Riky harus merelakan cintanya yang diam-diam ia pendam hanya karena kesalahpahaman yang terjadi. Ia harus menikahi seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenali.
Aisyah wanita malang, korban tabrak lari yang berhasil disekamatkan oleh Riky pada malam itu. Riky terpaksa menikahi Aisyah dan mengubur cintanya kepada Tita, gadis yang selama ini ia kagumi dan ia cintai secara diam-diam.
Tita pun menerima pinangan Raja. Mereka sama-sama memiliki pasangan. Namun jodoh tidak ada yang tahu. Tuhan mempersatukan mereka, saat keduanya sudah sama-sama tidak memiliki pasangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tergila-gila
"Kamu suka Sayang?"
Tita mengangguk. ia berjalan di atas taburan kelopak mawar merah dan putih yang bertaburan di lantai.
"Anggap saja ini bulan madu kita sebelum resepsi. Dan ini hadiah untukmu. Bukalah dan pakai!"
"Apa ini Mas?"
"Buka saja!"
Tita pun membuka kotak tersebut. Ada sekuntum bunga mawar merah dan sepucuk surat di atasnya. Tita pun membaca surat tersebut.
Dear istriku tercinta,
Aku tidak akan pernah bosan untuk bilang aku sangat mencintaimu.
Tidak ada hal berharga yang bisa aku berikan untukmu.
Karena kamu pasti sudah memiliki segalanya.
Aku hanya punya cinta dan kasih sayang uang akan aku pertahankan sampai kita tua nanti.
I love you so much honey
-
Tita tersenyum setelah membaca surat tersebut.
"Aku juga sangat mencintaimu Mas. Dan aku akan menemanimu sampai kita tua nanti."
Cup
Cup
Tita mengecup kedua pipi suaminya. Kali ini Ricky salah tingkah. Tita tidak pernah terang-terangan seperti ini.
Tita membuka kotak kecil yang ternyata isinya adalah kalung dengan liontin berlian yang sangat simple. Kemudian di bawahnya nampak kain warna merah merona. Tita mengangkat kain tersebut.
"O-ow ini baju haram." Batin Tita.
Ricky memakaikan kalung di leher Tita.
"Ehem.. Sayang, malam ini aku minta pakailah baju itu!"
Tita pun menurutinya permintaan suaminya. Ia pergi ke kamar mandi. Dan di kamar mandi pun banyak kelopak bunga mawar bertaburan di bak mandi. Ia merasa dirinya seperti pengantin baru yang baru akan melakukan belah duren
"Kamu selalu punya ide dan rencana yang tidak disangka Mas." Lirih Tita.
Ia membuka bajunya dan memakai lingerie warna merah yang sangat sexi. Warna lingerie yang kontras dengan warna kulit Tita, membuatnya tampil menawan. Tita menggerai rambut panjangnya. Ia menambah sedikit lipstik agar terlihat mempesona.
"Ya ampun, udah kayak kupu-kupu malam kalau begini. Tapi in pahala untukmu Tita. Kamu harus memberikan pelayanan yang terbaik." Batin Tita.
Tok tok tok
"Sayang, sudah?"
"Eh iya Mas."
"Duh kok jadi nervous gini, kan sama suami sendiri! Bukan pertama kalinya pula!" Monolognya.
Ceklek
Tita keluar dari kamar mandi dengan menundukkan wajah. Ricky memandang penampilan istrinya dari bawah sampai atas.
"Wow, so sexi. Kamu membuatku tergila-gila." Batin Ricky.
Ia mengangkat dagu Tita agar bisa melihat wajahnya.
"Masyaallah... cantiknya istriku." Ricky menyelipkan rambut Rita yang menghalangi sebelah pipinya. Ia pun Menyentuh bibir merah Tita yang sangat menggoda. Ricky berbisik di telinga istrinya.
"Sayang, aku menginginkanmu."
Bisikan Ricky membuat hati Tita berdesir. Dan tubuhnya mulai panas. Ricky menggendongnya ala bridal style dan membaringkannya tepat di tengah tempat tidur. Ricky pun membaca do'a dan membuka kaos yang ia pakai menyisakan celana boxernya saja. Nampak sekali milik Ricky sudah menegang di balik boxernya. Tita menelan salivanya sendiri. Ia juga selalu terpesona dengan tubuh suaminya.
Ricky mulai mencumbu Tita. Memberikan sentuhan-sentuhan manja di area sensitifnya. Membuat Tita menjadi liar. Ia memagut bibir suaminya. Mengecap rasa yang yang berbeda. Tangannya rak tinggal diam menyentuh milik suaminya. Ricky pun sudah tidak tahan.Ia membalik posisi Tita menjadi di atasnya.
"Kamu yang pegang kendali!"
"Mas, aku tidak bisa."
"Akan aku ajari."
Dan terjadilah penyatuan mereka yang ke sekian kalinya. Bahkan Ricky melakukan pelepasan hingga dua kali. Setelah itu Ricky menggendong Tita dan membawanya ke kamar mandi. Ia membawa Tita masuk ke bathtub yang sudah penuh dengan kelopak bunga mawar. Mereka hanya bermain-main di dalam air setelah itu mereka mandi bersuci bersama.
"Kita shalat isyak ya, tadi belum shalat."
"Kamu sih Mas."
"Udah nggak tahan yang. Daripada waktu shalat terbayang-bayang."
Mereka pun shalat isya' kemudian shalat hajat.
"Mas, lapar.. "
"Ah iya sampai lupa kita belum makan malam. Tadi sore cuma makan bakso ya. Sebentar aku telpon pihak restoran biar dibawakan makanan ke sini."
Keduanya berbaring di tempat tidur sambil nonton televisi. Tidak lama kemudian pesanan mereka datang. Mereka pun makan di dalam kamar. Setelah itu mereka beristirahat.
Keesokan harinya.
Setelah shalat shubuh Tita tidur lagi karena mengantuk. Sebelum shubuh ternyata Ricky meminta jatah lagi kepada istrinya itu. Ricky bangun terlebih dahulu. Ia keluar dari kamarnya dan pergi untuk mencari sarapan. Karena restoran di hotel biasanya akan bukan nanti jam 9.
Ricky pergi ke pertokoan kios yang dekat dengan hotelnya. Ada penjual shawarma dan kebab. Ia membelinya untuk sarapan. Sekitar lima belas menit ia menunggunya. Setelah selesai, Ricky kembali ke hotel. Namun saat akan kembali ke kamarnya, ia melihat seseorang terjatuh di lobi. Ia pun mendekati orang tersebut.
Anggap saja mereka berbahasa Inggris. Karena melihat wajah laki-laki tersebut kebarat-baratan, Ricky sengaja menggunakan bahasa Inggris.
"Apa anda baik-baik saja Tuan?"
"Kakiku terkilir."
Ricky mencoba menyentuh kakinya.
"Aduh....sakit."
"Maaf, aoa anda menginao di sini?"
"Iya, itu kamat saya!" Laki-laki tersebut menunjuk kamarnya.
"Mari saya antar!" Ricky memapahnya dengan kanan kirinya. Sementara tangan kanannya membawa kantong yang berisi makanan.
Setelah membuka pintu kamarnya, laki-laki tersebut masuk dengan dibantu Ricky. Ia kemudian didudukkan di tempat tidurnya.
"Apa anda punya minyak angin atau salep?"
"Oh iya, ada salep. Itu di dalam tas saya."
"Ini tasnya!" Ricky mengambilkan tas milik laki-laki tersebut.
"Anda bisa me guru sendiri tidak? Saya harus segera kembali ke kamar."
"Sa-saya tidak bisa mengurut. Takut salah, nanti malah jadi parah."
Dengan kebaikan hati Ricky, ia pun memembantu laki-laki itu. Ricky mengoleskan salep di kakinya dan mengurutnya pelan. Pandangan laki-laki tersebut beralih ke selangkangan Ricky. Ia juga melihat dada Ricky yang nampak karena kancing Ricky terbuka satu di bagian atas.
"Au... sakit sekali." Laki-laki tersebut mencengkram bahu Ricky dan mengendus aroma tubuh Ricky yang harum karena ia memakai sabun aroma terapi.
"Ini sudah mendingan kok, tidak parah."
"Terima kasih kalau begitu. Maaf, kita belum berkenalan. Nama saya Jonathan."
"Saya Ricky."
"Terima kasih atas bantuan anda Tuan Ricky."
"Sama-sama... saya permisi dulu."
Setelah kepergian Ricky laki-laki tersebut tersenyum.
"Ah sial, hanya dengan begitu saja dia sudah mampu membuat senjataku bangun." Monolognya.
Ricky merasa ada yang aneh terhadap orang yang ditolongnya barusan. Namun ia menepisnya.
Tita terbangun dan tidak menemukan suaminya di tempat tidur bahkan di dalam kamar. Ternyata Ricky menulis sebuah pesan di atas meja.
Selamat pagi sayang
Semoga hari ini lebih indah dari hari kemarin
Aku keluar dulu untuk cari makanan
emmuah.... 😘😘😘
Tita tersenyum membacanya.
Ceklek
Pintu terbuka. Ricky sudah datang membawa sarapan untuk dirinya dan istrinya.
Bersambung
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
tolong diloloskan min
maklum ini ceritanya banten baru jadi Hem Hem terus 😁
sebuah cerita yg bagus