maki Naima yang berpenampilan biasa saja tidak seperti dia yang serba waw dan sangat berlebihan.

" Bodoh amat." teriak Naima begitu percaya diri.

Tujuan nya datang ke sini adalah untuk menuntut ilmu bukan malah mencari musuh,tapi jika terus diam pasti akan di injak-injak oleh mereka yang tidak punya hati nurani.jadi Naima memutuskan untuk melawan siapapun yang mengusik ketenangan nya.

Melawan yang di maksud Naima bukan berbentuk fisik tapi lebih ke adu mulut.

" Sepatu mahal gue jadi lecet gara-gara anak baru ini." ujar wanita itu yang sudah menjadi primadona di kampus ini.

Naima memutar malas kedua bola mata nya,Naima perhatikan dengan lekat sepatu yang di bilang lecet,masih bagus kok dan lagian tadi Naima sama sekali tidak menyentuh sepatu perempuan ini.pintar sekali wanita ini memainkan drama nya pantas saja di sebut primadona kampus.kenapa dia tidak ambil kelas acting saja?

Semua orang kini ramai-ramai mengelilingi Naima dan primadona kampus.tidak ada satu pun yang berpihak kepada Naima karena mereka tahu seperti apa primadona kampus yang bernama Angel ini.

" Minta maaf nggak Lo!" seru Angel lagi sambil menunjuk ke arah lantai sebagai kode agar Naima berlutut di hadapannya.

Tapi apakah Naima mau melakukan perintah Angel? Tentu saja tidak!

Naima tetap lah Naima yang tidak mudah di remehkan sekalipun tidak berasal dari keluarga kaya.

" Kenapa mesti Aku yang minta maaf,yang menabrakkan diri Kamu ke tubuh Aku kan kamu sendiri,ya seharusnya Kamu lah yang minta maaf." sungut Naima tidak perduli dengan sorakan dari fans Angel karena memang dia tidak merasa bersalah.

Huu...Huu...Huu...

Beberapa di antara mereka malah ada yang berteriak meminta Angel untuk menghabisi Naima.

Naima pura-pura tuli tidak mau terprovokasi lebih jauh.jangan sampai beasiswa yang di dapat kan dengan susah payah menjadi taruhan atas insiden hari ini.

" Lo... Sini Lo.."

" Ada apa ini?" seorang dosen datang menghampiri mereka.

Membuat Angel diam tak berani melanjutkan kata-katanya yang terpotong oleh kedatangan dosen tersebut.

Angel yang tadi menampilkan wajah songong bin angkuh sekarang berlagak seperti seorang wanita yang lemah lembut dan penyayang.

" Tidak ada apa-apa Pak,tadi kita cuman kenalan saja." ujar Angel sambil tersenyum manis kepada dosen tersebut.

" Nai..." panggil Lara yang baru datang dengan nafas yang tersengal-sengal.

Lara sengaja membelah kerumunan demi melihat apa yang sedang terjadi,dan betapa kagetnya Lara tidak menyangka jika Naima ikut berdiri dalam kerumunan ini.

Pagi ini Lara telat bangun, seharusnya tadi dia mengajak Naima untuk berangkat ke kampus bersama dia,tapi Lara malah di tinggal oleh Naima yang tidak suka dengan kata telat.

Lara yang tidak tahu apa yang sudah terjadi kepada Naima dengan santai nya mengajak Naima bercerita tanpa memperdulikan Angel yang menatap kesal ke arah mereka.

" Cepat bubar! Jangan bikin gaduh di kampus,ini tempat menuntut ilmu bukan tempat fashion show." ujar Dosen ini tegas.

Mau tidak mau para fans Angel akhirnya membubarkan barisan meninggal kan Angel yang masih berusaha mencari perhatian dari dosen tampan ini.

" Pak Agam sudah sarapan belum Pak?" tanya Angel tersenyum manis .

Dosen tampan ini sudah lama menjadi idola para cewek-cewek di kampus,setiap kali Agam mengajar pasti suasana kelas selalu ramai.

Agam terus memperhatikan Naima tanpa memperdulikan Angel yang sedang mengajak nya berbicara.

" Pak..." panggil Angel lagi dan tetap tak ada balasan dari Agam yang diam-diam sudah muak dengan kelakuan Angel.

Agam tahu betul seperti apa Angel,begitu melihat ada seorang maba yang berani melawan Angel,Agam terpesona dengan keberanian dan sesuatu yang terpancar dari wajah Naima.

" Kamu Naima ya?" tanya Agam yang sudah tahu tentang Naima seorang mahasiswi yang terkenal pintar di antara yang lain nya.

Naima mengangguk dengan sopan,di belakang punggung Agam,Angel yang merasa di abaikan dan kalah telak dari Naima memutar badan dan memilih beranjak dari sana.kedua kaki sengaja di hentakan ke lantai sampai membuat kaki nya sakit tetapi mulut nya tidak berhenti mengatai Naima.

" Pak Agam harus jadi milik gue,bukan untuk mahasiswi udik itu,awas saja tunggu pembalasan dari gue. " batin Angel dengan mata yang melotot tak terkontrol.

Entah siapa yang memilih Angel sebagai primadona kampus,gaya Angel terlalu berlebihan di tambah lagi dengan make up yang sangat menor layak nya seorang penyanyi yang akan mengadakan konser.

Berbanding terbalik dengan Naima yang apa ada nya, tetapi kecantikan yang Naima miliki tetap terpancar nyata sampai membuat dosen killer ini rela menyapa Naima.

" Saya sudah dengar dari dosen yang lain tentang kemampuan yang Kamu miliki,semoga betah di kampus ini." ucap Agam tersenyum tipis.

" Terimakasih Pak." balas Naima singkat.

" Kamu memang pantas mendapatkan beasiswa, Saya yakin karir mu pasti akan bagus di masa depan." ujar Agam lagi yang tidak berhenti menatap Naima.

Naima yang di tatap seperti itu sedikit merasa risih,dia lalu berpamitan kepada Agam untuk masuk ke kelas dengan alasan kelas akan segera di mulai.dengan sedikit tidak rela Agam melepas kepergian Naima.kali ini Agak yang di buat buat takluk oleh Naima sampai lupa predikat yang selama ini di junjung nya.

" Baru masuk kuliah udah ada aja yang ngejar Kamu,iri banget Aku sama Kamu." bisik Lara heboh di telinga Naima.

Langkah kaki kedua gadis cantik ini begitu lebar dan cepat, mereka ingin segera sampai di kelas menghindari Agam yang berjalan di belakang dengan gaya yang kembali ke setelan awal di belakang mereka.

Semua tatapan mata kini tertuju kepada mereka bertiga,Naima berusaha menebal kan wajah nya untuk tidak terusik dengan berbagai tatapan tersebut,beda hal nya dengan Lara yang memilih menunduk kan kepala karena tidak terbiasa dengan hal seperti ini.

" Iri apaan Ra! Kamu sih telat datang,tadi si angel yang kata nya waw itu...." Naima terus melanjutkan cerita kesialan nya kepada Lara.

Sangking asyik nya menggosip tanpa sadar mereka sudah sampai di sebuah ruangan yang akan menjadi tempat mereka untuk menuntut ilmu.

" Serius! Terus Kamu tidak tinggal diam kan?" tanya Lara yang tidak ingin terjadi sesuatu kepada Naima.

" Nggak lah,kan Aku memang nggak salah.kalau nggak percaya tanya saja sama mereka." ujar Naima sambil mengarahkan dagu kepada teman satu kelas yang tadi berada di tempat kejadian.

Naima ingat betul wajah mereka-mereka yang ada di sini, tidak ada satu pun yang ikut menyorakinya saat menghadapi Angel.mereka hanya diam sedikit menjaga jarak dari kekisruhan itu.

" Kata kakak senior yang lain,si Angel itu memang seperti itu Nai,Kamu harus hati-hati sama dia."

" Dengar - denger nih ya ,Angel itu naksir berat sama Pak Agam tapi di tolak sama Pak Agam."

" Mending Kamu jangan dekat-dekat sama Pak Agam deh Nai,fans Pak Agam itu banyak dan terkenal bar-bar. Contoh nya si angel itu."

" Maaf kan kita-kita yang nggak menolong Kamu tadi,Angel punya kekuatan besar di kampus ini.mereka yang berpihak kepada dia bukan murni ngefans melainkan karena mendapat bayaran."

Naima hanya geleng-geleng kepala mendengar apa yang di sampaikan oleh teman-temannya, kenapa ada yang seperti itu di kampus ini.padahal kampus ini terkenal di seluruh penjuru tanah air hingga ke mancanegara.

Naima tidak akan membiarkan Angel semena-mena terhadap diri nya,jika tidak di usik maka Naima tidak akan ikut campur dalam urusan Angel,beda lagi cerita jika besok Angel benar-benar mencari masalah dengan nya.

" Semoga saja niat untuk menuntut ilmu ini lancar sampai akhir nanti." ucap Naima dalam hati.

Sambil menunggu dosen datang,Naima lebih memilih untuk membaca buku tebal yang baru di pinjam kemarin sore.

Naima tetap fokus membaca di tengah suasana kelas yang ramai dengan berbagai kegiatan.

Jangan tanyakan kemana Lara! Gadis bertubuh mungil itu sedang sibuk menggosipkan kelakuan Angel bersama teman-teman yang lain.

" Awas Nai..."

Bersambung.

Jangan lupa like, bantu rate ⭐⭐⭐⭐⭐ dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys

1
ChikoRamadani
siapa yang menolong naima??? apa dokter bagas???
Sudah gila saraf otak pak rudi, dia yang menghabiskan uangnya demi si neneng itu malah balik menyalahkan naima... tega banget seorang ayah tanpa memberi nafkah dan kasihsayang ingin menukarkan harga diri anaknya buat orang lain karena demi uang...
oland sariyy: perlu di kutuk kayak nya si Rudi ini ya kakak 😁😁
total 1 replies
oland sariyy
selamat membaca teman-teman semua nya.jangan lupa.tinggalkan jejak kalian di kolom komentar ya
ChikoRamadani
kira" apa yang dilakukan naima yah ??? jadi penasaran 🤔
lanjut dong thor
oland sariyy: tunggu di bab berikutnya kakak 😁😁
total 1 replies
ChikoRamadani
Mereka selalu diuji mulai dari tidak diberikan kasih sayang seorang ayah, tidak diberi nafkah dan saat mereka dalam situasi terpuruk pun ayahnya tidak peduli sama sekali...
naima dan dito sangat menyayangi ibunya,
tapi bagaimana mereka bisa mendapatkan biaya untuk operasi? apakah ada yg membantu mereka? semoga saja ada orang baik yang bsa menolong ibunya...


sepertinya dokter bagas dia tertarik pada naima tetapi dia sadar diri, naima masih bocah....
ChikoRamadani
lanjut kakk,,
oland sariyy: siap kak
total 1 replies
oland sariyy
terimakasih sudah setia di cerita terbaru author,maaf kalau agak lama update nya kakak, author lagi kurang fit 🙏🙏
ChikoRamadani
Sedih banget loh jadi mereka, tidak diberikan kasihsayang sama sekali... hanya luka dan trauma yang diberikan oleh pak rudi...
bu maryah sudah pasrah dengan tindakan kasar pak rudi tapi dia selalu percaya pak rudi setia...
setelah ini, apakah bu maryah tetap bertahan dengan segala cobaan rumahtangga mereka, dan apakah naima dito masih mau menerima perilaku buruk pak rudi kepada mereka....
ChikoRamadani
miris banget lihat keadaan mereka, apalagi pak rudi tidak ada rasa peduli kepada keluarganya sendiri. mana kakak pak rudi merendahkan bu maryah bilangin miskin dan banyak hutang eh gak sadar dia adiknya saja tidak pernah memberikan nafkah untuk keluarganya malahan bu maryah yang berjuang keras untuk membiayai kehidupan anaknya...
naima,punya teman yang baik , selalu bantuin ketika lagi kesusahan dengan cara diam" memasukkan selembar uang ke dalam tas naima. tapi naima susah dia tidak pernah memanfaatkan temannya itu karena dia anak yang tulus...
oland sariyy: hai kakak terimakasih sudah mampir di karya terbaru author 😊🙏
total 1 replies
oland sariyy
Hai semua nya selamat datang di karya terbaru author 😊😊😊🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!