NovelToon NovelToon
Sekretaris Arogan Kesayangan CEO

Sekretaris Arogan Kesayangan CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:516.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Eli

Dara adalah seorang sekretaris cantik dari CEO muda yang tampan dan jadi incaran banyak wanita. Dia sangat pandai dan cekatan. Meskipun dia hanya sekertaris, namun banyak orang yang kagum dan iri padanya karena sang CEO selalu memberikan perhatian yang berbeda padanya.

Kenzie yang merupakan CEO bisa melakukan apa saja. Dia terlihat dingin dan acuh tak acuh namun dia bersikap lain dihadapan Dara dan juga orang-orang terdekatnya.

"Meskipun kamu sekretaris dikantorku tapi kamu adalah CEO dihatiku"

Bagaimana kisah cinta CEO dan sekertarisnya ini? Akankan semuanya berjalan lancar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memulai Rencana Dara

"Ini data yang kamu minta. Zie, apa wanita didepan itu Dara?". Noey masuk keruangan Kenzie dengan membawa sebuah dokumen untuk diserahkan padanya.

Kenzie yang sebelumnya menatap layar komputer, mengangkat kepala dan menatap wajah Noey yang tengah berdiri didepannya dengan raut wajah penasaran.

"Benar, dia Dara. Cukup panggil dia Ana mulai sekarang. Dan juga buatkan kartu pengenal baru untuknya". Kenzie bicara dengan sikap yang tenang dan senyum tipis dibibirnya.

"Ya, akan aku lakukan"

"Bagaimana dengan yang aku minta untuk kamu lakukan?", sambung Kenzie yang kini membaca apa yang diberikan Noey padanya.

"Sudah banyak pemilik toko yang berasal dari mall Nasya yang pindah pada kita. Saat ini mereka masih mempertimbangkan untuk menaikkan harga sewa". Noey menjelaskan mengenai kondisi mall Nasya

"Jangan biarkan para pemilik toko itu kembali buka di mall Nasya. Selesaikan persiapan untuk segera membuka mall". Pinta Kenzie dengan penuh pertimbangan.

"Ya, akan aku lakukan". Noey pun beranjak pergi dari ruangan Kenzie

...****************...

Sementara itu Dara mulai mengumpulkan informasi tentang Nasya dan keluarganya.

"Halo, Ta". Dara sedang bicara dengan Sita melalui panggilan telepon.

"Ada apa, Ra? Eh Ana". Sita langsung mengganti panggilannya pada Dara begitu dia sadar telah melakukan kesalahan.

"Apa aku bisa minta tolong sesuatu padamu?", tanya Dara dengan sikap yang tenang.

"Apa itu? Katakan saja!", ujar Sita menanggapi sang sahabat baik.

"Bisa kamu selidiki Nasya dan keluarganya? Aku ingin tahu semua hal tentang mereka. Bisnis mereka, apa saja yang mereka lakukan, semuanya". Dara menjelaskan dengan tenang pada Sita.

"Apa yang akan kamu lakukan?". Dahi Sita berkerut heran saat dia bertanya pada Dara.

"Aku ingin tahu apa saja kegiatan mereka dan apa yang bisa aku lakukan pada mereka". Dara menyeringai tipis saat dia mengatakan keinginannya.

"Baiklah. Aku akan mencari tahu semuanya dan akan memberitahukannya padamu".

"Ya. Terima kasih. Sekarang hanya kamu yang aku miliki". Dara sedikit bersedih saat dia mengatakan itu pada Sita.

"Jangan berkata begitu. Sekarang kamu juga memiliki Kenzie disisimu. Aku yakin kalau dia pasti akan membantumu".

"Ya, kamu benar. Sekarang ada pak Kenzie. Apapun itu tolong lakukan secepatnya untukku".

"Kamu tenang saja. Aku pasti bisa menemukan sesuatu yang penting untukmu".

"Baiklah. Terima kasih. Sampai jumpa lagi". Dara dan Sita langsung menutup panggilan telepon mereka setelah selesai bicara.

Tak berselang lama setelah Dara mengakhiri panggilan teleponnya dengan Sita, Noey keluar dari ruangan Kenzie dan berjalan menghampirinya.

"Ana, apa aku bisa minta tolong padamu?". Noey bertanya dengan sikapnya yang tenang dan dingin.

"Tentu Pak. Apa yang bisa saya bantu?". Dara pun menanggapi dengan sopan dan senyum tipis.

"Kamu tahu kan kalau kita akan mengadakan gathering di vila dalam waktu dekat?", tanya Noey dengan sikap yang tenang.

"Ya, Pak. Saya tahu. Lalu, apa yang bisa saya bantu?". Dara menanggapi sambil menganggukkan kepalanya perlahan.

"Bisakah kamu menghadiri acara itu untuk mewakili departemen kita? Aku tidak bisa pergi karena saat itu aku harus menemani istriku" Noey bicara dengan sikap yang tenang.

"Apa pak Kenzie akan menghadiri acara itu juga?", tanya Dara dengan dahi berkerut karena penasaran.

"Dia ada acara, tapi jika kamu yang minta … sepertinya dia akan datang". Noey sedikit tersenyum untuk menggoda Dara.

"Benarkah?". Dara terlihat tidak percaya dengan apa yang dikatakan Noey padanya.

Noey pun kembali tersenyum dan semakin mendekatkan wajahnya dengan wajah Dara.

"Dia tidak akan menolak permintaan istrinya". Bisik Noey dengan senyum menggoda dan langsung beranjak pergi meninggalkan Dara tanpa menunggu tanggapan darinya.

Dara tersipu malu mendengar ucapan Noey sambil terus menatap punggung Noey yang semakin menjauh darinya.

"Apa pak Kenzie memang sedekat itu dengan pak Noey?",gumam Dara sambil memegangi kedua pipinya yang terasa panas.

...****************...

Sementara itu, Sita mulai mencari tahu tentang ayah Nasya karena Dara ingin tahu apa ayah Nasya adalah pejabat pemerintahan yang jujur atau tidak.

"Kenapa Dara memintaku mengikuti ayah Nasya?", gumam Sita yang kini berada didepan kantor ayah Nasya

"Eh, itu dia". Sita yang melihat ayah Nasya keluar dari kantornya bersiap untuk mengikutinya. Dia mengikuti mobil ayah Nasya dari belakang.

"Kemana dia akan pergi? Ini jam makan siang tapi setahuku tidak ada tempat makan disekitar sini". Sita terus menoleh kesana kesini untuk memastikan sekelilingnya, namun pengawasannya pada ayah Nasya juga tidak pernah lepas.

"Rumah siapa itu? Apa ada keluarganya yang berasal darisini?", gumam Sita yang melihat mobil ayah Nasya parkir disebuah rumah. Dia terus mengawasi ayah Nasya dari dalam mobilnya.

Tak lama kemudian keluarlah seorang wanita sambil menggendong seorang anak perempuan berjalan menyambut kedatangan ayah Nasya. Ayah Nasya pun langsung mengambil anak itu dari pangkuan ibunya begitu dia turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah bersamanya. Mereka terlihat seperti potret keluarga bahagia.

"Apa ini? Siapa mereka? Apa Dara sudah tahu hal ini? Ini pasti akan sangat mengejutkan publik", gumam Sita yang terus memotret pemandangan indah itu dengan senyum tak percaya.

...****************...

Sementara itu Nasya sedang disibukan dengan masalah yang dihadapi mall miliknya. Dia tengah mengadakan rapat dengan para petinggi mall.

"Bagaiamana dengan rencana kita mengadakan festival dan bazar? Kurasa itu cukup efektif untuk menarik minat pengunjung mall", ujar Nasya mengajukan saran.

"Masalahnya … sekarang sudah banyak toko yang memilih menghentikan sewa di mall kita. Mereka mencari tempat lain untuk berjualan", ujar salah satu karyawan menimpali.

"Benarkah? Ada berapa banyak toko yang memilih menghentikan sewa?", tanya Nasya lagi yang berusaha bersikap tenang.

"Hampir separuhnya dari penyewa kita telah memutuskan untuk menghentikan sewanya". Nasya terdiam mempertimbangkan ucapan karyawannya.

"Apakah tidak ada jalan lagi bagi kita untuk mempertahankan mall ini?", tanya Nasya yang terlihat berat untuk menutup mall miliknya.

"Mungkin jika kita mendapatkan sejumlah uang untuk meringankan harga sewa … kita bisa menarik minat para penjual untuk kembali dan membuat mall kita kembali ramai".

Hampir semua anggota rapat mengangguk mendengar saran tersebut dan meyakinkan Nasya untuk tetap bertahan.

"Saranmu cukup masuk akal, tapi bagaimana kita bisa mendapatkan uang itu? Kita tidak mungkin kembali menjual saham kita", ujar Nasya yang kembali bingung.

Semua orang pun ikut terdiam karena saham mereka kecil dan tidak mungkin jika dijual kembali.

"Baiklah. Kalau begitu aku akan menjual sebagian sahamku untuk menutup kerugian kita. Semoga saja dengan ini semua masalah kita bisa teratasi dan kita tidak perlu menutup mall ini", ujar Nasya dengan senyum penuh harap.

Semua orang mengangguk setuju dengan apa yang disarankan Nasya.

"Kalau begitu rapat ini kita selesaikan sampai disini. Kita akan membahasnya lagi nanti untuk melihat perkembangannya", ujar Nasya menutup rapat dan meninggalkan ruang rapat.

Setelah Nasya dan anggota rapat lain meninggalkan ruang rapat, salah satu karyawan Nasya yang tersisa mengeluarkan ponsel untuk menghubungi seseorang.

Tuut tuut tuut

"Halo". Tak butuh waktu lama untuk orang itu menunggu teleponnya tersambung.

"Halo, Pak Kenzie. Semua sudah berjalan sesuai rencana anda. Bu Nasya akan menjual kembali sebagian sahamnya untuk menutupi kerugian mall", ujarnya menjelaskan.

"Bagus. Jangan biarkan rencana Nasya berjalan lancar. Aku ingin mall itu ditutup dan dia kehilangan banyak hal". Kenzie menanggapi dengan seringai tipis dibibirnya.

"Kenapa anda tidak membeli saham mall ini saja dan mengambil alih kepemimpinannya?". Karyawan Nasya menyarankan dengan sikap yang tenang.

"Aku tidak ingin menghamburkan uang untuk hal tidak penting. Apalagi aku sudah memiliki rencana sendiri dengan mallku nanti. Aku ingin melihat mereka dijalanan tanpa uang sepeserpun. Bahkan jika perlu, aku ingin membuat mereka mati kelaparan karena membuat istriku menderita"

1
율리
𝘐𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘢𝘬?
𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘨𝘢𝘬 𝘥 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘶𝘬𝘢𝘯, 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘢𝘬𝘶 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢 𝘯𝘰𝘷𝘦𝘭 𝘬𝘢𝘬...
𝘶𝘥𝘩 𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘵𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢
Alvi Mufi
Luar biasa
Alvi Mufi
Lumayan
율리
still waiting for continuation 🤗
율리
I'm always waiting for it to continue 🤗
율리: ?????
total 1 replies
Ana Rela
lnjut thor upx 🙏🙏🙏❤❤❤
Asyatun 1
lanjut
Ana Rela
lnjut thor upx🙏🙏🙏 ❤❤❤
mama_im
jangan sampai jadi sekertaris emil lah kak, keliahatan ada udang dibalik bakwannya
Ratna Anggraeni
lanjut kak,tetap semangat 💪💪
Reny Rizky Aryati, SE.: ada novel terbaru, tolong kasih sarannya 👋🎂
total 1 replies
Nayi Siti
aku lupa LG Thor crta , jd baca ulang LG,, lanjut Thor,
Asyatun 1
lanjut
Tama Ngenana
😭😭😭🙏🙏
Tama Ngenana
lanjut🤭
Tama Ngenana
jadi bosan🙏🙏
Tama Ngenana
kok tak ada romentisnya kn dh bersama🤭🤭
Tama Ngenana
baiknya di pertimbangkan dulu🤣🤣🤣
Tama Ngenana
❤️❤️❤️
Tama Ngenana
🥰🥰🥰🤭🤭
Tama Ngenana
Buruk
Eli Haryaningsih: Buruk dimananya? Biar saya diperbaiki. Kalau memang tidak sesuai dengan tema yg kamu suka, sebaiknya jangan dibaca. Kamu bisa coba buat cerita sendiri yg sesuai sama keinginan kamu /Smile//Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!