Clara Andhira Hafsari terpaksa menjadi pacar bayaran seorang Reyhan Ananda Setya untuk membiayai operasi ibunya dan membalas dendam pada kekasih dan sahabatnya.
Karena sering bersama membuat mereka saling jatuh cinta, namun ego masing-masing membuat cinta mereka terpendam, sampai mereka berpisah karena kesalahpahaman yang fatal.
Setelah 5 tahun berpisah, mereka di pertemukan kembali di sebuah perusahaan. Siapa sangka Clara harus menjadi sekretaris Reyhan CEO Perusahaan Setya.
Hubungan CEO dan sekretaris itu tidak berjalan harmonis, karena Reyhan dan Clara masih terus mengingat kesalahpahaman yang membuat mereka saling membenci.
Apakah cinta akan membuat mereka bersatu kembali?
Apakah mereka bisa menyelesaikan kesalahpahaman yang dulu terjadi?
Ikuti terus cerita Reyhan dan Clara ji
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rai Rai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Ini balasan buat Lo karena udah mukul gue dan menantang gue" Vizah menyiramkan bekas air pelan ke seluruh tubuh Clara. Air itu membuat luka luka di tubuh Clara menjadi perih. Sedangkan aksi Vizah di sambut dengan tertawaan para fans Reyhan. Terlihat di antara mereka, ada Feni yang sedang menatap sinis ke arahnya.
Reyhan yang baru sampai langsung meradang melihat kejadian itu. Ia segera menghampiri Clara dan Vizah, ia menatap nyalang ke arah Vizah kemudian menamparnya.
Plaakk!
"Dasar ****** sialan! Berani Lo nyakiti Clara, bakalan gue buat Lo menyesal seumur hidup."
Semua yang berada di tempat itu melongo melihat perlakuan Reyhan. Mereka semakin yakin kalau Clara dan Reyhan berpacaran.
Vizah memegangi pipinya yang terasa perih dan panas. Ia menatap tak percaya atas perlakuan Reyhan.
'Kau berani menamparku, Rey. Kau tunggu saja, aku bersumpah akan membalas mu!'
Vizah pergi dengan wajah kesal diikuti kedua temannya.
"Siapapun yang berani menganggu nya dan menyentuh nya akan ku buat dia mati!" Reyhan menatap nyalang ke siswi-siswi alias para fans nya itu. Mendengar itu, mereka pun langsung melepaskan Clara karena takut dengan ancaman Reyhan.
Clara terduduk lemas. Matanya menatap nanar ke arah Reyhan yang berdiri di hadapannya.
'Kata kata itu ... Kenapa aku seperti pernah mendengarnya. Apa firasat ku benar ... Kak Reyhan, adalah bocah itu'
Reyhan menghampiri Clara yang terduduk lemas. Ia mengusap lembut rambutnya.
"Maaf" Hanya kata itu yang terucap di bibirnya.
Clara menatap wajah Reyhan. Ia hanya tersenyum kemudian menggeleng.
'Kenapa kau mengalami hal yang sama seperti Ara. Semua karena aku ... Lagi lagi ada yang terluka karena ku' Batin Reyhan merasa bersalah. Dilihatnya tangan Clara yang terluka akibat cakaran dan lebam, bibir yang berdarah, rambut yang berantakan dan baju yang basah, persis seperti yang di alami Ara dulu.
Reyhan segera menggendong Clara dan membawanya menuju UKS. Perlakuan Reyhan yang tiba-tiba membuat Clara terkejut. Ia segera melingkarkan kedua tangannya di leher Reyhan agar tidak terjatuh. Melihat perlakuan romantis Reyhan membuat para fansnya baper, iri sekaligus cemburu.
Mita dan Santi ingin menyusul, namun di halang oleh Dimas.
"Biarkan saja, Clara pasti aman jika sudah bersama Reyhan"
Mita dan Santi mengangguk paham.
"Mita, kita harus mengurus para ulat bulu itu" Mita mengangguk paham, tangannya juga gatal ingin menonjok wajah Vizah dan kedua temannya. Ia segera mengikuti Santi yang sudah berjalan duluan.
Kembali pada Reyhan dan Clara.
Semua siswa-siswi menatap Reyhan yang berjalan sambil menggendong Clara. Banyak dari mereka yang terkejut maupun yang menjerit karena baper sendiri.
Clara hanya bisa menyembunyikan wajahnya di dada bidang Reyhan. Malu, itu yang di rasakannya, namun perasaan terharu atas perlakuan Reyhan lebih dominan.
Tanpa sengaja Ayunda melihat mereka berdua. Ia segera bertanya pada temannya apa yang terjadi.
"Tumben Lo gak update soal beginian. Itu loh, katanya kak Reyhan dan Clara pacaran. Katanya, Clara menggoda kak Reyhan sampai meluk meluk gitu. Gue aja bingung kenapa kak Reyhan yang dingin dan kejam sama cewek mau sama dia. Udah jelek, miskin lagi" Papar Devi, temannya Ayunda.
Ayunda mengangguk anggukan kepalanya. 'Clara dan kak Reyhan pacaran, sejak kapan? Apa Wildan tahu ya soal ini?'
Reyhan telah sampai di UKS. Ia segera membaringkan Clara di ranjang kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.
"Sebentar" Reyhan segera keluar memanggil dokter dan dokter tersebut segera mengobati Clara.
"Kau istirahat lah dulu, sepertinya luka di tubuhmu membuatmu demam. Oh ya, apa kau ada baju ganti?" Tanya dokter tersebut.
"Ada dok, aku akan menelpon temanku untuk membawanya"
Setelah memastikan kondisi Clara, dokter kemudian meninggalkan mereka berdua.
"Maafkan aku"
"Kau terus meminta maaf dari tadi kaaak!" Clara kesal karena Reyhan terus meminta maaf padanya.
"Lagian seharusnya aku yang minta maaf karena udah buat kak Reyhan malu" Lanjut Clara merasa bersalah.
"Kau tidak perlu minta maaf, aku yang salah. Kau terluka karena aku..."
Clara menggenggam tangan Reyhan. Reyhan menatap wajah cantik nan imut di depannya. Jujur, dia bingung dengan mereka yang mengatakan Clara jelek. Menurutnya wajah Clara sempurna.
"Kakak gak perlu minta maaf, lagian aku udah biasa. Sekarang yang kita pikirkan bagaimana caranya membuat gosip ini menghilang. Kita juga harus mencari tahu siapa yang menyebarkan foto dan video itu"
Reyhan mengangguk paham. "Biar aku yang akan mencarinya. Kau istirahat saja. Jika ada yang mengganggumu, kau hubungi saja aku" Reyhan mengacak rambut Clara sambil tersenyum.
"Kaaak! Rambutku jadi berantakan lagi kan!" Clara kesal kemudian mencubit lengan Reyhan.
"Maaf" Reyhan menangkap tangan Clara yang terus mencubitnya. Ia mendekatkan wajahnya hingga ia bisa merasakan napas Clara menerpa wajahnya.
"Aku akan melindungi mu, aku tidak ingin ada seseorang yang terluka lagi karena diriku" Ucapnya lirih.
Clara menatap intens Reyhan yang juga menatapnya. Jantungnya berdebar kencang. Pikirannya mencoba menyadarkan untuk tidak baper dengan perbuatan Reyhan, namun hatinya menolak. Jujur, dia mulai menyukai Reyhan semenjak pulang dari villa.
Tiba-tiba dokter memasuki ruangan karena HP-nya ketinggalan. Ia segera menutup matanya melihat Clara dan Reyhan yang wajahnya begitu dekat.
"Eh, maaf. Silahkan di lanjutkan lagi. Saya cuma mau mengambil hp yang ketinggalan" Ia buru buru mengambil hp miliknya dan segera keluar.
"Dasar anak muda, gak mikir tempat kalau mau mesra mesra an" Ia menggerutu setelah keluar dari UKS.
Sudah mampir ya kakak ku, semangat menulisnya😊
mari saling memberi dukungan🙏