NovelToon NovelToon
Kesabaran Cinta

Kesabaran Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:12.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: meidina

seoson 1
Meidina Wulandari yang harus rela menikah dengan Sandiaga Putra As Shiddiq seorang pengusaha sukses karena sebuah hutang.

seoson 2
Clarissa Azalea Sandiaga harus rela menikah dengan James Arthur Smith untuk membantu keluarganya agar bisa menyingkirkan semua musuh mereka.

season 3
Aline Aristya harus mau menikah dengan Kennard Casanova Smith karena permintaan dan janji Rissa pada sang ayah, dan harus berjuang menghadapi cobaan bersama sang suami.

apakah ketiga kisah cinta ini akan berakhir bahagia?

simak ceritanya yuk....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meidina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

izin

saat Wulan selesai dari kegiatan kampus, dia menelpon Eko, dan tak butuh waktu lama langsung di jawab.

"assalamualaikum.. pak Eko saya sudah di parkiran sama Lia dan Suci," kata Wulan.

"waalaikum salam, iya nona saya ke sana," kata Eko sambil mulai berjalan.

Wulan di parkiran bersama Lia, suyci, dan Ali, tak lama nampak Eko berjalan sambil membawa 2 buku.

Lia yang menatap Eko tanpa berkedip mendapat cubitan di tangan dari Wulan.

"aww... sakit tau," kata Lia saat Wulan mencubitnya.

" makanya jaga mata, masak lihat nya kayak mau keluar itu matanya," ledek Wulan.

sebenarnya Suci juga terpesona, tapi dia lebih memilih menunduk kan kepala, karena merasa tak selevel dengan sepadan dengan temannya itu.

Eko pun sudah sampai di depan Wulan dan semuanya.

"sore nona, apa kita langsung pulang?" tanya Eko.

"emm..." Wulan masih berfikir.

"yaudah ya nona besar, kalau begitu biar ku bawa si centil Lia buat pulang, habis kak Nina dari tadi ngomel Mulu," kata Ali sambil menyeret Lia masuk ke mobilnya.

Suci masih terdiam di samping Wulan.

"kamu pulang nya naik apa Suci?" tanya Wulan melihat ke arah Suci.

"mungkin aku naik angkot saja," kata Suci.

"emm.. bareng sama aku aja ya, aku ingin tau rumahmu di mana," kata Wulan memelas.

"tapi rumah ku jelek Wulan," kata Suci mencoba menolak.

"tak masalah, ini semua juga bukan punyaku tapi punya suamiku tau, jadi boleh ya," kata Wulan sambil menyeret Suci masuk ke dalam mobil.

Suci tak menyangka kalau Wulan sebaik ini, bahkan saat perjalanan menuju rumah suci, mereka mampir ke sebuah toko kue untuk buah tangan.

tanpa Wulan dan Suci sadari Eko dari tadi memperhatikan Suci dari sepion mobil.

tak lama ponsel Wulan berdering dan nomer Sandi yang tertera di layar.

"hallo, assalamualaikum mas," salam Wulan lembut.

"waalaikum salam dek, kamu sudah pulang?" tanya Sandi.

" emm... mohon maaf ya mas, aku lupa izin sama mas kalau mau mengantar temen ku pulang, tapi nanti aku langsung pulang kok," kata Wulan sambil mengigit bibirnya.

"iya sayang, tak apa-apa mungkin nanti mas juga lembur, jadi kamu gak usah nunggu mas pulang ya," kata Sandi.

"iya mas, udah ya aku tutup telponnya," kata Wulan.

"iya sayang, wassalamu'alaikum," kata Sandi.

"waalaikum salam," jawab Wulan.

Suci pun mengalihkan pandangan nya pada pemandangan di luar kaca mobil yang tengah melaju itu.

tak lama mobil sudah sampai di alamat rumah Suci yang tadi sudah di beritahu kepada Eko.

rumah yang sangat sederhana, berada di sebuah gang kecil jadi mereka harus berjalan kaki menuju rumah Suci.

"rumah mu kok sepi Suci, kelihatan dari sin," tanya Wulan sambil melihat sekeliling.

"iya Wul, ibu dan kakak ku sedang bekerja," jawab Suci.

"emm.. kerja apa emang nya Suci?" tanya Wulan lagi.

"kakak menjadi supir, sedang ibu menerima jahitan, mungkin beliau tengah mengantar jahitan kemarin," kata Suci.

"benarkah, apa ibu mu bisa menjahit gaun atau semacam nya," kata Wulan antusias sambil berjalan menuju rumah Suci.

tak terasa mereka sampai di teras kecil, Wulan dan Eko di persilahkan duduk di kursi plastik sedang Suci masuk ke dalam mengambilkan air minum.

Suci datang dengan membawa dua gelas air putih, Wulan pun meminumnya dengan senang hati karena haus.

"ibu hanya penjahit rumahan, mungkin kalau gamis bisa, tapi kalau gaun aku bisa menjahit nya," kata Suci duduk di samping Wulan.

sedang Eko hanya mengawasi kedua gadis yang sedang ngobrol itu.

"apa kamu bisa buat gaun seperti ini (mengeluarkan gambar), nanti uang bahan aku kasih," kata Wulan.

"sepertinya bisa," kata Suci melihat gambar yang di sodorkan Wulan.

Wulan pun mengeluarkan uang bahan dan di berikan pada Suci, Suci pun menerima dan akan mencoba dengan sebaik mungkin, agar tak mengecewakan temannya itu.

akhirnya Wulan dan Eko pamit pulang karna waktu sudah makin sore.

Wulan dan Eko melanjutkan perjalanan menuju rumah besar keluarga Shiddiq.

sesampainya di rumah Wulan binggung kenapa rumah begitu sepi, hingga pak Joko mengagetkan nya.

"sore nona," sapa pak Joko yang menyambut Wulan.

"sore menjelang petang pak," jawab Wulan sambil tersenyum.

"ada yang anda inginkan nona?" tanya pak Joko.

"emm tolong masak kan saya mie goreng ya pak, habis pengen, terus ibu kemana pak kok gak kelihatan?" tanya Wulan.

"nyonya Mala sedang berkunjung ke rumah nona Vita mungkin akan menginap," kata pak Joko.

"baiklah kalau begitu saya mandi terus turun,0 tolong di siapkan ya mie gorengnya," kata Wulan sambil berlari ke kamar.

Wulan pun membersihkan diri dan kemudian sholat magrib, setelah itu dia turun ke bawah tapi langsung duduk di ruang keluarga, tak lama pak Joko datang sambil membawa nampan yang isinya piring mie pesanan Wulan.

tanpa menunggu lama Wulan pun menghabiskan mienya itu, sambil nonton drama Korea kesukaannya.

waktu pun berjalan cepat, sudah pukul delapan malam, Wulan memutuskan naik ke kamar dan melaksanakan sholat isya sambil menunggu Sandi pulang.

Wulan masih membaca Al Qur'an tak terasa waktu menunjukkan pukul 10 malam.

saat terdengar suara deru mobil milik Sandi memasuki halaman rumah.

Wulan pun turun sambil berlari menghampiri Sandi, tapi langkah Wulan terhenti melihat Sandi bersama seorang wanita.

air mata Wulan jatuh menetes, Wulan tak lagi melanjutkan langkahnya dia lebih memilih kembali ke kamar.

sedang Sandi membawa wanita itu ke kamar tamu, Sandi sedih melihat wanita yang pernah di cintanya bernasib naas.

Sandi pun menuju kamar tidur nya, saat memasuki kamar tidur, suasana sedikit remang karena Wulan sudah pura pura tidur.

Sandi pun memutuskan untuk mandi, saat Sandi mandi Wulan meminta pak Joko membawakan makanan dan kopi untuk Sandi.

Wulan yang masih sedih melihat pemandangan tadi terus teringat, hatinya berkecamuk hebat saat melihat Sandi membawa pulang wanita asing pulang dan menggendongnya.

Wulan memutuskan turun ke bawah dan menuju taman belakang, entah kenapa air matanya tak bisa berhenti menetes.

Sandi telah selesai mandi saat pak Joko mengetuk pintu, Sandi pun membuka dan menerima nampan berisi makanan tersebut.

Sandi tersenyum melihat perhatian Wulan, Sandi pun menyantap makanan yang di bawakan oleh pak Joko.

setelah selesai Sandi menuju ranjang nya dia terkejut tak mendapati Wulan di sana, Sandi pun memutuskan turun mencari Wulan.

saat Sandi melewati taman belakang, tak sengaja Sandi mendengar sayup-sayup ke gaduhan.

Sandi pun mengendap-endap agar bisa mendengar pertengkaran yang tengah terjadi.

Sandi melihat Wulan dan Bella tengah beradu argument saat ini.

.

.

.

.

.

.

.

mohon dukungannya..😘😘😘😘

mohon maaf lahir batin ya semua...

1
Dewi Dama
sampai 300 ratusan...malas baca nya
Nafis Khanza
Kecewa
Nafis Khanza
Buruk
Defi Andriani
istri sholehah
Defi Andriani
pengen juga sandi
Isya Mochamad
menurut cerita anda Thor. James orang terkaya.. masa muka rusak ga berusaha di perbaiki(operasi plastik) ke zaman sudah maju begini.. kasihan Rissa.. biar gimana pun dia pengen laki2 dg muka yg normal.. gimana bisa bergairah hubungan badan melihat muka yg menakutkan. pertimbangkan author ya
Neneng
bikin aja thor soalnya ini cerita enak sayang kalau harus setengah"lanjut ah
Furi Wijayanti Wijayanti
tapi sandi m Wulan masih muncul kn cerita nya
Violyn Aurelia Agustin
bodohnya Wulan.. udah punya suami tu mau pergi izin dulu ma suami.. meski untuk bertemu ortu dan sodara. kan ribet sendiri jadinya saat suami salah paham
Teresya Bundax RachelElin
terlalu banyak kata "KINI"
Sofia Pontoh
Keliatanx..si sandi ngideem identik..🤩
Lala Al Fadholi
mertua durjana
Lala Al Fadholi
Dirut kok bodoh amat yak...emosinya swbakul otaknya sesendok
Sofia Pontoh
Sandi bucin berat niih..🤩😁
Sofia Pontoh
Sabar wulan.. bahagiamu lgi di uji.. dan kamu perlu tau..semua ini butuh pengorbanan.. dan semoga Lewat doa2mu pda sang khalik akan perlahan2 merubah sikap sandi padamu memjadi CINTA.. 🤲🥰🤗
Sofia Pontoh
Masya Allah.. Waniya sholeha..🙏
Sofia Pontoh
Kasian si Wulan yaa.. semoga d balik kesedihanx tdk bisa meraih cita2 krna hrus menerimah Pernikahan yg sifatnya trpaksa.. dan Semoga ad kebaikan d balik semua ini..🤲🤲🙏🙏
Mufti Zakiyah
kok lebih bagus gak usah di kasih visual bang sandi nya. soalnya visualnya kurang cool...
Rispa Nedi
romantis bangat
Melati Afita
karya yg istimewa, teruslah berkarya & jd kan kritik / saran sbgai inspirasi & motivasi anda dlm berkarya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!