LSistem: Legend Martial Of Universe

Jangan lupa like, komen dan Vote yah.

*******

Qin yan perlahan berjalan ke arah busur itu. Semua orang menatapnya dengan remeh, karena mereka tidak merasakan apa apa di dalam tubuhnya.

Qin yan berhenti, Qin lei tiba tiba menabraknya dan hampir terjatuh.

'Bocah ini.'

Qin yan hanya menatap Qin lei yang dengan angkuhnya berjalan ke arah busur itu. Padahal ke tiga temannya dari keluarga utama sudah mencobanya, tidak ada yang berhasil mengangkat busur itu.

Belum juga mencobanya, Qin lei masih melakukan pemanasan disana. Hingga Qin yan menatapnya seperti orang konyol.

Kemudian ia mengaktifkan cincin birunya, terlihat kalau ia adalah seorang kultivator cincin surgawi.

' Z , Coba kau periksa kultivasinya.'

..."Baik tuan....

...Nama: Qin Lei...

...Umur 15 tahun...

...Status: Cincin Surgawi...

...Atribut fisik: Tangan besi...

...Atribut elemen: Angin."...

'Tangan besi? Atribut mutasi fisik yah.

Pantas saja, dikehidupan sebelumnya anak ini sedikit kuat.'

Dengan kekuatannya yang dasyat, bahkan efek dari lepasan energinya mampu membuat Qin yan terpental dari sana.

'Tingkat cincin biru memang sangat berbeda dari yang lainnya.' Gumam Qin yan.

Kemudian, dengan ledakan energi yang dimilikinya. Ia mulai mengangkat benda itu.

"Eh."

Qin Lei tertegun, ia tidak bisa menggerakan benda itu sedikit pun.

"Ppfftt...." Qin yan rasanya ingin tertawa, padahal di awalan ia sangat mendominasi. Tapi sekarang, ia tidak bisa apa apa.

"Ukh... Ukh.."

Wajah Qin lei memerah di mana beberapa urat muncul di sana. Menaiki batu dengan tangannya berusaha mengangkat busur itu.

Tiba tiba bunyi kentut berbunyi dari pantat Qin lei. Semua orang tertawa mendengarnya.

"Diam semuanya." Dengan kesal, ia minggat dari sana. Tapi di belakangnya, masih ada beberapa orang yang menertawainya.

Setelah Qin lei pergi, Qin yan perlahan maju.

..."Tuan, apa anda perlu bantuanku?"...

'Kau kira aku boot, lima 5000 tahun pengalaman itu tidak semudah yang kau bayangkan.'

Qin yan tiba di depan busur itu.

'Ini, kalau Silvi yang pake. Pasti sangat cocok.'

Qin yan tertawa dalam hatinya.

Tidak banyak yang tahu, sebenarnya mengambil senjata roh itu sangat mudah. Tinggal teteskan darahmu ke senjata sebagai tanda kepemilikan. Setelah itu, ketentuan akan menjadi dua. Yaitu mati jika senjatanya tak ingin memilihmu atau hidup dan bersinar sepanjang masa jika senjata itu cocok denganmu.

Tapi jika mempunyai tekad yang kuat, hati yang bersih, kekuatan yang mampu. Niscaya senjata itu tidak akan menolak. Karna ketiga sifat itu merupakan sifat penguji bagi roh senjatanya.

Qin yan melukai jarinya sendiri. Tanpa di ketahui orang orang, Qin yan menyembunyikan tetesan darah di balik jarinya.

Lalu ia genggam tubuh busur itu, seketika cahaya dalam benda itu berkedip sejenak. Tanda kalau darah kepemilikan telah di konfirmasi.

Lalu ia angkat benda itu dengan ringan.

"Oh, kenapa benda ini ringan sekali?" Bohong Qin yan.

"Ppffffrr......!!"

Semua orang menganga, mata Qin lei seperti mau keluar.

Mereka melihat Qin yan melempar lempar busur itu diudara layaknya mainan.

"Apanya yang berat, ini mah kayak genggam gabus."

Bruk...

Beberapa orang langsung pingsan melihatnya.

Qin Ruo dan lainnya hanya bisa membeku di sana. Sudah beberapa kali mereka mencoba, namun menggerakannya saja tidak bisa. Tapi Qin yan dengan mudahnya mengangkat benda itu layaknya dengan jari kelingking.

"Di-dia itu sebenarnya apa?" Qin mo menatap Qin yan layaknya monster.

"Di-dia, kenapa ringan sekali mengangkat benda itu." Qin feng juga tak bisa berkata kata.

"........." Sementara Qin ruo diam tak bernapas.

Disana Qin yan tersenyum licik, enak sekali ia menipu para bocah ini.

Namun tiba tiba senyumnya membeku. Daerah di sekitar tangan kirinya langsung bergejolak.

"AAAAKH......!!!"

Qin yan terjatuh, busur biru itu berubah menjadi tetesan cahaya dan langsung memasuki lengan kirinya.

Semua orang menatap kaget dengan apa yang terjadi.

"Uji coba kepemilikan senjata roh telah dimulai." Ucap Sesepuh yang mengawasi Qin yan dari tadi.

_______

"Huh, dimana aku?"

Qin yan tiba tiba berada di permukaan laut. Berdiri di sana, menatap bayangan dirinya di balik air laut.

Seorang pemuda tampan dan berotot, tak berbaju, namun tubuhnya dipenuhi dengan kalung kalung bercorak. Di mana itu membuat penampilannya mempunyai kharisma tersendiri.

Itulah Qin yan, dimana umurnya baru menginjak 35 tahun.

35 tahun, umur itu terbilang sangat muda. Bahkan umur 150 tahun saja masih terbilang muda. Karena biasanya para makhluk didunia luar itu rata rata umurnya mencapai 500 tahun. Terkecuali seseorang yang sudah melampaui tingkatan dewa, umur mereka bisa melebihi 1000 tahun.

Qin yan bukanlah anak bangsawan atau anak raja. Di dunia luar, ia hanya menjadi pendekar penjelajah yang mengelilingi di mensi.

Segala macam pertumpahan darah, terik mentari dan segala sesuatu hambatan. Ia lalui dengan mengikuti alur kehidupan.

Ia menyentuh bayangannya sendiri, semua kepingan memori melintasi ingatannya. Termasuk ingatan yang membuat Qin yan menjadi lemah. Kematian ibunya, adiknya, sahabat terbaiknya, Nina, patner dan lain lain.

Entah kenapa, ada sesuatu yang salah dengan munculnya semua kepingan memori ini.

"Hei, apa kau sengaja membuatku lemah dengan ingatanku sendiri?" Gumam Qin yan dengan tenang.

Tiba tiba sebuah permukaan lautan bergetar hebat. Kemudian muncullah sebuah pusaran raksasa di depannya.

"Bocah, siapa kau sebenarnya? Kenapa ingatanmu tidak bisa kumasuki?"

Sebuah suara misterius terdengar.

"Ingatanku itu, tidak bisa dimasuki sembarangan. Apalagi mahkluk seperti kau, Kyuki."

Lautan kembali bergetar lebih hebat.

"HAHAHA...... Bocah! Katakan siapa kau sebenarnya. Kenapa kau bisa tau namaku."

"Aku, adalah orang yang bisa mengalahkan Kaisar Dewa sage."

"Huh, menarik, sudah jutaan tahun aku tidak bertemu dengan baj*ngan itu. Tapi hari ini aku bertemu dengan orang yang lebih baj*ngan lagi."

'Kyubi, apa kau tidak menyapa saudaramu ini?' Tanya Qin yan.

"Huh, ular kecil itu selalu bersembunyi di bawah laut. Mana mungkin ia punya keberanian untuk bertemu denganku."

Jawab Kyubi.

'Heh, kau ini.'

Qin yan kembali memandangi bawah laut.

"Kenapa kau tidak menunjukan rupamu sebenarnya Kyuki. Aku ingin sekali melihatnya."

Air laut mulai naik keatas langit, badai angin tercipta serta petir petir bergemuruh dengan dahsyat. Seolah olah ingin memberikan kesan kepada Qin yan akan kekuatan dan kemegahannya.

Namun Qin yan hanya tenang melihat hal itu.

"Kau tidak perlu basa basi seperti ini, tunjukan saja dirimu itu makhluk laut sialan."

Kemudian sebuah Ular Naga raksasa muncul di balik air, kemunculannya bagaikan menuntupi langit. Matanya yang merah, menatap Qin yan dengan aura membunuh.

Qin yan membalas tatapan itu dengan senyum ganas, ia juga mengeluarkan aura membunuhnya.

Dua macam aura membunuh saling berbentrokan satu sama lain. Di sini, Ular naga itu serasa di tekan sedikit.

"Huh, aura Kaisar Dewa Pembantai. Ternyata kau seorang dewa juga yah. Tunggu, kenapa aku mencium aura familiar. Kyubi, kau ada didalam bocah ini?"

Tiba tiba wajah Qin yan berubah, matanya merah. Menampilkan aura Kyubi.

"Bukankah kau suda lihat."

Jawab Kyubi.

"Ahahaha.... Kyubi oh kyubi, selain mengikuti tuan Zailong. Tidak kusangka, kau juga bisa mengikuti seorang bocah."

Ejek naga itu.

"Kau seharusnya tau, aku tidak sembarang mengikuti orang."

Ucap Kyubi sambil tersenyum.

"Yah, aku tahu itu. T-Tunggu, apa maksudmu? Jangan jangan dia...."

Kyubi mengangguk.

"Kyuki, sejak tuan yang mulia menghilang. Kita semua jadi terlantar, karena kaisar dewa sage, kau terbelah menjadi dua sekarang. Kau tau kan, kita itu paling setia kepada tuan. Dan untuk kaisar sage yang telah membunuh tuan, kita harus membalas dendam. Bukankah tuan pernah bilang, akan ada orang yang akan menyatukan kita kembali. Dan orang itu ada di depanmu sekarang. Oleh karena itu, kami membutuhkan tanganmu untuk membantu kami. Bagaimana?"

Tanya kyubi.

"Heh, kyubi kau harusnya tau. Suatu kehormatan untuk bisa berperang bersama kalian lagi. Lagian, sudah jutaan tahun aku berada disini. Tak ada pemilik yang ingin menjemputku. Kali ini, aku bisa bebas berpetualang mencari saudara kita yang lain. Tapi, sebelum itu, aku ingin tau dulu bagaimana kekuatan bocah ini."

Kyubi bergidik.

"Anu, sebenarnya bocah ini belum membangkitkan kekuatannya."

"Apa! Apa kau gila hah? Kau mengikuti orang seperti ini. Haish, aku harus menarik perkataanku kembali."

Kyubi malah tertawa.

"Kyuki, asal kau tau saja. Di masa lalu, bocah ini memiliki empat anugerah kaisar dewa. Kau tak bisa meremehkannya begitu saja."

Kyuki tertegun menatap Kyubi dengan penuh penasaran.

"Empat anugerah dewa?, dimasa lalu? Apa dia orang di reinkarnasikan?"

"Heheh... biar nanti kuberitahu. Sekarang kita bertarung dulu. Sudah lama aku tidak pernah mencoba kekuatanmu itu."