Sistem Dewa Terkuat

Wilayah Kota Baise.

Kota yang biasanya tenang, hari ini dilanda kekacauan setelah datangnya pemuda yang berani melawan salah satu tetua sekte seribu pedang, sekte tingkat menengah yang menjadi penguasa tunggal Kota Baise. Kedatangan patriak sekte bahkan tidak mampu menghentikan kekacauan yang justru semakin meluas.

Saat pria tua datang dengan aura dominasi yang membuat tubuh banyak orang bergetar hanya dengan sedikit merasakan auranya, sejenak kekacauan dan pertarungan berhenti, dan semua orang menatap kearahnya. Semua orang yang mengenalnya segera berlutut dengan satu kaki. Sedangkan Zhang Yu dan yang lainnya, mereka hanya menatap dengan rasa penasaran.

Mata pria tua itu menatap Xin Yang, sosok dengan aura yang sama kuatnya dengan dirinya. Timbul rasa iri dihatinya saat melihat seorang pemuda yang sudah memiliki kekuatan setara dengannya, yang sudah berusia ribuan tahun. Dia bahkan melihat pemuda lainnya yang kekuatannya telah mencapai ranah Penguasa di usia kurang dari 20 tahun.

Melihat kelompok Zhang Yu tidak memberikan hormat pada pria tua yang masih melayang di udara, Li Shin ingin memarahinya, tapi tindakannya dihentikan pria tua yang perlahan turun dan menapakkan kakinya di atas tanah. Dia masih menatap Xin Yang, tapi dia juga penasaran dengan Zhang Yu, dan juga sosok Zhang Lao.

Di dalam hatinya, Zhang Yu merasa jijik dengan sosok pria tua yang tubuhnya dipenuhi aura kegelapan, yang berasal dari kekuatan iblis. Dia ingin sekali memusnahkan pemilik kekuatan iblis, dan mencegah kehancuran alam yang ditempatinya, tapi dia sadar kekuatannya masih belum cukup untuk melakukan itu.

“Pak tua, kenapa kamu muncul dan mengganggu pertarungan kami? Dan lagi, apa-apaan dengan aura menjijikkan yang keluar dari tubuhmu! Sungguh aku ingin muntah hanya dengan melihatnya,” ujar Zhang Yu dengan nada mencibir.

“Aku adalah leluhur sekte seribu pedang, jadi wajar aku menunjukkan diri saat ada yang ingin mengusik sekte ku. Untuk aura menjijikkan yang kau katakan, itu adalah aura penguasa yang akan menjadi penguasa alam ini!”

Pria tua sengaja mengatakan itu untuk melemahkan mental lawannya, tapi sayangnya itu tidak berlaku untuk Zhang Yu dan yang lainnya. Setelah mendengar itu, keinginan menghancurkan sekte seribu pedang justru semakin besar, dan mereka bertekad untuk segera melakukannya.

Zhang Yu dan yang lainnya tertawa, “Menjadi penguasa dengan aura menjijikkan seperti itu, dan lagi kekuatanmu masih berada di ranah Saint. Apa kamu yakin semua itu dapat membuatmu menjadi seorang penguasa? Bisa saja kamu menjadi penguasa, tapi penguasa sekumpulan orang bodoh.”

Apa pemuda itu bodoh? Beraninya dia menghina leluhur sekte seribu pedang yang tinggal selangkah lagi untuk menjadi seorang Immortal! Semua orang tahu seberapa kuat orang itu, tapi dengan begitu enteng dia menghina sosok yang bahkan disegani para Immortal.

Dia hanya mencari mati!

Hanya seorang pemuda yang dikelilingi beberapa sosok kuat, apalagi ada dua wanita yang terlihat lemah berada diantara mereka. Sayang, wanita secantik mereka akan segera mati karena berada di pihak yang salah.

Semua orang di sekitar tempat itu terus saja membicarakan kebodohan Zhang Yu yang berani menyinggung sosok, yang tak seharusnya dia singgung.

Bukannya marah, pria tua justru tertawa, setelah mendengar cibiran yang keluar dari mulut Zhang Yu, “Anak muda, aku suka dengan semangatmu, dari pada membunuhmu, bagaimana kalau kamu menjadi bagian dariku, dan bersama-sama menguasai alam ini?”

Semua orang ditempat itu terkejut dengan perkataan pria tua. Bukannya marah dan melenyapkan orang yang mencibir nya, dia justru merangkul orang itu. Namun, keterkejutan itu tidak berlaku pada Zhang Yu dan orang-orangnya, mereka justru semakin jijik saat mendengar perkataan pria tua.

“Maaf saja, aku tidak tertarik menjadi penguasa alam ini. Lagian, kenapa juga aku harus menjadi penguasa alam rendah, disaat aku bisa menjadi penguasa seluruh alam!”

Pernyataan Zhang Yu semakin membuat terkejut semua orang. Setelah menghina, sekarang dia menolak tawaran pria tua. Semua orang yakin kalau ini akan menjadi akhir dari pemuda itu, dan mereka ikut prihatin dengan nasib yang menimpanya.

“Sepertinya tidak ada jalan lain. Membiarkan kalian hidup hanya akan menjadi batu sandunganku. Jadi, sebaiknya aku menghancurkan kerikil kecil seperti kalian, sebelum berubah menjadi karang yang mengganggu tujuanku!” ujar pria tua dengan kesal, tapi dia tetap terlihat tenang.

Mendengar itu, Zhang Yu hanya menunjukkan senyuman sinis, kemudian dia berkata. “Kerikil kecil sekali pun dapat membunuh seekor Harimau, saat dia tidak berhati-hati. Itu juga berlaku untukmu yang terus meremehkan kami. Percaya atau tidak, apa yang kamu lihat berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya,” balas Zhang Yu.

Setelah mendengar balasan Zhang Yu, semua orang berpikir dirinya adalah pemuda bodoh yang tidak bisa melihat seberapa kuat lawannya, dan wajar kalau orang sepertinya tidak hidup lama di dunia yang mengutamakan kekuatan.

Saat semua orang sibuk merendahkan dirinya, Zhang Yu mengeluarkan sesuatu dari dalam ruang penyimpanannya. Pedang naga yang merupakan senjata tingkat Dewa muncul di tangan kanannya bersamaan dengan munculnya aura kemarahan Kaisar Naga yang membuat lutut pria tua bergetar.

[Tuan bisa menggunakan zirah langit untuk membuat pertahanan Tuan setara dengan ranah Dewa Rendah, sebuah kekuatan yang sudah lama tidak dijumpai di alam rendah. Namun, sekalipun pertahanan Tuan sangat kuat, itu tidaklah abadi, dan kekuatan serang Tuan hanya setara ranah Immortal tingkat menengah.]

Zhang Yu merasakan angin segar saat mendengar perkataan sistem, dan setelah kemunculan aura kemarahan Kaisar Naga muncul cahaya terang yang menyelimuti tubuhnya. Begitu cahaya menghilang, semua orang dapat melihat zirah berwarna perak, yang terlihat megah dan agung secara bersamaan.

Derak petir terlihat mengelilingi zirah yang dipakai Zhang Yu. Pria tua yang melihat itu merasakan bahaya dari sosok yang sebelumnya dia remehkan. Apalagi saat melihat warna mata kuning keemasan milik Zhang Yu, dia seperti melihat sosok di masa lalu yang sangat ditakuti kultivator yang memanfaatkan kekuatan iblis.

Warna mata Zhang Yu berubah setelah dia mengaktifkan kekuatan mata Dewa. Dengan kekuatan matanya, dia dapat melihat kelemahan yang dimiliki semua lawannya, dan semua itu membuatnya semakin percaya diri dapat mengalahkan mereka semua.

“Pak tua, bagaimana kalau kita melakukannya dengan cepat? Aku tidak punya waktu bermain-main denganmu, semakin cepat kamu mati, semakin cepat juga aku mengirim mereka ikut bersamamu ke alam kematian!” Zhang Yu menyelimuti pedang naga dengan elemen petir, dan bersiap menyerang.

Xin Yang, Zhang Kay, Zhang Zhe, dan Xin Wang juga bersiap menyerang. Sedangkan Qing Yue yang naik di atas punggung Zhang Lao, mereka akan menyerang siapa pun yang menyerang dari belakang.

“Mari kita mulai!” teriak Zhang Yu lalu melesat menyerang pria tua yang ketakutan dengan sosoknya.

°°°

Bersambung...

Jangan lupa like, vote, dan komentarnya. Terimakasih...