Dia Milikku Bukan Milikmu

Setelah sampe di rumah Kakek dan Nenek Kiano semua orang istirahat dulu di teras yang terasa sejuk dan asri. di halaman ada pohon Rambutan Pohon Mangga dan Pohon Jambu. Dan dibelakang rumah juga ada beberapa Pohon buah lain seperti pohon pisang, pohon duren, sirsak, jambu air, belimbing. Dan kebetulan pohon-pohon buah tersebut sedang berbuah.

Keyla terlihat sangat bersemangat sekali melihat buah buahan yang matang.

"Kak Kev, ayooo sini ambilkan buah mangga yang itu" sambil menunjukan buah mangga yang terlihat matang.

" Kakek apa Duriannya sudah mateng? boleh tidak ngambil buah Durian juga?" Teriak Keyla lagi

" Itu juga Pisangnya juga kuning pasti sudah mateng juga"

" Akh Pepaya sama belimbing nya juga dah matang"

" Iiih seneng banget kebetulan pas kita ke sini semua buah buahnya mateng semua" Keyla begitu ceria dan semangat dan terlihat bahagia melihat buah-buahan matang pada pohonnya.

"Aku mau bawa pulang ya kek mau bawain ayah sama bunda" melihat kelakuan Keyla semua orang yang melihat hanya bisa menggeleng geleng kepalanya.

" Iya ambil aja bawa semuanya. Orang orang disini dah pada kenyang dengan buah buahan disini semua tetangga dekat sini sudah sering merasakan manisnya buah buahan kakek" mendengar itu Keyla semakin senang.

" Asyiiiik... Kakek gimana cara mengambil buah durian? gak mungkin pake galah kan? ato dilempar dari atas, kalo kena kepala gimana?" Keyla terus bertanya ini itu

" Hahahah masa gitu emang keyla mau ketiban durian?" keyla mengerucutkan bibirnya cemberut.

" Iya makanya nanya kek aku belum pernah liat cara ngambil buah durian"

" Iya taunya makan doang!" Kiano menimpali obrolan Keyla sama kakeknya sambil terkekeh.

" Bang Kian nyebelin deh!" Keyla semakin mengerucutkan bibirnya sambil bersungut-sungut tapi buat semua yang melihat justru merasa kalo tingkah Keyla itu lucu dan mengundang tawa semua orang disana.

" Tuh lihat Mang Rohim naik ke pohon durian sambil bawa tali, nanti tali itu diikatkan pada durian nah setelah di ikat baru di potong dari dahannya tar duriannya di turunkan secara perlahan dengan menggeret talinya. Nah setelah itu kita tunggu sampe duriannya nyampe kebawah baru kita lepas talinya dan begitu selanjutanya" penjelasan kakek sambil di praktekan Mang Rohim membuat semua orang mengerti cara mengambil buah durian, terkecuali Kiano yang memang sejak kecil sudah tau caranya.

" Kek gimana kalo misalkan ada yg matang duluan kan kita tidak tau soalnya di atas kita juga gak mungkin tiap hari di cek. Trus kalo yang matang biasanya jatuh bahaya juga kalo ada orang yang lewat" Kevin mulai bersuara dan masih penasaran.

" Khusus untuk Durian jika sudah terlihat membesar Mang Rohim sudah mengerti dia akan mulai mengikat dengan tali antara batang durian dan dahan pohonnya. jadi kalo sudah matang duriannya tidak akan jatuh kebawah dan mengenai orang yang lewat" jelas kakek

" Anak kota emang taunya cuma makan yang sudah tersedia di piring gak tau prosesnya makanan itu sampe ke piring kita" ucap Arif sok sok an pengen di puji Sheila.

" Halaaah lo aja baru tau caranya sok sok an dah ngerti" sela Keysha.

" Lo sensi amat ma gue Sha, lo naksir ya ma gue" Dengan gayanya sok ganteng dan menaikan kedua alisnya arif bergaya depan Keysha.

"Bacot lo" Keysha melotot

Pletak sheila menimpuk kepala Arif pake biji Rambutan yang sedang dia makan.

" Aaawwww... heheheh becanda yang, cuma kau yang ada di hati Abang" Arif cengengesan saat tahu Sheila yang melakukannya.

"anjriitt Buciiin!!!" ucap Kevin dan di pandang sinis Keysha dan Kiano. Pelakunya cuma cengar cengir aja.

Mang Rohim membawa beberapa Durian yang sudah mateng ke depan mereka dan membantu membuka durian itu.

Kevin Kiano Keisya Arif Sheila dan Keyla semuanya lahap memakan durian itu selain dagingnya tebal rasanya pun manis. Mereka benar benar puas.

Setelah mereka kenyang dengan berbagai macam buah yang mereka makan, mereka duduk duduk di pinggir kolam sambil mengobrol dan sambil bernyanyi dengan gitar yang Kevin bawa.

"Kian, bukannya disekitar sini ada sungai yang ada air terjunnya ya?" tanya Kevin

" Hiliiih lupa gue, yuk kesana maen aer sambil foto-foto!"

" kek kita ke sungai dulu ya" ijin Kiano

" Iya, hati hati" nenek yang jawab gk tahu kakek kemana.

"iya nek"

Sesampainya di sungai mereka disuguhkan pemandangan yang sangat indah. Air yang jernih suara gemuruh air terjun dan riuh anak anak yang sedang berenang. Bebatuan yang seolah disusun rapi sehingga kita bisa duduk duduk menikmati semua keindahan alam ini.

Mereka mulai bergaya dan mengambil foto satu demi satu. Berselfi atau mangambil foto bersama dengan berbagai background. Karena asyiknya berfoto sampai Arif tak menyadari kalo batu pijakannya sudah habis dan....

bbbbbiiiiyyyuuuuurrrrr

"Aarrrggghhh seger!"

Semua temannya menertawakan Arif yang terpeleset jatuh ke sungai. Begitupun orang orang yang ada di sekitaran mereka ikut tertawa. Entah karena malu ato salah tingkah bikin Arif mati gaya, dan mulai jail dengan mengejar Kiano dan Kevin agar mau berenang bersama.

Kiano dan Kevin yang tidak siap di kejar malah ikut terpeleset dan terjatuh juga. Akhirnya mereka berenang bersama. Namun untuk para cewe mereka hanya bermain main dipinggir sungai saja sambil tetap mengabadikan moment tersebut.

Keyla loncat sana loncat sini tidak mau diam. Dari satu batu ke satu batu yang lainnya. Merasa senang dan terlalu bersemangat sampai tidak melihat kalau batu yang di pijaknya berlumut membuat dia jatuh dan keseleo. Karena sakit dia menangis. Semua menghampirinya.

" Dek kamu gak apa apa kan?" tanya Keysha penuh kekhawatiran

"Kak Sha kaki Kekey sakit!" Keyla mencoba berdiri saat berdiri dirasakan kakinya semakin sakit apalagi saat dia mencoba melangkah. Keyla semakin keras nangisnya.

" Sepertinya kaki Keyla keseleo, kita bawa pulang dulu nanti di urut sama Mang Rohim dia biasa ngurut kalo ada yang salah urat ato keseleo gini" ucap Kiano

Karena gak bisa jalan Kevin menggendong Keyla! Keyla yang tadi nangis kini kesenangan soalnya mau di gendong.

'Sakit terus juga rela asal di gendong Kak Kev' pikir Keyla sambil senyam senyum.

Sampai sini dulu ya readers. jangan lupa like komen ratenya ya. apalagi di tambah Vote dan Gift.

salam manis jingga 😉