NovelToon NovelToon
Gadis Cantik Jadi Rebutan Para Mafia

Gadis Cantik Jadi Rebutan Para Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:80.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rianti Al

Beberapa pria berkumpul di meja bundar besar di hadapan masing-masing duduk melingkar, berpakaian hitam-putih layaknya Mafia. Memang mafia, 8 pria itu adalah mafia terbesar di kota ini namun saat ini mereka sedang menjalankan sebuah misi jadi mereka tinggal di tempat yang tak di ketahui oleh siapapun. Layaknya seperti seorang pebisnis yang sedang meeting, membicarakan rencana ini itu agar mendapatkan hasil yang sukses.

Sama hal nya dengan mereka yang menyusun rencana untuk musuh mereka, sudah tidak heran mafia memang wajib punya musuh ntah itu lawannya sama-sama mafia atau orang biasa.

"Hey, di posisi seperti ini serasa bukan mafia melainkan perampokan" decih salah satu pria berambut pirang.

"Bukan perampokan, yang sudah jadi milik kita kenapa tidak? Aku bahkan bersemangat dalam misi ini, selain mendapatkan nya namun nyawa nya ada di genggaman ku" ujar salah satunya sambil menunjukan kepalan tangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rianti Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Sesampainya Arion & Liana di luar, semua anak buah musuhnya sudah di kalahkan, bisa Liana lihat selain d4rah yang bertumpah namun m4yat-m4yat tergeletak di mana-mana bahkan di dalam rumah. Para mafia lainnya menoleh ke arah 2 sejoli yang berjalan ke arah mereka.

"Aku senang kau baik-baik saja " Carlos memeluk Liana erat, gadis itu hanya diam apalagi sampai saat ini tangannya masih di genggam oleh Arion.

Carlos melepas pelukan lalu mengecup b1bir Liana walau singkat.

"Sebaiknya kita kembali, sebelum 2 makhluk itu datang" kata Elvano. Mereka mengangguk setuju.

"Wah, setelah menghancurkan rumah orang lain main pergi saja" ucap seseorang membuat mereka terhenti dan menoleh.

2 pria berdiri tak jauh dari mereka, siapa lagi kalau bukan Arvin dan Marvin. Yang berbicara tadi adalah Marvin. Tatapan tajam dari Arion dan yang lain mengarah pada 2 bersaudara itu.

"Ternyata dia" gumam Lucas.

Tentu saja mereka baru mengetahui sosok siapa itu Arvin Putra Kingston, selama ini pria itu pintar dalam menyembunyikan diri dari publik bahkan jika mencari di internet pun gak akan ada, yang ada hanya berita perusahaan besar-besaran milik Arvin saja bukan pemilik perusahaannya.

Arion dan Arvin saling menatap tajam melebihi pisau namun hanya Arion saja sedangkan Arvin masih dalam kedataran dinding.

Ini yang kedua kalinya Arion menyerang kediaman musuhnya namun penyerangan pertama mereka tak melihat Arvin hanya ada adiknya saja yaitu Marvin, tapi kali ini mereka melihat rupanya langsung. Orang yang menyebalkan dan s1alan itu tak ada reaksi apapun selain ekspresi datar, minimal marah lah kan rumahnya rusak walaupun tak seperti dulu yang di bom menjadi tumpukan batu.

Arvin berjalan mendekati Arion dan Liana berdiri, Arion menarik Liana kebelakang nya agar gadis itu tak menjadi sasaran musuhnya. Lagi.

Tap.

Kini Arion dan Arvin saling berhadapan rasanya Arion ingin sekali memukul keras wajah santainya itu, namun ia tahan karena ingin melihat apa yang akan dilakukan nya.

"Ini yang kedua kalinya kau menyerang sarang semut" ucap Arvin.

"Jika bukan karena kau yang mulai duluan, aku tak akan melakukan nya. Tapi, ku pikir sekalian saja" Arion.

"Apa kau memikirkan resikonya?"

"Ya, resiko sudah pasti nyawa. Juga. Nyawa. Mu. " Arion penuh tekanan.

Arvin berdecih "Kau yakin?"

"Apa yang tidak aku yakini? Semua yang tidak mungkin akan menjadi mungkin" ujar Arion.

"Jadi? Bagaimana gadis di belakang mu?" Arvin melirik Liana yang berada di belakang Arion, Arion sedikit menoleh dan beralih menatap Arvin.

"Masalah kita tak ada kaitannya dengan gadis ini!"

"Aku pun tak ada masalah dengan nya, niat ku hanya ingin bermain-main dengan mu namun adik ku yang tertarik pada gadis milik mu" ujar Arvin.

"S1ALAN!" Teriak Elvano pada Marvin, saat ingin menyerang Marvin, Elvano langsung di tahan oleh Kenzo.

Arion hanya melirik Marvin sekilas "Aku tidak peduli, yang jelas kita selesaikan masalah ini sekarang sebelum aku kembali"

Arvin terkekeh kecil "Menyelesaikan? Baiklah, peperangan ini tak akan seru jika tak ada drama"

"Lalu?"

Arvin tersenyum smirk "Kita mulai dengan ini..."

Dor

Arion membulatkan mata membuat yang lain menoleh menatap 2 pria yang sedang berhadapan.

Jangan bilang bahwa...

Perlahan Arion melihat kebawah yaitu tangan Arvin memegang pistol dan menembak kan ke samping tubuhnya, juga perlahan Arion menolehkan ke belakang di mana arah pistol itu menembak.

Liana. Arion melihat Liana menunduk memegang perutnya yang berdarah. Ya ternyata Arvin bukan menembak Arion melainkan Liana, gadis itu mendongak menatap Arion dengan tatapan seperti mengantuk dan meringis sakit sambil mengeluarkan air mata.

"LIANA!!!" Teriak yang lain kecuali Arion, mereka langsung datang menghampiri Liana namun terlambat, gadis itu sudah terjatuh ke tanah dengan berlumuran darah.

"Liana! Liana! Sayang, bangun!!" Carlos menepuk pelan pipi si gadis.

Arvin melihat itu berdecih "Ternyata kalian bisa lebay gini, memalukan"

Kini lirikan Arion beralih menatap ke arah Arvin, wajah nya memerah dengan emosi meluap tangan mengepal keras sehingga mengeluarkan tonjolan otot di lengan hingga leher. Tatapan tajam Arion bisa membuat orang lain akan merasa takut tapi tidak bagi Arvin, dia malah terlihat santai dan masih tersenyum remeh.

Tak.

Arion menendang lengan Arvin yang memegang pistol hingga benda itu terjatuh, Arion mendaratkan pukulan keras pada wajah Arvin.

"Tak ada kesempatan kedua untuk mu" ucap Arion penuh tekanan.

Bugh

Kreak

Dugh

Suara pukulan serta retakan tulang yang bisa membuat ngeri jika mendengarnya, Arvin tersungkur akibat Arion memukul nya tanpa henti. Bagaimana mungkin Arion tak emosi? Melihat wajah santainya saja sudah bikin naik darah apalagi sampai kelewatan seperti melukai Liana dengan senjata nya

"Cepat, bawa Liana!" tukas Kenzo.

Carlos pun mengangkat tubuh Liana dan pergi tanpa mempedulikan Arion dan musuhnya berkelahi, semuanya pergi kecuali Kenzo, Edgar, Yohanes, Ravin dan David yang terpaksa menetap karena ia juga tak mungkin meninggalkan teman dan tuan nya dengan musuh terbesar nya.

"Akan ku hancurkan kau, s1alan!!" teriak Arion.

"Kau pikir, aku akan menerima nya?" Arvin langsung menendang dada Arion membuat pria itu terpundur. Ini kesempatan Arvin untuk melawan menjatuhkan Arion, tapi dengan sigap pria itu membalas serangan.

Mereka saling beradu tenaga tanpa bantuan senjata, menggunakan senjata tak akan cepat menyelesaikan semuanya keduanya seimbang dalam memainkan pistol. Arion dan Arvin berkelahi saling menjatuhkan mungkin efek karena Arion emosi sampai Arvin sering terbanting, tersungkur dan terlempar.

Melihat kakaknya selalu kalah, bahwa faktanya Arvin masih belum bisa di katakan pintar berkelahi kebanyakan Arvin selalu berlatih senjata. Marvin mengeluarkan pistol dari dalam jaketnya dan menodongkan ke arah salah satu dari 2 pria yang sedang berkelahi.

"Dari pada kau menganggur, bagaimana kita pun beradu?" Kenzo menahan lengan Marvin saat ingin melepas peletuk pistol.

Marvin berdecih "Oke, aku tidak takut pada bocil bentet seperti mu" ejek Marvin.

Emm, e–emang sih Kenzo lebih pendek dari Marvin, tapi jangan salah loh yah pendek-pendek gini Kenzo memiliki badan besar dan otot sekuat baja, sekali pukulan bisa menggeser rahang orang-orang.

Kenzo menepis lengan Marvin hingga pistol yang di pegang nya terhempas, barulah keduanya saling beradu otot sama seperti Arion dan Arvin

"Apa aku jadi wasit?" Edgar.

"Kita juga" sahut Ravin dan di angguki oleh Yohanes dan David.

\*\*\*

Sementara di sisi lain, Carlos dan yang lain membawa Liana ke helikopter mereka dan di sana ada Revan yang lemas menahan sakit di perutnya. Saat melihat mereka kembali, Revan berusaha bangun dari sandaran di dalam helikopter.

"Ka–kalian..." Terlihat Revan berusaha berbicara.

"Kau masih bisa bertahan?" tanya Lucas membantu Revan untuk duduk dengan benar. Revan mengangguk kecil, lalu ia tak sengaja melihat gadis dalam gendongan Carlos.

"Li–liana a–apa ya–yang te–terjadi?"

"Dia sama seperti mu, sekarang kita ke rumah sakit. Cepatlah!! " tegas Elvano. Salah satu anak buah yang menjaga Revan tadi langsung bergegas memasuki helikopter sebagai pilot mereka.

Baling-baling helikopter berputar dengan cepat hingga tumbuhan di sekitarnya keterpa angin kencang, perlahan badan helikopter melayang semakin tinggi dan tinggi, helikopter itu bergerak melayang menjauh dari tempat tersebut. Pasti nya melarikan Liana dan Revan ke rumah sakit di mana tempat mereka dulu di rawat juga, ini tempat biakan rumah sakit biasa.

\*\*\*

Bugh

Masih dalam perkelahian lakik, Marvin memang pintar dalam berkelahi bahkan lebih jago dari kakaknya yang selalu santuy dimana pun. Kenzo pun sama keduanya setara dalam kemampuan mereka, lalu bagaimana kabar Arion dan Arvin?

Darah dan luka menjadi saksi bisu antara keduanya, apalagi Arvin yang seperti nya lumayan parah jika bagi orang yang belum terbiasa melihat nya bahkan Arvin pun tak kaget melihat tubuhnya yang penuh luka dan darah.

Arion masih dalam emosi tak padam, tanpa ada hati ia benar-benar ingin menghabisi musuhnya ini. Pukulan demi pukulan ia berikan pada wajah dan tubuh Arvin yang tergeletak di tanah berusaha menahan, namun apa? Arion malah semakin memperkuat tenaga apalagi mengingat di mana Arvin dengan sengaja menembak gadis itu yang tak bersalah.

"Sesuai janji ku! Akan aku lenyapkan kau, s1alan!" dengan nafas tersenggal, Arion meraih pistol yang letaknya tak jauh dari ia menindihi tubuh Arvin. Padahal sudah di raih namun Arvin masih kuat untuk menepis lengan Arion sehingga pistol itu bergeser menjauh dari lengan nya.

"Kau yang akan mati duluan, s1alan!" teriak Arvin dengan sekuat tenaga membelikan posisi dan kini Arvin berada di atas Arion. Pembalasan pukulan Arvin kembalikan pada Arion namun hanya bisa satu kali memukul, saat ingin melakukan pukulan kedua Arion langsung menahan kepalan jari milik Arvin.

"Bermimpi lah jika bisa menghabisi ku, Arvin!" tekan Arion menatap tajam.

"Aku sudah bermimpi, bahkan dalam mimpi ku aku sedang memotong daging mu untuk hewan peliharaan adik ku. Kini, saatnya mimpi itu akan ku wujudkan menjadi nyata!" tak kalah Arvin.

Mereka saling menekan satu sama lain.

Dor!

"Aaghkk!"

1
Evielin M Hamkah
ini udah terlalu lama tidak ada sambungan nya
Indah
mana nih lanjutannya ?
Evielin M Hamkah
berapa lama update?...
queen zy az- zahra
Luar biasa
Hayati Thty
iya nuc lmx gk up
Sakinah Gina
ko ga di up up udh lama nunggu,padahal cerita ny lucu😔
Sakinah Gina
lanjut thor,seru
★ᴄʟᴇᴀʀ. ᴅɪᴀ★
gua sukak novel yg ini gua sampek baca ya di ulang ulang 😅
single is the best for me🎶🎶
Thor, tolong update ya Thor🙏🙏
single is the best for me🎶🎶
sempat-sempatnya kau menciumnya🙃
single is the best for me🎶🎶
kau Siapa yg menilai dia tidak berpendidikan🤨 memang pendidikan itu penting tapi apa gunanya jika ga ada adab?
Winsulistyowati
Up yg byk Thor.. Ditunggu ni Y Thor..Sehat Slalu ..
Winsulistyowati
Asiik..Uda Up date Thor...👍👍😍🖐️
★ᴄʟᴇᴀʀ. ᴅɪᴀ★
seru banget ceritanya tapi lama banget siap ny😅
cake
sebel deh kirain punya 2 trnyata diulang
Winsulistyowati
Lanjut Thor..aku Tunggu update Nya..Slam Sehat Slalu Y..🖐️😍💪💪
cake
jangan lama lama author update nya/Sob/
Novianti 18
.
Novianti 18
lanjuttt thorr
semangt bikin ny thorr sehat selalu
Winsulistyowati
Ayoo Lanjut Thor..Suka Critanya..Aku Tunggu Kelanjutan nya Moga Pean Sehat n Semangat Slalu.Aamiin🙏🏼👍👍😍💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!