Bagaimana jika seorang pemuda kaya raya keturunan dari keluarga Abraham, pemilik perusahaan tersukses di seluruh dunia,
Kini harus menyamar sebagai seorang ojek online!
Apakah dia akan mampu menahan kebiasaan buruk nya untuk menghamburkan uang, dan hidup dalam kemiskinan?
Bara Abraham di paksa oleh papa nya, dan harus menjalani nasib nya menjadi seorang ojek online yang miskin, hingga akhirnya takdir akan mempertemukan dia dengan seorang wanita yang memiliki masalah pelik di dalam keluarga nya,
Mampukah Bara membantu wanita pujaan hati nya tersebut? sedangkan identitas nya hanyalah seorang ojol alias ojek online?
Ikuti kisah Bara Abraham selanjutnya ya readers....!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketulusan ibu Sumi
Setelah mendapat kan tanda tangan atas surat kerja sama yang di dalam nya penuh dengan perjanjian yang sangat merugikan untuk perusahaan Adi sanjaya..
Kini Diva berpamitan kepada papa Adi untuk mengantarkan Josep keluar dari ruangan milik nya..
Papa Adi langsung mengizinkan mereka berdua pergi dari dalam ruangan nya, sambi menyunggingkan senyuman bangga..
"Diva.... papa benar benar bangga kepada mu nak, akhirnya salah satu putri ku bisa mendapatkan jodoh dari kalangan orang kaya, jika begini aku yakin perusahaan ku akan semakin maju dan melejit dengan pesat"
Ucap papa Adi sambil duduk kembali di bangku milik nya...
Sedangkan di luar perusahaan, kini Diva dan Josep sudah berada di dalam mobil..
Diva langsung tertawa bahagia sambil mencium berkas kerja sama yang ada di pegangan tangan nya saat ini..
"Haha.... kau lihat kan sayang, jika papa tiri ku itu, benar-benar sangat bodoh, sekarang kita hanya perlu menunggu dia melanggar perjanjian, setelah itu, kita bisa bergerak untuk menuntut ganti rugi kepada papa ku"
Ucap Diva kepada kekasih nya Josep..
"Kau benar sayang... tapi.. soal uang investasi itu, aku tidak akan mengirim uang ku sebesar nominal yang aku katakan tadi, jadi kau harus bisa membuat papa mu agar tidak mengetahui penipuan ini sayang"
"Tentu saja, aku pasti akan melakukan apa yang kau ucap kan, aku jamin papa tidak akan tahu jika kamu sudah menipu nya dengan cara yang licik, sekarang hanya aku yang berkuasa di dalam perusahaan papa, karena sebentar lagi kita akan segera menyingkirkan Arimbi dari dunia untuk selama lamanya "
Kata Diva dengan memasang wajah jahat..
Josep yang melihat hal itu pun langsung mencium bibir Diva dengan cepat...
Dia benar-benar suka dengan wanita yang sama jahat nya seperti dirinya..
"Aku mencintaimu Diva sayang"
"Aku juga mencintai mu kekasih ku"
Jawab Diva tersenyum , hingga detik kemudian, Mereka saling ******* kembali menikmati sentuhan bibir yang terasa sangat memabukkan..
Hingga terasa sedikit puas , Diva mulai menghentikan serangan yang di lakukan oleh kekasih nya tersebut, karena dia akan segera kembali ke dalam perusahaan papa nya..
"Sayang... aku harus segera masuk sekarang juga, jangan sampai papa ku mencurigai kita sayang.. "
"Baiklah... tapi nanti malam kau harus menemui ku di tempat biasa, aku sudah sangat ingin menikmati tubuh mu sampai puas Diva"
"Okey... aku pasti akan datang nanti malam, tapi... sebelum kita berpisah bisakah kau memberitahu ku soal penyerangan yang akan kau lakukan untuk Arimbi sayang? "
Tanya Diva merasa sangat penasaran
"Tenang lah.. aku sudah menyuruh para anak buah ku untuk memantau pergerakan Arimbi.. dan aku yakin pasti mereka sebentar lagi akan segera melapor, "
"Benarkah...!! lalu.. kapan kau akan membunuh nya sayang? "
"Nanti malam sayang, nanti malam biar anak buah ku yang bertugas, sedangkan aku, akan menikmati malam Indah bersama dirimu"
"Baiklah... terimakasih ya sayang... kau benar-benar pria yang bisa di andalkan "
Puji Diva kepada Josep, tanpa pria itu tahu jika Diva tidak pernah tulus mencintai dirinya..
Karena bagi Diva kekayaan milik Josep belum ada apa apa nya di bandingkan putra dari tuan Abraham...
"Cih.... tersenyumlah sayang ,.. tanpa kau tahu jika aku hanya sedang memanfaatkan mu saja saat ini, Untuk menyingkirkan Arimbi dan mendapatkan harta milik papa tiri ku, sedangkan hati ku, hanya aku siapkan untuk putra tuan Abraham seorang.. yang lebih kaya dan lebih dari segala nya"
Gumam Diva sambil tersenyum menyeringai..
Setelah itu dia langsung keluar dari mobil milik Josep menuju masuk kedalam lift yang ada di tempat parkiran di kantor itu
****
Sedangkan di sisi lain, saat ini Arimbi dan Bara sudah berbincang bincang dengan senang bersama ibu Sumi sang pemilik warung...
Ibu Sumi yang mendengar permintaan dari Arimbi pun langsung menerima wanita cantik itu dengan hati yang senang...
Dia benar-benar tidak menyangka jika Arimbi mempunyai niat untuk bekerja di tempat warung sederhana milik nya..
"Nak Arimbi... ibu benar-benar bahagia karena kamu mau membantu ibu untuk berjualan, tapi.. apakah kau tidak malu melakukan pekerjaan ini nak? "
Tanya Ibu Sumi dengan lembut..
"Eh.... tentu saja tidak bu, aku malah merasa sangat penasaran, karena sedari dulu aku belum pernah bekerja sebagai seorang pelayan, dan kebetulan sekali seperti nya aku sangat menyukai menu masakan di warung ibu ini, jadi... aku memutuskan agar bisa bekerja membantu ibu disini, sekalian agar bisa menikmati masakan ibu"
Jawab Arimbi memasang wajah sedikit malu..membuat Bara dan ibu Sumi langsung tertawa saat mendengar nya..
"Hahaa.... sayang.... jadi ini niat mu yang sebenernya, pantas saja kau sangat kekeh ingin bekerja di tempat ibu Sumi, eh... ternyata kau ingin makan disini setiap hari ya sayang"
"Iya... nak Arimbi lucu sekali ya, baiklah.. mulai hari ini ibu akan menggratiskan semua makanan yang ingin nak Arimbi makan, dan nanti ibu juga akan memberikan uang gaji untuk Arimbi"
Ucap Ibu Sumi membuat Arimbi langsung terkejut saat mendengar nya..
"Benarkah itu bu? ibu tidak sedang bercanda kan? "
"Tentu saja tidak, ibu senang melihat kamu menyukai masakan ibu"
"Wah..... terimakasih banyak ya bu, ibu benar-benar sangat baik"
Ucap Arimbi yang tanpa sadar sudah memeluk wanita paruh baya tersebut..
Bara yang melihat pemandangan itu pun merasa ikut bahagia...
Ternyata sangat mudah membuat kekasih nya menjadi bahagia, tanpa uang kebahagiaan yang tulus bisa datang dengan sendirinya, itu lah yang bisa Bara mengerti dengan situasi saat ini..
Setelah itu Arimbi mulai membantu ibu Sumi untuk berjualan, karena satu persatu pelanggan mulai berdatangan untuk makan dan membeli menu keinginan mereka...
..
Ibu Sumi mengajar kan Arimbi dengan sangat sabar, seperti nya dia langsung jatuh hati kepada gadis muda itu,
Karena kebetulan sekali ibu Sumi tidak memiliki seorang anak, jadi ketika melihat kebaikan Arimbi, jiwa keibuan nya langsung menyeruak keluar..
Sedangkan suami ibu Sumi sudah meninggal sejak lama, dan dia memutuskan untuk menjanda karena terlalu cinta kepada sang suami...
"Arimbi.... seperti nya ibu mulai menyukai mu nak..! jika boleh apakah ibu bisa menganggap mu sebagai putri ibu sendiri? "
Tanya ibu Sumi memasang wajah sedikit takut.. dia takut jika Arimbi akan marah kepada dirinya...
Hingga detik kemudian..
Semua tebakan ibu Sumi langsung musnah begitu saja, ketika menyaksikan senyuman manis dari gadis muda tersebut..
"Boleh bu... aku juga seperti nya mulai menyukai ibu Sumi, ibu terlihat baik dan juga tulus, persis seperti mendiang mama ku dulu"
Jawab Arimbi dengan mata berkaca kaca, membuat ibu Sumi langsung memeluk tubuh wanita muda tersebut...
Untung saja mereka sedang berada di dapur , jadi para pelanggan tidak mengetahui kesedihan yang saat ini sedang menyerang mereka berdua..
Sedangkan Bara, pria tampan itu sudah pergi sejak satu jam yang lalu, karena dia mendapatkan orderan yang sangat banyak....