NovelToon NovelToon
Istri Kedua

Istri Kedua

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Cerai / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:627.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Ketika ibu lain bahagia menanti kehadiran sang buah hati, Syifa Amira Chandani harus menelan derita. Kebahagiaannya direnggut paksa, padahal dua bulan lagi dia melahirkan. Syifa diceraikan hanya karena Haris masih mencintai Nadia, istri pertamanya.

Janji-janji Haris hanya manis di bibir. Nyatanya, dia hanya dijadikan pelarian.

Syifa berpikir, pelangi akan muncul di langit setelah hujan mereda. Namun, hujan tak kunjung reda. Badai belum berakhir. Dia harus tegar demi sang buah hati. Akankah Syifa berpeluang mengecapi manisnya madu setelah ditinggalkan Haris?

Mohon baca setiap bab yang update. Jangan menumpuk bab. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh Tiga

Sepulang kerja, Haikal langsung menuju ke rumah Syifa. Dia sudah sedikit telat. Jam telah menunjukan pukul empat, padahal dia janji akan menjemput jam tiga sore. Semua karena ada satu berkas yang harus dia selesaikan.

Sampai di kediaman Syifa, Haikal langsung keluar dari mobil dan dengan tergesa mengetuk pintu rumah. Cukup lama dia mengetuk, tak ada sahutan.

"Apa Syifa marah, dan pergi ke tempat lain?" tanya Haikal dalam hatinya.

Haikal lalu membalikan tubuhnya dan berjalan kembali menuju mobilnya. Saat akan membuka pintu mobil, terdengar suara bocah memanggil dirinya.

"Abi ...," panggil Adam.

Haikal membalikan badan dan tersenyum ketika melihat Adam dan Syifa. Dia hampir saja pergi. Pria itu berjalan mendekati bocah itu.

"Maaf, Abi terlambat," ucap Haikal dengan wajah penuh penyesalan.

"Tak apa, Mas. Aku mengerti kesibukan kamu." Syifa yang menjawab dengan tersenyum.

"Aku kira kamu sudah pergi karena marah aku terlambat menjemput," balas Haikal.

"Mas ... ternyata kamu masih belum mengenal aku. Hanya karena masalah begini aku tak akan marah. Aku tau semua pasti tak sengaja kamu lakukan. Itu semua hanya karena tugasmu di kantor'kan?" tanya Syifa.

"Iya, Syifa. Aku harus menyelesaikan satu berkas. Dan itu tak bisa di tunda. Sekali lagi, maaf."

"Mas, tak perlu minta maaf hingga berulang kali. Aku dan Adam tadi solat sehingga telat bukakan pintu," balas Syifa.

"Oh, baiklah. Apa kita berangkat sekarang?" tanya Haikal.

"Apa Mas telah solat?" Syifa balik bertanya.

"Sudah, tadi mampir di mesjid."

"Kalau begitu, kita berangkat sekarang saja," ucap Syifa.

Syifa lalu mengambil kotak berisi kue buatannya dan tas. Lalu mengunci pintu rumah. Mereka berjalan masuk ke mobil. Haikal langsung melajukan mobilnya menuju kota tempat tinggal mamanya yang memakan waktu dua jam perjalanan.

***

Haikal memasuki rumah mama-nya dengan langkah pasti, tangannya masih bergenggam erat tangan Adam, untuk meredakan rasa gugupnya. Mereka tidak pernah berkenalan sebelumnya, dan Haikal merasa tegang dengan pertemuan ini. Dia takut mama-nya tidak bisa menerima wanita itu. Syifa juga tidak bisa menyembunyikan ketegangannya, dia hanya berharap pertemuan ini akan berjalan lancar.

"Sudahlah, jangan gugup. Mamaku pasti akan menyukaimu," ujar Haikal sambil memberikan senyum, gerakannya yang membuat hati Syifa terasa lebih tenang. Padahal dalam hatinya, pria itu juga sangat gugup.

Walau mama berkata akan menerima siapa pun pilihannya, tetap saja ada rasa ragu. Takut mama-nya berubah pikiran.

Mereka berjalan melewati ruang tamu yang indah dengan sofa berwarna-warni dan hiasan bunga yang cantik. Haikal terus masuk hingga tiba di ruang keluarga. Terlihat mamanya sudah menunggu kedatangan mereka.

"Assalamualaikum ...," ucap Haikal dan Syifa bersamaan.

"Waalaikumsalam," jawab mamanya Haikal.

"Ma, kenalkan ini Syifa. Dan ini Adam, putranya," ucap Haikal dengan senyum lebar.

Lastri, mama Haikal, tersenyum ramah sambil mengulurkan tangannya. "Senang sekali bisa bertemu denganmu, Syifa. Dan Adam, kamu pasti anak yang lucu sekali ya," ucapnya sambil mengusap kepala Adam yang malu-malu.

"Senang juga bisa bertemu dengan Anda, Bu Lastri," jawab Syifa sambil menggenggam tangan ibu Haikal.

Mereka duduk di ruang keluarga yang nyaman, sambil menikmati segelas teh hangat yang disajikan pembantu mamanya Haikal. Lastri memandang Syifa dengan penuh kehangatan, dan mulai bertanya tentang kehidupan mereka.

"Jadi, bagaimana kalian bisa bertemu?" tanya Lastri sambil tersenyum.

Haikal dan Syifa saling pandang sejenak sebelum wanita itu menjawab, "Kami bertemu di sebuah restoran, Bu."

"Adam anakmu, Syifa?" tanya Mama Lastri lagi.

Syifa dan Haikal kembali saling pandang. Takut ini yang akan menjadi masalah, mamanya pria itu tak bisa menerima dia yang janda.

"Ya, Bu. Anak dari pernikahan pertamaku," jawab Syifa jujur.

Lastri mengangguk mengerti sambil tersenyum, "Anak adalah anugerah yang harus dihargai. Mama yakin Adam adalah anak yang luar biasa."

Adam tersenyum malu-malu, merasa senang karena mendapat sambutan baik dari mama Haikal. Mereka terus berbincang-bincang, saling bertukar cerita tentang kehidupan masing-masing. Lastri sangat terbuka dan hangat, membuat suasana semakin nyaman.

"Syifa, selama ini bagaimana perasaanmu menjalani hubungan dengan Haikal?" tanya Lastri tiba-tiba.

Syifa terdiam sejenak sebelum menjawab, "Awalnya aku merasa takut, karena Haikal memiliki masa lalu dan anak. Begitu juga denganku, Bu. Aku yang trauma dengan pernikahan pertama, takut memulai lagi. Aku pikir istrinya masih hidup. Seperti yang aku katakan tadi, rumah tanggaku hancur karena suamiku kembali dengan istri pertamanya Tapi seiring waktu berjalan, saya menyadari bahwa cinta tidak melihat masa lalu. Semua yang terjadi di muka bumi juga sudah diatur Allah, kita hanya bisa menerima dan menjalankan dengan ikhlas," kata Syifa.

Lastri tersenyum puas mendengar jawaban Syifa, dia tahu bahwa Syifa adalah wanita yang tepat untuk Haikal. Mereka semakin akrab satu sama lain, saling tertawa dan bercanda seperti keluarga yang sudah lama mengenal.

"Mama sangat senang bisa bertemu denganmu, Syifa. Mama merasa bahwa kalian adalah keluarga yang sempurna untuk Haikal," ucap Lastri penuh kehangatan.

Dia dapat melihat betapa putranya sangat mencintai Syifa. Terbukti dari kesabarannya menunggu hingga lima tahun.

Haikal memeluk Adam dengan penuh kasih sayang, merasa bahagia karena mamanya sudah menerima kehadiran Syifa dan Adam dalam hidupnya. Mereka menghabiskan malam itu dengan riang, saling berbagi cerita dan tawa.

Setelah beberapa jam berlalu, Syifa merasa sedih harus pulang meninggalkan wanita itu. Lastri berpesan agar mereka segera datang berkunjung lagi, dan menjanjikan bahwa dia akan selalu mendukung hubungan mereka.

"Terima kasih atas sambutan hangat mu, Bu. Aku dan Adam pasti akan segera datang berkunjung lagi," ucap Syifa dengan senyum tulus.

Haikal menatap mamanya dengan penuh rasa syukur, merasa bersyukur memiliki wanita seperti Syifa di hidupnya. Mereka berpamitan dengan penuh haru, dan meninggalkan rumah dengan hati yang penuh cinta dan kebahagiaan.

Di perjalanan pulang, Haikal berkata, "Aku sangat mencintaimu, Syifa. Dan aku tahu bahwa kita akan melewati segala rintangan bersama."

Syifa tersenyum bahagia, merasa bersyukur memiliki Haikal dan Adam dalam hidupnya. Mereka melanjutkan perjalanan pulang dengan hati yang penuh cinta dan harapan untuk masa depan yang cerah.

Dengan langkah mantap, mereka akan melangkah ke depan, siap untuk menghadapi segala ujian yang akan datang. Bersama, mereka melewati segala liku-liku kehidupan dengan penuh cinta dan keyakinan bahwa mereka akan selalu bersama, selamanya.

Adam telah tertidur di kursi belakang, karena jam memang telah menunjukan pukul dua belas malam. Saat Haikal sedang konsentrasi menyetir, ada seseorang menghubungi. Dia menepikan mobilnya dan menerima telepon.

"Ada apa menghubungi aku tengah malam begini?" tanya Haikal langsung tanpa basa basi. Syifa memandangi raut wajah calon suaminya yang berubah saat menerima telepon.

...----------------...

1
Ulfatul Imaroh
laki kyk gt enaknya dikebiri..
syh 03
Luar biasa
zahra ou
tante hawa bakal jd calon plakor min
Ayu galih wulandari
Bagus bangeeet....
Mama Reni: ♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Ayu galih wulandari
Bagus bangeeet....
Ayu galih wulandari
Yaaa sdh the end aja 😯😯😯
Ayu galih wulandari
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Ayu galih wulandari
semoga SAMAWA
Ayu galih wulandari
lanjuut kak..aqu sdh line ,kirim vote, kirim hadiah & lope lope 😘😘😘😘😘
Ayu galih wulandari
Pria yg rk pantas untuk di cintai
Ayu galih wulandari
😭😭😭😭
Ayu galih wulandari
Bener2 laki3 yg gk bertanggung jawab ,smg kamu dpt karma Haris
Ayu galih wulandari
MasyaALLOH bagus banget ceritanya...bikin meweeek😭😭😭😭😭Baguuus...bangeeet
Mama Reni: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Tuty Tuty
keren Syifa
Tuty Tuty
hohoho tak kan mau syifa
Tuty Tuty
hemm hasil pelakor 😡😡😡
Tuty Tuty
huuu nyelonong aja
Tuty Tuty
yaaa bakalan rame nih seruu
Tuty Tuty
legaa hati kuu kok akyaueh 😅😅😅😅😅
Tuty Tuty
jakah telak haris selamat haikal 🥰🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!