NovelToon NovelToon
Blood & Oath

Blood & Oath

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Perperangan / Fantasi Timur / Action / Fantasi / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:526
Nilai: 5
Nama Author: Ryan Dee

Tharion, sebuah benua besar yang memiliki berbagai macam ekosistem yang dipisahkan menjadi 4 region besar.

Heartstone, Duskrealm, Iron coast, dan Sunspire.

4 region ini masing masing dipimpin oleh keluarga- yang berpengaruh dalam pembentukan pemerintahan di Tharion.

Akankah 4 region ini tetap hidup berdampingan dalam harmoni atau malah akan berakhir dalam pertempuran berdarah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryan Dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Act 16 - Ombak yang tenang

Disaat yang bersamaan setelah duel Ser Torren, James dan kawannya sudah sampai di desa tempat Sandel tinggal dipinggir pantai itu.

Mereka berjalan melewati desa yang terasa sangat damai meskipun berdekatan dengan area peperangan di Greywind beach.

Para warga desa tersenyum setiap kali berpapasan dengan James dan kawannya. Tapi James merasakan hal aneh yang datang dari arah laut.

Dia menghentikan langkahnya dan melihat kearah laut dengan tatapan tajam.

"Ada apa?" Ucap Celeste yang menyadari James berhenti berjalan.

mendengar suara Celeste yang lain pun menghentikan langkah mereka dan menoleh kearah James.

"K-kalian lanjut saja, aku harus mengurus sesuatu nanti aku akan menyusul" ucap James sambil berjalan menuju pantai.

Tanpa bertanya mereka pun setuju dan kembali melanjutkan perjalanan mereka, tetapi Celeste merasakan ada sesuatu yang salah dan memutuskan untuk mengikuti James.

Celeste berlari ke pantai dan melihat James yang sudah ada disana terdiam memandangi laut yang terlihat sangat tenang.

Dia pun menghentikan larinya dan berjalan kearah James, setelah tepat berada di belakang James Celeste menepuk pundak James.

"J-james?" ucap Celeste sedikit gugup karena merasakan aura yang aneh di sekitar James.

Namun James hanya diam dan tidak merespon, dia bahkan tidak menoleh sama sekali.

Kemudian Celeste sedikit menarik pundak James dan DUG!, tanpa disangka tubuh James terjatuh ke pasir pantai dengan lemas.

"JAMES!" Teriak Celeste sambil menopang kepala James di pangkuannya.

Celeste tampak panik dan bingung harus berbuat apa dan tiba-tiba tubuh James kejang hebat sambil berbicara tentang sesuatu yang terdengar asing di telinganya.

"K-KITA TIDAK B-BOLEH GAGAL MEREBUT A-ANDORIN!" ucap James sambil kejang.

Celeste hanya memeluk tubuh James erat sambil menahan air matanya dan tidak tahu harus berbuat apa.

"James! Hentikan!" ucap Celeste.

Tanpa aba-aba, James mencengkram leher Celeste dengan keras, wajahnya pucat membiru dan kedua matanya hanya terlihat putih tanpa memiliki pupil.

"J-james!" ucap Celeste berusaha melepaskan tangan James dari lehernya.

James mengangkat tubuh Celeste sambil terus mencekik nya hingga kaki Celeste pun tidak lagi menapak di pasir.

"KAMI TIDAK AKAN PERNAH MEMBIARKAN ANDORIN HILANG BEGITU SAJA!" Ucap James dengan suara berat yang jelas bukan seperti suaranya.

Mendengar itu Celeste berusaha berbicara dengan James.

"J-james! D-dengar..." Celeste mulai kesulitan berbicara karena tidak dapat mengambil oksigen.

matanya mulai memerah dan wajahnya pun pucat membiru, Celeste tercekat berusaha keras mengambil nafas, namun semua itu sia sia karena James sama sekali tidak bisa mendengarnya.

Dengan tenaga terakhir yang dia punya Celeste pun meraih pipi James dan mengusap air mata yang jatuh di wajah James.

"Hah?" ucap James tiba-tiba kembali sadar.

Dug!

James melepaskan cengkramannya dan tubuh Celeste terjatuh di pasir terduduk, nafasnya sangat berat, matanya mengeluarkan air mata dan wajahnya masih terlihat membiru.

Terlihat jelas memar di leher Celeste bekas cengkraman James yang mencekik nya.

"Uhuk! Uhuk! James" ucap Celeste tercekat.

James mundur beberapa langkah dan melihat kedua tangannya seakan dia tidak percaya apa yang baru saja dia lakukan.

Pandangan Celeste mulai kabur dia melihat James perlahan mundur dan masih terlihat sangat terpukul.

"J-james!" ucap Celeste sebelum badannya ambruk ketanah dan kehilangan kesadaran.

-

-

-

Sementara itu di rumah Sandel.

Sandel dan yang lainnya sedang sibuk mempersiapkan makanan untuk makan bersama setelah melewati peperangan malam tadi.

"Hey zein apa kau melihat James kembali?" ucap Sandel sambil mengangkat makanan ditangannya.

Zein menoleh "Tidak, kurasa dia masih dipantai" ucap zein yang duduk di meja makan menunggu persiapan selesai.

Galland melemparkan sendok makan kearah zein dan langsung di tangkap zein dengan mudah.

"Kau tahu zein, semua ini akan lebih cepat jika kau membantu kami mempersiapkan makanan dari pada hanya duduk disana" canda Galland.

Zein terlihat sedikit kesal dan akan melemparkan sendok ditangannya dan Galland mencoba bertahan dengan piring yang menutupi wajahnya.

Mereka tertawa santai melihat canda Galland dengan zein.

Namun Ser Garrick terlihat cemas dan terus memperhatikan pintu masuk seakan menunggu sesuatu.

"Ada yang menggangu pikiran mu Ser?" ucap Aurora adiknya Sandel.

Ser Garrick terkejut mendengar pertanyaan itu dan menoleh.

"Y-ya aku tidak apa apa" Ucap Ser Garrick tersenyum tipis.

Lalu dia kembali menoleh kearah pintu masuk.

"Hey bukankah James dan Celeste terlalu lama berada dipantai?" ucap Ser Garrick cemas.

yang lain terdiam melihat kearah Ser Garrick yang sudah berdiri didepan pintu masuk.

"Aku akan menyusul mereka!" ucap Ser Garrick.

Begitu dia membuka pintu alangkah terkejutnya dia melihat James dengan wajah paniknya sedang mengangkat Celeste ditangannya yang tidak sadarkan diri.

"James!" ucap Ser Garrick berlari kearah mereka.

"Apa yang terjadi?" lanjutnya.

Sandel dan yang lain pun berlarian keluar rumah untuk melihat keadaan.

"A-aku.." ucap James terlihat panik.

Zein langsung menghampiri dan mengambil tubuh Celeste untuk dibawa kedalam agar dapat diperiksa.

"Biar aku bawa dia kedalam. Aurora ayo bantu aku!" ucap zein sambil membawa tubuh Celeste kedalam rumah.

"C-celeste!" ucap James melihat Celeste dibawa masuk.

Ser Garrick memegang kedua pundak James dengan tegas.

"Jelaskan padaku sebenarnya apa yang terjadi?" ucapnya tegas.

"A-aku tidak bermaksud menyakitinya!" ucap James.

Dibalik kericuhan itu pandangan Sandel tertuju kearah hutan yang jauh dibelakang James, dari balik pepohonan dia melihat rubah bermata merah dan pandangannya mengeluarkan cahaya merah yang tertuju pada James.

"Apa itu?" ucap Sandel dalam hati.

Dengan mata merah itu tiba tiba dia seperti menembakan sesuatu.

"James awas!" Teriak Sandel melihat itu.

Namun Rubah itu terlalu cepat dan berhasil menembakan cahaya merah ketubuh James yang langsung membuatnya roboh ketanah dan Ser Garrick harus menopangnya agar tidak terjatuh.

"James! Apa yang-" ucap Ser Garrick sambil menopang tubuh James.

Sandel berlari melewati Ser Garrick dan James untuk menangkap rubah itu namun Rubah itu seperti menghilang begitu saja tanpa jejak.

"D-dimana rubah itu?" ucap Sandel.

"Sandel! Galland! Bantu aku membawa James kedalam!" ucap Ser Garrick.

Sandel pun kembali dan membantu Ser Garrick untuk membawa James kedalam.

Didalam James masih tidak sadarkan diri dan suhu tubuhnya sangat panas. terdapat tanda aneh di belakang lehernya seperti lingkaran dengan tandal X didalamnya.

"Tanda apa ini?" ucap Ser Garrick.

Aurora datang setelah selesai memeriksa keadaan Celeste dan terkejut melihat James yang tidak sadarkan diri.

"Apa yang terjadi?" ucap aurora.

"Kami tidak tahu, dia tiba tiba terjatuh dan idam sadarkan diri saat aku bertanya apa yang terjadi pada Celeste" ucap Ser Garrick.

Aurora pun memeriksa tubuh James.

"Aneh sekali, tubuhnya panas tapi mengeluarkan keringat yang sangat dingin" ucapnya.

"Ini sangat tidak normal, apa ada hal aneh sebelum ini terjadi?" ucap aurora.

Sandel pun membuka mulutnya.

"S-sebenarnya aku melihat rubah bermata merah di hutan tepat sebelum James tak sadarkan diri" ucap Sandel.

"Rubah?" Tanya Ser Garrick.

"Ya, aku juga melihat rubah yang sama ketika kita baru saja berhasil lari dari kejaran pasukan greywind beach waktu itu" jawab Ser Garrick.

"Rubah ya" ucap Aurora seperti mencoba mengingat sesuatu.

Dia pun berdiri dan melangkah keluar dengan sangat buru-buru.

"Tunggu disini, aku akan kembali dalam beberapa menit" ucapnya sambil berjalan keluar.

"Dan kompres dia agar suhu tubuhnya tidak terus naik" lanjut Aurora.

Suara pintu terdengar menandakan Aurora telah pergi keluar dengan buru-buru. Ser Garrick tidak tahu apa yang harus dilakukan hanya terdiam sedangkan Galland mempersiapkan air untuk mengkompres James.

"A-aku akan menjaga Celeste selagi kalian disini" ucap Sandel.

Hari yang tadinya tenang berubah menjadi sangat mencekam, kejadian aneh ini seperti tidak dapat dijelaskan menggunakan logika.

Sebelum Celeste sadarkan diri, tidak ada yang bisa menjelaskan apa yang terjadi di pantai sehingga mereka berdua menjadi seperti ini.

1
Mr. Wilhelm
kesimpulanku, ini novel hampir 100 persen pake bantuan ai
Ryan R Dee: sebenernya itu begitu tuh tujuannya karena itu tuh cuma sejenis montage gitu kak, kata kompilasi dari serangan disini dan disana jadi gak ada kata pengantar buat transisi ke tempat selanjutnya, tapi nanti aku coba revisi ya kak, soalnya sekarang lagi ngejar chapter 3 dulu buat rilis sebulan kedepan soalnya bakalan sibuk diluar nanti
total 7 replies
Mr. Wilhelm
transisi berat terlalu cepat
Mr. Wilhelm
Transisinya jelek kyak teleport padahal narasi dan pembawaannya bagus, tapi entah knapa author enggak mengerti transisi pake judul kayak gtu itu jelek.
Ryan R Dee: baik kak terimakasih atas kritik nya
total 1 replies
Mr. Wilhelm
lebih bagus pakai narasi jangan diberi judul fb kek gni.
Mr. Wilhelm
sejauh ini bagus, walaupun ada red flag ini pake bantuan ai karena tanda em dashnya.

Karena kebnyakan novel pke bantuan ai itu bnyak yg pke tanda itu akhir2 ini.

Tapi aku coba positif thinking aja
perayababiipolca
Thor, aku hampir kehabisan kesabaran nih, kapan update lagi?
Farah Syaikha
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!