Namaku Bela, hidupku hancur ketika kakak yang aku sayangi meninggal karena mendengar kekasihnya menikah dengan wanita lain.
Di hari kematian sang kakak aku berjanji akan membalas dendam pada laki-laki itu, aku akan membuat kehidupannya hancur berantakan bahkan akan jadi duri dalam hubungan rumah tangganya dengan istrinya bagaimanapun caranya.
Bagaimana cara Bela membalaskan dendam atas meninggalnya sang Kakak?? Akankah ia rela menjadi perusak hubungan rumah tangga mantan kekasih sang kakak??
Ikuti terus kisahnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eneng Selly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berbelanja Dengan Candra
Hari ini hari Minggu tapi Lily seperti biasa sudah masuk kedalam ruangan Bu Mina pagi-pagi sekali, ia bersemangat karena berharap jika Candra juga ada disana.
Tapi yang ia lihat hanya Bela ynag masih tidur di sofa dengan lelap, ia tidak tahu jam berapa Bela datang keruangan ini karena dirinya semalam sudah pulang sebelum Bela pulang.
Sosok wanita yang kuat dan hebat yang bisa Lily kagumi dari sosok Bela, ia tidak bisa membayangkan jika berada diposisi Bela, apa bisa dia kuat dan mampu seperti Bela yang sekarang. Ia Berharap jika Bela selalu bahagia dan melupakan dendamnya pada Bram.
" Bel, hari ini Kamu tidak pergi ke Cafe?? " Tanya Lily membangunkan sahabatnya itu
" Hari ini aku libur, biarkan aku tidur lebih lama " ucapnya yang masih mengantuk
" Baiklah " ucap Lily langsung menghampiri Bu Mina
Ia mengecek bagaimana keadaan Bu Mina, ia juga membawakan air hangat untuk mengelap tangan dan kaki Bu Mina, itu yang selalu ia lakukan setiap hari tapi terkadang Bela juga sering melakukannya ketika malam hari.
Tak lama kemudian suara pintu terbuka, Sosok Candra yang ditunggu Lily pun datang sambil tersenyum ia langsung melihat kearah Candra.
" Pagi.. " sapanya
" Pagi Juga Candra " ucap Lily senang
" Bagaimana keadaan Bu Mina?? " Tanya Candra menghampiri Lily
" Masih sama, belum ada perkembangan apapun " ucap Lily
" Tidak apa-apa, aku yakin Bu Mina pasti sembuh " ucap Candra yang di balas hanya anggukan oleh Lily
" Oh ia Kalian sudah sarapan?? "
" Belum, aku kesiangan bangunnya jadi tidak sempat sarapan " ucap Bohong Lily, padahal ia memang sengaja tidak sarapan pagi agar bisa sarapan bersama dengan Candra
" Kebetulan aku bawakan nasi uduk untuk kalian, katanya ini nasi uduk yang enak di daerah dekat apartemen ku "
" Wah, baunya sih enak.. sampai kecium kesini " ucap Lily sambil tersenyum
" Tapi ko Bela tidak bisa mencium baunya, biasanya dia yang paling antusias kalau datang makanan " tanya Candra
" Mungkin karena Bela semalam kecapean.. maklumi saja dia juga bilang mau tidur lebih lama " ucap Lily sudah selesai dengan pekerjaannya lalu duduk di sofa dimana Candra berada.
" Bela lucu ya kalau lagi tidur, imut dan menggemaskan jadi ya " ucap Candra tanpa sadar membuat hati Lily terbakar cemburu
" Apa-apaan sih Ly, Bela kan adik Candra masa ia Candra suka sama Bela, kamu harus sadar Ly itu hal yang tak mungkin " batin Lily
Tanpa sadar Lily menjatuhkan sendok ke lantai membuat Bela kaget dan bangun dari tidurnya, ia merasa heran karena Candra dan Lily sudah berada di depannya.
" Kalian berisik sekali, menggangu tidur indahku saja " ucapnya
" Bangun Bel, aku bawakan nasi uduk kesukaan mu " ucap Candra
" Apa?? Nasi uduk " ucap Bela langsung membuka matanya dan duduk di depan mereka.
" Kenapa sekarang dengan hatiku, aku baru sadar kalau Candra selama ini selalu memberikan makanan yang di sukai Bela, apa benar ini hanya dugaanku saja jika Candra memang menyukai Bela, astaga kenapa harus berpikir seperti itu?? kamu ini kenapa sih Ly.. itu hal yang tidak mungkin " Batin Lily
" Em, enak.. aku suka " ucap Bela lahap memakan makanannya
Mereka makan bertiga Lily terus mencuri pandang pada Candra, ia bisa melihat jika Candra selalu memperhatikan Bela bahkan ia merasa sedikit iri pada Bela karena selalu di perhatikan Candra saat ini, sedangkan dia dilirik saja tidak.
Setelah selesai memakan makanannya Bela langsung menuju kamar mandi, ia bersiap-siap untuk pergi bersama dengan Candra untuk membeli beberapa pakaian yang akan ia pakai saat magang nanti.
Sementara Candra dan Lily tampak mengobrol disana, sekarang perasaan Lily tidak begitu cemas seperti tadi pagi entah kenapa hatinya begitu cemburu pada bela yang jelas-jelas adik Candra.
Kini Bela sudah selesai mandi dan berdandan, ia segera menghampiri Lily dan Candra yang masih mengobrol disana. " Ayo Candra " ajak Bela
" Loh kalian mau kemana?? " Tanya Lily heran
" Aku mau bawa Bela ke Mall, aku mau membelikannya beberapa pakaian yang akan di gunakan saat dia magang " ucap Candra
" Oh begitu?? " ucap Lily kecewa karena dia tidak di ajak.
" Ly, maafkan aku tidak bisa mengajakmu.. tapi nanti aku akan bawakan oleh-oleh untuk mu " ucap Bela sambil tersenyum
" Tidak usah repot-repot " ucap Lily
" Ayo Bel, nanti keburu macet " ajak Candra
" Baiklah "
Bela pamit pada Lily dan pergi menuju mobil Candra, untuk pertama kalinya mereka jalan berdua, hubungan mereka layaknya adik kakak pada umumnya. Mereka langsung menuju Mall yang lumayan jauh dari rumah sakit dimana sang ibu berada.
" Kamu sudah punya pacar?? "
" Bela kenapa nanya seperti itu "
" Jawab!! "
" Belum, memangnya kenapa?? "
" Tapi Kamu akrab sekali dengan Lily.. apa kamu suka sama dia?? " Tanya Bela
" Hubungan kita hanya sebatas sahabat kamu jangan berpikir macam-macam " ucap Candra
" Kalau dia suka sama kmau bagaimana?? "
" Itu hak dia, tapi untuk saat ini aku belum memikirkan pacar?? "
" Kenapa?? "
" Belum sempat " ucap Candra
" Kalau begitu sempatkan, Lily cantik dan baik.. aku harap kamu bisa membuka hati padanya " ucap Bela
" Bela jangan bercanda, hubungan ku dan Lily tidak lebih dari teman dan sahabat.. kamu tau hal itu " ucap Candra mencoba menjelaskannya pada Bela
" Terserah, yang penting aku mau kamu sama Lily titik " ucap Bela
" Astaga Bela, dia kenapa sih?? masa ia aku dan Lily " batin Candra
" Bilang sahabat tapi perlakuannya seperti pada Pacar, aku tak ingin Lily sakit hati, lebih baik aku jodohkan saja mereka " batin Bela
Kini mereka sudah sampai di Mall, mereka segera masuk kedalam Mall dan mencari butik yang bagus untuk Bela. Sampai pada akhirnya mereka sampai di sebuah butik, mereka masuk dan memilih beberapa pakaian untuk Bela.
" Candra, ini sudah tiga baju.. kumohon cukup jangan menghabiskan uang terlalu banyak, segini juga cukup " ucap Bela
" Tidak masalah Bel, kita harus cari dua lagi " ucapnya
" Jangan " protes Bela
" Kenapa?? "
" Terlalu banyak!! " Bela Masih protes
" Bela, aku kan baru kali ini memberikan mu pakaian, anggap saja ini hadiah untuk mu " ucap Candra
" Baiklah " kali ini bela tidak bisa menolak ia membiarkan Candra memberikannya lima setelan pakaian untuk di pakai di kantor saat magang.
Bela melihat sosok wanita yang akrab dengannya, siapa lagi kalau bukan wanita yang ia benci saat ini, wanita yang sudah menghancurkan kebahagiaannya. Ia akan menghampiri wanita itu dan mengerjainya dengan cara yang tidak biasa "
" Candra, aku mau pilih baju dres untuk Lily ya boleh?? " Tanya Bela
" Kamu juga pilih baju dres untukmu "
" Baiklah " ucap Bela senang
.
.
.
Bersambung...
pokoknya endingnya mereka jadi keluarga bahagia
pdhal ceritanya bagus lho.....
kasih bonchap ya thor...thor....thor,pliiissss mode maksa nih 🙏🙏