NovelToon NovelToon
Jodoh Ke Dua

Jodoh Ke Dua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Baihaqi Abizar

Pertemuan tak terduga antara Clara dan Arjuna,yang mana dulunya mereka satu sekolah semasa putih abu-abu.
Ada yang berbeda ketika Arjuna menatap netra wanita yang kini ada di hadapannya, tiba-tiba saja, Arjuna seakan terlempar pada situasi masa lalu.Masa di mana saat itu mereka masih ber seragam putih abu-abu.Saat itu Arjuna sebagai ketua OSIS,sedangkan Clara adalah sekertaris.Setau Arjuna,wanita itu dulu tipe gadis cuek,tomboy serta tidak pandai menjaga penampilan.Jelas sekali melekat dalam ingatan Arjuna,saat gadis lain sibuk memilih gaun yang indah untuk acara pensi,Clara justru hanya mengenakan celana overal dan kaos oblong.
Di saat gadis lain mengejar dan menyatakan cinta pada Arjuna,saat itu Clara adalah gadis paling acuh.Seakan Arjuna tak terlihat sama sekali di hadapan Clara.
Lalu bagaimanakah kisah Arjuna dan Clara setelah sekian purnama tak bertemu??
Akankah mereka merangkai kisah Indah???atau malah tak terjadi apa-apa???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baihaqi Abizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian ke tiga puluh dua

***

  Baru kali ini,Arjuna merasakan perasaan nya kembali ringan.Seolah semua beban berat,luruh dari pundaknya.Arjuna memandang lekat,wajah ayu milik Clara,menatap tepat manik mata bulat,serta bulu mata yang lentik.

  Dalam hati,Arjuna selalu memuji paras Clara.Dulu,Clara sangat manis meski tanpa riasan di wajah.Dan sekarang,Clara menjelma menjadi wanita dewasa yang,anggun,cantik dan sukses.

  Cafe??jangan tanyakan lagi,setiap hari selalu di padati pengunjung.Apa lagi lokasi yang dekat dengan area perkantoran,dan cukup dekat dengan kampus.Di dukung dengan interior yang ala-ala Korea,serta sesekali Clara tampil bernyanyi,dengan di iringi gitar.Arjuna yakin,pasti banyak kaum Adam yang mengagumi Clara.

  "Clara,aku udah pernah bilang belum sama kamu?",Tanya Arjuna,masih sambil menatap mata Clara.

  "bilang apa mas?",jawab Clara,dengan dahi mengerut,merasa bingung.

  Arjuna tersenyum,"Mata kamu cantik,dan jujur,seperti sihir yang selalu bisa menarik aku.Untuk masuk ke dalamnya".Ungkap Arjuna jujur.

Blush...

Seketika pipi Clara merona,Clara pun menunduk salah tingkah."Mas Juna",cicit Clara,seraya menggembungkan pipinya.

Arjuna di buat gemas,oleh tingkah Clara.Sontak Arjuna pun mencubit pipi Clara.

"Mas!,sakit tau",Clara mengusap pipi yang memerah,hasil cubitan Arjuna.

Arjuna terkekeh,mengulurkan tangan untuk mengusap puncak kepala Clara.

"Clara,bisa nggak kasih aku kesempatan untuk mengejarmu?,cukup terima keberadaan ku.Soal perasaanmu,biar aku yang berusaha mendapatkan seluruh hatimu.Aku tau,saat ini kamu masih menata hidupmu.Tapi aku mohon Ra,setelah delapan belas tahun,aku nggak bisa lagi nahan semua yang aku rasa selama ini.Cukup aku ngrasain sakit dua kali,saat kamu nikah dan kemaren kamu tunangan.Aku nggak mau hancur lagi Ra".Ucap Arjuna jujur,dengan wajah yang serius,serta mata yang seolah mengunci mata Clara.Arjuna berucap yakin.

DEG!...

Clara membeliak,matanya terbuka lebar.Jantungnya berdentum bak parade drumband,dalam hidup Clara.Sama sekali tak pernah menyangka,akan mendapatkan ungkapan cinta dari kakak kelas sekaligus mantan ketua OSIS saat SMA dulu.

Arjuna yang perfeksionis,dingin,cuek,irit bicara,serta seingat Clara.Meski satu organisasi,tapi Arjuna tidak pernah menegur.Lalu ini apa??,tubuh Clara lemas,tangannya berkeringat,saling bertautan di atas pangkuan.

"Mas Juna,ma-maksunya apa?",ucap Clara terbata.

Arjuna tersenyum manis,bahkan di mata Clara,senyum itu adalah senyum termanis yang pernah Clara lihat.Ah,pipi Clara terasa panas,hanya karena senyuman Arjuna.Clara terpesona oleh aura mantan ketua OSIS nya.

"Sorry Cla,may i can touch your hands??,nggak ada maksud apa-apa Cla,just,aku suka banget genggam tangan kamu.Hangat,dan rasanya pas banget.Kaya,tangan kamu tuh seakan tercipta untuk selalu aku genggam".

Bush...

Lagi-lagi Arjuna semakin membuat wajah Clara memerah,jantungnya semakin di buat kebat-kebit,oleh tutur manis Arjuna.

"Boleh kok mas",ucap Clara seraya menundukan kepala,menahan malu,serta menyembunyikan wajah merahnya.

Mendapat lampu hijau,Arjuna pun tak menyia-nyiakan.Dengan gerakan lembut,Arjuna merengkuh jemari lentik milik Clara,menautkan dengan jari Arjuna.

"Tuh kan,pas banget Ra",Arjuna mengangkat tautan jari mereka,menunjukan pada Clara.Sayangnya,Clara masih saja menunduk.

Gemas dengan tingkah Clara,Arjuna pun menggamit dagu Clara,dengan jari telunjuk dan jempolnya.Membawa pandangan mereka untuk bertemu."Aku di sini Clara,bukan di bawah",bisik Arjuna dengan nada rendah yang terdengar seksi di telinga Clara.

***

Tok Tok Tok...

"Sorry ganggu,tapi satu jam lagi kita harus meeting.Dan sialnya, berkasnya belum selesai".Ucap Rendi tak enak hati,kini sang pemilik ruangan masih setia berdiri di ambang pintu.

Clara dan Arjuna terkesiap,mereka berdua gelagapan seperti orang tertangkap basah,berbuat mesum.

"No!,mas Rendi nggak ganggu kok".Ucap Clara seraya bangkit dari duduknya.

Arjuna pun ikut berdiri,menatap horor sang sahabat.Tatapan matanya seolah berkata,"Ganggu banget sih!".

Melihat raut wajah Arjuna,tentu saja Rendi terkekeh.Kini dia berjalan,mendekat pada Arjuna,"Kerja bro,Clara juga butuh uang.Nggak hanya butuh gombalan,kebutuhan Bayu sama Clara itu di beli pake uang.Bukan sama kalimat rayuan".Rendi menepuk pundak Arjuna,seraya terkekeh dan dengan santai melenggang,lantas duduk di atas kursi kebesarannya.Membuka berkas kerjasama,dan mulai mempelajarinya.

Arjuna mengacak rambutnya sebal,sedangkan Clara mengerutkan dahi,dan meremas jarinya.

"Tunggu apa lagi bro,lo juga harus cek email dari Reno".Cla,kamu di anter Reno dulu ya,"calon suami lo harus kerja soalnya".Ucap Rendi acuh,dengan senyum yang terlihat menyebalkan di mata Arjuna.

Clara tergagap,"A-aku bisa pulang sendiri mas",kini Clara memandang Arjuna."Mas,aku pamit dulu ya",tanpa menunggu lebih lama,Clara menyambar tas di atas meja,dan berlari keluar dari ruangan Rendi.

Clara malu,saat menyadari bahwa semua interaksinya tadi,di saksikan oleh Rendi.Sudah pasti,sebentar lagi istri dari Rendi akan meneror Clara.

Clara sendiri merutuki kebodohannya,yang seakan tersihir oleh semua Sikap dan tingkah dari Arjuna.Kini Clara keluar dari kantor Rendi dengan wajah yang merah bak kepiting rebus,dan pasti menjadi bahan tertawaan Rendi.

1
Rabi'ah
semangat author
Baihaqi Abizar: makasih kk🙏
total 1 replies
ssemangat author, untuk mengembangkan ceritanya, jangan lupa mampir diceritaku juga🙏
Baihaqi Abizar: Makasih kk🙏Siap nanti aku mampir di cerita kk🙏
total 1 replies
Curtis
Nguras emosi
Baihaqi Abizar: waduuhhh...padahal ini masih awal banget lho kk🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!