Ketulusan Hati Istri Tersakiti

"emily apa yang terjadi sebenarnya nak?"tanya bunda nantha dengan khawatir

Lalu emily menceritakan semuanya sampai pada akhirnya kei di dorong siska.

wajah mereka semua memerah menahan emosi apalagi jonathan.

"aku tak akan biarkan dia hidup" geram jo sambil berdiri akan pergi tapi ditahan oleh bastian

"sabar jo , kita tunggu kei dulu pasti dia akan khawatir kalau kau tidak ada" ucap bastian

Mereka semua sangat khawatir apalagi sudah 1 jam dokter tidak keluar.

Ceklek

Keluarlah dokter dengan menghela nafas berat.

"dok bagaimana istri saya?" tanya jonathan dengan panik

"nona muda sudah melewati masa kritis nya kandungannya juga baik-baik saja , tapi" jawab dokter dengan menggantung

"tapi apa dok?" tanya bunda nantha

"nona muda koma tuan , nyonya" ucap dokter menunduk

Semua orang terkejut apalagi mendengar kata koma.

"apa dok? koma?" tanya jonathan dengan prustasi

"iya tuan , berdoa lah semoga nona muda cepat sadar , kalau begitu saya pergi dulu , kalau nona muda sudah di pindahkan kalian bisa melihat" jawab dokter

"terimakasih dok" ucap nantha

mereka membiarkan jo melihat lebih dulu sebelum akhirnya mereka yang lihat.

ceklek

Jo masuk dan tampaklah kei dengan wajah pucat dan alat-alat medis di badannya.

"sayang hei cepat bangun apa kau tidak kasian melihat aku kesepian, ayo kita makan-makan kita jalan-jalan sayang , aku mohon bangunlah" ucap jo sambil menangis

Jo terus mengajak bicara kei sesekali mengusap perut buncit kei.

dan masuklah yang lainnya mereka juga tampak sedih melihat kei yang terkapar lemah di brangkar rumah sakit.

Bunda nantha menangis pilu melihat putrinya koma.

"sayang bangun ini bunda , kau harus kuat buat babby di dalam perutmu" ucap bunda nantha dengan menangis

"hai adek kecil abang ayo bangun jangan tidur mulu ayo bangun katanya mau habiskan uang abang dan ayah, abang janji akan cepat halalkan sahabat mu" ucap bastian dengan menunduk , mela mendekat dan langsung memeluk bastian dan ikut menangis di pelukan bastian.

Sudah 2 hari kei koma belum ada tanda-tanda akan sadar.

"nak pergilah ke kantor biar bunda yang jaga kei" ucap bunda nanta

"baiklah bun , saya juga ada urusan" ucap jonathan dan pergi keluar nampaklah rudi sedang menunggu.

"ayo rudi kita bereskan semua nya" ucap jo dengan emosi

"baik tuan" jawab rudi

Mereka langsung ke kantor dan membahas masalah kerja sama dengan abraham group.

********

Sedangkan di kantor abraham group mereka sedang kalang kabut karena saham mereka tiba-tiba anjlok turun dan hampir gulung tikar.

sedangkan siska dan wina hanya bisa bungkam karena mereka masih memikirkan masalah kei.

"mom bagaimana ini , kalau mereka tau habislah kita" ucap siska

"sudah tenanglah biarkan saja palingan mati" jawab wina enteng

********

"biarkan begini dulu sampai 2 hari jangan langsung di habisi kita bikin kejutan dulu buat mereka setelah kei sadar" ucap jo dengan tersenyum smirk

"baiklah jo " ucap bastian

"bagaimana kabar kei dan kandungannya?" tanya akhyar

Jo hanya bisa menggelang lemah mengingat kondisi istrinya bikin dia down dan sedih.

"gue ke rumah sakit dulu ya" ucap jo dan langsung pergi

Sudah 1 minggu kei koma dan perusahaan abraham juga sudah stabil.

tapi kei belum ada tanda-tanda akan bangun dari tidur indahnya.

"sayang ? apakah kau sangat tega melihatku seperti ini , aku rindu kamu sayang bangunlah aku membutuhkan mu" ucap jo lirih

"baiklah jika kau tidak bangun aku akan menyusulmu saja , percuma aku disini juga kalau tidak ada kamu sayang" ucap jo mulai prustasi

Terlihat jari kei bergerak dan kelopak matanya sedikit terbuka.

"hubby" panggil kei dengan lemah

Jo yang mendengar suara wanita yang di rindukannya selama satu minggu ini langsung mendongak dan alangkah terkejutnya melihat kei sudah sadar , jo langsung memeluk kei.

"sayang akhirnya kau bangun, terimakasih sudah bertahan sayang" ucap jo dan langsung memencet tombol dekat ranjang yang terhubung langsung dengan dokter

Dokter dan suster langsung terburu-buru keruangan VVIP karena tanda bahaya menyala.

semua orang yang melihat hanya menatap heran, kebetulan disana juga ada kedua abang kei dan kedua sahabat , emily dan rudi mereka yang melihat dokter berlarian ke kamar kei langsung ikut berlari karena khawatir.

Ceklek

"dokter istri saya sudah sadar" ucap jo dengan bahagia

"sebentar saya periksa dulu ya tuan" jawab dokter

"syukurlah semuanya baik-baik saja hanya tinggal pemulihan saja dan kandungannya juga baik , nanti akan ada dokter kandungan untuk mengecek nya lagi" jelas sang dokter dan langsung keluar ruangan , dan masuklah 3 pasangan dengan nafas ngos ngos san karena berlarian.

"kenapa kalian? seperti di kejar setan" tanya jo penasaran

"hah hah kita tadi melihat dokter masuk kesini dengan terburu-buru ada ada apa?" jawab bastian dengan nafas terengah-engah

"aku baik-baik saja abang, apakah kalian tidak melihatku sudah membuka mata?" ganya kei sambil tersenyum

3 pasangan itu langsung menoleh dan langsung menyerbu kei memeluk kei bergantian , tak lupa jo juga mengabari mertuanya.

"kakak ipar akhirnya kau bangun juga , ayo kita shopping habiskan uang ka jo dan akhyar" ucap emily dengan tersenyum

"ayolah kita borong barang lagi " ucap maya menimpali karena ia sangat bahagia melihat sahabatnya sudah sadar.

"aw aw aw ishhhh" ucap kei sambil mengelus perutnya

"sayang kenapa?" tanya jo dengan khawatir

"tak apa ini babby menendang katanya ingin makan soto betawi kayaknya enak" ucap kei dengan menatap penuh harap

"baiklah aku akan membelikannya" ucap jo dengan mengelus rambut panjang kei

"aku ingin emily membelinya dan kak akhyar" cicit kei

"hahhh baiklah sebentar kita belikan dulu ya" ucap akhyar dan langsung mengajak emily buat keluar

Setelah kepergian emily datanglah sang bunda dan ayah dengan wajah bahagia karena melihat putri semata wayangnya sedang tersenyum.

"sayang akhirnya kau sadar juga , bunda sangat takut melihatmu tak bangun-bangun" ucap bunda dengan terisak dan langsung memeluk kei

"kalau aku tak bangun aku takut suamiku akan menikah lagi bun" jawab kei dengan cemberut dan langsung mengundang gelak tawa dari yang lainnya.

"astaga sayang kenapa kau berpikiran sampai kesana , aku saja hampir gila melihagmu yang tak bangun-bangun" ucap jo gemas dengan perkataan istrinya

"kan aku hanya takut hubby , apa aku salah?" lirih kei sambil bersiap akan menangis

"bukan begitu sayang , kau tak salah kok bahkan aku senang melihat kau begitu mengkhawatirkanku" jawab jo dan langsung memeluk kei

"jangan tinggalkan aku" ucap kei dengan terisak

"gak akan sayang , tenanglah kenapa kau jadi menangis? lihatlah mereka menatapmu" ucap jo sambil menghapus air mata kei

Mereka semua senang atas sadar nya kei , apalagi kei dan kandungannya baik-baik saja.